Hantu Sya**li

Kisah ini diambil dari kisah temanku Rini dan aku kejadian di MTS PAB di kota medan, berawal dari aplikasi pendeteksi hantu.

Suatu hari aku dan Rini berangkat sekolah bareng kami memasuki kelas 7 A , aku melihat teman-teman kelasku mengumpul di ujung dekat dinding.

" Ada apa we kok rame kali," kata Rini.

" Ini kami lagi cari hantu pake aplikasi pendeteksi hantu," kata teman kelasku.

"Oh," kata Rini.

Aku hanya diam saya, aku dan Rini langsung menuju tempat duduk kami aku dan Rini duduk paling belakang nomor 2 , di kelas ku sangat bising karena mereka lagi hebohnya.

Salah satu teman kami di kelas ada yang punya hp dia yang mengunakan aplikasi itu dan teman-teman lain juga pada semangat liatnya, maklumlah pada saat itu kami belum punya hp termasuk aku, ketika jam kelas mau di mulai aku mendengar salah satu teman kelas ku bilang

" Nanti pas istirahat kita sambung lagi," kata teman kelas ku.

Ketika bel berbunyi mereka sebagian ke kantin dan sebagian melanjutkan permainan yang tadi, aku hanya diam aja di bangku lagi malas keluar aku hanya melihat mereka yang sibuk kesana-kemari untuk melihat dimana ada hantu.

" Seru juga ya liat mereka kek gitu," kata ku.

We we di situ ada we, ah...mereka lari tapi di cari lagi, aku ngakak liat tingkah mereka.

Singkat cerita ke keesokan harinya mereka masih main juga aku sama Rini tertarik dong kami sama-sama lihat rupanya titik merah itu tandanya ada hantu, kami lihat rame-rame.

" Ternyata seru juga ya rin," kata ku

" Iya ," kata Rini

" Tapi bahaya juga bisa ngundang yang lain," sambung Rini

" Ah! loh iya nya?" kata ku.

" Iya lo sa," kata Rini

" Iya iya aku percaya kok, sama kau," kata ku

" Dalah aku duduk aja capek juga dari tadi kesana-kemari," kata ku

" Mau kemana kau Rin!" sambung ku

" Ya lanjut ikut mereka lah," kata Rini

" Tapi ko bilang tadi," kata ku

" Ga apa itu'" sambungnya

Aku balik ke tempat duduk ku, aku mulai cerita-cerita sama teman ku Suhaila, Nur, dan Nurul ketika asik bercerita aku merasa merinding di bawah kolong meja ku

" Kok agak berat ya," kata ku

Aku mulai merasa ga beres aku panggil lah Rini

Rin! sini lah dulu," kata ku

" Apa?," kata Rini

" Coba ko tengok di bawah meja ni, ada dia ga anak kecil ucap ku ngasal"

Kenapa aku tanyak sama Rini karena aku tau dia bisa lihat makhluk halus.

Rini berjalan menghampiri ku dan langsung melihat, dia diam dan langsung melihat ku

" Apa! ada kan," kata ku

" Iya, tapi di bilang anak kecil dia udah segini badannya , kek nya kek kita lah," kata Rini

Aku yang mendengar itu ga takut sih , aku malah suruh Rini tanyakan dia ,kenapa dia kesini

" Ga tau ,dia ga ngomong cuman senyum tipis doang," kata Rini

Ketika kami lagi belajar dan maju ke depan satu-satu, si sosok ini rupanya tanyak aku dari tadi ya aku mana tau aku kan ga bisa lihat dia, Rini bilang sosok itu tanyak in kau sa dia kenapa bilangi aku sa , dia kenapa tapi kau ga jawab.

" Ooh ya udah lah aku pun ga tau." kata ku

pas jam istirahat aku ngumpul sama teman ku Rini ,Nur ,Suhaila , dan Nurul kami cerita-cerita lah sambil bikin nama di tangan kami masing-masing.

" Itu nama aku ya kata sosok itu tapi Rini bilang sama aku.

" Bilang sama dia Rin! bukan," kata ku.

Tiba-tiba teman ku Suhaila di kejutkan sama teman kelas ku , ya dia lompat lah kami pun tertawa , Suhaila juga ikut tertawa.

