Sesat

Kejadian ini terjadi pada aku dan sahabatku, ditempat cemara asri. Ketika kami ingin makan sushi pada tahun baru.

Bermula ketika sahabatku mengajak aku pergi tahun baru sambil makan sushi di cemara asri. Sahabatku menge chat aku tahun baru ini dia ingin makan sushi yang lari viral katanya

" Sa keluar yok tahun baru, aku pengen makan sushi" kata sahabatku.

" Iss malas kali aku lo mah, lagian aku ni hepeng ( ga ada duit) habis untuk keperluan kuliah kalo ga kan aku ayok aja pas kau ajak aku " kata ku

" Iss kau lah sa , aku pengen kali makan sushi ya lagi viral itu di cemara" kata sahabatku

" Aku ga di kasih mamak ku pigi malam-malam" kata ku

" Is napa sa, nanti ku bayari lah" kata sahabatku

" Ah ,ga lah segan aku masak kau yang bayar" kata ku

" Ga papa lo sa, aku yang bayar, tapi ayok kita pigi" kata sahabatku

" Ga bisa mah kereta ku bk nya mati aku takut , terus minyak nya boros takut mogok di sana, tau lah cemara jauh apa lagi kita pigi malam-malam" kata ku

" Is ayok lah sa kesana masak tahun baru di marelan aja , sesekali lah keluar, aku yang bayar lo" kata sahabatku

Di satu sisi aku segan karena di bayari, dan satu sisi aku ga enak nolak, akhirnya aku menerima ajakan sahabatku.

" Ya udah lah, tapi ga apakan , aku segan lo mah masak kau yang bayar" kata ku

" Ga papa lo sa, aku ikhlas lo, udah tenang aja" kata sahabatku

" Ya udah , makasih ya mah, " kata ku

" Tapi kita ganti kereta lah pake kereta kakak kau, kalo pake kereta ku ga mau lah aku ,takut aku mogok, mana kita ke cemara malam-malam lagi" sambung ku

" Bentar aku tanyak kakak ku dulu, soalnya dia lagi kerja ni" kata sahabatku

" Okey" balas ku

" Sa kata kakak ku dia kasih, kita bawa keretanya " kata sahabatku

" Okey , tapi aku pigi jam 5 dari rumah ya, soalnya malam-malam aku pigi yang ada aku ga di kasih keluar sama mamak ku , kata mamak ku kalo udah malam-malam jangan pergi-pergi, tapi kalo aku keluarnya sore di kasih walaupun pulang malam tapi jam 10 udh pulang.

" Oke sa

Keesokan harinya sore hari jam setengah 4 aku sudah mulai siap-siap dari mandi sampai lainnya, setelah selesai jam 5 sore aku mulai pigi dan sudah izin, sebelum pigi aku kirim pesan ,kalo udah berangkat. Sesampainya di rumah sahabat ku aku memanggilnya.

" Assalamualaikum mah..." kata ku

" Masuk sa , duduk dulu situ, aku siap-siap dulu ya," kata sahabatku

Kami mulai lah cerita-cerita dikit-dikit sambil sahabat ku siap-siap, tiba-tiba datang ibunya sahabat ku, aku langsung menyalaminya.

Malam pun tiba jam 8 kami sudah pigi tak lupa pamit sama ibunya sahabatku, kami pertamanya pergi ke tempat kerjanya kakak sahabatku buat ganti kereta. Setelah ganti kereta kami mulai pergi ke tempat tujuan kami di cemara asri.

" Kau tau jalan kan mah , aku jujur aja ga tau ,cuman tau jalan ke sana nya aja masuk ke cemara asri nya tempat sushi nya aku ga tau, " kata ku

" Iya sa aku lihat di google map di sini alamat nya" kata sahabatku

" Loh jadi kau ga tau ni tempat nya " kata ku mulai ga enak kan

" Aku tau jalan cemara asri tapi kadang lupa-lupa ingat gitu " kata sahabatku

Sepanjang jalan dari yang rame sampe sepi , kenapa ya kok sepi selalu jalan di sini padahal tahun baru di jalan lain rame di sini sepi apa karena di bawah jalan tol makanya agak sepi batin ku,

Akhirnya kami sampai di depan cemara asri, di sebelah nya ada mall.

