KKN

KKN di desa tertentu. Nama disamarkan untuk menjaga nama desa.

Tepatnya di bulan Januari 2015. Hendra bersama teman-temannya yang lain sedang mengikuti kegiatan KKN. Pengalaman yang cukup menakutkan buat mereka, karena selama sebulan mereka harus tinggal di rumah warga yang cukup aneh, dan sepertinya mereka tidak menyukai kehadiran mahasiswa itu.

Mereka tidak dapat rumah buat ditumpangi karena rumah pembakal atau rumah pak RT yang biasanya buat nginap tidak bisa menerima mahasiswa KKN. Karena pak RT nya punya anak anak gadis dan anak kecil, kamarnya pun tidak cukup, jadi mereka ditempatkan di rumah warga yang sudah lama tidak ditempati di sebelah rumah pak RT.

Sebenarnya rumah itu cukup nyaman secara rumah itu masih kokoh dan tidak rusak, dengan WC di dalam tidak diluar seperti rumah warga lainnya dan juga ada tempat untuk bermasak. Peralatan dapur di sana juga lengkap. Namun entah karena rumah karena rumah itu tidak ada penghuni jadi banyak, makhluk gaib di sana.

Rumah di desa sana tidak banyak jadi itu termasuk yang membuat seram. Saat itu Hendra bersama temannya tidur dilantai bawah dengan beralas tikar yang memang sudah disediakan, mereka tidur di ruang tamu sedangkan yang cewek tidur di kamar. Siska tidak pernah tidur menggunakan selimut karena dingin ia menggunakan selimut tipis, walaupun tipis tapi cukup untuk mengurangi rasa dingin dingin karena desa ini di atas gunung. Siska tidak tahan lama-lama dan ia memeluk Nisa, tapi Siska merasa aneh wangi tubuh Nisa seperti amis jadi Siska berpikir kalau Nisa datang bulan.

“Lo dapet ya? Bocor tu, ganti gih,” kata Siska.

Karena tidak ada balasan dari Nisa Siska pun menepuk pundak Nisa dan tidak ada respon juga.

“Dasar kebo. Lo cuci nanti,” kata Siska dengan mata tertutup.

Mella yang berada di sebelah mendengar tapi ia memilih tidur dan berpikir kalau Siska mengigau. Soalnya Siska terkadang suka mengigau. Keesokan pagi Siska bangun paling terakhir ia tidak melihat ada noda, padahal Siska berpikir kalau Nisa tembus.

Sementara Nisa nyuci piring dan Mela memasak tumis kangkung dan menggoreng ikan lele, Siska yang baru datang hanya melihat kedua temannya.

“Jangan lihat aja bantuin dong,” kata Nisa.

“Gue pikir tadi malam Lo tembus sa.”

“Maksud Lo?” tanya Nisa bingung.

“Bau amis banget jadi gue pikir Lo tembus,” kata Siska lagi.

“Tembus apanya, gue gak lagi dapat.”

“Atau Lo Mel?” tanya Siska ke Mella.

“Gue? Gak ah.”

“Mending lo cuci muka deh terus bawa itu sayur ke depan,” kata Nisa lalu pergi.

Saat Siska mau mengambil sayur Siska merasa ada yang lewat dengan cepat Siska menoleh dan tidak ada siapapun. Itu aneh sih, lewat seperti sekelibas angin gitu.

Setelah selesai makan kami keluar. Di desa itu ada gua yang dialiri sungai, kami naik dari desa tersebut sekitar satu jam berjalan kaki. Medannya terjal dan sulit, saat sampai di sana Siska tidak merasakan apa-apa, mungkin Siska Malas berpikir yang membuat ia pusing jadi ia pun tidak peduli sampai pulang ke posko KKN, tapi sesampainya di posko, baru Siska menyadari bahwa ia sedang berhalangan. Wajah Siska pucat setelah Kating tahu dan bilang kepadanya.

"Pantesan, tadi ada dua kuntilanak yang menatap kamu. Mungkin baunya kecium"

Sontak Siska bersih-bersih dan mandi juga berzikir. Sepanjang perjalanan Siska membaca zikir yang ada di aplikasi. Siska merasa tenang setelah itu tapi membayangkan saat ditatap Kunti itu sangat menakutkan.

Saat naik dipandu oleh orang kampung karena tidak ada petunjuk jalan. Kating juga mengatakan bahwa kuntilanak tersebut bersandar ke orang kampung tersebut, dan Kating juga mengatakan tentang kejadian tadi malam, kalau yang ia peluk bukan Nisa melainkan poci makanya tercium bau amis. Soalnya Kating itu pun mencium bau amis juga, terasa menyengat di kamar karena itu ia baca Al-Qur'an dan menyuruh kami semua sholat dan baca Alquran.

Sekian dari kisah horor ini semoga kalian suka jangan lupa like komen dan vote ya agar author lebih semangat lagi nulisnya sampai jumpa di cerita selanjutnya

terima kasih.

Ingat kita berdampingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!