" Merry, ada apa?, kenapa kamu terlihat begitu cemas,"ucap Erik.
" Erik, sudah 3 hari ponsel Jihan tak bisa di hubungi, aku benar benar khawatir dengan diri nya, dan key,"ucap Merry.
" mungkin dia sedang sibuk mengurus anak cabang di sana, jadi ponsel nya dia tidak aktif kan,"ucap Erik,berusaha menenangkan Merry.
"tapi aku sudah menghubungi manager di cafe, kata nya Jihan tak pernah datang ke sana,"ucap Merry lagi, yang benar benar membuat Merry khawatir.
" sudah,kamu gak perlu khawatir, besok aku akan ke jakarta mencari nya,"ucap Erik.
" hahh, Erik. lagi lagi aku merepotkan mu,"lirih Merry.
" apasih mer, kayak sama siapa saja kamu,"ucap Erik, menarik hidung Merry. Membuat wanita itu cemberut.
Sedangkan di sebuah villa.
Jihan hanya bisa berdiam diri di balkon kamar nya, sungguh dia benar benar ingin pergi dari sisi Albert.
Entah apa yang ada di dalam pikiran nya ini, walaupun Albert berkali kali mengatakan cinta padanya, tapi di hatinya seperti ada yang mengganjal.
dia takut jika harus merasakan sakit hati untuk kedua kalinya, dia juga tak mau merasakan sakit ketika keluarga Albert tak menerima diri nya.
" kenapa takdir kembali mempertemukan kita,"lirih Jihan.
" aku tau,apa telah kita perbuat selama ini salah, bahkan Karena kesalahan itu, kita menghadirkan seorang anak yang tak berdosa, dan bahkan dia yang harus menanggung semua akibat nya,"batin Jihan.
" hahh, apa yang harus aku lakukan.apa perlu aku menurunkan egoku, untuk key,"batin nya lagi.
Tak berselang lama, pintu kamar pun terbuka, terlihat Albert mendekati nya.
Setelah pekerjaan nya selesai, dia segera pulang, entah lah, dia seperti nya merindukan wanita pujaan hati nya.
" kenapa kau melamun di sana?, bahkan pakaian mu begitu terbuka, apa kau mau memperlihat kan keindahan tubuh mu itu pada semua penjaga,"ucap Albert posesif.
Padahal pakaian yang di pakai Jihan baik baik saja, baju kaos polos putih yang tipis, dan celana pendek batas selutut.
" kamu terlalu berlebihan Albert, pakaian ku perasaan baik baik saja,"ucap Jihan.
Albert menarik lengan Jihan dan membawa nya masuk ke dalam pelukan nya.
"Jihan, kenapa kau berubah padaku, kenapa kau begitu acuh dan cuek padaku, apa kau tidak tau bahwa aku benar benar tersiksa,"lirih Albert.
" aku mohon Jihan, berikan aku satu kali kesempatan lagi, aku bersungguh sungguh mencintaimu,"lirih Albert.
"Jihan, demi putra kita, apa kau tidak kasian pada nya?, apa kau tidak mau memberikan nya kasih sayang orang tua yang lengkap padanya,"ucap Albert menatap intens mata Jihan.
"Albert, kita akan tetap memberikan nya kasih sayang yang lengkap, tapi kita tidak perlu menikah, cukup seperti ini saja, dan jalani sesuai skenario nya,"ucap Jihan.
" tapi Jihan, aku ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan mu, kenapa kau selalu saja menolak ku Jihan hah?, ucap Albert.
" apa kurang nya diri ku, sehingga kau terus saja menolak diriku,"lirih Albert lagi.
" bukan kau yang kekurangan Albert, tapi kau terlalu sempurna untuk ku,"lirih Jihan.
" aku tidak pantas bersama mu, aku hanya lah seorang wanita malang, yang menjadi simpanan mu, aku tidak menuntut pertanggung jawaban darimu, ini kesalahan kita bersama, kita sama sama menginginkan nya, sehingga dia lahir di dunia ini,dan aku siap menanggung semua nya sendiri,"lirih Jihan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments