Bab 13 permohonan Marcus

Albert tersenyum sinis menatap pria yang ada di depannya itu. "kau sudah dewasa nak" tanya Marcus lirih.

"kau jangan berpura-pura baik di depan ku oak tua, karena semua itu tidak berlaku kepada ku pak tuan, kau sudah menghancurkan kebahagiaan ku, kau tau bagaimana aku berjuang sendiri dari kecil tanpa kedua orang tua ku, kau tau di depan mata ku sendiri kedua orang tua ku mengakhiri hidupnya karena frustasi itu semua karena ulah mu, kau mengambil semua apa yang menjadi milik kedua orang tua ku pak tua, kau menghancurkan hidupku dan keluarga ku pak tua" terakhir Albert di depan mata Marcus yang hanya hia memejamkan matanya.

"semua itu salah paham nak semua yang kamu katakan itu semua salah paham... Aku tidak pernah mengambil milik keluarga mu nak, aku dan kedua orang tua mu di tipu oleh orang yang ingin mengadu domba keluarga kita nak, jadi ku harap kau tenang lah" Marcus berusaha menenangkan pria yang ada di depannya.

"kau pikir aku akan percaya dengan cerita mu itu pak tua.... Aku saja sekali tidak percaya dengan cerita mu itu pak tua, aku tidak akan pernah mempercayai nya pak tua" tutur Albert dengan suara kerasnya.

"dan kau bisa lihat foto ini" ucap Albert menunjukkan foto Laura di depan pria tua itu.

"kau kenal dengan wanita cantik ini pak tua?" tanya Albert dengan wajah liciknya.

"dari mana kau dapat foto itu nak" tanya Marcus yang mulai khawatir dengan keadaan putrinya yang dalam incaran Albert.

"kau tidak perlu tau aku mendapatkan foto ini dari mana Marcus, tapi asal kau tau wanita ini akan menjadi milikku, dan dia akan selamanya berada di dalam genggaman ku pak tua" Albert tersenyum lebar melihat wajah panik yang terlihat dari pria yang berada di depannya itu.

"ku mohon jangan apakan putriku, dia tidak salah, dia tidak tau apapun masalah keluarga kita... Ku mohon jangan libatkan putriku, jika kau ingin menguasai seluruh harta yang aku punya silahkan lakukan lah, tapi ku mohon jangan pernah mengusik putri ku tuan, ku mohon jangan ganggu putriku tuan" mohon Marcus di hadapan Albert untuk tidak menggangu putri kesayangan nya itu.

"kau memiliki putri yang sangat cantik, dan aku menyukai nya... lagian kenapa kau harus menyembunyikan wanita secantik ini sih... Apa kau takut jika aku akan membalaskan dendam kepada putri mu itu tuan... Jika itu yang kau pikirkan aku rasa semua yang sedang kau pikirkan itu akan segera terjadi tuan." ucap Albert tersenyum sinis menatap pria yang ada dalam di depannya itu.

"dan kau tau.... Aku tidak hanya akan mengincar hartamu pak tua, tapi aku akan mengincar putrimu juga... Aku akan memiliki putrimu untuk ku, setelah itu aku akan membalas rasa sakit yang pernah kau berikan kepada ku kembali kepada putrimu tuan..... gimana bagus kan permainan ku , kau menyukai nya bukan" ujar Albert dengan tatapan tajamnya.

"tolong jangan pernah sakiti anak saya nak, dia tidak salah... jika kau ingin membalaskan dendam masa lalu kita duku, kau balas saja kepada ku...kau bisa membunuh ku nak, kau balas sekarang juga kepada ku tapi jangan kepada putri ku tuan, aku tidak sanggup melihat putriku menderita akibat ulah ku di masa lalu tuan, ku mohon balas saja kepada ku tuan tapi jangan kepada anak ku, dia satu-satunya permata yang saya punya di dunia ini, dia harta satu-satunya yang saya punya di dunia ini" mohon Marcus dengan suara lirihnya.

Albert dana sekali tidak terpengaruh dengan permohonan dari pria yang ada di depannya itu. Hatinya sudah tertutup dengan dendam yang dimiliki oleh pria itu kepada pria tua yang berada di depannya itu.

Albert langsung menghadap kearah Lucas yang menatap dirinya.

"urus dia.... jika dia mati kau buang saja ke laut karena aku tidak ingin dia merusak rencana yang sudah aku susun bersama putrinya nanti" perintah Albert yang langsung di turuti oleh Lucas dan pria itu langsung pergi dari hadapan Marcus dan juga Lucas, tak lupa Jeremy yang mengikuti langkah pria itu keluar dari ruangan itu.

"kita langsung pulang ke kota J, aku tidak ingin gadis ku dekat dengan pria yang bernama satria itu" ucap Albert kepada Jeremy yang ada di belakang nya.

Jeremy hanya mengangguk dan langsung menghubungi para pilot pesawat pribadi nya untuk menyiapkan keberangkatan mereka kembali ke kota J.

...****************...

Sesampainya di bandara, Albert dan juga Jeremy langsung di sambut oleh para petugas bandara. Mereka sama sekali tidak terlihat seperti mafia, mereka lebih terlihat seperti pemuda yang baru menyelesaikan studinya dan akan berniat kembali ke negaranya.

"selamat datang tuan" ucap para petugas bandara yang menyambut kedua pria itu.

