kedatangan Winda.

Pagi pun tiba,

Jihan perlahan membuka mata nya, pemandangan yang pertama dia lihat adalah, key yang tidur dalam pelukan Albert, sedangkan pria itu tidur dalam keadaan duduk.

" astaga, apa key bangun tengah malam dan menangis,"batin Jihan.

" mas Albert,"ucap Jihan.

Albert perlahan membuka mata nya, tubuh nya terasa sakit karena tidur dalam posisi duduk.

" mas, apa key bangun semalam,"ucap Jihan.

Albert hanya mengangguk,tapi terus memeluk putra nya.

" biarkan dia tidur di sini, pasti tubuh mu sakit,"ucap Jihan.

" tidak perlu sayang, kasian dia semalam menangi, jadi aku ingin dia tidur di dalam pelukan ku agar dia merasa nyaman,"ucap Albert.

" maaf kan aku mas, aku sama sekali tidak mendengar nya,"lirih Jihan.

" tidak apa-apa sayang, aku mengerti kok, pasti kamu juga lelah kan menjaga key saat di rumah sakit,"Ucap Albert.

" maaf karena membuat mu bekerja begitu keras,"ucap Albert.

Sedangkan Jihan hanya menatap pria itu tanpa mengatakan apapun.

" key semalam mengatakan padaku,bahwa kau bekerja hingga larut malam, sehingga tak punya banyak waktu untuk menemani nya tidur, sehingga dia terbiasa bangun tengah malam untuk mencari ibu nya,"ucap Albert.

Jihan hanya Mampu membuang nafas nya saja, dia terlalu sibuk mengurus cafe, sehingga membuat anak nya seperti ini.

" ibu,"lirih key.

key perlahan membuka mata nya,dan menoleh ke arah ibu nya.

"sini sayang,"Ucap Jihan menggendong tubuh putra nya.

Setelah itu Albert pun bangkit dari duduk nya.

" shhhtt,"lirih Albert.

Jihan menoleh ke arah pria itu. " nanti aku pijat yah,"ucap Jihan, yang di angguki oleh Albert.

rasanya dia sangat senang jika sang istri,dan anak nya begitu peduli pada nya.

Samar samar terdengar suara keributan dari arah luar, Albert dan jihan saling memandang satu sama lain.

Albert sangat hafal dengan suara itu, suara seorang wanita yang sudah merawat nya dari kecil.

" untuk apa lagi dia ke sini,"ucap Albert.

Albert pun melangkah kan kaki nya keluar dari kamar nya, dan menemui ibu nya, yang terus saja berdebat dengan penjaga keamanan.

"lepaskan aku, aku adalah ibu Albert, kenapa kau malah melarang ku masuk ke dalam rumah putra ku hah,"teriak Winda.

"nyonya tolong mengerti lah, tuan Albert melarang kami untuk menerima tamu sembarangan,"ucap penjaga itu.

" aku bukan tamu, aku adalah ibu dari bos mu,"teriak Winda lagi.

" ada apa ini ribut ribut,"ucap Albert.

Penjaga keamanan pun menunduk hormat, sedangkan Winda melangkah kan kaki nya mendekati Albert.

" Albert, pecat saja dia, dia sudah tidak sopan pada ibu,"ucap Winda.

" mau apa ibu ke sini,"Ucap Albert.

" nak,ibu Merindukan mu, jadi ibu ke sini untuk menemui mu,"ucap Winda.

" makan malam sebentar,apa kau ingin pulang ke rumah?, ibu juga sudah memanggil Bella dan kedua orang tua nya,"ucap Winda.

" kita bahas pernikahan mu yah, kamu sudah semestinya menikah nak, ibu dan ayah sudah pengen punya cucu,"ucap Winda.

" ibu, berapa kali aku harus mengatakan nya, jika aku tidak mau menikah dengan Bella, lagi pula aku sudah menikah dengan wanita pilihan ku,"ucap Albert.

"Albert,kamu jangan bercanda yah, ibu gak suka,"ucap Winda.

