Bab 5 Rencana licik Albert

Setelah pertemuan dengan Laura dan Sintya, Albert dan Jeremy memutuskan untuk kembali ke Mansion mereka.

Mereka berdua langsung menuju ke ruang kerja yang ada di mansion itu. "Cari tau semua hal menyangkut Laura, aku tidak peduli Marcus mengunci identitas Laura, kau harus bisa mendapatkan semua informasi dari gadis itu" ucap Alber datar

"Apa kau menyukai nya" tanya Jeremy mode sahabat Albert.

"Iya.... Aku tertarik dengan wanita itu, jadi kau bisa mencari tau semua identitas putri dari Marcus" ucap Albert tajam.

"Aku rasa kita akan sulit mendapatkan informasi Laura selama Marcus masih berada di belakang gadis itu, kau punya ide untuk membuat Marcus pergi dari sisi Laura" tanya Jeremy tersenyum licik.

"Ternyata kau licik juga ya, aku setuju dengan ucapan mu itu, jika Marcus masih berada di sisi Laura, maka aku pasti akan sangat sulit untuk mendekati gadis itu, karena aku yakin jika Marcus akan selalu mengawasi gadis itu" ucap Albert dengan senyum miring nya.

Pria kejam itu langsung keluar dari ruangan nya, "sebarkan seluruh anak buah kita untuk mencari keberadaan Marcus, buat dia pergi untuk selama-lamanya.... Jangan sampai pria itu kembali ke negeri ini" perintah Albert kepada seluruh anak buahnya.

Jeremy dan beberapa anak buah nya yang ikut bersamanya mengangguk paham perintah dari tuan nya itu. Mereka langsung pergi dari hadapan tuan mereka itu.

"Tunggu tanggal mainnya Marcus, jika dulu kau sengaja membunuh seluruh keluarga ku hanya karena kekuasaan yang ingin kau dapatkan, maka sekarang aku akan membunuhmu untuk mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku dari dulu, dan lihat saja apa yang akan aku buat kepada putri mu itu Marcus" ucap Albert dengan menatap tajam kearah kaca yang memperlihatkan dirinya yang sedang marah.

*****

Sedangkan di tempat lain, terlihat Laura dan kedua sahabatnya sedang berada di salah satu Cafe yang ada di di tengah kota metropolitan itu.

"Bagaiman Laura, apa kau merasa kelelahan memimpin perusahaan mu itu" tanya Satria menatap sahabatnya itu.

"Entahlah, aku pun tidak tau apa aku kelelahan memimpin perusahaan besar itu, tapi ini sudah menjadi tugas ku bukan, jadi kau tidak mau aku harus kuat kan harus bisa menjaga amanah dari papa ku kan" ucap Laura yang menyeruput kopi yang ada di tangannya itu.

"Kau benar, lagipula ada Sintya yang akan selalu menjaga kamu kan dan yang akan selalu membantu kamu kan, jadi kau tenang saja" ucap Sintya menepuk pundak sahabatnya itu. Laura tersenyum kearah satria yang selalu memberikan dukungan untuknya. Begitupun dengan Sintya yang selalu ada untuk nya.

Tanpa mereka sadari jika tau jauh dari sana terlihat Albert yang sedang menatap mereka tajam, bahkan pria itu mengepalkan kedua tangannya erat meluapkan amarah yang ada dalam diri pria itu.

"Berani sekali pria itu mendekati calon istriku, lihat saja apa yang akan aku lakukan kepada pria itu, aku tidak peduli jika pria itu sahabat kamu atau siapanya kamu, jika dia sudah berani mendekati milik ku, maka dia akan menerima akibatnya nanti." Batin Albert yang masih menatap mereka dengan tatapan dingin yang membuat siapapun yang melihat nya akan ketakutan.

Setelah menyelesaikan acara makan malam bersama sahabatnya. Laura memutuskan untuk kembali ke Mansion. Malam ini dia harus tidur sendiri tanpa di temani oleh Sintya karena gadis itu harus kembali ke Mansion nya dulu untuk mengambil beberapa barang berharga nya untuk di bawa ke mansion milik Laura.

kedua orang tua Sintya sengaja menyuruh wanita itu untuk tinggal dengan Laura, karena gadis itu cuma ditemani seorang Leh para asistennya saja dirumah, begitupun dengan Sintya yang juga sendiri di rumah.

"Rumah terlihat sepi jika papa tidak ada dirumah, jadi rindu papa kan" ucap Laura menatap foto papa nya dengan almarhum mama nya saat masih muda dan foto dirinya dengan sang sang papa yang terpampang di dinding ruang keluarga Mansion itu.

"Selamat malam nona Laura" sapa bibi yang merawat Laura dari Laura bayi sampai sekarang.

"Selamat malam juga bibi" ucap Laura tersenyum kearah ibunya itu.

"Nona sudah makan" tanya bibi.

"Saya sudah makan bersama sahabat saya tadi bi, jadi kalian makan saja ya.... Saya mau ke atas dulu" ucap Laura.

"Baik nona" ucap bibik tersenyum.

Laura pun memutuskan untuk ke kamarnya yang ada di atas. Laura masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan dirinya, setelah itu Laura memutuskan untuk tiduran di ranjangnya dengan membuka laptop nya untuk mengecek laporan dari kantor yang baru saja dikirim oleh sekretaris nya.

Beberapa menit kemudian, Laura ketiduran dengan laptop masih berada di pangkuan nya. Dan tanpa gadis itu sadari, ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya lewat jendela kamarnya.

