8. Calon istri Iwan

Setelah turun dari mobil, Heriyani menatap sekelilingnya, dia merasa begitu lega bahwa tidak ada Vanessa dan keluarganya di sekitar situ.

'Sebenarnya apa yang ku cemaskan? Memangnya mereka bisa apa di hotel semewah ini? Meski mereka bisa membeli barang-barang yang cukup mewah yang mereka tanyakan tadi, tapi tidak mungkin bisa menyewa kamar hotel di sini, apalagi mau menikmati makanan di hotel ini. Yang penting Sekarang aku harus fokus pada pernikahannya,' ucap Heriyani dalam hati sambil dibantu oleh beberapa orang staff hotel yang langsung menuntunnya menuju ruang tunggu.

Setelah duduk di ruang tunggu, dua staf tersebut hendak mengangkat penutup kepala Heriyani, namun Heriyani menghalanginya.

"Aku tidak menerima tamu untuk berfoto, jadi aku hanya akan duduk di sini saja," ucap Heriyani membuat dua staf di sana kebingungan.

Meski bingung, kedua staf itu tidak mengatakan apapun dan hanya mengikuti permintaan Heriyani.

Setelah beberapa saat, akhirnya kedua staf mendapat informasi untuk segera membawa pengantin perempuan ke depan aula sehingga dua staf itu langsung memberitahukan masalah tersebut pada Heriyani.

"Ayo kita pergi," kata heriyani sambil tersenyum dan dibantu oleh dua staf mengangkat gaun beratnya menuju ke depan aula.

'Akhirnya sebentar lagi, hanya hitungan menit saja aku akan menjadi istri pria kaya raya yang sangat tampan,' kata Heriyani dalam hati sambil berdiri dengan jantung berdegub kencang.

Deg deg deg!

Dari dalam aula terdengar suara pembawa acara yang berkata, "kita sambut pengantin perempuan yang menjadi bintang hari ini!"

Prok prok prok....

Orang-orang bertepuk tangan sambil menatap ke depan aula bersamaan dengan pintu yang terbuka memperlihatkan seorang perempuan yang dibalut gaun putih cerah dengan penutup muka yang cukup tebal memasuki ruangan.

Begitu masuk, Heriyani memperhatikan sekitarnya dan terkejut mendapati hanya sekitar 50 orang saja yang diundang dalam pernikahan itu.

Terlebih, dia sama sekali tidak mengenali orang-orang itu sebagai orang-orang yang sering muncul di TV bersama-sama dengan Iwan.

'Apa maksudnya ini? Aku bahkan tidak melihat kedua orang tua Iwan dan keluarga besarnya,' kata Heriyani dalam hati yang tiba-tiba berpikir bahwa orang-orang di sana ialah orang-orang sewaan untuk menghadiri acara tersebut.

Meski begitu, Heriyani tetap melangkahkan kakinya saat tatapannya tertuju pada pria tampan yang sedang menunggunya di depan altar.

Tap tap tap...

Langkah kaki Heriyani terus diiringi dengan tepukan tangan hingga akhirnya dia tiba di depan altar dan berdiri menghadap pria di hadapannya.

Seorang pemuka agama yang telah siap di sana pun langsung berjalan menghampiri kedua orang itu untuk menuntun mereka mengikrarkan janji suci pernikahan.

Tetapi pemuka agama itu baru saja tiba dan belum berkata apapun, dia terkejut saat Iwan langsung mengulurkan tangannya memegang penutup kepala pengantin perempuan.

Heriyani langsung menahan penutup kepala yang hendak dibuka oleh Iwan.

Iwan yang sudah curiga dengan perempuan di hadapannya yang tampak memiliki postur tubuh yang sedikit berbeda dengan perempuan yang hendak ia nikahi dengan cepat menarik tudung kepala tersebut secara kasar.

Srak!

Tudung kepala itu langsung robek membuat Heriyani terkejut karena saat ini wajahnya langsung terlihat oleh Iwan.

Semua orang di sana terkejut, mereka tidak menyangka akan ada kejadian seperti itu di sebuah pernikahan konglomerat.

Sementara Iwan yang melihat perempuan di hadapannya bukanlah perempuan yang ia inginkan, dia dengan dingin mengangkat tangannya dan langsung mendaratkan sebuah tamparan di pipi perempuan itu.

Plak!

Tamparan yang sangat keras itu membuat rahang Heriyani seolah-olah terasa retak sebelum akhirnya dia tersungkur di lantai dengan rasa sakit yang luar biasa di wajahnya.

"Beraninya kau!" Iwan menatap ke arah beberapa orang pengawal yang masih menahan diri di tempat mereka, "seret perempuan ini dari hadapanku dan pastikan dia cukup malu untuk memperlihatkan wajahnya pada semua orang!" Tegas Iwan sebelum berbalik pergi meninggalkan tempat itu.

Heriyani menjadi sangat panik, "tunggu! Iwan! Aku lebih baik dari perempuan pembantu itu!" Teriak Heriyani dengan panik sebelum akhirnya dia diseret oleh para pria yang ada di sana.

"Dengarkan aku dulu! Akulah yang dijodohkan denganmu, bukan perempuan pembantu itu!!!" Teriak Heriyani dengan panik, namun dia tidak direspon oleh Iwan hingga perempuan itu terus diseret menuju sebuah ruangan di belakang panggung.

"Tuan menyuruh kita untuk membuatnya tidak bisa lagi memperlihatkan wajahnya di hadapan semua orang," ucap salah seorang pria sambil mengeluarkan sebilah pisau yang membuat Heriyani melototkan matanya.

"A,, apa yang hendak kalian lakukan?" Tanya Heryani dengan Panik.

"Jangan khawatir, ini tidak akan sakit," ucapkan pria sebelum Dia memegang dagu Heriyani dengan erat dan dengan gerakan yang begitu cepat Ia membuat beberapa sayatan di wajah Heriyani.

"Akhhh!!!" Heriyani berteriak kencang sambil meranta-ronta, namun dia tidak bisa mengalahkan tenaga pria itu dan hanya bisa merasakan rasa sakit pada wajahnya serta darah yang bercucuran ke lehernya.

Setelah selesai membuat beberapa sayatan, sang pengawal yang memegang pisau menatap rekannya, "kita bawa dia ke dokter!"

Maka rekan sang pengawal langsung menarik Heryani dan tak lupa pula menyumbat mulut perempuan itu hingga mereka keluar dari tempat tersebut.

Sementara itu, Iwan yang meninggalkan tempat acara pernikahannya kini menggertakkan giginya sambil melangkah dengan kesal.

'Beraninya perempuan itu dan keluarganya, lalu di mana Vanessa berada?' ucap Iwan dalam hati sambil menggigit Bibir bawahnya memasuki lift.

Ada beberapa perempuan yang berdiri di dalam lift dan mereka Langsung tersipu saat melihat wajah tampan Iwan yang langsung bersandar di lift tanpa menekan tombol lift.

Mereka berdua sesekali menatap ke arah Iwan namun tidak berani berbicara sampai akhirnya lift tiba di tempat tujuan mereka yaitu restoran di atap hotel.

Kedua perempuan itu segera keluar dan Iwan yang tidak tahu kemana harus pergi juga ikut keluar dari sana dan berjalan mengikuti dua perempuan itu hingga ia mendengar sebuah keributan dari restoran.

Namun betapa terkejutnya ia ketika ia melihat keributan tersebut terjadi pada seorang perempuan yang sedang ia cari.

'Kebetulan sekali,' ucap Iwan dalam hati Seraya berjalan mendekati tempat keributan itu.

Tatapan Iwan terpaku ke arah Vanessa yang terlihat begitu cantik dalam balutan pakaian mewah dan dandanan yang natural.

"Kalau benar apa yang dikatakan oleh bawahanku, maka Tolong segera keluar dari tempat ini tanpa membuat keributan. Bagaimanapun, kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik hanya kepada orang-orang yang mampu membeli di restoran Kami," ucap Sang manager.

Iwan yang mendengar ucapan sang manajer sangat terkejut. Bagaimana bisa dia membiarkan manajer kecil seperti itu menghina calon istrinya?

"Kau baru saja bilang apa?!" Tanya Christian dengan suara yang begitu dingin mengejutkan semua orang yang ada disana.

"Tuan," sang Manager yang kebingungan langsung berlari menghampiri Iwan.

"Apa yang baru saja terjadi di sini?" Tanya Iwan dengan tatapan terus malekat ke arah Vanessa yang terlihat begitu cantik dalam dandanan barunya, padahal kemarin waktu bertemu di hotel, perempuan itu sama sekali tidak menggunakan make up.

"Saya sungguh minta maaf atas keributan yang terjadi di sini, perempuan itu dan keluarganya datang makan di sini namun ternyata tidak sanggup untuk membayar biaya makan di sini. Kami sudah memperingatkannya untuk keluar secara baik-baik dari tempat ini, namun sepertinya mereka tidak mau melakukannya dan berniat membuat keributan di sini yang mengganggu para tamu. Saya akan segera memanggil security untuk membawa Mereka pergi dari sini," kata Sang Manager yang terlalu takut pada pria di hadapannya karena pria itu ialah teman dari pemilik hotel tersebut dan merupakan salah seorang anak konglomerat terkenal.

Pokoknya segala sesuatu yang berada di sekitarnya harus sempurna, tidak boleh ada cacat sedikitpun.

Tetapi sang Manager sangat terkejut ketika Iwan tiba-tiba saja menatapnya dengan begitu dingin, "jadi maksudmu sekarang kau menghina calon istriku tidak mampu membayar makanan di sini?" Tanya Iwan membuat sang Manager terkejut dan juga pelayan yang tadi menghina Vanessa bahkan semua orang yang ada di restoran itu sangat terkejut dengan ucapan Iwan.

"C,, ca,, calon istri?" Tanya sang Manager kini merasakan kakinya gemetaran dan sulit untuk dikendalikan.

Sang pelayan yang berdiri di dekat Vanessa dan keluarganya juga sangat terkejut, ia langsung runtuh ke lantai dengan wajah berubah pucat disusul kebiruan.

Ini mustahil!

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

he.. he. he. tetap ada christian 😅😅😅

2024-10-12

0

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

geregetan duh aku geregetan
rasanya pen tak bejek bejek

2024-09-21

1

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

⎯⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤𝐊𝐔ˢ⍣⃟ₛ꙳❂͜͡✯:≛꯭➛

hihihi Christian sampe sini... wkwkwk 🤣✌🏻✌🏻🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

2024-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 1. Memilih menikahi anak pembantu
2 2. Keributan antara majikan dan pembantu
3 3. Bertekad untuk balas dendam
4 4. Taktik yang terbaca
5 5. Meninggalkan rumah majikan
6 6. Hari pernikahan
7 7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8 8. Calon istri Iwan
9 9. Ditolak di depan umum
10 10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11 11. Kembali bertemu dengan majikan
12 12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13 13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14 14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15 15. Rencana Theresia
16 16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17 17. Babak penyisihan
18 18. Kalah telak
19 19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20 20. Rencana Arden dan Theresia
21 21. Selera yang tinggi
22 22. Mengerjai Vanessa
23 23. Sedikit minder pada Vanessa
24 24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25 25. Tuan putri yang bodoh
26 26. Dijauhi semua orang
27 27. Drama bilik toilet
28 28. Kekacauan tim Mars
29 29. Berdamai
30 30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31 31. Acak acak aku
32 32. Asisten Vanessa
33 33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34 34. Permainan penuh kegelisahan
35 35. Terangsang di tempat umum
36 36. Komentar di media sosial
37 37. Rupanya kau, Perempuan itu
38 38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39 39. Sudah selesai
40 40. Ingin menjadi Raja
41 41. Pria bodoh
42 42. Keterlibatan Theresia
43 43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44 44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45 45. Tamat
46 46. Bonchap
Episodes

Updated 46 Episodes

1
1. Memilih menikahi anak pembantu
2
2. Keributan antara majikan dan pembantu
3
3. Bertekad untuk balas dendam
4
4. Taktik yang terbaca
5
5. Meninggalkan rumah majikan
6
6. Hari pernikahan
7
7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8
8. Calon istri Iwan
9
9. Ditolak di depan umum
10
10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11
11. Kembali bertemu dengan majikan
12
12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13
13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14
14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15
15. Rencana Theresia
16
16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17
17. Babak penyisihan
18
18. Kalah telak
19
19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20
20. Rencana Arden dan Theresia
21
21. Selera yang tinggi
22
22. Mengerjai Vanessa
23
23. Sedikit minder pada Vanessa
24
24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25
25. Tuan putri yang bodoh
26
26. Dijauhi semua orang
27
27. Drama bilik toilet
28
28. Kekacauan tim Mars
29
29. Berdamai
30
30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31
31. Acak acak aku
32
32. Asisten Vanessa
33
33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34
34. Permainan penuh kegelisahan
35
35. Terangsang di tempat umum
36
36. Komentar di media sosial
37
37. Rupanya kau, Perempuan itu
38
38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39
39. Sudah selesai
40
40. Ingin menjadi Raja
41
41. Pria bodoh
42
42. Keterlibatan Theresia
43
43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44
44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45
45. Tamat
46
46. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!