Pagi pagi Raja dan Shendi sudah menyiapkan kambing yang sudah dipilih kemarin. Menaikkan mereka ke bak belakang. Hari ini waktunya menjual kambing ke kota. Pasar hewan biasanya hanya buka setiap lima hari sekali.
"Bagaimana kalau besok sayang , aku buru buru ," ucap Shendi sambil mengangkat kambing terakhir, lalu mengunci bak belakang .
Bagaimana mau mengajak Tiara ke pasar hewan. Apa Shendi harus menggendong Tiara keliling pasar. Dengan anak kambing saja Tiara takut apalagi dipasar nanti yang pasti lebih banyak jenis hewan yang dijual disana.
Shendi tidak mau membayangkan. Titik!
"Emh !" Tiara cemberut abis , ia merasa bosan beberapa hari ini di rumah saja.
"Menurutlah, lagipula siapa yang menggantikan tugas Raja membersihkan kandang dan kasih makan kambingnya." Shendi masuk kedalam mobil diikuti Raja.
"Oh iya , pakannya udah aku siapin. Tinggal diaduk aduk , kayak perasaanku kepadamu , baru bagi rata ke mereka , ya!"
"Terima kasih kakak ipar, " Raja melambaikan tangan kepada Tiara. Kapan lagi tugasnya ada yang gantikan.
" Apa aku tak salah dengar , membersihkan kandang , kasih makan , Shendiagaaaa...!"
Tiara merajuk . Ini tidak adil, hari minggu yang dibayangkan bisa berakhir pekan malah disuruh membersihkan kandang. Bahkan Tiara bingung harus mulai dari mana membersihkan.
Shendi tertawa kecil sambil menyalakan mesin , setelah itu melambaikan tangan kepada Tiara.
"Jangan biarkan sikembar main game seharian, suruh mereka membantumu," Seru Shendi sebelum melaju simanis keluar dari halaman.
Kabut tipis masih menyelimuti bukit Y. Matahari juga masih malu malu menampakkan sinarnya. Namun semangat Shendi sudah membara. Keuntungan yang berlipat sudah terbayang didepan mata.
Ia sudah mencintai pekerjaan ini. Menyatu dengan alam , menjauh dari keramaian kota. jauh dari manusia manusia yang serakah dan penuh ambisi.
Pilihannya enam tahun yang lalu untuk melepaskan semua yang dimilikinya. Lalu menjauh dari kejamnya ibu kota , tidak pernah dia sesali. Memulai semuanya dari nol , hidup sederhana dengan dua adiknya.
Simanis menuruni bukit dengan pelan. Untuk menambah semangat Shendi menyalakan musik biar gak bosen denger celotehnya Raja . Kali ini lagu yang diputar lagunya Maroon. Sekali kali lagu berbahasa Inggris biar tambah cerdas. Gak mulu joget terus keenakan Raja ntar.
"Mas Shen , beneran nyuruh kakak ipar bersihin kandang , gak takut apa nanti kambing malah dilepasin semua??"
"Bahkan aku ga yakin dia mau membersihkan kandang ," Shendi pesimis.
"Iya juga , lihat anak kambing aja dia loncat ke kamu mas, " Raja tertawa.
"Tapi ngomong ngomong sekarang udah fasih banget manggil 'SAYANG'..." Raja mengerling nakal ke arah Shendi. Dua alisnya naik turun. Shendi yang merasa digoda hanya senyum senyum.
Ini aneh memang , niat sebelumnya hanya memberi pelajaran kepada gadis sombong itu. Kenapa sekarang Shendi merasa mulai menikmati kehidupan berumah tangga. Bahkan sikap kedua adiknya tidak sesuai dengan rencana awal. Mereka justru berbalik sering membela Tiara daripada dirinya , lucu sekali.
Apa sikembar mulai nyaman dengan kehadiran sosok seorang Ibu dadakan itu. Entahlah Shendi mulai bimbang. Sudah lima hari berlalu, kurang dua hari lagi . Sesuai perjanjian dengan adiknya, bahwa sandiwara ayah ibu ini hanya satu minggu.
"Mas Shen , kamu belum cerita tentang tato yang dimiliki kakak ipar , gimana ceritanya??" tanya Raja. Namun Shendi malas menanggapi pertanyaan Raja . Area sensitif kakak ipar mana boleh diceritakan ke orang lain. Enak aja kamu Ja, kamu masih dibawah umur.
