13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir

Setelah melakukan perawatan selama satu minggu lebih, akhirnya hari ini heriyani melepaskan perban di wajahnya dan begitu perbannya terlepas, Heriyani langsung melihat wajahnya pada cermin yang telah disiapkan di sana.

Tentu saja Heriyani merasa tidak puas dengan hasilnya sebab masih ada bekas luka di wajahnya meski bekas luka tersebut jauh lebih tipis dibanding yang telah dijelaskan dokter sebelumnya.

Veronika pun tidak senang, karena artinya bekas luka tersebut tidak akan bisa hilang meski ditutupi dengan make up sehingga dia menatap sang dokter, "apa tidak Ada cara lain lagi untuk menghilangkan bekas lukanya? Tidak mungkin putriku seumur hidup akan berdamai dengan bekas luka yang mengganggu itu kan?!"

"Saya sudah menjelaskannya di awal, kita bisa melakukan cangkok kulit namun hal itu juga tidak akan sepenuhnya sempurna, tetapi bisa sedikit membuat bekas lukanya menjadi lebih tersamarkan. Namun untuk melakukan cangkok kulit maka prosedurnya cukup panjang dan terlebih kulit yang dicangkok harus diperiksa terlebih dahulu--"

"Sebaiknya Kami pergi ke luar negeri saja!" Ucap Heriyani yang yakin kalau dia bisa mendapatkan hasil yang lebih baik jika melakukannya di luar negeri seperti Korea atau Brazil.

"Itu benar, kami akan melakukannya di luar negeri saja," kata Veronica yang sangat tidak puas dengan hasil operasi putrinya.

Maka setelah selesai dari rumah sakit, Veronica membawa putrinya kembali ke rumah dan begitu tiba di rumah, Veronica langsung menghubungi suaminya untuk mencari tahu klinik kecantikan yang ada di luar negeri.

Sementara Heriyani yang pergi ke kamarnya, dia duduk di depan komputer.

'Pertandingan ini akan dilakukan secara live, tapi aku masih bisa menggunakan masker untuk mengikutinya. Tapi,, Siapa yang bernama Vanessa ini? Tidak mungkin Vanessa anak pembantu dan sopir itu kan?' ucap Heriyani dalam hati sambil mengecek profil milik Vanessa.

Namun ketika mengeceknya, Heryani hanya mendapati foto profil perempuan itu adalah seekor semut yang membawa helaian daun yang lebih besar dari tubuh semut itu sendiri.

Sementara isi profil Vanessa yang lain yang menggambarkan jati dirinya terlalu banyak dikosongkan dan hanya berisi negara asal Vanessa saja.

"Perempuan ini tidak mungkin Vanessa yang itu! Dia bahkan tidak tahu cara menggunakan ponsel dengan benar jadi tidak mungkin dia bisa bermain game seperti profesional hingga lolos di babak penyisihan," kata Heriyani sambil menutup komputernya dan setelah itu langsung mengecek tiket yang telah Ia pesan untuk pergi ke Jepang.

Keberangkatannya 2 hari lagi hingga Heriyani memilih membereskan barang-barangnya supaya nantinya tinggal berangkat saja.

Tak berbeda dengan Hariyani yang mulai mempersiapkan barang-barang yang hendak ia bawa ke Jepang, saat ini Vanessa juga sedang mempersiapkan barang-barang untuk ia bawa ke Jepang.

Sebuah koper berukuran besar dipilih Vanessa untuk menampung semua barang-barangnya karena dia berencana bukan hanya mengikuti kompetisi tersebut di Jepang namun akan jalan-jalan sebentar di Jepang.

Di tengah-tengah kesibukan Vanessa membereskan barang-barangnya, tiba-tiba ponsel yang diletakkan di atas meja berdering.

Drringg! Drring! Dr...

Vanessa meraih ponsel tersebut dan melihat sebuah panggilan telepon dari nomor tak dikenal membuat Vanessa sedikit kebingungan.

Itu adalah nomor ponsel baru, dan nomornya hanya diketahui oleh ayah dan ibunya saja serta beberapa perusahaan game yang sempat mengadakan turnamen yang diikuti oleh Vanessa.

Tetapi perusahaan game tidak akan menelpon, mereka hanya akan memberitahu informasi lewat pesan teks saja.

Meski bingung, Vanessa tetap mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo," ucap Vanessa pada orang di seberang telepon.

"Akhirnya kita bicara juga," kata perempuan dari seberang telepon membuat Vanessa langsung mengingat suara tersebut.

"Kau perempuan yang bersama dengan Iwan ya?" Ucap Vanessa.

"Heh?! Kau tanggap juga ya. Aku sudah tahu kalau Ayah dan ibumu hanya membuka warung kecil, Bahkan mereka hanyalah bekas pembantu dan seorang sopir. Anak seorang sopir dan pembantu sangat luar biasa ya, merayu seorang pria konglomerat seolah-olah tidak tahu di mana posisinya harus berada! Menurutmu keluarga Iwan akan menerima statusmu yang berasal dari keluarga rendahan itu? Sebaiknya kau sadar diri, menjauhi Iwan sekarang juga sebelum Aku melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesal seumur hidup!" Ucap Theresia dengan tegas.