"iya" ucap Jeremy datar. sedangkan Arkan dama sekali tidak peduli dengan sapaan dari petugas bandara itu yang sedang mencari muka kepada dirinya. pria itu melewati mereka begitu saja tanpa melirik kearah petugas bandara itu.

Albert langsung masuk ke dalam pesawat nya yang akan terbang ke kota J mencari cinta sejatinya yang sudah kembali duluan ke kota kelahiran nya.

...****************...

Sedangkan di kota J, terlihat Satria dan kedua sahabatnya sedang duduk di depan nya dengan wajah sedihnya. Laura sudah menceritakan semuanya kepada sahabatnya mu mengenai kondisi papanya yang sampai sekarang belum di temukan keberadaan nya, dengan tatapan sendunya Satria berdiri dan memeluk tubuh Laura yang sedang bersedih itu.

"kau tenang lah, masih ada aku yang selalu berada di samping mu Laura, kau tidak akan pernah sendiri.... kau boleh menganggap kedua orang tua ku dan ke-dua orang tua Sintya sebagai orang tua mu juga, mereka juga orang tua mu bukan jadi kau bisa memeluk mereka saat kau butuh pelukan papa mu" tutur Satria mengusap punggung sahabat nya itu untuk menenangkan wanita itu.

"aku tidak kuat Satria, aku ketakutan" cerita Laura dengan suara terluka membuat kedua sahabat nya sedih merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Laura.

...****************...

sedangkan Albert sedang menatap tajam kearah foto yang baru saja dikirim oleh anak buahnya. Saat turun dari pesawat pribadi itu langsung membuka ponselnya dan melihat foto Laura yang sedang di peluk oleh pria lain dan ia yakin jika pria itu adalah Satria sahabat laki-laki dari wanita itu.

"cari tau semua identitas tentang pria ini, aku ingin mendapatkan semaunya hari ini juga" perintahnya kepada Jeremy. Dan Albert langsung menggenggam erat ponsel miliknya. Pria itu pun langsung menuju ke tempat Laura dan kedua sahabatnya berada dan Albert menatap Laura yang sedang di peluk oleh Satria dengan eratnya dan Albert menatap tajam kearah keduanya.

Episodes
1 Bab 1 Amanah dari papa
2 Bab 2 Kedatangan Tuan Mafia
3 Bab 3 mencari identitas keluarga Marcus
4 Bab 4 Pertemuan pertama antara Laura dan Albert
5 Bab 5 Rencana licik Albert
6 Bab 6 rencana jahat Albert
7 Bab 7 berita buruk untuk Laura
8 Bab 8 kematian yang di palsukan
9 Bab 9 menjadi pahlawan untuk Laura
10 Bab 10 kekesalan Albert
11 Bab 11 antara perasaan dan dendam
12 Bab 12 kekejaman Albert
13 Bab 13 permohonan Marcus
14 Bab 14 kecemburuan Albert
15 Bab 15 Rapat pemegang saham
16 Bab 16 Ajakan nikah dari Albert
17 Bab 16 ajakan nikah dari Albert 2
18 Bab 18 Albert yang licik
19 Bab 19 rencana yang sesuai harapan
20 Bab 20 rencana ke pesta bersama
21 Bab 21 bertemu mantan pacar nya Albert
22 Bab 21 kebohongan Albert.
23 Bab 23 Albert marah.
24 Bab 24 Hari pernikahan Laura dan Albert
25 Bab 25 Sikap asli Albert
26 Bab 26 Gagal Malam Pertama
27 Bab 27 membuka topeng
28 Bab 28 nasehat Jeremy
29 Bab 29 jamuan makan malam bersama Albert
30 Bab 30 Laura menenangkan emosi Albert
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43 Albert cemburu
44 Bab 43
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 114
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 Amanah dari papa
2
Bab 2 Kedatangan Tuan Mafia
3
Bab 3 mencari identitas keluarga Marcus
4
Bab 4 Pertemuan pertama antara Laura dan Albert
5
Bab 5 Rencana licik Albert
6
Bab 6 rencana jahat Albert
7
Bab 7 berita buruk untuk Laura
8
Bab 8 kematian yang di palsukan
9
Bab 9 menjadi pahlawan untuk Laura
10
Bab 10 kekesalan Albert
11
Bab 11 antara perasaan dan dendam
12
Bab 12 kekejaman Albert
13
Bab 13 permohonan Marcus
14
Bab 14 kecemburuan Albert
15
Bab 15 Rapat pemegang saham
16
Bab 16 Ajakan nikah dari Albert
17
Bab 16 ajakan nikah dari Albert 2
18
Bab 18 Albert yang licik
19
Bab 19 rencana yang sesuai harapan
20
Bab 20 rencana ke pesta bersama
21
Bab 21 bertemu mantan pacar nya Albert
22
Bab 21 kebohongan Albert.
23
Bab 23 Albert marah.
24
Bab 24 Hari pernikahan Laura dan Albert
25
Bab 25 Sikap asli Albert
26
Bab 26 Gagal Malam Pertama
27
Bab 27 membuka topeng
28
Bab 28 nasehat Jeremy
29
Bab 29 jamuan makan malam bersama Albert
30
Bab 30 Laura menenangkan emosi Albert
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43 Albert cemburu
44
Bab 43
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 114
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!