11. Kembali bertemu dengan majikan

Biip...! Biip..!

Vanessa membunyikan klakson mobilnya membuat seorang pria yang sedang sibuk melayani pelanggan langsung menoleh keluar warung dan melihat putrinya Baru saja datang menggunakan mobil, namun tidak ada tempat parkir.

"Tunggu sebentar!" Kata Danu langsung berlari keluar dan segera memindahkan sebuah motor yang terparkir di sana hingga putrinya bisa memarkirkan mobilnya dengan nyaman.

Setelah selesai memarkirkan mobil, Vanessa turun dari mobil dan memasuki warung milik orang tuanya yang baru saja didirikan beberapa hari yang lalu.

Vanessa memperhatikan tempat itu, sebenarnya dia tidak cukup puas dengan tempat yang kecil itu untuk kedua orang itu memulai usaha, namun Danu dan Jayanti bersikeras untuk membuka usaha warung makan di tempat itu.

"Masuklah, ayah akan membuatkanmu makanan yang enak," ucap Danu langsung merangkul putrinya memasuki warung sehingga Vanessa duduk di salah satu kursi dan melihat ibunya keluar dari belakang sambil membawa setoples kerupuk.

"Putriku," Jayanti langsung tersenyum, ia segera meletakkan kerupuk di atas meja dan memeluk putrinya dengan hangat.

"Bagaimana pekerjaanmu hari ini? Semuanya berjalan lancar?" Tanya Jayanti pada putrinya.

"Hm,,, Bagaimana dengan di sini?" Tanya Vanessa sambil memperhatikan tempat yang cukup ramai.

"Sangat ramai dari pagi sampai-sampai membuat kami tidak pernah duduk sepanjang hari ini, Ibu sangat senang," ucap Jayanti.

"Bu! Minta air putihnya," teriak salah seorang pelanggan membuat Jayanti meninggalkan putrinya dan langsung membawakan air putih untuk pelanggan yang meminta air.

Sementara Danu sudah selesai menyiapkan makanan untuk putrinya yaitu sepiring pangsit yang langsung disediakan di hadapan Vanessa.

Vanessa memperhatikan makanan itu, dahulunya dia tidak pernah makan makanan seperti itu, Tapi saat ini entah kenapa dia merasa kalau makanan itu cukup enak hingga Vanessa dengan cepat menikmati makanan nya.

"Setelah aku selesai makan, warungnya harus sudah ditutup!" Tegas Vanessa yang saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 malam.

"Baiklah," ucap Jayanti.

Maka Jayanti tidak menerima tamu lagi sampai akhirnya semua tamu pergi dan warung pun ditutup lalu Jayanti bersama Danu membersihkan warung tersebut dan semua piring-piring kotor sebelum meninggalkan warung bersama putri mereka.

Tetapi baru saja akan menaiki mobil milik Vanessa, tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di belakang mobil Vanessa dan 3 pintu mobil tersebut terbuka secara bersamaan.

"Kami sudah tutup," ucap Danu yang berpikir bahwa yang datang ialah pelanggan mereka, namun betapa terkejutnya ia ketika melihat orang yang turun dari mobil ialah kedua majikannya dan seorang perempuan yang menggunakan masker serta jaket hitam dengan topi menutupi wajahnya.

"Jadi kalian di sini?" Veronica memperhatikan 3 orang dihadapannya, dia sangat kesal, dan terutama saat ia melihat penampilan ketiga orang di hadapannya.

Sekarang tidak lagi menggunakan pakaian yang dibeli di pasar loak, namun tampaknya menggunakan pakaian-pakaian yang layak dan terlebih perhiasan yang melingkar di leher Jayanti dan Vanessa membuat Veronica sangat kesal.

"Apa yang di lehermu itu emas asli?" Tanya Veronica dengan rasa tak percayanya, bahkan terlihat emas yang melingkar di leher Jayanti tampak lebih besar daripada punyanya.

Mendengar pertanyaan mantan majikannya, Jayanti pun langsung memegang perhiasan yang melingkar di lehernya, "Ada apa nyonya,,, seharusnya kita masuk dulu, saya akan membuka pintunya," kata Jayanti hendak pergi untuk membuka pintu ketika tangannya malah ditahan oleh Vanessa.

"Tidak perlu Bu," ucap Vanessa sebelum berbalik menatap Veronica dan putrinya, "Apa yang membuat kalian tiba-tiba merendahkan diri datang ke tempat kami yang kumuh ini?" Tanya Vanessa.

