Bab 6 rencana jahat Albert

Albert sedang duduk di salah satu ruangan rahasia yang ada di dalam Mansion nya itu. Dia sedang melihat laporan tentang keberadaan Marcus di luar sana. Wajah nya yang datang menambah aura menyeramkan di dalam jiwa pria itu.

"selamat malam tuan Albert" ucap Jeremy yang menunduk di depan Albert.

"apa yang kau dapatkan dari pria tua itu Jeremy" tanya Albert datar.

"beberapa anak buah ku sudah berpencar untuk mencari keberadaan tuan Marcus.... Dan sepertinya tuan Marcus sengaja memberikan semua aset yang dia miliki kepada nona Laura tuan, dia sudah tau dengan kedatangan kita ke kota ini, dengan semua aset yang dia miliki jatuh kedatangan nona Laura membuat dia memanipulasi tentang keberadaan nya tuan, karena tidak ada yang tau jika nona Laura adalah putri tunggal dari tuan Marcus" jelas Jeremy yang masih berdiri di depan tuan nya itu yang sedang menatap dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"seperti nya aku punya rencana yang bagus untuk menyingkirkan pria itu dari hadapan hidup Laura, perintahkan anak buah mu untuk menangkap Marcus dan asingkan dia ke pulau yang tidak bisa dijangkau oleh siapapun yang ada di sana, buat berita seolah-olah dia sudah mati karena kecelakaan di negara dimana keberadaan nya sekarang" perintah Albert yang langsung di setujui oleh Jeremy.

Mudah bagi mereka untuk memanipulasi data kematian seseorang, karena Albert adalah seorang mafia yang berpengaruh di dunia Barat.

Jeremy langsung menghubungi anak buahnya untuk memerintahkan anak buahnya supaya menangkap pria tua itu untuk di kirim ke sebuah pulau yang tidak bisa di jangkau oleh siapapun.

sedangkan Albert tersenyum licik ke depan komputer nya, disana sudah ada foto cantik Laura yang membuat pria itu jatuh cinta.

"maafkan aku sayang, aku terpaksa membuat papa mu pergi dari hidup mu. Jika papa ku masih berada di dekat mu, aku yakin jika papa mu akan menjadi penghalang untuk hubungan kita berdua nanti, dan kau tau aku tidak menyukai apapun tentang papa mu sayang, karena papa mu adalah sumber kehancuran keluarga ku dulu" ucap Albert dengan memainkan tangannya di foto milik Laura.

"sayang.... Tunggulah aku sebentar lagi, karena aku akan menjemputmu dan kita akan hidup bahagia bersama selamanya. tapi sebelum itu, aku meminta maaf kepada mu sayang, sebelum kau bahagia kau harus merasakan yang namanya sakit terlebih dahulu, siapa kita bisa impas dengan apa yang pernah aku alami karena perbuatan dari papa mu dulu kepada aku dan kepada keluarga ku" ujar Albert dengan senyuman sinis nya.

******

Keesokan hari nya, Laura sudah siap dengan pakaian cantiknya untuk berangkat ke kantor milik papa nya. Wanita cantik itu begitu anggun menggunakan setelan kantoran yang begitu pas di tubuh rampingnya itu. Dia begitu cantik dan begitu menawan menggunakan pakaian modis itu.

"Nona muda sudah siap rupanya, ayo makan dulu nona.... Bibi sudah siapkan makanan untuk anda" ucap wanita tua itu yang tersenyum kearah wanita cantik yang berada di hadapannya itu.

"terimakasih bik.... Ayo bik makan dengan Laura, soalnya Laura itu paling malas jika makan sendirian seperti ini, biasanya papa yang akan menemani Laura makan.... Akan tetapi karena papa tidak ada dirumah jadinya bibi lah tang harus menemani Laura makan sekarang ya" ucap Laura lirih.

"baiklah non.... Bibi akan ikut makan bersama dengan non Laura" ucap bini yang memutuskan untuk duduk di samping majikannya itu.

*****

setelah selesai makan, Laura memutuskan untuk pergi ke kantornya dengan mengendarai mobil kesayangan nya hadiah dari sang papa tercinta saat ulang tahun gadis itu.

Tanpa wanita itu sadari jika seseorang sedang mengikuti dirinya dari belakang. Disana Albert dan juga Jeremy sengaja berdiri di depan Mansion milik Laura dan menunggu gadis itu keluar dari rumahnya itu.

"ikuti gadis itu sekarang" perintah Albert yang langsung di patuhi oleh Jeremy yang berada di samping nya.

"kau lihat tidak jika dia begitu cantik kan, aku yakin jika ibunya Laura juga sama cantiknya dengan gadis itu. tapi sayangnya Marcus sama sekali tidak mempublikasikan tentang keluarganya. Dia begitu pandai menyembunyikan tentang keluarganya kepada kita" Albert kembali menatap ke depan melihat mobil yang dikendarai oleh Laura berada di depannya.

Sesampainya Laura di sana, gadis itu langsung keluar dari mobil kesayangan untuk ke kantor milik nya. "selamat pagi nona Laura" sapa salah satu karyawan laki-laki yang berpapasan dengan Laura.

"selamat pagi juga pak" balas Laura dengan senyum ramahnya dan hal itu membuat pria yang ada di depannya malu dan salah tingkah.