" Dia ada ngomong apa lagi Rin," kata ku

" Ga ada cuman senyum tipis sekilas aja gara-gara Suhaila terkejut tadi" kata Rini

" Rin coba tanyak, nama dia siapa," kata ku

" Sya*i*i katanya sa," kata Rini

" Coba kau bilang Rin dia tinggal dimana kenapa bisa ke sini" kata ku

" Katanya rumah nya di sana, dia jawab gitu aja," kata Rini

" Coba kau bilang lagi Rin, dia meninggal karena apa," kata ku

" Sakit," kata Rini

Singkat cerita kejadian yang kami alami kami ceritakan dong sama teman rumah, mereka pada heboh tanyak-tanyak.

Keesokan harinya di kelas mereka masih main juga sebelum jam pelajaran masuk tetapi pas jam istirahat mereka ga main lagi kami semua ke kantin, ketika balik kami ke bangku masing-masing dan mulai menikmati makanan kami, ketika asik dengan urusan kami masing-masing, tiba-tiba teman kelas ku melemparkan makanan nya di sudut dinding

Namanya Riski Aisyah kami panggilnya Riski, Riski diam aja sambil nunduk kami yang bingung tanyain dong, Ki kau kenapa tetapi dia tetap diam, sampai guru masuk dia tetap diam sampai kami bilang sama guru, pak Riski dari tadi diam aja dia , Pak guru datang tanyain dia, Riski malah nangis sambil ngomong.

" Hentikan jangan ganggu aku," kata Riski

" Ga ada yang ganggu kau kok Ris," sambung teman kelas ku yang lain

" Kalian ganggu aku," kata Riski

" Pak kayaknya si Riski kemasukkan," kata teman kelas ku yang lain.

Kami takut dong , akhirnya pak guru baca doa dan kami menenangkan Riski.

Aku yang penasaran tanyak langsung sama Rini

" Rin emang di situ ada apa" kata ku

" Ada perempuan cantik rambutnya keriting panjang tapi telanjang rambutnya itu yang menutupi tubuhnya." kata Rini

Aku merinding mendengarnya dan kami sampai melupakan sya*i*i, tiba-tiba Rini ngomong sa aku tau kenapa sy**i*i selalu jongkok sambil liatin tangan kek sembunyikan gitu tangannya karena, Rini diam sebentar kemudian melanjutkan ceritanya.

" Ternyata tangannya berulat sa , aku liatnya seram sa ,bolong gitu pantasan dia selalu sembunyikan tangannya biar kita ga takut" kata Rini

Aku yang mendengar terkejut dong dan merinding juga

" Udah Rin mulai sekarang kita ga usah ajak dia ngomong atau apa lah nanti lama-lama bisa bahaya" kata ku

" Iya sa aku pun ga mau"

Singkat cerita pas kami lagi kumpul sama teman rumah, kami cerita-cerita hantu, dan salah satu teman kami tanyak hantu si sya***** dan Rini langsung potong cerita teman kami.

" Jangan sebut namanya," kata Rini

" Kenapa," kata teman ku

" Pokoknya jangan sebut, nanti dia datangi kelen" kata Rini

" Kok gitu sih" kata ku

" Iya semalam siang tengah hari aku buka pintu belakang biasanya aku jarang buka karena ayah ku larang buka, takut masuk poci yang di pohon pisang ujung, si adik Olga ini jongkok di tempat sepsiteng (tempat pembuangan kotoran) belakang rumah ku , aku terkejut dong, aku bilang jangan ganggu aku lagi sambil nutup pintu," kata Rini

" Adik Olga?" kata temanku

" Iya, jangan sebut nama dia , namanya kan sama kayak adik Olga" kata temanku

sejak kejadian itu kami ga pernah sebut namanya dan melupakan kejadian itu agar tidak keceplosan ngomong.

sekarang teman ku sudah tidak bisa liat makhluk halus lagi sejak di tutupi mata batinnya, karena dia selalu di ganggu, sampe puncaknya dia mau beli paket kouta dekat benteng sebelahnya sungai, pas malam-malam tiba-tiba kaki nya ga bisa di gerakkan, karena di tahan makhluk halus , untungnya ada teman yang kenal lagi lewat situ dan melihat teman ku ini kok diam aja, dan akhirnya di bawa sampai ke rumah ternyata teman ku ini kerasukan sejak saat itu mata batin nya di buang, dia bilang sama aku, ku rasa itu lebih baik karena lihat makhluk halus itu ga enak banget pasti.

Kejadian ini terjadi tahun 2017

Terima kasih yang telah membaca cerita horor ini semoga kalian suka , sampai ketemu di cerita selanjutnya.

Ingat kita berdampingan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!