"Apa?" Vanessa ingin bertepuk tangan untuk keberanian perempuan tersebut mengusiknya, "aku tahu kalau kau menyukai Iwan, Lalu kenapa tidak mengikat pria itu di sampingmu supaya tidak mengganggu perempuan lain? Aku cukup jijik melihatnya terus-menerus mengejarku, dan lebih jijik lagi melihat seorang perempuan yang tidak punya harga diri sepertimu!" Tegas Vanessa sebelum menutup panggilan telepon itu dengan kesal.

Theresia yang saat itu berada di rumahnya sangat terkejut dengan keberanian perempuan yang berteleponan dengannya.

"Beraninya perempuan ini! Hanya perempuan dari keluarga rendahan saja, berani berbicara jijik di hadapanku? Dia belum tahu kekuatan orang kaya itu seperti apa," ucap Theresia sambil menggertakkan giginya lalu segera menelpon seseorang yang merupakan salah satu bawahannya.

Drrt.... Drr....

"Ya, Nona," jawab seorang pria dari seberang telepon.

"Warung yang terakhir kali kau Fotokan untukku itu, aku ingin kau menghancurkan usaha mereka, buat supaya tidak bisa bangkit lagi!" Tegas Theresia dengan penuh amarah.

"Baik," jawab pria dari seberang telepon membuat Theresia merasa puas hingga dia menutup panggilan telepon itu dan duduk menunggu kabar kelanjutan dari pekerjaan bawahnya.

'Dasar! Akan ku buat dia bertekuk lutut memohon ampun di kakiku!' ucap Theresia dalam hati.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

waduh nekat banget tu theresia...cih bentar lagi nangis tu

2024-10-12

0

Retno Palupi

Retno Palupi

g tau komen apa masih bingung dg karakter tokohnya. semangat nulis kak

2024-09-26

0

vj'z tri

vj'z tri

hei ulat bulu 😤😤 jangan menilai orang dari luar ajj ... belum tahu kamu siapa Vanessa 😏😏

2024-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Memilih menikahi anak pembantu
2 2. Keributan antara majikan dan pembantu
3 3. Bertekad untuk balas dendam
4 4. Taktik yang terbaca
5 5. Meninggalkan rumah majikan
6 6. Hari pernikahan
7 7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8 8. Calon istri Iwan
9 9. Ditolak di depan umum
10 10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11 11. Kembali bertemu dengan majikan
12 12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13 13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14 14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15 15. Rencana Theresia
16 16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17 17. Babak penyisihan
18 18. Kalah telak
19 19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20 20. Rencana Arden dan Theresia
21 21. Selera yang tinggi
22 22. Mengerjai Vanessa
23 23. Sedikit minder pada Vanessa
24 24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25 25. Tuan putri yang bodoh
26 26. Dijauhi semua orang
27 27. Drama bilik toilet
28 28. Kekacauan tim Mars
29 29. Berdamai
30 30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31 31. Acak acak aku
32 32. Asisten Vanessa
33 33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34 34. Permainan penuh kegelisahan
35 35. Terangsang di tempat umum
36 36. Komentar di media sosial
37 37. Rupanya kau, Perempuan itu
38 38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39 39. Sudah selesai
40 40. Ingin menjadi Raja
41 41. Pria bodoh
42 42. Keterlibatan Theresia
43 43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44 44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45 45. Tamat
46 46. Bonchap
Episodes

Updated 46 Episodes

1
1. Memilih menikahi anak pembantu
2
2. Keributan antara majikan dan pembantu
3
3. Bertekad untuk balas dendam
4
4. Taktik yang terbaca
5
5. Meninggalkan rumah majikan
6
6. Hari pernikahan
7
7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8
8. Calon istri Iwan
9
9. Ditolak di depan umum
10
10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11
11. Kembali bertemu dengan majikan
12
12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13
13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14
14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15
15. Rencana Theresia
16
16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17
17. Babak penyisihan
18
18. Kalah telak
19
19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20
20. Rencana Arden dan Theresia
21
21. Selera yang tinggi
22
22. Mengerjai Vanessa
23
23. Sedikit minder pada Vanessa
24
24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25
25. Tuan putri yang bodoh
26
26. Dijauhi semua orang
27
27. Drama bilik toilet
28
28. Kekacauan tim Mars
29
29. Berdamai
30
30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31
31. Acak acak aku
32
32. Asisten Vanessa
33
33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34
34. Permainan penuh kegelisahan
35
35. Terangsang di tempat umum
36
36. Komentar di media sosial
37
37. Rupanya kau, Perempuan itu
38
38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39
39. Sudah selesai
40
40. Ingin menjadi Raja
41
41. Pria bodoh
42
42. Keterlibatan Theresia
43
43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44
44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45
45. Tamat
46
46. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!