Semua Tentang Kita #1

Shendi baru keluar dari kamar Ramanda. Meskipun Raman laki laki, tapi Yas lebih mandiri dibanding Raman. Saat Raman tidak bisa tidur, ia akan merengek minta ditemani dan dibacakan cerita.

Shendi menghampiri Tiara yang sedang kelelahan diruang depan. Duduk bersandar pada kursi.

"Kau lelah?" tanya Shendi.

Tiara tidak menjawab , ia hanya memandang sebal kepada Shendi yang berlagak perhatian.

"Sayang , apa kau sedang mengerjaiku??" tanya Tiara.

Shendi pura pura tidak mengerti.

"Kau yakin aku setiap hari menyapu rumah dan mencuci baju, kau yakin aku setiap hari membuat sarapan untuk anak anak??" ucap tiara.

"Sayang , kenapa kau berkata begitu . Kamu ibu rumah tangga , ibu dari mereka, tentu saja kau melakukan itu setiap hari," Shendi berkata sambil meraih tangan kanan Tiara.

Tiara terkejut, apa yang kira kira yang akan dilakukan Shendi.

Shendi menatap wajah Tiara yang tampak kelelahan. Lalu ia mengeluarkan body cream dari sakunya dan mengeluarkan sedikit isinya. Tiara hanya diam memperhatikan tingkah Shendi.

Shendi mengusapkan cream itu ke tangan Tiara, lalu memijitnya dengan lembut.

"Kalau aku setiap hari menyapu kenapa aku tidak tahu cara memegang sapu."

"kalau aku setiap hari mencuci baju. Kenapa aku bahkan tidak tau cara mencuci baju."

"Kalau setiap hari aku membuat sarapan. Kenapa menggoreng telur saja aku tidak bisa!"

Shendi tersenyum memandang Tiara. Ia masih memijit tangan Tiara.

"Sayang kamu hanya lupa, bukan tidak tahu."

Tiara diam lagi. Ia memperhatikan bagaimana Shendi memijit setiap bagian tangannya dengan lembut .

"Kamu suami macam apa, membiarkan istri kelelahan." ucapnya lirih tanpa berani memandang wajah Shendi.

Shendi tersenyum kecil, "Kalau bukan kamu yang melakukan pekerjaan rumah trus siapa lagi. Dulu kita sudah sepakat berbagi tugas, aku yang mencari uang , dan kamu yang mengurusi rumah."

Keduanya saling diam untuk beberapa saat. Shendi masih memijit . Tangan yang semula bersih putih tanpa cacat itu, kini ada beberapa goresan dan warna merah pada sebagian kulitnya. Mungkin alergi debu atau apalah itu.

Dasar Nona Besar.

Hari ini adalah hari yang berat buat Tiara. Membersihkan seluruh rumah dan mencuci baju yang pasti belum pernah dia lakukan sebelumnya. Meskipun hasilnya jauh dari kata sempurna.

Shendi tertawa kecil dan tanpa sadar mengigit bibir bawahnya. kebiasaan tanpa dia sadari . Ingat bagaimana lucunya Tiara memegang sapu. Kocaknya Tiara ketika jatuh di ember pel pelan . Lalu ketika mencuci baju, Tiara menghabiskan hampir satu bungkus deterjen kemasan satu kilo. Padahal satu kilo biasa Shendi gunakan untuk satu minggu lebih.

*Apa yang sedang dia tertawakan. Apa dia lagi menertawaiku ? Dan lihat betapa menyebalkan senyum itu* !! Tiara .

"Nah!" Tiara menyodorkan tangan kirinya dengan muka ditekuk.

"Wah, ngelunjak ya!" Shendi memandang tiara gemas. Namun diturutinya juga kemauan Tiara . Ia ganti mengolesi tangan kiri Tiara dengan body cream lalu memijitnya dengan lembut.

Tiara memperhatikan wajah Shendi. Wajah yang sedang menunduk mengamati jari jarinya yang sedang memijit.

"Sayang,"

"Hmmm?" Jawab Shendi.

"Apa kau mencintaiku?" tanya Tiara.

Sesaat Shendi menghentikan aktifitasnya.

" Kenapa tiba tiba bertanya?" melanjutkan memijit.

