Tra tra tta...
Nilai setiap gamers telah disusun pada papan yang diletakkan di depan semua orang.
Heriyani menggertakkan giginya saat melihat Vanessa mendapatkan nilai sempurna dan menjadi satu-satunya orang yang memiliki nilai sempurna.
"Luar biasa, kau melakukannya dengan sangat baik," ucap salah seorang pria yang berasal dari Jepang memuji Vanessa.
"Terima kasih," kata Vanessa dalam bahasa Inggris.
Heryani mengangkat sebelah alisnya melihat Vanessa yang tampak bisa berbicara dalam bahasa Inggris.
'Bagaimana caranya Dia mengerti bahasa Inggris? Anak pembantu yang Bahkan tidak tamat SMA, itu sangat mustahil!' ucap Heryani dalam hati yang tak percaya bahwa Vanessa ternyata bisa berbahasa Inggris.
Pada saat itu juga, maka pembagian tim akhirnya dimulai dan Vanessa dipersilakan untuk memilih timnya sendiri.
Setiap tim terdiri dari 5 orang sehingga Vanessa berdiri menatap papan nama di hadapannya dengan penuh perhitungan.
Setelah beberapa saat, ia akhirnya menyusun sebuah tim yang terdiri dari dua orang perempuan dan 3 orang laki-laki.
"Terima kasih sudah memilihku menjadi bagian dari timmu," ucap seorang pria dalam bahasa Inggris.
"Ayo bekerja sama," kata Vanessa bersamaan dengan para gamer lainnya menghampiri Vanessa dan mereka pun saling berbincang-bincang satu sama lain.
Panitia membagi orang-orang yang tersisa ke dalam empat tim.
"Acara pertandingan akan dimulai tiga hari lagi, dan mulai besok semua peserta akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari para mentor profesional untuk menyusun strategi dan saling mempelajari kemampuan setiap anggota tim," ucap sang pemandu acara dalam bahasa Jepang.
Heryani duduk dengan frustasi, namun melihat Vanessa yang tampak bingung dengan bahasa Jepang, dia akhirnya merasa sedikit terhibur, 'benar juga, dia tidak akan bisa bahasa Jepang! Lihat saja besok aku akan mempermalukanmu dengan kemampuan bahasamu yang tidak ada apa-apanya itu,' ucap Heryani dalam hati.
Maka di waktu yang tersisa itu, semua orang berbincang-bincang namun pada saat itu orang-orang masih menggunakan bahasa Inggris karena masih di hari pertama.
Vanessa berbaur dengan cepat, hingga membuat Heryani sedikit heran dengan kemampuan sosialisasi Vanessa yang cukup baik.
'Aku tidak bisa percaya ini!' ucap Heryani dalam hati sambil meramas ujung gaunnya.
"Apa kau baik-baik saja?" Tiba-tiba tanya seorang perempuan yang duduk di samping Heriyani.
"Ah, iya," kata Heryani.
"Mengapa tidak melepas masker? Kami penasaran wajah secantik apa yang ada di balik masker itu," ucap salah seorang perempuan.
"Eh?" Heriyani terkejut, Tentu saja dia tidak bisa melepaskan masker karena bekas luka yang ada di wajahnya, "itu, Aku sedang flu, takut menularkan flunya pada orang lain," kata Heriyani.
"Astaga.. semoga cepat sembuh."
"Terima kasih," ucap Heryani.
Mereka berbincang-bincang untuk saling berkenalan satu sama lain sampai akhirnya satu persatu di antara mereka sudah pulang dan Heriyani masih tetap tinggal sambil melirik ke arah Vanessa yang tampaknya sudah sangat akrab dengan anggota tim nya.
'Aku harus tahu di mana hotel tempat dia menginap. Jadi aku bisa satu hotel dengannya dan membuat manajerku mengejar-ngejarnya, setelah nanti manajerku berhasil mengambil hatinya, maka cukup mudah untuk menghancurkan perempuan bodoh itu!' ucap Heriyani dalam hati terus duduk menunggu sampai akhirnya ia melihat Vanessa berjalan ke pintu keluar.
Maka Heriyani bersama managernya langsung berdiri mengikuti Vanessa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Retno Palupi
masih banyak kejutan yang lain, tunggu aja Heriyani
2024-09-27
0
vj'z tri
heriyani kamu tuh bukan level Vanesa .... dan jangan terkejut dulu lah .... karna masih ada kejutan luar biasa lain nya dari Vanessa 😁😁
2024-09-17
1
Tiara Bella
Iwan yg konglomerat aja ditolak mentah2 SM Vanesa apalg menejernga heriyani.....
2024-09-16
2