" Albert, akhir nya kau pulang juga sayang, kebetulan ada Bella di sini," ucap sang nyonya besar, yang tak lain adalah ibu dari Albert.
" ibu aku ingin bicara denganmu," ucap Albert dan segera melangkah kan kaki nya menuju ke ruangan kerja nya
Sedangkan nyonya Winda mengikuti langkah kaki putra nya itu.
" Ada apa nak?, apa kau sudah melihat berita di tv?, itu ibu yang menyuruh Bella, kalian kan. Sama sama pebisnis terkenal, jadi berita bahagia ini harus di sebarkan juga," ucap nyonya Winda.
" aku tidak akan menikah dengan pilihan ibu," ucap Albert langsung pada intinya nya.
" apa maksud mu Albert?, Bella adalah wanita yang baik, kalian juga sudah lama saling mengenal, bahkan kalian bersahabat sejak kecil, kenapa kau tak mau menikah dengan nya," ucap nyonya Winda.
" karena aku sudah memiliki seorang wanita pilihan ku," ucap Albert lagi.
" wanita pelayan itu hah??, wanita yang kami tak tau asal usul nya dari mana?," ucap Winda
" ibu tidak menyetujui nya Albert, ibu tidak akan menyetujui hubungan kalian," ucap nyonya Winda.
" walaupun ibu tidak menyetujui nya, Albert tidak peduli, karena sekarang wanita itu sudah mengandung anak Albert," ucap Albert berbohong.
Nyonya Winda terkejut bukan main, dia tak menyangka bahwa putra nya akan melakukan hubungan sejauh ini bersama wanita pelayan itu.
" Albert, jangan membohongi ibu, " ucap nyonya Winda.
" aku tidak berbohong ibu, dan secepat mungkin aku akan menikahi nya," ucap Albert dan segera pergi dari hadapan ibu nya.
" liat saja Albert, ibu akan membunuh wanita itu, ibu tidak akan membiarkan dia hidup dengan tenang," teriak nyonya Winda sebelum Albert jauh dari hadapan nya.
....
Sedangkan di kontrakan kecil milik Jihan, wanita itu sudah mengemasi semua barang barang nya, Merry sahabat nya akan mengajak nya untuk tinggal di kampung halaman nya yang sangat terpencil.
Kebetulan wanita itu juga sudah akan berhenti bekerja di karena sang ibu sudah sakit sakit Tan di kampung, jadi dia memutuskan untuk pulang, dan saat Merry menawarkan Jihan untuk ikut bersama nya, Jihan menyetujui nya tanpa berfikir panjang.
" Merry, makasih yah, setelah sampai di sana kita buka usaha kecil kecilan untuk mencukupi kebutuhan kita," ucap Jihan yang di angguki oleh Merry.
" Jihan, busnya sebentar lagi tiba ayo kita segera berangkat," ucap Merry.
Jihan mengangguk dan segera mengangkat semua barang nya, sebelum pergi kedua wanita itu pamit pada pemilik kontrakan dan mengembalikan kunci nya.
..
" apa kau sudah menghapus berita itu," ucap Albert pada Jordan.
" iya tuan, saya sudah menghapus nya," ucap Jordan.
" baiklah, antar aku ke kontrakan Jihan, Besok aku akan menikahi nya, aku tak perlu restu ibu, yang aku butuhkan hanya lah wanita itu ada di samping ku," ucap Albert.
Jordan mengangguk dan segera menuju ke mobil.
" tuan, mengapa anda tak menerima pernikahan yang di atur oleh ibu anda," ucap Jordan.
" dia bukan ibu kandung ku, dan dia tak pantas untuk mengatur hidup ku," ucap Albert.
" sedari kecil dia juga tak pernah peduli terhadap ku, dia terus saja menyiksa ku ketika ayah tak ada, jadi untuk apa aku menuruti keinginan nya," ucap Albert lagi.
" dia mulai peduli pada ku saat aku sudah mendirikan sebuah perusahaan, dia peduli pada kua agar aku membiarkan anak nya bekerja di perusahaan ku," jelas Albert lagi.