Terlihat seseorang berpakaian serba hitam berhasil menerobos masuk ke dalam kamar Laura. Pria itu tersenyum kearah gadis itu dengan senyuman devil yang Perlahan pria itu mulai mendekati Laura.

"Kau sangat cantik sayang, tunggu beberapa saat lagi kau tidak akan tidur sendiri lagi ya, karena aku akan selalu menemani mu..... Tetapi sebelum aku membawa mu ikut bersama ku, aku harus menyingkirkan keberadaan papa mu dulu sayang, tidak masalah kan jika aku menyingkirkan papa mu dulu sayang, karena jika papa mu masih ada disisi my, maka itu akan menyulitkan aku untuk membawa kamu ikut bersama ku" bisik pria itu di telinga gadis yang sedang tertidur itu.

Perlahan pria itu mulai membuka penutup wajahnya, dan terlihat wajah tampan Albert yang sedang tersenyum kecil menatap Laura yang tertidur nyenyak.

Pria itu mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Laura, perlahan pria itu mencium kening gadis yang berada di depannya itu. Dan setelah itu pria itu langsung menjauh saat merasa pergerakan dari Laura.

Setelah memastikan jika Laura sudah tidur kembali, Albert kembali mendekati gadis itu. Dan kembali mencium kening Laura lama.

"Tunggu aku menjemputmu sayang, dan kau harus ikut dengan ku jika aku menjemput mu sayang, jika kau tak mau ikut maka aku akan memaksamu untuk ikut, aku tidak peduli jika cara ku membawa mu pergi akan sedikit kasar, tetapi aku akan membawa mu pergi dari sini, kita akan tinggal di Mansion ku di Italia. Kita tunggu kabar tentang papa mu dari anak buah ku dulu, apa mereka berhasil menyingkirkan papa mu itu atau tidak" ucap Albert yang masih berada di dekat Laura.

Setelah puas memandang dan berbicara dengan gadis itu, Albert memutuskan untuk pergi dari hadapan gadis itu. Dia janji jika dia akan datang ke sini setiap malam, sampai dirinya berhasil membawa gadis itu untuk ikut dengan nya.

Terpopuler

Comments

C a l l i s t o ®

C a l l i s t o ®

Kenapa tiba-tiba gini topiknya.. bukannya di awal katanya mau nguasai perusahaan demi mempermudah akses mafianya ke negara itu. Tp kenapa sekarang mendadak ada crita pnya dendam pribadi.

2024-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Amanah dari papa
2 Bab 2 Kedatangan Tuan Mafia
3 Bab 3 mencari identitas keluarga Marcus
4 Bab 4 Pertemuan pertama antara Laura dan Albert
5 Bab 5 Rencana licik Albert
6 Bab 6 rencana jahat Albert
7 Bab 7 berita buruk untuk Laura
8 Bab 8 kematian yang di palsukan
9 Bab 9 menjadi pahlawan untuk Laura
10 Bab 10 kekesalan Albert
11 Bab 11 antara perasaan dan dendam
12 Bab 12 kekejaman Albert
13 Bab 13 permohonan Marcus
14 Bab 14 kecemburuan Albert
15 Bab 15 Rapat pemegang saham
16 Bab 16 Ajakan nikah dari Albert
17 Bab 16 ajakan nikah dari Albert 2
18 Bab 18 Albert yang licik
19 Bab 19 rencana yang sesuai harapan
20 Bab 20 rencana ke pesta bersama
21 Bab 21 bertemu mantan pacar nya Albert
22 Bab 21 kebohongan Albert.
23 Bab 23 Albert marah.
24 Bab 24 Hari pernikahan Laura dan Albert
25 Bab 25 Sikap asli Albert
26 Bab 26 Gagal Malam Pertama
27 Bab 27 membuka topeng
28 Bab 28 nasehat Jeremy
29 Bab 29 jamuan makan malam bersama Albert
30 Bab 30 Laura menenangkan emosi Albert
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43 Albert cemburu
44 Bab 43
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 114
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 Amanah dari papa
2
Bab 2 Kedatangan Tuan Mafia
3
Bab 3 mencari identitas keluarga Marcus
4
Bab 4 Pertemuan pertama antara Laura dan Albert
5
Bab 5 Rencana licik Albert
6
Bab 6 rencana jahat Albert
7
Bab 7 berita buruk untuk Laura
8
Bab 8 kematian yang di palsukan
9
Bab 9 menjadi pahlawan untuk Laura
10
Bab 10 kekesalan Albert
11
Bab 11 antara perasaan dan dendam
12
Bab 12 kekejaman Albert
13
Bab 13 permohonan Marcus
14
Bab 14 kecemburuan Albert
15
Bab 15 Rapat pemegang saham
16
Bab 16 Ajakan nikah dari Albert
17
Bab 16 ajakan nikah dari Albert 2
18
Bab 18 Albert yang licik
19
Bab 19 rencana yang sesuai harapan
20
Bab 20 rencana ke pesta bersama
21
Bab 21 bertemu mantan pacar nya Albert
22
Bab 21 kebohongan Albert.
23
Bab 23 Albert marah.
24
Bab 24 Hari pernikahan Laura dan Albert
25
Bab 25 Sikap asli Albert
26
Bab 26 Gagal Malam Pertama
27
Bab 27 membuka topeng
28
Bab 28 nasehat Jeremy
29
Bab 29 jamuan makan malam bersama Albert
30
Bab 30 Laura menenangkan emosi Albert
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43 Albert cemburu
44
Bab 43
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 114
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!