"Apa maksudmu berkata seperti itu?" Regar berjalan menghampiri 5 orang yang berdiri bersama.

Danu langsung menundukkan kepalanya, dia sangat malu pada pria di hadapannya.

"Aku sudah mengetahui semua ceritanya," Regar menatap Danu hingga membuat Danu semakin merasa malu, dia menghindari tatapan Regar.

"Baguslah kalau begitu, jadi Anda juga sudah tahu bahwa kita tidak memiliki hubungan apapun lagi," kata Vanessa sambil tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Beraninya kau berkata seperti itu!" Veronica kesal, Tetapi dia menahan rasa kesalnya saat melihat tatapan suaminya yang memberinya peringatan untuk tetap diam.

"Kontrak kalian dengan kami masih belum selesai, masih ada 3 tahun lagi, jadi kalian tidak bisa meninggalkan pekerjaan kalian begitu saja--"

"Kami tidak meninggalkannya! Justru kalianlah yang memecat kami! Apa anda tahu bahwa kami diberikan tiket untuk berlibur ke Bali tapi ternyata tiket itu adalah tiket palsu?" Ucap Vanessa membuat Heryani dan Veronika terkejut.

Bagaimana bisa perempuan bodoh di hadapan mereka mengetahuinya?

"Apa maksudmu tiket palsu? Jelas-jelas itu asli!" Kata Veronica ke salah.

"Oh ya? Tiket ini asli?" Vanessa langsung membuka ponselnya dan memperlihatkan pesannya dengan Heriyani.

Veronica menggigit Bibir bawahnya saat melihat suaminya langsung memberinya tatapan tidak menyenangkan, padahal sebelumnya dia menceritakan pada suaminya bahwa keluarga itulah yang meninggalkan rumah dengan alasan yang tidak diketahui setelah diberikan tiket berlibur.

"Meski begitu, kalian tidak bisa lepas dari pekerjaan kalian begitu saja, karena ada kontrak yang telah ditandatangani," kata Heryani tidak bisa lagi menahan diri untuk terus diam.

Vanessa tersenyum, "tentu saja, pengacara kami akan segera membicarakan masalah ini dengan kalian. Tentang upah kerja uang tidak sesuai, mempekerjakan anak di bawah umur, dan beberapa hal lainnya yang perlu di tindaki," ucap Vanessa sambil menyerahkan sebuah kartu nama yang merupakan seorang pengacara yang sebelumnya telah Ia hubungi karena dia tahu kalau masalahnya akan jadi seperti ini.

"Apa?" Veronica terkejut, dia tak menyangka kalau orang-orang kampung di hadapan mereka ini tiba-tiba saja menjadi pintar.

Apalagi ketika Veronica mengambil kartu nama tersebut dan melihat kartu nama seorang pengacara yang berasal dari salah satu firma hukum terkenal.

"Jadi kalau ada lagi yang perlu dikatakan, silakan menghubungi pengacara kami saja," ucap Vanessa sambil berbalik membuka pintu mobil dan memberi kode pada ayah dan ibunya agar segera naik mobil.

Setelah kedua orang tuanya naik ke mobil, Vanessa pun pergi ke kursi kemudi dan menyalakan mesin mobil serta membunyikan klakson.

"Tolong singkirkan mobil kalian," kata Vanessa sambil tersenyum membuat 3 orang yang ada di sana tercengang.

Sekarang Vanessa bahkan bisa membawa mobil?

Hanya dalam waktu 2 minggu saja?

Sang sopir yang berada di mobil keluarga Heriyani langsung memindahkan mobilnya dan Vanessa pun dengan cepat memundurkan mobilnya dan segera melaju meninggalkan tempat itu.

"Aku tidak percaya ini!" Kata Veronica dengan dada naik turun.

Heriani pun sangat kesal, dia menatap ayahnya, "Ayah tidak akan membiarkan mereka kan? Apapun yang terjadi, Ayah harus membuat mereka membayar lebih atas apa yang sudah mereka lakukan!" Tegas heriani.

"Masuklah ke mobil, kita harus ke rumah sakit lagi," kata Regar sambil berjalan ke arah mobil, pria itu berusaha menelaah Apa yang terjadi.

