Tanpa pikir panjang pria itu pun keluar dan mencari keberadaan Erik, dia tak mau Jihan membenci nya hanya karena masalah ini.
Tapi dia juga tak salah dalam hal ini, karena pria itu sudah berani memeluk tubuh wanita nya.
"tunggu,"Ucap Albert, sedikit berteriak.
Sedangkan orang yang di panggil pun menghentikan langkah nya, dan menoleh ke arah sumber suara.
Terlihat Albert berdiri tak jauh dari nya, Albert melangkah kan kaki nya mendekati pria itu.
" ada apa,"ucap Erik
" maaf kan aku,"ucap Albert.
" aku tidak tau bahwa kau adalah dokter anakku, kau yang telah merawat nya,"ucap Albert.
" oh ternyata kau ayah key yah,"ucap Albert.
"aku tak menyangka bisa bertemu dengan mu di sini, ternyata begini wajah pria brengsek yang telah meninggalkan Jihan dan membiarkan wanita itu melahirkan putra nya tanpa ada nya seorang suami,"Ucap Erik.
" apa maksud mu,"ucap Albert.
" apa kau masih tidak mengerti apa yang aku katakan,"Ucap Erik.
"kau telah meninggalkan Jihan, demi seorang wanita,dan membiarkan jihan hidup tanpa ada nya dirimu di samping nya, hingga dia melahirkan key, dan membesarkan nya seorang diri,"ucap Erik.
Albert yang mulai emosi pun kembali menarik kerah baju Erik.
" tidak usah ikut campur dalam urusan ku, dan jangan pernah berkata seperti itu, Karena kau tidak tau apa yang terjadi antara aku dan Jihan,"ucap Albert.
Setelah itu Albert melepaskan cengkraman nya itu, dan pergi dari hadapan Erik.
Albert kembali masuk ke dalam kamar putra nya terlihat anak kecil itu sudah sadar dan tengah duduk.
"ayah,"ucap nya.
Albert tersenyum dan mendekati putra nya," bagaimana keadaan mu sekarang sayang, apa kepala mu masih sakit,"ucap Albert.
" iya ayah, kepala ku masih sakit sedikit,"ucap anak itu.
Albert tersenyum dan mencium kening putra nya" kau harus sembuh yah, kan kamu pengen sekolah,"ucap Albert lagi.
" tentu saja ayah,aku sangat ingin ke sekolah,"ucap nya lagi begitu bahagia.
Sedangkan Jihan hanya terdiam, kebahagiaan putra nya ini tak pernah dia liat sebelum nya, tapi kenapa saat bersama Albert, anak itu seperti tak memiliki beban apapun.
" ibu, ayo suapi aku terus, aku ingin segera sembuh,dan ke sekolah,"ucap key.
Jihan mengangguk dan kembali menyuapi putra nya," anak ibu memang pintar,"ucap Jihan.
" ayah,"lirih anak itu lagi.
Albert menoleh dan menatap putra nya.
" ayah janji yah, jangan tinggalkan aku lagi dan ibu, aku butuh ayah, aku ingin ayah ada di samping ku dengan ibu,"lirih nya.
" apa kau tau ayah, setiap malam aku selalu melihat ibu sedih,"lirih key.
"aku tidak mau melihat ibu sedih lagi, jika aku sakit seperti ini, ibu pasti akan bertambah sedih,"ucap key.
"tapi kalau ayah adaa, ayah pasti bisa menghibur ibu, key gak mau meninggalkan ibu sendiri, jadi key mau ayah tetap di sini bersama kami. Dan jika suatu saat nanti key sudah di panggil oleh Allah, ibu tidak kesepian dan sendiri di dunia ini,"lirih key.
" key, apa yang kau katakan sayang,"ucap Jihan.
" ibu, key kan udah sakit sakitan, key gak mau menyusahkan ibu lagi, dan membuat ibu sedih, jadi key mau Allah mengambil key saja, dan memberikan ibu seorang anak yang sehat, tidak seperti aku,"ucap key.