" siapa yang bercanda?, apa wajah ku terlihat seperti sedang bercanda,"ucap Albert lagi.

"di mana wanita itu, ibu ingin bertemu dengan nya, ibu ingin mencakar wajah nya itu, dan memperingati nya agar jangan mendekat putra ku lagi,"ucap Winda ingin kembali melangkahkan kan kaki nya.

Tapi dengan cepat Albert menahan nya,dan mendorong tubuh wanita itu.

" Albert, kau tega mendorong ibu,"ucap Winda dengan wajah sedih nya.

sedangkan Albert benar benar malas melihat drama ibu nya itu, padahal Albert hanya mendorong nya pelan, tapi wanita itu terlalu penuh dengan drama.

" Albert,kau tega berbuat seperti itu pada ibu,"ucap winda lagi.

" pulang lah ibu,"ucap Albert.

Tapi Winda tidak peduli dengan omongan Albert, wanita itu mendorong tubuh Albert sedikit kuat, dan berjalan menuju tangga.

dan masuk ke dalam kamar, di mana Jihan dan putra nya ada.

Sedangkan Albert pun ikut mengejar ibu nya.

" oh ternyata ini yah wanita jalang itu,"ucap Winda.

Hati Jihan Sakit mendengar nya, sedang kan key terus memeluk tubuh ibu nya.

Plak,

satu tamparan mendarat di pipi Jihan, " apa kau belum puas menguras harta putra ku hah,"

" kenapa kau kembali lagi ke kota ini hah?, apa kau sudah kehabisan uang sehingga kau mencari putra ku lagi, agar kau bisa mengambil semua harta nya, pake membawa seorang anak lagi,"ucap Winda dengan ketus.

"ibu pulang lah,"ucap Albert.

" ibu tidak akan pulang Albert, ibu tidak akan pulang sebelum wanita ini pergi dari rumah mu, yang pantas menjadi nyonya di rumah mu ini adalah Bella, bukan wanita jalang ini,"ucap Winda.

"kenapa aku harus pergi,"ucap Jihan tiba tiba.

" aku adalah istri Albert, dan anda tidak pantas mengusir saya dari rumah ini, rumah ini adalah milik Albert, dan itu artinya ini adalah rumah ku juga,"ucap Jihan.

Winda terdiam dan menatap Jihan dengan tatapan kebencian.

Baru saja Winda ingin melayangkan tamparan, Albert sudah menahan nya terlebih dahulu.

" jauh kan tangan kotor ibu dari istri ku,"ucap Albert.

" kau benar benar tega nak Albert, hanya karena wanita ini kau sudah mulai kurang ajar pada ibu,"ucap Winda.

Winda Pun melangkah kan kaki nya keluar dari kamar itu, sedangkan Albert mendekati Jihan dan mengelus pipi wanita itu.

" maaf kan aku sayang, aku tidak bisa melindungi mu,"lirih Albert.

Jihan hanya tersenyum dan menggeleng kan Kepala nya, "tidak sakit kok mas,"Ucap Jihan berbohong.

Albert juga tak percaya dengan ucapan Jihan, jelas jelas pipi Mulus itu terlihat memerah, mana bisa tidak sakit.

" ibu,"lirih key.

Jihan menoleh dan menatap putra nya itu .

" ibu, kenapa nenek itu jahat pada ibu, memang nya ibu salah apa,"ucap key.

" sudah, jangan di pikir kan lagi yah sayang,ayo kita sarapan,"ucap Jihan, menggendong tubuh anak nya.

" ibu, nenek itu memang jahat, dia yang sudah memberikan key coklat, dan memaksa key untuk memakan nya,"lirih anak itu.

Jihan menghentikan langkah nya,dan menoleh ke arah sang suami, sedangkan Albert hanya diam,dan tak mengatakan apapun.

" nanti akan ku jelaskan semua nya sayang, lebih baik key makan dulu, setelah itu minum obat, kan semalam dia tidak meminum obat nya,"ucap Albert, yang akhirnya di angguki oleh Jihan.

