pertemuan.

"Jihan, dari mana saja kamu hah? Aku benar benar merindukan mu,"lirih Albert.

Sedangkan Jihan benar benar terkejut kala Albert memeluk tubuh nya, wanita itu sekuat tenaga mendorong tubuh Albert,dan sedikit memberi jarak pada pria itu.

" ibu,"lirih seorang anak kecil.

Jihan dan Albert menoleh ke arah sumber suara, sedang Jihan di buat panik, secepat mungkin wanita itu menggendong tubuh putra nya dan membawa nya pergi dari hadapan Albert.

" Jihan, tunggu,"teriak Albert.

"jihan,"panggil Albert lagi.

"apa yang kau lakukan hah,"ucap Albert menarik lengan Jihan.

" kenapa kau menghindari ku,"ucap Albert.

" Albert, tolong mengerti lah, aku tidak mau jadi perusak dalam rumah tangga mu, bagaimana kalau ada yang melihat kita, pasti itu akan jadi masalah,"lirih Jihan.

"Jihan, dengar kan aku baik baik, aku sama sekali belum menikah, aku terus mencari mu,"ucap Albert.

"aku tidak akan menikah dengan siapapun selain dirimu,"Ucap Albert.

"apalagi kau telah melahirkan anakku,"ucap Albert.

" siapa yang mengatakan bahwa dia adalah anakmu, dia putra ku seorang,"ucap Jihan.

"kau tidak perlu membohongi ku Jihan, aku sudah tau semua nya, dan aku ingin anak itu ikut dengan ku,"ucap Albert.

"tidak. kau tidak boleh membawa putra ku, apa hak mu hah,"ucap Jihan.

"aku punya hak Jihan, dia adalah putra ku, darah daging ku,"ucap Albert.

" dia anak ku, bukan anak mu,"ucap Jihan lagi, yang ingin kembali melangkahkan kan kaki nya, tapi secepat mungkin Albert menahan nya.

" Jihan, jangan membuat ku marah, jika kau membuat ku marah, aku akan mengambil nya dari mu, dan tidak akan pernah mempertemukan mu lagi,"ucap Albert, yang membuat Jihan memeluk tubuh putra nya begitu kuat.

" Albert apa yang kau inginkan hah, tolong jangan Ambil putra ku,"lirih Jihan.

"tolong jangan ganggu kami, biar kan kami bahagia,"lirih Jihan.

" aku sudah bersusah payah melupakan mu, jadi tolong jangan ganggu kami,"lirih nya.

" secepat itu kau melupakanku,"ucap Albert.

" Albert, kau pasti sudah bahagia dengan istri dan anak anakmu, tolong jangan ganggu kami, aku sudah mengikhlaskan semua nya, aku sendiri yang akan menjaga putra ku seorang diri tanpa mu, tapi tolong jangan ambil dia dariku,"lirih Jihan.

Albert memegang kedua pundak Jihan," Jihan, berapa kali aku harus mengatakan nya padamu, aku belum menikah, aku bahkan tidak pernah mengkhianati cinta kita, aku masih mencintai mu sampai sekarang Jihan, bahkan saat aku mengetahui bahwa kau sedang mengandung anakku, aku terus saja mencari mu, tapi aku sama sekali tak menemukan keberadaan mu," ucap Albert.

" kabar yang kau dengar itu semua nya tidak benar, aku tidak pernah menikah dengan siapapun, wanita itu memalsukan berita itu,"ucap Albert.

" saat itu aku ingin datang melamar mu, tapi kau sudah pergi meninggalkan ku,"ucap Albert.

" Jihan, tolong percaya lah padaku, mari kita menikah dan memulai hidup baru kita bersama putra kita,"ucap Albert.

" Albert, kau bisa mencari wanita lain, aku tak pantas bersama mu, aku hanya lah seorang wanita yang malang, kau bisa mencari wanita yang lebih baik dariku di luar sana,"ucap Jihan.

Kata kata Jihan membuat Albert benar benar marah, pria itu langsung merebut key dari gendongan Jihan, dan membawa nya pergi.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***