'Jelas Putri dan istriku yang salah dalam masalah ini, tapi kenapa aku sangat kesal? Dan bagaimana bisa mereka jadi sepintar itu, bahkan telah menyiapkan pengacara?' ucap Regar dalam hati yang tak terima mereka bahkan dikalahkan oleh orang-orang kampung yang selama ini mereka pekerjakan di rumah mereka selama bertahun-tahun.

'Aku harus menyelidiki masalah ini, Tapi aku harap Iwan tidak ada di belakang ketiga orang itu, atau kalau tidak, ini akan merepotkan. Beraninya keluarga itu merebut calon suami putriku dan kemudian sekarang meninggalkan pekerjaan mereka yang kontraknya masih 3 tahun,' ucap Regar dalam hati sama sekali tidak terima atas apa yang telah terjadi.

Terpopuler

Comments

Lina Sofi

Lina Sofi

keluarga eror

2024-10-28

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

regar selidiki dulu jangan spi nanti lo malu sendiri krn terlalu percaya sm istri dan anakmu

2024-10-12

0

Ass Yfa

Ass Yfa

hadeh... Regar nggk tahu ya kelukuan ank istrinya...

2024-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Memilih menikahi anak pembantu
2 2. Keributan antara majikan dan pembantu
3 3. Bertekad untuk balas dendam
4 4. Taktik yang terbaca
5 5. Meninggalkan rumah majikan
6 6. Hari pernikahan
7 7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8 8. Calon istri Iwan
9 9. Ditolak di depan umum
10 10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11 11. Kembali bertemu dengan majikan
12 12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13 13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14 14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15 15. Rencana Theresia
16 16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17 17. Babak penyisihan
18 18. Kalah telak
19 19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20 20. Rencana Arden dan Theresia
21 21. Selera yang tinggi
22 22. Mengerjai Vanessa
23 23. Sedikit minder pada Vanessa
24 24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25 25. Tuan putri yang bodoh
26 26. Dijauhi semua orang
27 27. Drama bilik toilet
28 28. Kekacauan tim Mars
29 29. Berdamai
30 30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31 31. Acak acak aku
32 32. Asisten Vanessa
33 33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34 34. Permainan penuh kegelisahan
35 35. Terangsang di tempat umum
36 36. Komentar di media sosial
37 37. Rupanya kau, Perempuan itu
38 38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39 39. Sudah selesai
40 40. Ingin menjadi Raja
41 41. Pria bodoh
42 42. Keterlibatan Theresia
43 43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44 44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45 45. Tamat
46 46. Bonchap
Episodes

Updated 46 Episodes

1
1. Memilih menikahi anak pembantu
2
2. Keributan antara majikan dan pembantu
3
3. Bertekad untuk balas dendam
4
4. Taktik yang terbaca
5
5. Meninggalkan rumah majikan
6
6. Hari pernikahan
7
7. Vanessa bertemu Iwan di hotel
8
8. Calon istri Iwan
9
9. Ditolak di depan umum
10
10. Wajah Heryani tidak bisa disembuhkan
11
11. Kembali bertemu dengan majikan
12
12. Bertemu Iwan dan Theresia di salon
13
13. Terusi oleh anak pembantu dan sopir
14
14. Iwan menemui orang tua Vanessa
15
15. Rencana Theresia
16
16. Akan mempermalukan Vanessa di kompetisi
17
17. Babak penyisihan
18
18. Kalah telak
19
19. Mencari tahu hotel tempat Vanessa menginap
20
20. Rencana Arden dan Theresia
21
21. Selera yang tinggi
22
22. Mengerjai Vanessa
23
23. Sedikit minder pada Vanessa
24
24. Kemapuan Vanessa membuat marah
25
25. Tuan putri yang bodoh
26
26. Dijauhi semua orang
27
27. Drama bilik toilet
28
28. Kekacauan tim Mars
29
29. Berdamai
30
30. Minuman pereda mabuk dari Arden
31
31. Acak acak aku
32
32. Asisten Vanessa
33
33. Minuman beracun dikembalikan pada pemiliknya
34
34. Permainan penuh kegelisahan
35
35. Terangsang di tempat umum
36
36. Komentar di media sosial
37
37. Rupanya kau, Perempuan itu
38
38. penyakit Nyonya Mia kambuh
39
39. Sudah selesai
40
40. Ingin menjadi Raja
41
41. Pria bodoh
42
42. Keterlibatan Theresia
43
43. Bisikan Iwan mengganggu Indramayu
44
44. Memutus hubungan dengan Indramayu
45
45. Tamat
46
46. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!