10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan

"Heryani sudah pulang?" Tanya Regar pada istrinya ketika dia pulang dari kantor.

"Belum," jawab Veronica dengan santai membantu suaminya melepaskan jas.

"Sudah 3 hari ini dia tidak ada di rumah, Memangnya dia pergi ke mana?" Tanya Regar kebingungan Sebab Dia memiliki sebuah rencana untuk kembali mempertemukan putrinya dengan salah seorang anak dari rekan bisnisnya.

"Dia pergi bersama teman-temannya," jawab Veronica dengan santai sambil mengambilkan pakaian ganti untuk suaminya.

'pasti sekarang Heryani sedang menghabiskan bulan madunya bersama Iwan, jadi tidak ada yang perlu dikawatirkan. Tapi kenapa dia tidak mengingat ibunya setelah mendapatkan pria kaya raya dan tampan?' Gerutu Veronica dalam hati yang cukup kecewa pada putrinya yang Bahkan tidak menghubunginya setelah Apa yang ia lakukan untuk membantu putrinya menjadi istri konglomerat.

"Jadi kapan rencananya dia akan pulang?" Regar kembali bertanya.

"Dia pergi bersama teman-temannya untuk bersenang-senang, jadi aku juga tidak tahu kapan dia akan pul--"

"Nyonya!"

Tok tok tok...

Suara panik seorang pelayan mengetuk pintu kamar membuat Veronica dan suaminya bertatapan satu sama lain lalu Veronica berlari menghampiri pintu.

Clek!

"Ada apa?" Tanya Veronica dengan panik, dia cemas ada sesuatu yang buruk yang telah terjadi membuat pelayan dengan tidak sopan mengetuk pintu dan berteriak ke kamarnya.

Sang pelayan berkata, "Nona muda sudah pulang, tapi--"

"Dia sudah pulang?" Veronica tersenyum sambil berlari ke arah ruang tamu.

'Akhirnya putriku pulang ke rumah dia pasti kembali bersama menantuku,' ucap Veronica dalam hati yang merasa begitu senang.

Tapi betapa terkejutnya Veronica saat melihat putrinya telah duduk di sofa dengan wajah tertunduk dan menggunakan pakaian rumah sakit.

"Sayang? Apa yang,,," Veronica menghentikan ucapannya dan langkahnya saat putrinya mengangkat kepalanya dan terlihat wajah putrinya penuh dengan perban. Putrinya juga sedang menangis.

"Ibu,, hiks, ,hiks,," Isak Heryani langsung membuat Veronica menghampiri putrinya dan membawa putrinya ke pelukannya.

Veronica masih belum mengerti apa yang terjadi, sehingga perempuan itu hanya diam saja membiarkan Heryani terus menangis diperlukannya.

Dia punya banyak pertanyaan dalam benaknya namun tidak dapat bertanya di saat seperti itu.

Beberapa saat mereka berpelukan, Regar muncul ke ruang tamu dan terkejut melihat 2 perempuan yang saling berpelukan.

"Apa yang terjadi?" Tanya Regar dengan panik menghampiri dua orang itu hingga Heriyani dan ibunya melepaskan pelukan mereka dan betapa terkejutnya Regar saat melihat kondisi wajah yang hampir seluruh wajahnya dibalut dengan perban.

"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Regar sambil memegangnya kepala putrinya, ia memperhatikan Bagaimana keadaan putrinya yang sangat buruk.

Air mata Heryani masih berderai membasahi perban yang ada di wajahnya, "ayah,, hiks,, hiks,,, ayah, Bagaimana aku akan hidup sekarang?" Ishak Heriyani.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" Ucap Regar langsung menggendong putrinya yang tampak begitu lemah dan membawa putrinya ke mobil.

Semua pekerja di rumah itu sangat terkejut, mereka terdiam memandangi keadaan noda-muda mereka yang terlihat sangat buruk.

Dan setelah memasuki mobil, Veronica menurunkan jendela mobilnya sambil melototi para pelayan yang tampak menatap kasihan ke arah mereka, "kerjakan pekerjaan kalian! Jangan bergosip!" tegas Veronica yang tidak senang dengan tatapan para pelayan di sana.

Setelah menutup kembali kaca mobil, Veronica berbalik menatap putrinya yang duduk di sampingnya.

"Ceritakan apa yang terjadi, kenapa wajahmu bisa seperti itu?" Tanya Veronica yang begitu panik melihat keadaan putrinya.

"Ini semua karena Iwan Bu! Hiks hiks,," ucap Heryani membuat Veronica dan Regar sangat terkejut.

"Iwan katamu? Pria yang terakhir kali Ayah pertemukan denganmu?" Tanya Regar dijawab anggukan Heryani.

"I,, Iwan? Apa yang dia lakukan pada mu?" Tanya Veronica tiba-tiba sangat panik,, kalau suaminya mengetahui masalah 'itu' maka dia akan terkena amarah yang besar.

"Pria itu meninggalkanku di hari pernikahan kami dan menyuruh pengawalnya untuk merusak wajah ku! Huhu hikss hiks,, ibu,,, bagaimana ini?" Isak Heryani sangat mengejutkan Veronica.

"Dia menyuruh orang-orang merusak wajahmu? Kenapa?" Veronica menatap suaminya.

"Pernikahan katamu?" Regar menatap balik istrinya, "ceritakan apa yang terjadi!" Tegas Regar bersamaan dengan mobil mereka yang telah tiba di sebuah klinik dokter beda plastik.

Maka Veronica mengabaikan ucapan suaminya dan langsung membuka mobil lalu membantu Heriyani turun dari mobil dan mereka Langsung memasuki klinik kecantikan tersebut.

Setelah masuk dan mendaftar, maka mereka akhirnya bisa bertemu dengan seorang dokter umum yang bertugas di tempat itu.

Dokter umum sangat terkejut melihat kedatangan pasiennya yang tampak sangat buruk.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya sang dokter sambil mengeluarkan alat pengukur tensi untuk mengecek kesehatan pasien dihadapannya.

Veronica menata putrinya, "katakan apa yang terjadi," ucap Veronika.

"Wajahku disayat oleh seseorang," ucap Heriyani mengejutkan sang dokter.

"Apa kalian butuh visum?" Tanya sang dokter yang merasa bahwa orang-orang itu telah pergi ke alamat yang salah.

Veronica menatap suaminya tetapi suaminya menggelengkan kepalanya membuat Veronica terkejut.

"Apa maksudnya kita tidak butuh visum? Putri kita seperti ini gara-gara pria itu, jadi kita harus membawa masalah ini ke kantor polisi!" Tegas Veronica.

"Kau mau bisnis kita bangkrut? Kalau mau, maka sekarang juga pergilah ke kantor polisi dan laporkan masalah ini!" Tegas Regar yang kini baru mengingat sesuatu yang dikirimkan padanya beberapa hari yang lalu.

Sebuah berkas yang berisi bukti-bukti perdagangan ilegal yang mereka lakukan serta beberapa pencucian uang yang melibatkan beberapa orang lainnya.

"Apa?" Veronica sangat terkejut, ia berbalik menatap putrinya, namun saat itu Heriyani hanya tampak tertunduk saja sambil meramas bajunya.

"Tolong rawat dia, kami tidak butuh visum," ucap Regar.

Heryani semakin meneteskan air matanya, perempuan itu tak menduga hasilnya akan seperti ini.

Namun dia tidak berani lagi berbicara apapun dan akhirnya membiarkan sang dokter memaksanya sampai akhirnya mereka kemudian dioper ke dokter bedah kecantikan dan perban wajahnya dibuka.

Veronica dan Regar yang menemani Putri mereka sangat terkejut melihat banyaknya sayatan di wajah putrinya, dan bukan hanya banyak tetapi juga dalam dan tampaknya tidak diobati dengan benar.

"Tolong buat wajah Putri saya kembali seperti semula," ucap Veronica yang tidak bisa membiarkan putrinya yang memiliki wajah cantik akhirnya harus berakhir mengerikan seperti saat ini.

Sang dokter pun memperhatikan luka tersebut, "kami akan memindai lukanya untuk melihat apakah bisa mengobatinya. Tapi untuk kembali seperti semula, ini mustahil untuk dilakukan. Setidaknya nanti akan ada bekas luka di sana dan--"

"Apa?!" Heriyani kembali menangis, dia tidak bisa membayangkan dirinya akan menjadi cacat seumur hidup dan terlebih cacatnya itu tepat berada di wajahnya.