Episodes
1 awal.
2 mencari keberadaan Jihan.
3 kerinduan.
4 tempat persembunyian.
5 ikatan batin.
6 cabang ke 2.
7 pulih dari masa kritis
8 kelahiran putra Jihan.
9 jakarta.
10 pertemuan.
11 egois.
12 pemeriksaan.
13 keras kepala Jihan.
14 tidur bersama.
15 rumah sakit.
16 kedatangan Erik.
17 sahh..
18 kemenangan.
19 bangun tengah malam.
20 kedatangan Winda.
21 saling mencinta
22 kedatangan Merry.
23 kesalah pahaman
24 niat jahat
25 penculikan.
26 merasa ketakutan.
27 rencana baru
28 hampir saja.
29 kepergian nyonya Winda.
30 wanita biadab
31 pengakuan Bella
32 penyatuan.
33 malam yang indah.
34 rumah sakit.
35 kehamilan.
36 kegilaan.
37 operasi plastik.
38 kisah tersembunyi.
39 kisah masalalu.
40 pelakor bangkit.
41 apakah ini pandangan pertama?
42 kembali nya Bella
43 ngidam Puding coklat.
44 kesal..
45 rencana Bagas.
46 makan malam.
47 melupakan mu.
48 salah tingkah.
49 hari pertama kerja.
50 rencana untuk key
51 kesedihan key.
52 kejutan ulang tahun.
53 pesta ulang tahun.
54 kedekatan Bagas dan Amel.
55 mulai mengetahui.
56 geram
57 menjebak.
58 khawatir.
59 bertaruh nyawa.
60 mengganti semua perabotan.
61 pergi meninggalkan mu.
62 menyelidiki.
63 pendarahan.
64 menceritakan.
65 kedatangan Bagas.
66 balas dendam.
67 anak yang bijak.
68 meringkuk.
69 kegelisahan Geri.
70 kedatangan geri.
71 kematian Bella.
72 tertembak
73 ruangan ICU.
74 terakhir.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
awal.
2
mencari keberadaan Jihan.
3
kerinduan.
4
tempat persembunyian.
5
ikatan batin.
6
cabang ke 2.
7
pulih dari masa kritis
8
kelahiran putra Jihan.
9
jakarta.
10
pertemuan.
11
egois.
12
pemeriksaan.
13
keras kepala Jihan.
14
tidur bersama.
15
rumah sakit.
16
kedatangan Erik.
17
sahh..
18
kemenangan.
19
bangun tengah malam.
20
kedatangan Winda.
21
saling mencinta
22
kedatangan Merry.
23
kesalah pahaman
24
niat jahat
25
penculikan.
26
merasa ketakutan.
27
rencana baru
28
hampir saja.
29
kepergian nyonya Winda.
30
wanita biadab
31
pengakuan Bella
32
penyatuan.
33
malam yang indah.
34
rumah sakit.
35
kehamilan.
36
kegilaan.
37
operasi plastik.
38
kisah tersembunyi.
39
kisah masalalu.
40
pelakor bangkit.
41
apakah ini pandangan pertama?
42
kembali nya Bella
43
ngidam Puding coklat.
44
kesal..
45
rencana Bagas.
46
makan malam.
47
melupakan mu.
48
salah tingkah.
49
hari pertama kerja.
50
rencana untuk key
51
kesedihan key.
52
kejutan ulang tahun.
53
pesta ulang tahun.
54
kedekatan Bagas dan Amel.
55
mulai mengetahui.
56
geram
57
menjebak.
58
khawatir.
59
bertaruh nyawa.
60
mengganti semua perabotan.
61
pergi meninggalkan mu.
62
menyelidiki.
63
pendarahan.
64
menceritakan.
65
kedatangan Bagas.
66
balas dendam.
67
anak yang bijak.
68
meringkuk.
69
kegelisahan Geri.
70
kedatangan geri.
71
kematian Bella.
72
tertembak
73
ruangan ICU.
74
terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!