"Kamu tidak memiliki tato seperti punyaku" Tiara menarik kerah bajunya kebawah dengan tangan kanannya. Bermaksud memperlihatkan tatonya kepada Shendi.

Shendi memalingkan wajah, ia jadi ingat lagi ketika Tiara menamparnya kala itu, dan mengumpatnya mesum, brengsek gara gara melihat tato itu.

*A*pa apan memalingkan wajah begitu?

aku istrimu ??

Tiara geram. Tiara menarik lengan Shendi dengan tangan kanannya. Shendi reflek menoleh memandang wajah Tiara, namun secepat kedipan mata, bibir Tiara sudah mendarat dibibir Shendi.

Shendi terkejut bukan main. Matanya mengerjap sedangkan bibir mereka masih menyatu. Tiara mendominasi ciuman itu,sedangkan Shendi masih belum percaya dengan apa yang terjadi sekarang. Shendi menahan nafas merasakan aliran darahnya tiba tiba naik ke atas kepala.

Kemudian matanya mulai terpejam menikmati sensasi ciuman yang belum Pernah Shendi rasakan.

***

"Ini adalah masalah yang kau buat sendiri mas, sebelum kamu berteriak bahwa dia adalah istrimu. Tentu sudah kamu pikirkan masak masak akibatnya kan??"

"Meskipun itu cuma bohong. Kamu harus siap berkorban sesuatu untuk menebus kebohonganmu."

"Kemarin pagi dapurmu hampir hangus terbakar. Tabunganmu beberapa minggu hasil jual kambing juga sudah melayang. Besok apalagi, hhhaaaahhhh..."

Terus salahku apa , kok aku yang didiamkan begini. Batin Raja.

"Haaaaahhhh... ,sakit hati sih sakit hati mas, tapi jangan malah kamu akhirnya yang rugi."

Raja menghela nafas panjang , sengaja dipanjang panjangkan biar orang yang ada didepannya bisa dengar.

"Kamu ngomong terus apa ga capek, apa kurang kerjaan?"

Shendi hendak melempar Raja dengan adonan pakan sentrat yang sedang diaduknya . Raja sudah siap menghindar walaupun ia tahu bahwa Shendi tidak benar benar ingin melakukan.

Raja kemudian ikut duduk di bangku kayu, dimana Shendi juga duduk disana sedang meracik pakan ternak.

"Mas Shen , kambingmu udah hampir pingsan kelaparan noh , mau kamu aduk sampai kayak apa pakan itu?" tanya Raja sambil merebahkan tubuhnya di bangku .

Bangku kayu itu memang cukup lebar, bahkan bisa untuk tiduran tiga orang. Raja biasa melepas lelah disana setelah bekerja. Karena didekatnya ada pohon mangga yang daunnya lumayan rindang.

"Sampai kapan Mas Shen mau membohongi wanita itu?" tanya Raja.Shendi menghentikan aktifitasnya. Ia berfikir sejenak.

*B*isa bisanya dia menciumku. Bahkan setelah itu dengan santainya malah menertawaiku.

Nona Besar, apa kau sudah biasa melakukan ciuman dengan laki laki sebelumnya.

Shendi menghapus bibirnya dengan kasar menggunakan punggung tangannya.

"Bagaimana jika dia orang penting mas, anak menteri misalnya , jika tiba tiba para bodyguard menemukan dia disini, apa kita nanti akan dituduh sebagai penculik," Raja menengok kepada Shendi.

*I*tu ciuman pertamaku !... itu ciuman pertamaku ! ...

Gadis sombong , aku belum puas

mengerjaimu malah aku yang kamu kerjai.

Meremas adonan pakan hingga adonan itu keluar dari celah jari jarinya.

"Kalau tiba tiba ingatan dia kembali , trus sadar berada ditem...." kalimat Raja terhenti.

Raja menghentikan kalimatnya karena sadar Shendi dari tadi hanya melamun saja.

Shendi malah berlalu begitu saja masuk ke kandang . Lalu dengan asal menaruh pakan yang dibuatnya tadi ke tiap wadah pakan . Raja menyusul dibelakang Shendi, membantu meratakan pakan itu , memperhatikan wajah Shendi yang tanpa ekspresi.

Setelah selesai membagi pakan ternak. Shendi bergegas mengumpulkan telur telur ayam di bawah dak kandang , Raja membantu membawa keranjang. Shendi masih dengan diam sampai keranjang itu penuh .

Biasanya sejengkel apapun Shendi kepada Raja. Belum pernah bersikap seperti ini. Diam membuat Raja serba salah.

"Mas, a..aku pulang dulu ya,"

Raja meletakkan keranjang yang sudah penuh berisi telur .

"Ja,"

Akhirnya Shendi mengucap sesuatu setelah hampir satu jam hanya diam. Yang biasanya Shendi selalu ceria mulutnya gak pernah berhenti bersenandung mengikuti lagu

dari radio. Radio yang digantung ditiang kandang untuk menemani mereka ketika melakukan pekerjaan di kandang.

Raja menoleh, "iya mas!" menjawab cepat.

"Jangan berpikir berlebihan , aku tidak sedang memarahimu... " kata Shendi.

Shendi memberi kode Raja untuk mengikutinya. Merebahkan tubuhnya di bangku tadi. Raja ikut berbaring.

"Lalu kamu sedang memikirkan apa mas?"

Apa kakak ipar membuatmu marah lagi??" kemudian Raja tertawa kecil, "Menyebut kakak ipar ternyata lebih enak diucapkan daripada wanita itu ,hihi..!!"

Shendi menyentil telinga Raja.

"Besok sore , kalau aku pulang telat tolong kamu kasih makan kambingnya ya, beberapa hari kedepan mungkin aku ada keperluan."

"Kemana mas, perlu aku temani??"

"Nggak usah , nanti siapa yang kasih makan kambingnya, kau ini!!" Raja terkekeh.

"Ya dah aku balik dulu mas, udah mau gelap," Raja segera berlari meninggalkan Shendi.

Bocah itu masih sempat mengerjai Yashinta dan Ramanda yang sedang bermain kejar kejaran dihalaman depan.

Shendi memang membatasi penggunaan gatget kepada dua adiknya . Agar mereka lebih berbaur dengan alam .

Itulah mengapa ia menyimpan komputer dan smartphone dikamar mendiang kakek neneknya. Ia akan memberikan kebebasan menggunakan internet jika hari minggu saja. Shendi juga sengaja menggunakan Hp jadul. Selain alasan tertentu , juga supaya adik adiknya tidak timbul rasa iri kepadanya.

Udara sore dipuncak bukit memang jauh berbeda dengan kota dibawah sana. Masih banyak pepohonan dibanding rumah rumah penduduk .

Pemandangan kota yang indah juga terlihat dari teras rumah. Jika malam hari maka terlihat banyak lampu dibawah sana. Membuat siapa saja betah berada di sana.

Seperti biasa, sore hari setelah selesai memberi makan ternaknya. Shendi akan melepas lelahnya dengan duduk diteras sambil menikmati secangkir kopi hitam dan melihat adik adiknya bermain .

PRANK!!!!

Terdengar barang pecah dari dalam rumah.

Shendi seketika seperti hilang tenaga.

"Apa lagi sekarang... "keluh Shendi.

"Empat piring , tiga mangkok, enam gelas dan dua guci peninggalan nenek," Shendi ingin menangis .

"SHENDIAGAAAAAAA....!!!!!

Tiara berteriak ketika Shendi sudah muncul dihadapannya , dan nafasnya tersengal menahan emosi. Sapu yang ada ditangannya ia lemparkan dihadapan Shendi.

"Apa yang terjadi??" Shendi tidak mengerti kenapa gadis ini tiba tiba mengamuk. Bukankah seharusnya dia yang mengamuk. Habis perabotan yang dia kumpulkan dari hadiah beli sabun cuci.

"Sebenarnya aku ini istrimu apa pembantumu sih??"

.

.

.

***

Tiara ( Aubery Tsang )

.

.

.

.

.👉Sampai jumpa di part selanjutnya.😉

.👉Jangan lupa tinggalkan like.🙏

👍Terima kasih dan sayang kalian semua.😘

.

.

Terpopuler

Comments

🌛Dee🌜

🌛Dee🌜

a🌺

2021-10-06

0

🌛Dee🌜

🌛Dee🌜

n🥰

2021-10-06

0

🌛Dee🌜

🌛Dee🌜

a💚

2021-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kecelakaan
3 I Love Casual
4 Dia Istriku
5 Sweet but Spycho #1
6 Sweet but Spycho #2
7 Aubery Tsang menghilang #1
8 Aubery Tsang Menghilang #2
9 Berawal dari Semangkok Mie
10 Day 1
11 Pengumuman!
12 Belanja Kebutuhan Wanita
13 Semua Tentang Kita #1
14 Semua Tentang Kita #2
15 Memijat
16 Auloveyou 4ever
17 PORSCHE 718
18 bersama Y&R #1
19 Bersama Y&R #2
20 Kecurigaan Publik
21 Cemburu #1
22 Cemburu #2
23 Pengumuman
24 Food Street
25 Misi Rahasia #1
26 Misi Rahasia #2
27 Sinyal GPS
28 Dendam Oscar #1
29 Dendam Oscar #2
30 Mama Muda
31 I Know You Love Me
32 Viral Gadis VR
33 Gaun Malam #1
34 Gaun Malam #2
35 Aku tidak dendam, hanya ingat...
36 Tiara adalah...
37 Shendiaga Wiradana #1
38 Shendiaga Wiradana #2
39 Harapan
40 Aubery , bukan Tiara
41 Menolak Pulang (+ visual Y&R )
42 Shendi dan Samy
43 Memaafkan
44 Tiara selamanya
45 Gembel tapi Chief Executive
46 Rapat bulanan
47 Memory
48 Tamu tak Diundang
49 UGD
50 Menyimpan Rahasia (Samy dan Rima)
51 Rima
52 Siuman
53 Trending Topik #1
54 Trending Topik #2
55 Lari Tiara ! Lari ...
56 Aubery Tsang menghilang (...lagi ! ...)
57 Cinta atau Bodoh
58 Kembali ke Episode 2
59 Siapa Kamu!
60 Aku Ingat Siapa Kamu!
61 Drama Baru
62 Asisten Baru
63 Mobil Baru
64 Lupakan...
65 Pejuang Cinta
66 Support Adik Tersayang
67 Breakfast Misterius
68 Gery itu Aku
69 Mendadak jadi CS
70 Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China
71 Siapa ngomong dibelakangku !?!
72 Mengembalikan 14 hari
73 Siap Melayani Nona
74 Add Oil
75 Asal Nona Senang
76 Tahanan #1
77 Tahanan #2
78 Tahanan Jatuh Cinta
79 Reuni atau ...
80 Ajang Pamer ?
81 Masa Lalu
82 M&M
83 Kenangan #1
84 Kenangan #2
85 Blue Angel
86 Pecundang Pengecut
87 Parfum A.T (visual Samy)
88 Yang Hilang Telah Kembali
89 Ketahuan #1 ( Real Tuan Muda )
90 Ketahuan #2 (Real Tuan Muda)
91 Terimalah Sebagai Takdirmu
92 Kejarlah Daku Kau Ditendang #1
93 Kejarlah Daku Kau Ditendang #2
94 Permen dan Mie Samyang
95 Club House
96 Lost Control #1
97 Lost Control #2
98 Umpan
99 Bukan Buaya
100 Mimpi Manis
101 Teman Kecil #1
102 Teman Kecil #2
103 Masa Lalu #2
104 Dia Milikku
105 Mojok With Author
106 Serangan Sigi #1
107 Pelindung Tuan Muda
108 Aubery dan Raja
109 Serangan Sigi #2
110 Dihujat
111 Strategi Baru
112 Bertemu Sigi
113 Bertemu Riki
114 Pukulan untuk Aubery
115 Clarification
116 Saksi
117 Jatuh Cinta Sekaligus Patah Hati
118 Aku Cemburu
119 Lost Control #3 (Shendi)
120 Teror Riki
121 Tak Terpisahkan #1
122 Tak Terpisahkan #2
123 'SS' ( Samy Sigi )
124 Surprise Camer
125 Menolak Bertunangan
126 Melamar
127 Malam Pertama Kita
128 Siapa yang menikah ,siapa yang bulan madu
129 10 Hari pengantin Baru
130 Drama Manis Sebelum Live
131 Extra-Part (Live From Beijing)
132 Extra_Part ( Star Cruises )
