14. Iwan menemui orang tua Vanessa

Di sebuah kediaman mewah di pusat ibukota, seorang pria sedang duduk di hadapan keluarganya dan sedari tadi terus mendapat amarah dari neneknya.

"Jadi kapan kau akan membawa perempuan ke rumah ini?! Begitu banyak perjodohan yang telah diatur oleh ibumu, namun kau tidak menyukai semuanya! Ibumu bahkan sudah mencoba semua perempuan dari kalangan atas sampai kalangan bawa, tapi tidak ada yang Kau sukai satupun?! Nenek sudah berumur sangat tua, sakit-sakitan dan tidak bisa lagi berjalan-jalan seperti waktu masih kuat, tapi cucu nenek satu-satunya tidak bisa memberikan seorang cicit! Sepertinya lebih baik sekarang aku mati saja daripada terus menderita karena tidak bisa mengatur cucuku sendiri!" Kata Sang nenek sambil memukuli dadanya membuat menantu perempuannya dengan cepat menahan tangan perempuan tua itu.

"Ibu harus tenang, Aku akan kembali mengatur perjodohan untuknya. Mungkin kali ini dia akan menyukai perempuan yang dijodohkan itu," kata perempuan bernama Daniela.

"Hah,," sang nenek menghela nafas sambil melihat cucunya yang tampak tenang saja di hadapannya, sama sekali tidak terancam dengan ucapannya.

"Apakah kau sudah mengatur kencan dengan Teresia?" Tanya sang nenek pada Daniela.

"Iya, kemarin sudah melakukannya, tapi sepertinya tidak berhasil juga. Dia bahkan meninggalkan Theresia dari salon," ucap Daniela sambil menatap putranya.

"Hah,,, apalagi yang kuharapkan di dunia ini!" Sang nenek menghela nafas dengan berat.

Hal itu membuat Daniela semakin kesal dan akhirnya melirik putranya dengan tajam, "kau sudah lama berkenalan dengan Theresia , Bukankah setidaknya Kalian ada rasa satu sama lain? Tapi kenapa kau meninggalkannya dari salon? Padahal ibu susah payah membujuknya supaya mau ditemani olehmu," gerutu Daniela.

"Itu karena aku bertemu perempuan lain di sana," kata Iwan langsung membuat dua perempuan di sana tiba-tiba merasa diberkati oleh seorang malaikat.

"Ka,, kau bertemu perempuan?" Sang nenek menatap cucunya dengan mata berbinar-binar.

"Siapa dia? Katakan pada ibu, ibu akan mengatur pertemuan keduamu dengannya! Dari keluarga mana Dia berasal supaya Ibu langsung menghubungi mereka?" Tanya Daniela dengan penuh semangat.

"Aku akan mengurusnya sendiri, jadi mulai hari ini jangan pernah mengatur perjodohan untukku!" Ucap Iwan sambil berdiri.

"Tunggu!" Sang nenek ikut berdiri dan langsung meraih lengan cucunya, "kapan kau akan memperkenalkannya pada kami?" Tanya sang nenek.

"Nanti," jawab Iwan dengan singkat.

"Tidak! Jangan mengulur-ngulur waktu, langsung bawa dia ke sini untuk makan malam bersama nanti!" Tegas sang nenek.

Daniela yang melihat kelakuan ibunya membuat putranya risih akhirnya memegang lengan Ibu mertuanya sambil berkata, "biarkan saja dulu Bu, Iwan sudah dewasa, dia pasti bisa mengurus masalah ini dengan baik."

"Hm,, itu benar juga, selama ini kita yang mengurus masalah ini Tapi tidak pernah berhasil, kalau begitu kali ini nenek akan mempercayakannya padamu. Tapi ingat, jika dalam waktu 1 bulan kau tidak membawa perempuan itu ke rumah ini, Maka jangan salahkan nenek Kalau mencari perempuan lain dan memaksamu menikah dengannya!" Tegas Sang nenek.

"Baik," kata Iwan sebelum pergi dari sana membuat Daniela dan ibu mertuanya merasa sangat senang.

"Akhirnya," sang nenek kembali duduk, "selama ini kita susah payah mencarikannya perempuan, tapi ternyata dia sudah menemukannya terlebih dahulu. Kalau begitu mulai hari ini kau awasi dan cari tahu siapa perempuan itu, kalau Iwan tidak bisa menaklukkan hatinya sendirian, kau harus turun tangan membantunya!" Tegas sang nenek dijawab anggukan Daniela.

"Ibu jangan khawatir, aku akan mengaturnya," ucap Daniella ikut merasa senang.

Perempuan itu langsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang untuk mencari tahu siapa perempuan yang dimaksud oleh putranya.