Ke mana-mana dia pergi semua orang akan melihatnya!

"Apakah sama sekali tidak ada cara?" Tanya Veronica panik.

"Meski Anda ke luar negeri pun, jawaban dokter akan tetap sama. Luka ini sangat dalam, dan sudah dibiarkan beberapa hari sehingga penutupan lukanya akan sangat sulit dan meskipun ada cara untuk membuat lukanya tidak terlihat, itu hanya bisa dilakukan dengan cangkok kulit yang menyakitkan. Tetapi hasilnya tidak akan sempurna dan tetap akan meninggalkan bekas di sana," ucap sang dokter.

Mendengar ucapan dokter, maka Heryani tidak bisa menahan dirinya lagi, pandangannya seketika menjelang dan akhirnya jatuh pingsan tak sadarkan diri.

Tamat sudah riwayatnya!

Terpopuler

Comments

Khairul Azam

Khairul Azam

aku bayangin mrinding sendiri klo mengangkut sayatan"

2024-11-23

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mampus...kan...

2024-10-12

0

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

hohohoho
justru ini awal yg baik untukmu (sindiran ya)..
tunggu aja kelanjutannya dari Vanessa,, karena seujung kuku pun pembalasannya belum terlaksana.. tapi ini sudah membuatnya frustasi..

2024-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 1. Memilih menikahi anak pembantu
2 2. Keributan antara majikan dan pembantu
3 3. Bertekad untuk balas dendam
4 4. Taktik yang terbaca
5 5. Meninggalkan rumah majikan
6 6. Hari pernikahan
7 7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8 8. Calon istri Iwan
9 9. Ditolak di depan umum
10 10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11 11. Kembali bertemu dengan majikan
12 12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13 13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14 14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15 15. Rencana Theresia
16 16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17 17. Babak penyisihan
18 18. Kalah telak
19 19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20 20. Rencana Arden dan Theresia
21 21. Selera yang tinggi
22 22. Mengerjai Vanessa
23 23. Sedikit minder pada Vanessa
24 24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25 25. Tuan putri yang bodoh
26 26. Dijauhi semua orang
27 27. Drama bilik toilet
28 28. Kekacauan tim Mars
29 29. Berdamai
30 30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31 31. Acak acak aku
32 32. Asisten Vanessa
33 33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34 34. Permainan penuh kegelisahan
35 35. Terangsang di tempat umum
36 36. Komentar di media sosial
37 37. Rupanya kau, Perempuan itu
38 38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39 39. Sudah selesai
40 40. Ingin menjadi Raja
41 41. Pria bodoh
42 42. Keterlibatan Theresia
43 43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44 44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45 45. Tamat
46 46. Bonchap
Episodes

Updated 46 Episodes

1
1. Memilih menikahi anak pembantu
2
2. Keributan antara majikan dan pembantu
3
3. Bertekad untuk balas dendam
4
4. Taktik yang terbaca
5
5. Meninggalkan rumah majikan
6
6. Hari pernikahan
7
7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8
8. Calon istri Iwan
9
9. Ditolak di depan umum
10
10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11
11. Kembali bertemu dengan majikan
12
12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13
13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14
14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15
15. Rencana Theresia
16
16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17
17. Babak penyisihan
18
18. Kalah telak
19
19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20
20. Rencana Arden dan Theresia
21
21. Selera yang tinggi
22
22. Mengerjai Vanessa
23
23. Sedikit minder pada Vanessa
24
24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25
25. Tuan putri yang bodoh
26
26. Dijauhi semua orang
27
27. Drama bilik toilet
28
28. Kekacauan tim Mars
29
29. Berdamai
30
30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31
31. Acak acak aku
32
32. Asisten Vanessa
33
33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34
34. Permainan penuh kegelisahan
35
35. Terangsang di tempat umum
36
36. Komentar di media sosial
37
37. Rupanya kau, Perempuan itu
38
38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39
39. Sudah selesai
40
40. Ingin menjadi Raja
41
41. Pria bodoh
42
42. Keterlibatan Theresia
43
43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44
44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45
45. Tamat
46
46. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!