133 Extra-Part ( Epilog )
134 Novel baru
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Kecelakaan
3
I Love Casual
4
Dia Istriku
5
Sweet but Spycho #1
6
Sweet but Spycho #2
7
Aubery Tsang menghilang #1
8
Aubery Tsang Menghilang #2
9
Berawal dari Semangkok Mie
10
Day 1
11
Pengumuman!
12
Belanja Kebutuhan Wanita
13
Semua Tentang Kita #1
14
Semua Tentang Kita #2
15
Memijat
16
Auloveyou 4ever
17
PORSCHE 718
18
bersama Y&R #1
19
Bersama Y&R #2
20
Kecurigaan Publik
21
Cemburu #1
22
Cemburu #2
23
Pengumuman
24
Food Street
25
Misi Rahasia #1
26
Misi Rahasia #2
27
Sinyal GPS
28
Dendam Oscar #1
29
Dendam Oscar #2
30
Mama Muda
31
I Know You Love Me
32
Viral Gadis VR
33
Gaun Malam #1
34
Gaun Malam #2
35
Aku tidak dendam, hanya ingat...
36
Tiara adalah...
37
Shendiaga Wiradana #1
38
Shendiaga Wiradana #2
39
Harapan
40
Aubery , bukan Tiara
41
Menolak Pulang (+ visual Y&R )
42
Shendi dan Samy
43
Memaafkan
44
Tiara selamanya
45
Gembel tapi Chief Executive
46
Rapat bulanan
47
Memory
48
Tamu tak Diundang
49
UGD
50
Menyimpan Rahasia (Samy dan Rima)
51
Rima
52
Siuman
53
Trending Topik #1
54
Trending Topik #2
55
Lari Tiara ! Lari ...
56
Aubery Tsang menghilang (...lagi ! ...)
57
Cinta atau Bodoh
58
Kembali ke Episode 2
59
Siapa Kamu!
60
Aku Ingat Siapa Kamu!
61
Drama Baru
62
Asisten Baru
63
Mobil Baru
64
Lupakan...
65
Pejuang Cinta
66
Support Adik Tersayang
67
Breakfast Misterius
68
Gery itu Aku
69
Mendadak jadi CS
70
Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China
71
Siapa ngomong dibelakangku !?!
72
Mengembalikan 14 hari
73
Siap Melayani Nona
74
Add Oil
75
Asal Nona Senang
76
Tahanan #1
77
Tahanan #2
78
Tahanan Jatuh Cinta
79
Reuni atau ...
80
Ajang Pamer ?
81
Masa Lalu
82
M&M
83
Kenangan #1
84
Kenangan #2
85
Blue Angel
86
Pecundang Pengecut
87
Parfum A.T (visual Samy)
88
Yang Hilang Telah Kembali
89
Ketahuan #1 ( Real Tuan Muda )
90
Ketahuan #2 (Real Tuan Muda)
91
Terimalah Sebagai Takdirmu
92
Kejarlah Daku Kau Ditendang #1
93
Kejarlah Daku Kau Ditendang #2
94
Permen dan Mie Samyang
95
Club House
96
Lost Control #1
97
Lost Control #2
98
Umpan
99
Bukan Buaya
100
Mimpi Manis
101
Teman Kecil #1
102
Teman Kecil #2
103
Masa Lalu #2
104
Dia Milikku
105
Mojok With Author
106
Serangan Sigi #1
107
Pelindung Tuan Muda
108
Aubery dan Raja
109
Serangan Sigi #2
110
Dihujat
111
Strategi Baru
112
Bertemu Sigi
113
Bertemu Riki
114
Pukulan untuk Aubery
115
Clarification
116
Saksi
117
Jatuh Cinta Sekaligus Patah Hati
118
Aku Cemburu
119
Lost Control #3 (Shendi)
120
Teror Riki
121
Tak Terpisahkan #1
122
Tak Terpisahkan #2
123
'SS' ( Samy Sigi )
124
Surprise Camer
125
Menolak Bertunangan
126
Melamar
127
Malam Pertama Kita
128
Siapa yang menikah ,siapa yang bulan madu
129
10 Hari pengantin Baru
130
Drama Manis Sebelum Live
131
Extra-Part (Live From Beijing)
132
Extra_Part ( Star Cruises )
133
Extra-Part ( Epilog )
134
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!