" tapi tuan, jika di pikir pikir, nona Bella lebih pantas bersama anda dari pada nona Jihan," ucap Jordan memberanikan diri nya.
" kau salah Jordan, kau tak mengenal Jihan, dia adalah wanita yang sederhana, aku jatuh cinta pada nya karena kesederhanaannya itu. dia tak seperti wanita lain yang hanya menginginkan sebuah kekayaan,"
" jika dia sama seperti wanita lain, mungkin dia sudah memiliki segalanya selama 2 tahun bersama ku, tapi karena dia wanita yang berbeda,maka dari itu aku mencintai nya," jelas Albert lagi.
" tuan, kita sudah sampai," ucap Jordan.
Albert mengangguk dan segera turun dari mobil dan melangkah kan kaki nya menuju ke rumah kontrakan Jihan.
Tok
Tok
..
Tok
tok
Tak ada jawaban dari dalam, tapi Albert terus saja berusaha hingga pemilik kontrakan itu pun keluar dari dalam.
" eh ibu maaf, apa Jihan ada di dalam," ucap Albert.
Pemilik kontrakan itu kenal dengan Albert, apalagi pria itu yang selalu membayar sewa kontrakan milik Jihan .
" loh, den Albert gak tau kalau non Jihan sudah pindah," ucap pemilik kontrakan itu.
Duarrrrr
Dunia Albert serasa ingin runtuh, dia terkejut mendengar ucapan pemilik kontrakan itu,
" pindah?, ke mana," ucap Albert.
" saya tidak tau den, tapi non Jihan membawa semua barang nya, dia pergi bersama sahabat ya non Merry yang ada di sebelah kontrakan nya" jelas nya lagi.
" oh baiklah Bu, terimakasih," ucap Albert yang di angguki oleh wanita tua itu.
" Jordan segera ke halte bus" ucap Albert.
" ada apa tuan,? apa nona Jihan tak ada di dalam," ucap Jordan.
" cepat jalan kan saja Jordan, Jihan pergi dan aku ingin mencari nya di halte," ucap Albert.
Jordan mengangguk dan segera melajukan mobil nya ke halte bus..
Sesampai nya di halte bus, Albert terus mencari keberadaan Jihan, pria itu benar benar gelisah, dia tak mau jika Jihan pergi dari hidup nya, dia juga tak bisa membayangkan bagaimana hidup nya tanpa wanita itu.
" tolong jangan tinggalkan aku, di mana kau berada," batin Albert
Pria itu terus mencari keberadaan Jihan, setiap bus dia masuki untuk mencari keberadaan wanita itu.
Bahkan Jordan ikut membantu pria itu,
" Jordan, apa kau menemukan keberadaan nya," ucap Albert dari balik telfon nya.
" belum tuan, saya belum menemukan keberadaan nona Jihan" ucap Jordan.
" mungkin saja bus yang di naikin nyonya sudah berangkat," ucap Jordan.
Albert terdiam, dia benar benar merasa frustasi.
Pria itu pun segera mengecek semua keberangkatan bus..
" Jordan kerah kan semua orang suruhan kita untuk mencari keberadaan Jihan di setiap daerah, aku ingin secepatnya Jihan di temukan," ucap Albert.
Jordan mengangguk dan segera menghubungi seseorang, " kerah kan semua anak buah untuk mencari keberadaan nona Jihan, saya akan mengirim kan anda lokasi yang harus di kunjungi, " ucap Jordan.
..
" tuan, saya sudah menghubungi jhon untuk mengerahkan semua anak buah, alangkah lebih baik nya kita pulang dulu, anda juga harus istirahat," ucap Jordan.
Albert hanya dapat mengangguk dan segera kembali masuk ke dalam mobil nya.
" Jihan, kenapa kau harus meninggalkan ku, aku mencintaimu dan ingin menikahi mu, tapi kenapa kau malah pergi," batin Albert
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Dewi kunti
kurang cepat Al
2024-11-09
0