kemenangan.

Seminggu kemudian, kini kondisi key sudah semakin membaik, bahkan pihak rumah sakit pun sudah memperbolehkan nya untuk pulang.

"Jihan,"ucap seorang pria.

Jihan dan Albert menoleh ke arah sumber suara.

" paman Erik,"teriak key.

Albert terdiam, sedang kan Jihan melirik ke arah pria itu.

"Hay sayang, apa sekarang kau sudah merasa baikan,"ucap Erik.

" iya paman, aku sudah sehat, dan akan segera pulang, bahkan aku juga sudah ingin sekolah,"ucap Erik.

"kau ingin sekolah di sini,"ucap Erik, yang di angguki oleh key.

"itu artinya kau tidak akan pulang menemui aunty Merry mu,"ucap Erik lagi.

Key terdiam, anak itu memandangi sang ibu.

" Jihan, mari aku antar kau ke rumah mu,"ucap Erik.

" dia akan pulang ke rumah ku, kau jangan menghalangi jalan kami,"ucap Albert.

" memang nya dirimu siapa, kenapa Jihan harus pulang ke rumah mu,"ucap Erik.

Erik pun mengangkat tubuh key, dan menarik pergelangan tangan Jihan.

Wanita itu tak bergeming di tempat nya, sedangkan Erik menoleh ke arah nya.

" Erik, aku harus pulang ke rumah ayah key,"Ucap Jihan.

" kenapa,"Ucap Erik.

"Jihan, jangan memaksa kan dirimu, jangan hanya karena kau mau melihat key bahagia, kau malah membuat dirimu tersiksa,"ucap Erik.

" aku yakin kau bisa mendapatkan pria yang lebih baik,"ucap Erik.

Kata kata itu membuat Albert benar benar emosi, pria itu mengambil key dari gendongan Erik, dan menaruh nya ke atas brangkar nya.

Bughh.

Satu bogem mentah melayang di wajah Erik, "apa maksud mu berkata seperti itu hah,"ucap Albert.

"kau tidak pantas ikut campur dalam urusan ku dengan Jihan,"ucap Albert.

Erik tak tinggal diam pria itu kembali menghajar Albert, dan terjadi lah perkelahian itu.

Jihan benar benar kewalahan melerai Kedua nya,

" stop,"teriak jihan.

" apa yang kalian lakukan hah," teriak Jihan.

"apa kah perlakuan kalian itu pantas di perlihatkan di depan key,"ucap Jihan.

"Erik, pulang lah, tidak usah memikirkan ku dengan key,"ucap Jihan.

" aku akan pulang ke rumah Albert,"Ucap Jihan.

Seketika senyum di wajah Albert terukir.pria itu bahagia karena Jihan berada di pihak nya.

" Jihan, apa yang kau katakan, aku tau kau tidak mencintai pria itu lagi,"ucap Erik.

"biar aku yang akan menasehati key secara perlahan, pasti dia akan mengerti dengan situasi yang sedang kau alami,"ucap Erik.

" stop Erik, stop."ucap Jihan.

" aku dan ayah key sudah resmi menjadi suami istri, aku memutuskan menikah dengan demi key, aku gak mau melihat putra ku menderita,"ucap Jihan.

" tolong menyingkir lah, keputusan ku ini sudah bulat,"ucap Jihan.

" kau tidak tau apa yang terjadi antara aku dan Albert, jadi lebih baik kau tidak perlu ikut campur dalam urusan ku ini,"ucap Jihan.

Albert pun kembali menggendong key, dan membawa istri nya keluar dari ruangan itu.

Setibanya di dalam mobil, Albert meringis kesakitan memegangi luka tonjok yang ada wajah nya.

" setelah tiba di rumah, aku akan mengobati luka mu,"ucap Jihan.

" tentu kau harus mengobati nya, karena kau adalah istri ku, apa kau tidak kasian padaku,"Ucap Albert manja..

"huaawwww, paman Erik jahat, dia memukul ayahku sampai seperti ini,"lirih anak itu menangis sesenggukan.

Key merasa iba pada ayah nya, pria itu benar benar terluka cukup banyak di wajah nya.

" tidak apa-apa sayang, kan ayah orang nya kuat,"Ucap Albert.

" walaupun ayah kuat, tapi paman Erik sudah jahat pada ayah, dia memukuli ayah sampai seperti ini,dan aku tidak suka itu,"ucap anak itu lagi.

" seperti nya aku harus mengambil hati key dari kejadian ini, aku tidak mau sampai putra ku dekat dengan pria itu lagi.

" seperti nya dia ingin memiliki Jihan melalui key,"batin Albert.

" sudah, jangan menangis lagi,"ucap Jihan, yang menyadarkan Albert dari lamunannya.

25 menit perjalanan akhir nya mereka sampai.

Albert yang ingin menggendong key pun di tahan oleh anak itu.

" ayah, aku bisa jalan sendiri, aku tidak mau ayah menggendong ku,"ucap key.

seperti nya anak itu tak mau menyusahkan ayah nya, apalagi melihat kondisi ayah nya yang seperti itu.

" sini biar ibu saja yang menggendong mu,"Ucap Jihan, sedangkan key langsung merentangkan kedua tangannya.

" sayang, biar aku yang menggendong nya, pasti kamu akan kesulitan karena key sudah besar,"ucap Albert.

"tidak apa-apa Albert, aku bisa,"ucap Jihan.

Albert pun akhirnya membiarkan istri nya saja, karena anak itu juga tak mau di gendong oleh nya.

" ibu turun kan aku, aku ingin duduk di sofa,"ucap key.

Jihan menurunkan putra nya, anak kecil itu berlari ke arah kursi sofa, dan meminta ayah nya untuk duduk di dekat nya.

Albert pun dengan senang hati mengikuti perintah putra nya.

"ayah, ayo baringkan kepala mu di pahaku, dan biar kan ibu mengobati luka mu,"ucap key.

" tidak sayang, nanti pahamu bisa sakit,"ucap Albert.

" tidak akan ayah, aku kan anak yang kuat,"ucap key.

Albert pun tersenyum dan akhirnya membaringkan kepalanya di pangkuan Putra nya.

Sedangkan Jihan, segera mungkin mengambil handuk kecil dan air hangat. Tak lupa juga dia mengambil kotak obat.

Wanita itu dengan sangat hati hati membersihkan wajah suami nya yang mengeluarkan sedikit darah.

"ssstttt,"lirih Albert meringis kesakitan.

" ibu, kau harus pelan pelan, kasian ayah,"ucap key.

Sedangkan Albert hanya tersenyum saja, putra nya itu sangat peduli pada nya.

" iya sayang, ibu sudah pelan kok, cuma ayah saja yang lebay"ucap Jihan.

" aku gak lebay sayang, ini memang sangat sakit,"ucap Albert mencari pembelaan.

Jihan hanya menggeleng kan kepala nya.dan kembali mengobati luka suami nya.

Setelah semua nya selesai, Albert pun bangkit dan memeluk putra nya.

" terimakasih yah sayang, sudah memberikan ayah pangkuan mu,"ucap Albert.

Key mengangguk dan mencium wajah ayah nya,

" ayah kau harus cepat sembuh yah, karena kau harus mengantar ku ke sekolah nanti nya,"ucap key.

Sedangkan Jihan yg melihat interaksi antara anak dan ayah itu merasa sangat bersalah pada key, bertahun tahun dia memisahkan key dari ayah nya, dan liat lah sekarang, key sangat bahagia ketika berada di samping ayah nya.

...

" apa," kau tidak bercanda kan Erik, mana mungkin Jihan kembali dengan pria itu,"ucap Merry.

" aku juga tidak tau Merry, aku juga masih terkejut dengan kebenaran yang di ucapkan oleh Jihan,"ucap Erik.

" hahhh, baiklah Erik. Minggu depan aku akan ke jakarta untuk menemui nya,"ucap Merry.

Episodes
1 awal.
2 mencari keberadaan Jihan.
3 kerinduan.
4 tempat persembunyian.
5 ikatan batin.
6 cabang ke 2.
7 pulih dari masa kritis
8 kelahiran putra Jihan.
9 jakarta.
10 pertemuan.
11 egois.
12 pemeriksaan.
13 keras kepala Jihan.
14 tidur bersama.
15 rumah sakit.
16 kedatangan Erik.
17 sahh..
18 kemenangan.
19 bangun tengah malam.
20 kedatangan Winda.
21 saling mencinta
22 kedatangan Merry.
23 kesalah pahaman
24 niat jahat
25 penculikan.
26 merasa ketakutan.
27 rencana baru
28 hampir saja.
29 kepergian nyonya Winda.
30 wanita biadab
31 pengakuan Bella
32 penyatuan.
33 malam yang indah.
34 rumah sakit.
35 kehamilan.
36 kegilaan.
37 operasi plastik.
38 kisah tersembunyi.
39 kisah masalalu.
40 pelakor bangkit.
41 apakah ini pandangan pertama?
42 kembali nya Bella
43 ngidam Puding coklat.
44 kesal..
45 rencana Bagas.
46 makan malam.
47 melupakan mu.
48 salah tingkah.
49 hari pertama kerja.
50 rencana untuk key
51 kesedihan key.
52 kejutan ulang tahun.
53 pesta ulang tahun.
54 kedekatan Bagas dan Amel.
55 mulai mengetahui.
56 geram
57 menjebak.
58 khawatir.
59 bertaruh nyawa.
60 mengganti semua perabotan.
61 pergi meninggalkan mu.
62 menyelidiki.
63 pendarahan.
64 menceritakan.
65 kedatangan Bagas.
66 balas dendam.
67 anak yang bijak.
68 meringkuk.
69 kegelisahan Geri.
70 kedatangan geri.
71 kematian Bella.
72 tertembak
73 ruangan ICU.
74 terakhir.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
awal.
2
mencari keberadaan Jihan.
3
kerinduan.
4
tempat persembunyian.
5
ikatan batin.
6
cabang ke 2.
7
pulih dari masa kritis
8
kelahiran putra Jihan.
9
jakarta.
10
pertemuan.
11
egois.
12
pemeriksaan.
13
keras kepala Jihan.
14
tidur bersama.
15
rumah sakit.
16
kedatangan Erik.
17
sahh..
18
kemenangan.
19
bangun tengah malam.
20
kedatangan Winda.
21
saling mencinta
22
kedatangan Merry.
23
kesalah pahaman
24
niat jahat
25
penculikan.
26
merasa ketakutan.
27
rencana baru
28
hampir saja.
29
kepergian nyonya Winda.
30
wanita biadab
31
pengakuan Bella
32
penyatuan.
33
malam yang indah.
34
rumah sakit.
35
kehamilan.
36
kegilaan.
37
operasi plastik.
38
kisah tersembunyi.
39
kisah masalalu.
40
pelakor bangkit.
41
apakah ini pandangan pertama?
42
kembali nya Bella
43
ngidam Puding coklat.
44
kesal..
45
rencana Bagas.
46
makan malam.
47
melupakan mu.
48
salah tingkah.
49
hari pertama kerja.
50
rencana untuk key
51
kesedihan key.
52
kejutan ulang tahun.
53
pesta ulang tahun.
54
kedekatan Bagas dan Amel.
55
mulai mengetahui.
56
geram
57
menjebak.
58
khawatir.
59
bertaruh nyawa.
60
mengganti semua perabotan.
61
pergi meninggalkan mu.
62
menyelidiki.
63
pendarahan.
64
menceritakan.
65
kedatangan Bagas.
66
balas dendam.
67
anak yang bijak.
68
meringkuk.
69
kegelisahan Geri.
70
kedatangan geri.
71
kematian Bella.
72
tertembak
73
ruangan ICU.
74
terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!