Sementara Iwan yang meninggalkan kediaman orang tuanya, pria itu berkendara sambil berpikir keras.

'Dia sama sekali tidak menyukaiku, tapi malam itu dia mau melakukannya secara sukarela denganku dan bahkan memberikan kegadisannya padaku. Apa jangan-jangan dia hanya memperalat aku untuk melepaskan kegadisannya?' Iwan menggertakkan giginya, Dia sangat tidak terima jikalau apa yang ia pikirkan itu memang benar.

Saat pria itu sedang kesal, Dia tiba-tiba teringat akan ibunya yang pernah berkata, "semua orang tua ingin memiliki seorang cucu, Mereka ingin anak-anak mereka cepat-cepat menikah!"

"Tunggu, kalau begitu aku cukup menemui orang tua Vanessa saja dan membujuk mereka. Kalau aku sudah mengambil hati orang tuanya, maka Vanessa mungkin tidak bisa mengelak seperti aku," ucap Iwan sambil tersenyum, dia langsung mengendarai mobilnya menuju warung milik ayah dan ibu Vanessa yang sebelumnya telah diberitahukan asistennya.

Dalam perjalanan, Iwan melihat sebuah toko bunga sehingga dia menghentikan mobilnya di sana dan mendapatkan satu buket bunga mawar putih dan tak lupa pula lewat membeli oleh-oleh untuk kedua orang tua Vanessa.

Setelah mendapatkan semua yang dibutuhkan, maka Iwan melanjutkan perjalanannya menuju warung makan milik ayah dan ibu Vanessa.

Begitu tiba di warung makan tersebut, Iwan memarkirkan mobilnya dengan rapi lalu turun dari mobil untuk mengambil oleh-oleh yang ia letakkan di bagasi mobilnya.

Tetapi saat itu tiba-tiba saja sekumpulan preman datang di tempat itu dan langsung memasuki warung.

Prannkkkk!

Kaca gerobak yang diletakkan di depan warung langsung dipecahkan oleh sekelompok preman itu membuat Iwan dengan cepat menutup bagasi mobilnya dan tidak jadi mengambil buah tangan di sana.

"Semuanya keluar dari sini!" Teriak salah seorang pria yang berbadan kekar membuat para pelanggan di warung tersebut langsung berhamburan keluar dari warung dan meninggalkan tempat itu tanpa membayar.

Danu dan istrinya juga sangat panik, mereka tidak menduga akan ada situasi seperti itu sehingga keduanya berdiri dengan bingung.

"Kalian berdua pemilik tempat ini?!" Sang ketua preman berbicara dengan kasar pada Danu dan Jayanti.

"I,, iya," ucap Danu dengan suara gagap.

"Mulai hari ini jangan lagi membuka warung di tempat ini atau di manapun itu, jangan pernah membuka usaha di seluruh ibukota! Sekali Aku melihat kalian kembali membuka usaha, maka tempat kalian akan ku porak porandakan!" Tegas sang preman sambil memberi kode pada anak buahnya sehingga para anak buah preman tersebut langsung berjalan membanting meja-meja makan yang ada di sana.

Iwan yang melihat itu langsung berlari ke dalam, dia menghampiri sang ketua preman, "aku sudah menelpon polisi, cepat pergi dari sini sekarang atau kalau tidak kalian akan berakhir di kantor polisi!" Ucap Iwan sambil menunjukkan layar ponselnya yang masih terhubung dengan 110.

Sang preman terkejut, apalagi saat itu suara sirine mobil polisi langsung terdengar dari kejauhan membuat para preman di sana langsung bergegas dari tempat itu.

Setelah para preman pergi, Iwan berbalik menatap kedua orang tua Vanessa, "kalian baik-baik saja?" Tanya Iwan membuat Jayanti dan Danu menganggukkan kepala mereka, bahkan Jayanti hampir saja terjatuh ke lantai namun untungnya Danu menahan tubuh istrinya dan membantunya duduk di kursi.

"Terima kasih banyak," ucap Danu Seraya menyerahkan sebuah kursi agar Iwan bisa duduk di kursi itu.

"Tempat ini jadi berantakan gara-gara preman itu," kata Iwan sambil melihat tempat yang kini tidak layak lagi ditempati berjualan.

Pada saat yang bersamaan, para polisi akhirnya tiba dan dua orang polisi menghampiri mereka.

Begitu melihat pria yang ada di sana adalah Iwan, merupakan seorang pria dari keluarga konglomerat yang sering muncul di TV, maka sang polisi langsung memperlihatkan sikap hormatnya pada Iwan.

"Tolong selidiki masalah para preman yang datang hari ini Dan tolong jaga tempat ini supaya tidak ada lagi preman yang datang mengacaukan usaha di sini," ucap Iwan yang juga mengenali polisi dihadapannya karena polisi tersebut adalah salah satu orang yang sering bertugas ketika mereka menyewa polisi untuk mengawal kegiatan yang diadakan oleh perusahaan.