"anda sangat cantik nona" tanpa sadar pria itu malah memuji gadis yang ada di hadapannya itu.

"terimakasih atas pujiannya pak" jawab Laura yang semakin tersenyum kearah pria itu yang membuat pria itu semakin salah tingkah.

sedangkan di dalam mobil yang sedikit jauh dari Laura dan pria itu berdiri, terlihat Albert Einstein yang mengepalkan tangannya erat. Dia tidak suka jika gadis yang sudah menjadi targetnya dekat dengan orang lain, apa lagi gadis itu tersenyum manis di hadapan pria lain, sungguh dirinya tidak menyukai hal itu.

Albert yang tidak tahan dengan kedekatan Laura dan karyawan nya langsung turun dari mobil dan menghampiri kedua nya. Jeremy hanya duduk santai di dalam mobil menunggu apa yang akan di lakukan pria kejam itu kekada Laura dan juga pria yang berdiri di depan Laura itu.

"selamat pagi nona Laura" sapa pria itu tersenyum manis kearah Laura.

"selamat pagi tuan Albert" balas Laura yang terlihat biasa saja menanggapi sapaan dari Albert.

Albert berubah menjadi datar saat melihat Laura hanya biasa saja jika bertemu dengan nya, sedangkan saat bertemu dengan pria yang ada di hadapannya ini, gadis itu bisa tersenyum dengan sangat manis. Albert tidak terima dirinya di perlakukan tidak adil oleh gadis yang ada di depannya itu.

Albert langsung menatap tajam kearah pria itu yang membuat pria itu memutuskan untuk pergi dari hadapan Albert dan juga Laura.

"maaf tuan Albert, apa ada yang ingin anda sampaikan kepada saya sehingga tuan Albert yang begitu sibuk ini harus datang ke tempat kami ini" tanya Laura tersenyum kearah Albert dan itu membuat seorang Albert terpesona dengan senyuman yang diberikan oleh wanita yang berada di depannya ini.

Senyuman seperti ini saja sudah membuat Albert terpesona, apalagi dengan senyuman manis yang diberikan gadis ini kepada pria tadi dsn hal itu sungguh membuat dirinya marah dan kesal kepada pria yang mendapatkan senyuman manis dari Laura tadi.

Episodes
1 Bab 1 Amanah dari papa
2 Bab 2 Kedatangan Tuan Mafia
3 Bab 3 mencari identitas keluarga Marcus
4 Bab 4 Pertemuan pertama antara Laura dan Albert
5 Bab 5 Rencana licik Albert
6 Bab 6 rencana jahat Albert
7 Bab 7 berita buruk untuk Laura
8 Bab 8 kematian yang di palsukan
9 Bab 9 menjadi pahlawan untuk Laura
10 Bab 10 kekesalan Albert
11 Bab 11 antara perasaan dan dendam
12 Bab 12 kekejaman Albert
13 Bab 13 permohonan Marcus
14 Bab 14 kecemburuan Albert
15 Bab 15 Rapat pemegang saham
16 Bab 16 Ajakan nikah dari Albert
17 Bab 16 ajakan nikah dari Albert 2
18 Bab 18 Albert yang licik
19 Bab 19 rencana yang sesuai harapan
20 Bab 20 rencana ke pesta bersama
21 Bab 21 bertemu mantan pacar nya Albert
22 Bab 21 kebohongan Albert.
23 Bab 23 Albert marah.
24 Bab 24 Hari pernikahan Laura dan Albert
25 Bab 25 Sikap asli Albert
26 Bab 26 Gagal Malam Pertama
27 Bab 27 membuka topeng
28 Bab 28 nasehat Jeremy
29 Bab 29 jamuan makan malam bersama Albert
30 Bab 30 Laura menenangkan emosi Albert
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43 Albert cemburu
44 Bab 43
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 114
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 Amanah dari papa
2
Bab 2 Kedatangan Tuan Mafia
3
Bab 3 mencari identitas keluarga Marcus
4
Bab 4 Pertemuan pertama antara Laura dan Albert
5
Bab 5 Rencana licik Albert
6
Bab 6 rencana jahat Albert
7
Bab 7 berita buruk untuk Laura
8
Bab 8 kematian yang di palsukan
9
Bab 9 menjadi pahlawan untuk Laura
10
Bab 10 kekesalan Albert
11
Bab 11 antara perasaan dan dendam
12
Bab 12 kekejaman Albert
13
Bab 13 permohonan Marcus
14
Bab 14 kecemburuan Albert
15
Bab 15 Rapat pemegang saham
16
Bab 16 Ajakan nikah dari Albert
17
Bab 16 ajakan nikah dari Albert 2
18
Bab 18 Albert yang licik
19
Bab 19 rencana yang sesuai harapan
20
Bab 20 rencana ke pesta bersama
21
Bab 21 bertemu mantan pacar nya Albert
22
Bab 21 kebohongan Albert.
23
Bab 23 Albert marah.
24
Bab 24 Hari pernikahan Laura dan Albert
25
Bab 25 Sikap asli Albert
26
Bab 26 Gagal Malam Pertama
27
Bab 27 membuka topeng
28
Bab 28 nasehat Jeremy
29
Bab 29 jamuan makan malam bersama Albert
30
Bab 30 Laura menenangkan emosi Albert
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43 Albert cemburu
44
Bab 43
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 114
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!