Seperti nya anak itu sudah mengeluarkan semua isi hati nya, seperti nya anak itu juga sudah tak mau melihat kesedihan di wajah ibu nya karena diri nya.
"key tidak menyusahkan ibu kok, ibu senang bisa menjaga key,"lirih Jihan,
" kamu jangan pernah berkata seperti itu lagi yah sayang,"ucap Jihan.
" iya nak, kamu pasti bisa sembuh, kamu akan selalu bersama kami,"ucap Albert.
" dan ayah janji tidak akan pernah meninggalkan kalian lagi, asal key bisa kuat yah melawan penyakit key,"ucap Albert.
"key kan anak yang hebat dan kuat,"ucap Albert lagi.
" ayo ibu, suapin key lagi, dia kan mau sekolah,"ucap Albert yang di angguki oleh Jihan.
Sungguh hati Jihan benar benar Ter iris mendengar ucapan putra nya. Entah bagaimana kehidupan nya jika putra itu pergi meninggalkan diri nya.
....
"Jihan,"lirih Albert.
Pria itu mendekati Jihan, ketika sang putra sudah tertidur.
Jihan menoleh dan menatap Albert dalam dalam.
" apa kau masih belum mau memperbaiki hubungan ini,"lirih Albert.
" apa kau tidak kasian Mendengar ucapan putra kita,"ucap Albert.
"dia mengira hubungan kita baik baik saja, bahkan dia berharap aku menjaga mu ketika dia pergi untuk selamanya,"lirih Albert.
" bagaimana seadanya dia mengetahui bahwa kau tak mau menerima ku lagi di hidup mu, bagaimana kalau dia tau bahwa kau menyuruh ku untuk pergi meninggalkan kalia,"ucap Albert lagi.
Jihan terdiam dan terus memandangi brangkar putra nya.
Dia tak tau harus berbuat apa, di satu sisi sebenarnya dia masih memiliki perasaan pada pria itu, tapi di sisi lain dia takut jika keluarga pria itu tidak mau menerima diri nya.
" Dan bagaimana dengan wanita yang pernah di siarkan di tv itu, yang mengatakan bahwa mereka akan menikah," batin Jihan.
Wanita itu benar benar dilema.
"bisakah kita jalani semua nya dulu, biarkan waktu yang menentukan nya,"lirih Jihan.
Albert menoleh dan menatap ke arah Jihan, "maksud nya kau memberikanku kesempatan,"lirih Albert.
Jihan mengangguk," mari kita menikah, tapi aku tidak mau ada pesta atau acara apapun, biarkan hubungan kita di rahasiakan dulu,"lirih Jihan.
Albert segera mengangguk, dia tak mempermasalahkan hal itu, yang terpenting wanita itu resmi menjadi istri nya dulu
" baiklah, aku akan mengurus semua kelengkapan berkas kita, aku akan segera membawa nya ke Kantor KUA,"ucap Albert.
Pria itu benar benar bahagia, rasa nya dia ingin melompat kegirangan, sungguh hati nya benar benar berbunga bunga.
Perjuangan nya selama ini tak sia sia, tinggal selangkah lagi , wanita itu resmi menjadi milik nya.
" aku tidak akan membiarkan pria itu mendekati mu lagi, aku tau dia pasti menyukai mu,"batin Albert, yang kembali mengingat Erik.
Setelah mengatakan itu, Albert pun keluar dari ruang putra nya, dan segera menyiapkan semua kelengkapan berkas nya.
Hari ini dia ingin meresmikan hubungan nya dengan Jihan, walaupun wanita itu mengatakan masih ada waktu lain, tapi Albert tak mau menunggu lagi, dia ingin sekarang wanita itu menjadi istri nya.
...
" sahh, selamat tuan Albert, sekarang anda resmi menjadi seorang suami,"
Albert tersenyum bahagia,di ruangan itu tak banyak orang, hanya ada Jihan diri nya dan penghulu, tak lupa asisten pribadinya yang menjadi saksi pernikahan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments