Tap tap tap...
Vanessa memasuki sebuah perusahaan ternama di Kyoto Jepang.
Perusahaan tersebutlah yang sedang mengadakan kompetisi game dan mengundang pada gamer dari seluruh dunia untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Setelah selesai mendaftar di lobby perusahaan, maka Vanessa diarahkan menuju lantai 7 di mana kompetisi akan dilangsungkan.
Setelah tiba di lantai 7, Vanessa berjalan dengan tuntunan seorang pegawai sampai akhirnya ia tiba di sebuah pintu besar.
Begitu Vanessa akan melangkah masuk, tiba-tiba saja seorang perempuan berjalan dari belakangnya menabrak sebelah bahu Vanessa hingga mengejutkan Vanessa.
Heriyani menghentikan langkahnya dan menatap Vanessa sambil tersenyum mengejek, "Aku harap kau bisa bahasa Jepang, atau kalau tidak, kau akan kesulitan di sini. Apalagi kau hanya datang sendirian di tempat yang asing ini," kata Heriyani dengan suara yang begitu sombong sebelum melanjutkan langkahnya meninggalkan Vanessa.
Vanessa tersenyum konyol melihat kesombongan perempuan itu, tapi dia tidak terlalu lama memikirkannya dan kemudian berjalan memasuki ruangan tersebut Lalu menunjukkan tanda pengenalnya sebelum diizinkan duduk di sebuah kursi yang telah disiapkan untuknya.
Sambil duduk, Vanessa menikmati makanan yang disajikan untuk setiap peserta.
'Rasanya enak,' kata Vanessa dalam hati menikmati sushi.
Saat Vanessa sedang menikmati makanannya, seorang staff menghampirinya lalu menyerahkan buku panduan untuk acara pertandingan tersebut.
Vanessa langsung membukanya, semuanya berisi huruf jepang.
"Lho, Kenapa ini berubah?" Ucap Vanessa mengerutkan keningnya saat ia melihat babak penyisihan yang sebelumnya di babak pertama dia melawan seorang dari Rusia kini berubah melawan Heriyani.
Saat Vanessa hendak berdiri untuk menanyakan hal tersebut pada staf disana, seorang pria menghampirinya yang merupakan Manager Heriyani.
"Kau pasti bingung karena tidak bisa bahasa Jepang ya. Aku akan membantumu, Kau bisa mengatakannya padaku kapanpun kau membutuhkan bantuan," ucap sang manajer.
"Apa?" Vanessa terkejut, ia melirik ke arah Heriyani dan melihat Heriyani memperlihatkan tatapan menohok padanya.
"Aku sudah minta izin pada Heriyani, katanya dia tidak keberatan Kalau aku membantumu," ucap sang Manager yang berdiri di hadapan Vanessa.
"Terima kasih banyak, Aku akan memberitahumu jika butuh bantuan," ucap Vanessa.
"Ini kartu namaku, langsung hubungi di sini saja," kata sang manajer menyerahkan kartu namanya pada Vanessa.
"Baik," kata Vanessa menganggukkan kepalanya hingga manajer tersebut langsung pergi dari sana dan Vanessa kembali duduk di tempatnya.
'Akan bagus kalau mereka terus berpikir aku tidak mengerti bahasa Jepang, lagi pula tidak masalah melawannya di babak penyisihan,' ucap Vanessa dalam hati.
Maka Vanessa duduk dengan tenang sambil menikmati makanan di hadapannya.
Heriyani memperhatikan Vanessa, 'Ck,, dia berusaha bersikap tenang padahal aslinya dia sedang ketakutan. Bahasa jepang saja tidak mengerti, lalu mau memenangkan kompetisi ini, sangat mustahil!' ucap Heriyani dalam hati bersamaan dengan seorang staf yang menghampirinya.
"Kita akan mulai acaranya, silahkan duduk di kursi gaming anda," ucap sang staf dalam bahasa inggris.
Heriyani menganggukkan kepalanya lalu segera pergi ke kursi gaming nya diikuti oleh para peserta lainnya.
Vanessa pun ikut duduk di kursi gaming nya dan mulai memakai peralatan di sana.
Seorang staf menggunakan Mic berbicara dalam bahasa jepang, "kita akan memulai acaranya sekarang, dan mulai saat ini kami akan mengambil gambar untuk serangkaian keperluan live nanti. Selain itu, setiap orang akan bermain mengumpulkan poin, setiap kali mengalahkan satu orang akan mendapat 100 poin, dan setiap peserta memiliki kesempatan melawan 5 orang untuk mengumpulkan 500 poin. Yang berhasil mengumpulkan poin tertinggi bisa memilih anggota timnya," ucap Pembawa acara.
Pada saat itu juga, layar besar di hadapan semua peserta telah memperlihatkan daftar pemain yang akan saling melawan di babak penyisihan.
"Semua peserta dipersilahkan login terlebih dahulu," ucap pemandu acara.
Maka Vanessa mulai login dan game otomatis membawanya ke laman pertarungan dimana user Heriyani telah menunggu.
Sambil menunggu gamenya terhubung ke pertandingan, Heriyani menatap Vanessa dengan senyum mengejek, 'Akan kupastikan kau malu sekali di sini!' ucap Heriyani dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Retno Palupi
jgn sombong dulu, blm tau siapa Vaness kau
2024-09-27
0
vj'z tri
wow Thor 🥳🥳🥳🥳🥳 semangatttt
2024-09-15
0
Anii_SN
hati hati Heriyani,,jangan sombong sombong...nanti malah kamu yang dibuat malu....
2024-09-15
0