Kakak ipar...
Shendi menertawai dirinya sendiri.
"Mas, apa kamu sudah tahu siapa kakak ipar yang sebenarnya." Raja penasaran.
"Belum, tapi aku mau cari tahu."
"Apa rencanamu mas??"
Shendi terdiam, lagi lagi memikirkan tentang misi rahasianya . Mencari tahu siapa sebenarnya Tiara. Apapun caranya.
"Pergi ke hutan dimana dia ditemukan..."
Raja terperanjat , langsung terbayang hutan didaerah itu. Hutan yang masih banyak terdapat hewan melata seperti ular. Beberapa orang mengatakan ada sebuah sungai didasar lembah. Namun jarang orang yang berani kesana karena medannya sulit dilalui .
"Apa yang kau cari disana mas , kenapa tidak lapor polisi aja, kenapa harus membahayakan diri sendiri !"
"Ja, menurutmu siapa kakak iparmu itu , kenapa lima hari ini aku ga dapat informasi apapun di internet. di TV juga ga ada berita kehilangan," Berhenti sejenak.
"Aneh ga sih? apa gadis itu sengaja dilenyapkan..."
Raja memikirkan ucapan Shendi.
"Kenapa tiba tiba dia berada di daerah perkampungan . Kemana mobil sport warna putih itu?"
Seminggu yang lalu Shendi asik ribut dengan Tiara hingga tidak terlalu memperhatikan model dan jenis mobil sport milik Tiara. Pernah Shendi mencari di Google, namun Shendi malah pusing karena banyaknya jenis dan tipe mobil sport.
"Ja, kau ingat bagaimana bentuk mobil putih itu? atau nomer platnya?? " tanya Shendi.
Raja mencoba mengingat ingat , "Kalau gak salah por , por gitu mas, kalau platnya A nomernya gak ingat!"
" P O R S C H E ??" Shendi mengeja satu satu huruf sebuah merk mobil.
"Iya mas itu... , bener itu !!"
"Raja , kau benar benar hebat!" Shendi mengacungkan jempol kepada Raja.
Ok , aku akan mencoba cari, dinegara tercinta kita ini siapa saja yang mempunyai mobil PORSCHE.
***
Sore itu hujan turun dengan sangat lebat . Bahkan saking lebatnya pemandangan kota dibawah sama sekali tidak terlihat. Misi Shendi pergi ke hutan didesa sebelah terpaksa diurungkannya.
Duduk termenung didepan komputer, ia kembali dipusingkan dengan banyaknya tipe merk mobil sport yang dikatakan Raja. Mengingat ingat bagaimana bentuk mobil yang dibawa Tiara waktu itu. Shendi memang tidak terlalu ngefans sama mobil sport.
"Inikah??" gumam Shendi, iya merasa tidak yakin dengan gambar dilayar komputer. Lalu menggeser gambar lainnya.
"Kayaknya ini bodinya terlalu lebar," mengetuk ngetuk meja.
"Sayang, kau juga menyukai otomotif ??" suara Tiara tiba tiba mengagetkan Shendi.
"Kapan kau masuk??" Shendi memang tak menyadari kehadiran Tiara. Apa mungkin karena suara hujan deras diluar jadi tidak dengar Tiara membuka pintu. Entah berapa lama Tiara duduk ditepi ranjangnya.
"Sudah sejak tadi sayang, kamu serius banget sampai ga tahu aku masuk. Kukira kamu lagi buka situs porno," goda Tiara.
"Aku belum menghukummu karena membiarkan kambing kambingku kelaparan seharian. Sekarang hukuman apa yang pantas untukmu karena masuk tanpa mengetuk pintu . mau bikin aku mati jantungan !"
Tiara menghampiri Shendi lalu duduk dipangkuannya.
" Hukuman apa yang akan kau berikan padaku Tuan Hakim ??, karena masuk kekamar Suamiku sendiri tanpa mengetuk pintu??" menyentuh dagu Shendi dengan telunjuknya.
Karena tingkah tiara , Shendi jadi terdiam tanpa bisa membalas apa apa . Yang dikatakan Tiara memang benar. Tidak ada hukuman untuk istri masuk ke kamar suami.
tapi kalau cuma bohongan ?
Tiara menoleh ke layar komputer , mengamati sesaat lalu mencoba mengingat sesuatu.