"Tentu saja kami akan menyelidikinya," ucap sang polisi sambil menatap sekelilingnya, saat melihat ada sebuah kamera CCTV yang dipasang di tempat itu, maka polisi langsung meminta akses rekaman CCTV tersebut.

Setelah mendapatkan rekaman cctv-nya, polisi pergi dari sana untuk meninjau rekaman CCTV itu dan menangkap para pelaku.

Sementara Iwan, dia tinggal membantu Jayanti dan Danu membersihkan warung yang telah berantakan.

"Maaf, sepertinya pekerjaan ini tidak cocok untuk anda," ucap Jayanti merasa begitu malu telah memperkerjakan seorang pria yang tampaknya berasal dari keluarga kaya raya.

"Jangan khawatir Bu, aku teman Vanessa," ucap Iwan membuat Jayanti terkejut.

"Jadi kau teman putriku? Sungguh beruntung Vanessa memiliki teman sepertimu," kata Jayanti sambil tersenyum, dia senang kalau putrinya memiliki teman yang baik, Padahal selama ini ia tidak pernah melihat putrinya berteman dengan seseorang karena statusnya sebagai anak dari seorang pembantu dan seorang sopir.

"Terima kasih," kata Iwan sambil tersenyum, 'Vanessa memiliki orang tua yang sifatnya sangat berbeda dengan Vanessa.' pikir Iwan dalam hati.

Terpopuler

Comments

bunda sekar

bunda sekar

bukannya kemarin udah ketemu ya?

2024-10-16

0

vj'z tri

vj'z tri

cinta di tolak orang tua bertindak ..... 🤭🤭🤭 Pepet terus camer WAN 🤣🤣🤣

2024-09-12

3

kaylla salsabella

kaylla salsabella

lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰

2024-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Memilih menikahi anak pembantu
2 2. Keributan antara majikan dan pembantu
3 3. Bertekad untuk balas dendam
4 4. Taktik yang terbaca
5 5. Meninggalkan rumah majikan
6 6. Hari pernikahan
7 7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8 8. Calon istri Iwan
9 9. Ditolak di depan umum
10 10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11 11. Kembali bertemu dengan majikan
12 12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13 13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14 14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15 15. Rencana Theresia
16 16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17 17. Babak penyisihan
18 18. Kalah telak
19 19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20 20. Rencana Arden dan Theresia
21 21. Selera yang tinggi
22 22. Mengerjai Vanessa
23 23. Sedikit minder pada Vanessa
24 24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25 25. Tuan putri yang bodoh
26 26. Dijauhi semua orang
27 27. Drama bilik toilet
28 28. Kekacauan tim Mars
29 29. Berdamai
30 30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31 31. Acak acak aku
32 32. Asisten Vanessa
33 33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34 34. Permainan penuh kegelisahan
35 35. Terangsang di tempat umum
36 36. Komentar di media sosial
37 37. Rupanya kau, Perempuan itu
38 38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39 39. Sudah selesai
40 40. Ingin menjadi Raja
41 41. Pria bodoh
42 42. Keterlibatan Theresia
43 43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44 44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45 45. Tamat
46 46. Bonchap
Episodes

Updated 46 Episodes

1
1. Memilih menikahi anak pembantu
2
2. Keributan antara majikan dan pembantu
3
3. Bertekad untuk balas dendam
4
4. Taktik yang terbaca
5
5. Meninggalkan rumah majikan
6
6. Hari pernikahan
7
7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8
8. Calon istri Iwan
9
9. Ditolak di depan umum
10
10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11
11. Kembali bertemu dengan majikan
12
12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13
13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14
14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15
15. Rencana Theresia
16
16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17
17. Babak penyisihan
18
18. Kalah telak
19
19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20
20. Rencana Arden dan Theresia
21
21. Selera yang tinggi
22
22. Mengerjai Vanessa
23
23. Sedikit minder pada Vanessa
24
24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25
25. Tuan putri yang bodoh
26
26. Dijauhi semua orang
27
27. Drama bilik toilet
28
28. Kekacauan tim Mars
29
29. Berdamai
30
30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31
31. Acak acak aku
32
32. Asisten Vanessa
33
33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34
34. Permainan penuh kegelisahan
35
35. Terangsang di tempat umum
36
36. Komentar di media sosial
37
37. Rupanya kau, Perempuan itu
38
38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39
39. Sudah selesai
40
40. Ingin menjadi Raja
41
41. Pria bodoh
42
42. Keterlibatan Theresia
43
43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44
44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45
45. Tamat
46
46. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!