17. Babak penyisihan

Tap tap tap...

Vanessa memasuki sebuah perusahaan ternama di Kyoto Jepang.

Perusahaan tersebutlah yang sedang mengadakan kompetisi game dan mengundang pada gamer dari seluruh dunia untuk mengikuti kompetisi tersebut.

Setelah selesai mendaftar di lobby perusahaan, maka Vanessa diarahkan menuju lantai 7 di mana kompetisi akan dilangsungkan.

Setelah tiba di lantai 7, Vanessa berjalan dengan tuntunan seorang pegawai sampai akhirnya ia tiba di sebuah pintu besar.

Begitu Vanessa akan melangkah masuk, tiba-tiba saja seorang perempuan berjalan dari belakangnya menabrak sebelah bahu Vanessa hingga mengejutkan Vanessa.

Heriyani menghentikan langkahnya dan menatap Vanessa sambil tersenyum mengejek, "Aku harap kau bisa bahasa Jepang, atau kalau tidak, kau akan kesulitan di sini. Apalagi kau hanya datang sendirian di tempat yang asing ini," kata Heriyani dengan suara yang begitu sombong sebelum melanjutkan langkahnya meninggalkan Vanessa.

Vanessa tersenyum konyol melihat kesombongan perempuan itu, tapi dia tidak terlalu lama memikirkannya dan kemudian berjalan memasuki ruangan tersebut Lalu menunjukkan tanda pengenalnya sebelum diizinkan duduk di sebuah kursi yang telah disiapkan untuknya.

Sambil duduk, Vanessa menikmati makanan yang disajikan untuk setiap peserta.

'Rasanya enak,' kata Vanessa dalam hati menikmati sushi.

Saat Vanessa sedang menikmati makanannya, seorang staff menghampirinya lalu menyerahkan buku panduan untuk acara pertandingan tersebut.

Vanessa langsung membukanya, semuanya berisi huruf jepang.

"Lho, Kenapa ini berubah?" Ucap Vanessa mengerutkan keningnya saat ia melihat babak penyisihan yang sebelumnya di babak pertama dia melawan seorang dari Rusia kini berubah melawan Heriyani.

Saat Vanessa hendak berdiri untuk menanyakan hal tersebut pada staf disana, seorang pria menghampirinya yang merupakan Manager Heriyani.

"Kau pasti bingung karena tidak bisa bahasa Jepang ya. Aku akan membantumu, Kau bisa mengatakannya padaku kapanpun kau membutuhkan bantuan," ucap sang manajer.

"Apa?" Vanessa terkejut, ia melirik ke arah Heriyani dan melihat Heriyani memperlihatkan tatapan menohok padanya.

"Aku sudah minta izin pada Heriyani, katanya dia tidak keberatan Kalau aku membantumu," ucap sang Manager yang berdiri di hadapan Vanessa.

"Terima kasih banyak, Aku akan memberitahumu jika butuh bantuan," ucap Vanessa.

"Ini kartu namaku, langsung hubungi di sini saja," kata sang manajer menyerahkan kartu namanya pada Vanessa.

 "Baik," kata Vanessa menganggukkan kepalanya hingga manajer tersebut langsung pergi dari sana dan Vanessa kembali duduk di tempatnya.

'Akan bagus kalau mereka terus berpikir aku tidak mengerti bahasa Jepang, lagi pula tidak masalah melawannya di babak penyisihan,' ucap Vanessa dalam hati.

Maka Vanessa duduk dengan tenang sambil menikmati makanan di hadapannya.

Heriyani memperhatikan Vanessa, 'Ck,, dia berusaha bersikap tenang padahal aslinya dia sedang ketakutan. Bahasa jepang saja tidak mengerti, lalu mau memenangkan kompetisi ini, sangat mustahil!' ucap Heriyani dalam hati bersamaan dengan seorang staf yang menghampirinya.

"Kita akan mulai acaranya, silahkan duduk di kursi gaming anda," ucap sang staf dalam bahasa inggris.

Heriyani menganggukkan kepalanya lalu segera pergi ke kursi gaming nya diikuti oleh para peserta lainnya.

Vanessa pun ikut duduk di kursi gaming nya dan mulai memakai peralatan di sana.

Seorang staf menggunakan Mic berbicara dalam bahasa jepang, "kita akan memulai acaranya sekarang, dan mulai saat ini kami akan mengambil gambar untuk serangkaian keperluan live nanti. Selain itu, setiap orang akan bermain mengumpulkan poin, setiap kali mengalahkan satu orang akan mendapat 100 poin, dan setiap peserta memiliki kesempatan melawan 5 orang untuk mengumpulkan 500 poin. Yang berhasil mengumpulkan poin tertinggi bisa memilih anggota timnya," ucap Pembawa acara.

Pada saat itu juga, layar besar di hadapan semua peserta telah memperlihatkan daftar pemain yang akan saling melawan di babak penyisihan.

"Semua peserta dipersilahkan login terlebih dahulu," ucap pemandu acara.

Maka Vanessa mulai login dan game otomatis membawanya ke laman pertarungan dimana user Heriyani telah menunggu.

Sambil menunggu gamenya terhubung ke pertandingan, Heriyani menatap Vanessa dengan senyum mengejek, 'Akan kupastikan kau malu sekali di sini!' ucap Heriyani dalam hati.

Terpopuler

Comments

Retno Palupi

Retno Palupi

jgn sombong dulu, blm tau siapa Vaness kau

2024-09-27

0

vj'z tri

vj'z tri

wow Thor 🥳🥳🥳🥳🥳 semangatttt

2024-09-15

0

Anii_SN

Anii_SN

hati hati Heriyani,,jangan sombong sombong...nanti malah kamu yang dibuat malu....

2024-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Memilih menikahi anak pembantu
2 2. Keributan antara majikan dan pembantu
3 3. Bertekad untuk balas dendam
4 4. Taktik yang terbaca
5 5. Meninggalkan rumah majikan
6 6. Hari pernikahan
7 7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8 8. Calon istri Iwan
9 9. Ditolak di depan umum
10 10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11 11. Kembali bertemu dengan majikan
12 12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13 13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14 14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15 15. Rencana Theresia
16 16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17 17. Babak penyisihan
18 18. Kalah telak
19 19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20 20. Rencana Arden dan Theresia
21 21. Selera yang tinggi
22 22. Mengerjai Vanessa
23 23. Sedikit minder pada Vanessa
24 24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25 25. Tuan putri yang bodoh
26 26. Dijauhi semua orang
27 27. Drama bilik toilet
28 28. Kekacauan tim Mars
29 29. Berdamai
30 30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31 31. Acak acak aku
32 32. Asisten Vanessa
33 33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34 34. Permainan penuh kegelisahan
35 35. Terangsang di tempat umum
36 36. Komentar di media sosial
37 37. Rupanya kau, Perempuan itu
38 38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39 39. Sudah selesai
40 40. Ingin menjadi Raja
41 41. Pria bodoh
42 42. Keterlibatan Theresia
43 43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44 44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45 45. Tamat
46 46. Bonchap
Episodes

Updated 46 Episodes

1
1. Memilih menikahi anak pembantu
2
2. Keributan antara majikan dan pembantu
3
3. Bertekad untuk balas dendam
4
4. Taktik yang terbaca
5
5. Meninggalkan rumah majikan
6
6. Hari pernikahan
7
7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8
8. Calon istri Iwan
9
9. Ditolak di depan umum
10
10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11
11. Kembali bertemu dengan majikan
12
12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13
13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14
14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15
15. Rencana Theresia
16
16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17
17. Babak penyisihan
18
18. Kalah telak
19
19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20
20. Rencana Arden dan Theresia
21
21. Selera yang tinggi
22
22. Mengerjai Vanessa
23
23. Sedikit minder pada Vanessa
24
24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25
25. Tuan putri yang bodoh
26
26. Dijauhi semua orang
27
27. Drama bilik toilet
28
28. Kekacauan tim Mars
29
29. Berdamai
30
30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31
31. Acak acak aku
32
32. Asisten Vanessa
33
33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34
34. Permainan penuh kegelisahan
35
35. Terangsang di tempat umum
36
36. Komentar di media sosial
37
37. Rupanya kau, Perempuan itu
38
38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39
39. Sudah selesai
40
40. Ingin menjadi Raja
41
41. Pria bodoh
42
42. Keterlibatan Theresia
43
43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44
44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45
45. Tamat
46
46. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!