"Ini Porsche 911 Carrera , model ini merupakan versi basic dari lini Porsche 911, dimana versi Carrera manual menjadi varian entry level atau paling terjangkau dari Porsche 911."
"Kalau ini Porsche 911 Targa , memiliki daya tarik yang klasik, mengingatkan kita pada Porsche klasik tahun 60an, dimana varian Targa ini pertama kali diperkenalkan ke dunia, nama Targa sudah dipatenkan oleh Porsche, jadi tidak ada merk mobil lain yang boleh menggunakan nama ini," Tiara menjelaskan.
Shendi terkesima dengan penjelasan Tiara. Bagaimana Tiara bisa menjelaskan dengan lancar hanya dengan satu tarikan nafas. Tiara ini jangan jangan pernah bekerja di showroom mobil. Atau dia yang punya showroom mobil.
Tiara kembali menjelaskan varian selanjutnya. Matanya tertuju ke layar komputer tanpa memperhatikan Shendi yang bengong menatapnya .
"Tapi dari empat varian Porsche 911 , aku lebih suka Porsche 718. "
"Kenapa?" tanya Shendi.
"Lebih seimbang aja saat buat belok ditikungan," Tiara menjawab singkat .
"Kamu siapa?"
Tiara menoleh kearah Shendi.
"Aku adalah Tiara , Istrimu!"
Shendi mendadak gelisah. Apa ingatan Tiara kembali hingga mampu menjelaskan detail sebuah merk mobil. Sebenarnya Tiara merasa pertanyaan Shendi aneh. Namun ketika menyadari raut muka Shendi yang berubah membuat Tiara gemas . Diraihnya wajah Shendi lalu mempermainkan kedua pipi itu .
"Fei chu chu... ," ucap Tiara dengan memonyongkan bibirnya hampir menyentuh bibir Shendi. Shendi jadi tersadar karena ulah Tiara.
"Tiara apa yang sedang kau lakukan , apa dan siapa fecucu ?" Shendi heran.
"Kamu !!"
"Lei hai fei chu !?" Tiara kembali mempermainkan pipi Shendi dengan menekan keduanya. membuat bibir Shendi jadi ikutan monyong ke depan.
"Sayang kamu ngomong apa," suara Sendi tidak terdengar jelas karena bibirnya yang monyong.
Shendi heran dengan bahasa Tiara yang aneh didengar telinganya. Tiara tidak mempedulikan Shendi. Ia justru merubah posisi duduknya menjadi menghadap ke Shendi.
Posisi ini sangat tidak nyaman bagi Shendi. Namun ia pasrah , Tiara melingkarkan kedua tangannya dikedua bahu Shendi. Kedua wajah itu saling berhadapan . Kemudian saling bertatapan. Lama dan dalam.
****BLARR****!!
Suara petir menggelegar membuat Tiara terkejut dan reflek memeluk Shendi. Shendi pelan pelan membalas pelukan Tiara. Entah mengapa tiba tiba dadanya terasa tidak nyaman. jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.
Hujan diluar masih sangat deras. Anginpun berhembus lebih menusuk tidak seperti biasanya. Namun tidak dikamar ini. Untuk beberapa saat mereka saling berpelukan. Hawa panas terasa menjalar disekujur tubuh. Keduanya meresapi hangatnya sebuah pelukan.
Tiara melepaskan pelukannya. Mereka kembali saling bertatapan. Pandangan Shendi turun ke bibir Tiara yang terlihat basah dan menggairahkan . Muncul senyuman lembut dibibir mungil itu.
Seolah paham dengan bahasa mata Shendi. Tiara menarik berlahan kemeja Shendi hingga bibir mereka semakin dekat kemudian menyatu.
Entah siapa yang memulai , kedua bibir itu saling manyapu.
.
.
.
.
.
.
.
bersambung🤗
.
.
.
. Lei hai fei chu : kamu adalah b*bi gendut.
(bahasa kantonis )
.Pengulangan kata seperti pada Fei chu chu artinya tetap sama , namun lebih ke ungkapan sayang kepada seseorang.
.
.
.
.👉Sampai jumpa di part selanjutnya.😉😉
.👉Jangan lupa tinggalkan like setelah membuka episode ini🙏🙏
.👉terima kasih dan sayang kalian semua.😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
🌛Dee🌜
a🐞
2021-10-06
1
🌛Dee🌜
c💗
2021-09-29
0
🌛Dee🌜
a❤️
2021-09-27
0