" Nanti kita singgah yok sa pas selesai makan sushi" kata sahabatku

" Okey " kata ku

Pas kami masuk kami di halangi satpam, dan di tanyak mau ngapain , kami bilang mau makan sushi pak, setelahnya kami di ijin masuk . Kami mulai masuk ke cemara asri banyak banget yang jualan makanan dan lainya, tapi banyak yang jual orang cina , kami terus jalan sampai jumpa persimpangan kami terus sambil belok , karena jalannya melingkar gitu kalo mau keluar tinggal ikuti aja.

Akhirnya kami sampai di tempat makanan sushi, kami mulai masuk dan memesan 4 jenis makanan sushi gitu tapi beda aku ga tau lah namanya apa yang pesan sahabatku, aku hanya memakan ayam saja yang di mangkok jadi 5 pesanan,di satu sisi aku kurang nyaman karena terlalu banyak orang , entah kenapa aku paling ga suka di tempat terlalu ramai ,apa karena mau tahun baru jadinya rame, entahlah aku bingung.

Kami mulai makan, di dalam sangat bising dengan lagu black pink, aku mulai bosan dan ga nyaman tapi aku masih menunggu sahabat ku makan, sampai aku melihat udah jam 10 malam, akhirnya mulai ngomong sama sahabat ku

" Mah udah jam 10 ni pulang yuk , nanti malam kali kita pulangnya" kata ku

" Sebentar lagi sa , sushi nya belum habis masih sisa 2 yang belum di makan" kata sahabatku

" Udahlah bungkus aja nanti di rumah kau lanjut makanya," kata ku

" Ooh ya udah lah, tapi aku segan sa" kata sahabatku

" Ya udah biar aku yang bilang" kata ku

Aku mulai memanggil waiters yang lewat

" Permisi kak ," kata ku

" Iya kak," kata waiters

" Kami mau di bungkus makanan kami ini, bisa ga ya kak," kata ku

" Ooh bisa, tapi sushi nya masih utuh ya" kata waiters nya

" Iya kak, " kata ku

" Tunggu sebentar ya " kata waiters langsung pergi

Aku dan sahabatku nunggu dan lumayan lama aku melihat udh jam 10.15 , kok lama ya batin ku. Akhirnya aku menanyakan lagi dan kata kakak waiters lagi di bungkus , aku langsung balik sambil menunggu, tiba-tiba datang makanan yang kami bungkus.

" Terima kasih ya kak" kata kami

" Iya, sama-sama," kata waiters

Disinilah mulai dari ketenangan yang kami alami, setelah selesai kami keluar dari tempat makan itu, dan mulai melajukan kereta (sepeda moto) kami, tetapi pas di perjalanan kami mulai tersesat, perasan kami ini jalan yang tadi ,tapi kok bisa langsung beda mana jalan keluar yang tadi ada mall besarnya.

Akhirnya kami putar balik, cari jalan keluarnya tetapi kami malah udah ke belakang kami kira jalannya keluar karena ada satpam yang jaga kayak tadi bedanya ga ada mall besar, aku ragu untuk keluar akhirnya ki keluar, tetapi kita sudah keluar kom sepi akhirnya kami pilih jalan kanan karena rame tapi ini bukan jalan yang kami pigi tadi akhirnya kami balik dan dan terus malah jumpa jembatan sepi dan gelap , ini udah ga benar akhirnya kami balik lagi masuk ke tempat sebelum kami keluar.

Kami di tahan dan di tanyak sama satpam.

" Mau kemana" kata satpam

" mau makan sushi om" aku bilang dengan deg-degan takut ga di kasih masuk ,kalo ga di kasih masuk ga tau lagi harus kemana, dan untung kami di kasi masuk.

" Jam berapa mah" kata ku

" Jam 11 sa, kek mana ni sa," kata sahabatku

" Ga tau mah ini kita cari dulu jalannya" kata ku

Kami pun mulai cari jalan keluar, udah mulai kesana-kemari tapi ga jumpa kami malah sampai ke perumahan dan kafe, akhirnya kami balik lagi ke tempat awal makan sushi udah mulai banyak tempat makan yang tutup, tapi tetap juga ga jumpa, sahabatku mulai takut dan aku juga sebenarnya tapi aku bawain diam dan tenang tetapi sahabat ku mulai panik.

" Kek mana ni sa" kata sahabatku

" Udah kau doa aja mah baca doa biar di kasi petunjuk." kata ku

Aku mulai mengendarai kereta ke tempat kami awal di simpang tadi yang kami masuk, tapi tetap aja jalan nya salah kami di buat mutar-mutar di situ, aku sampai ga peduli dengan ocehan sahabat ku yang aku fokus kan di mana jalan keluarnya, aku di situ rasanya ingin menangis sejadi-jadinya ,karena udah lelah ga ketemu jalan keluarnya, aku hanya bisa berdoa sepanjang jalan

Akhirnya di titik ke pasrahan, aku berucap dalam hati ya Allah hamba minta maaf mungkin hamba melakukan kesalahan, hamba mohon ya Allah bantu hamba buat tunjukkan lah jalan keluarnya, hamba mohon ya Allah hanya kepadamu hamba memohon pertolongan dan hanya kepadamu hamba meminta keselamatan dari marabahaya, sepanjang jalan aku memohon, aku mohon ya Allah bantu hamba hamba mohon.

Akhirnya beberapa saat kami melewati jalan ya pertama tadi dan akhirnya di ujung jalan kami melihat jalan keluarnya dan melihat ada mall besar di situ aku ingin nangis terharu sangking bahagianya , setelah keluar dan melewati satpam, aku berhenti sebentar keretanya.

" Akhirnya kita keluar mah," kata ku

" Iya sa, aturannya kita mau singgah di mall itu" kata sahabatku

" Iya mah lain kali aja kita kesana, tapi ga sekarang, sekarang kita pulang dulu soalnya udah malam banget" kata ku

" Iya sa" kata sahabatku

Akhirnya aku mengendarai kereta dengan kencang karena jalannya sepi sekali aku rada takut juga, dan akhirnya kami jumpa jalan yang sangat rame dan bising dengan kembang api di hidupkan, dor..dor.. rupanya udah jam 12 malam, di situ aku sangat bersyukur terima kasih ya Allah, terima kasih karena telah menolong hamba mu ini

Akhirnya kami pergi ke tempat kerja kakak sahabatku untuk mengambil kereta ku, setelah itu aku mengantarkan sahabat ku pulang , dan aku mulai pulang sepanjang jalan aku melewati jalan yang gelap sepi aku melajukan kereta ku, sampai jumpa perumahan cina yang sangat ramai dengan kembang api ,aku tidak takut lagi , aku langsung pulang ke rumah, ketika mamak ku tanyak aku hanya bilang tadi singgah sebentar lihat kembang api , aku terpaksa berbohong aku tidak ingin buat mamak ku khawatir.

Sejak saat itu aku tidak mau lagi keluar malam-malam sampai jauh-jauh kalau masih sekitar marelan aku masih mau karena aku hapal jalan dan sangat ramai jadi ga aku ga takut. Aku di ajak lagi aku selalu nolak dan bilang kalo mau pigi ke Medan harus siang-siang jangan malam-malam aku ga mau lagi udah cukup se kali aku merasakan itu.

Aku berfikir mungkin ini teguran dari Allah karena aku berbohong bilang sama mamak ku pergi makan di sekitar marelan ni aja, aku memang pergi makan tapi makanya sampai ke cemara yang jauh dari rumah. Mamak ku memang sangat melarang anaknya pergi malam-malam ,kalo pergi jangan pulang lama.

Keesokan hari nya aku bingung sahabat ku minta maaf

" Sa aku minta maaf ya " kata sahabatku

" Iya mah" kata ku

" Kau ga marah kan" kata sahabatku

" Ga lo mah," kata ku

Akhirnya kami cerita-cerita sampai besoknya ketika lagi chat sahabatku minta maaf lagi

" Sa aku minta maaf ya udah marah, karena panik aku sampai ngoceh-ngoceh," kata sahabatku

" Iya lo mah, macam sama sapa aja lah," kata ku.

Aku pun tidak tau sahabat ku ngomong apa karena aku ga terlalu fokus yang aku fokus kan berdoa dan cari jalan keluar udah lagian aku ga mau panjang masalah karena hal sepele kami udah lama temanan dan saling cerita tentang kehidupan kami jadi aku maklumi aja.

Sebenarnya aku melihat sosok pas kami tersesat tetapi aku memilih diam dan tidak kasi tau sahabat ku, aku hanya takut dia akan panik, dan aku ga bisa percaya kepada siapapun manusia yang lewat dan memanggil karena takut itu bukan manusia, aku hanya fokus berdoa dan mencari jalan, iya kali manusia asli manggil malam-malam di tempat sepi dan gelap.

Sekian dari cerita ini semoga kalian suka , jangan lupa like untuk author semangat nulis terima kasih semuanya

Ingat kita berdampingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!