Chapter 9

Bab 9~Dimulainya Kompetisi

Seorang gadis muda turun dari kudanya, kemudian melangkahkan kaki memasuki penginapan. Di tangannya ada sebilah pedang dengan sarung yang antik serta cantik.

Semua pasang mata menatap kagum ke arah gadis tersebut, bahkan beberapa pria sampai meneteskan liur melihat paras cantik gadis tersebut.

Namun, tak ada ekspresi dari wajah cantik itu. Gadis tersebut terkesan cuek dan dingin menanggapi godaan para lelaki tak tahu diri yang berusaha menggodanya di sana.

Kakinya terus melangkah menaiki anak tangga menuju sebuah kamar. Tangannya bergerak mengetuk pintu sedikit keras.

Tok ... tok ...tok

"Buka pintunya! Aku tahu, kau ada di dalam!" teriak gadis tersebut.

Fangxuan mengerutkan kening bingung sebelum melangkah membukakan pintu. Pemuda itu semakin bingung mendapati seorang gadis berdiri di depan kamarnya dengan wajah galak.

"Di mana dia?!" Gadis tersebut mendorong tubuh Fangxuan segera setelah pintu terbuka. Kakinya hendak melangkah namun tangan Fangxuan bergerak menghentikannya.

"Tidak sopan bagi seorang gadis masuk ke dalam kamar seorang pemuda!" Nada bicara Fangxuan penuh penekanan.

Gadis tersebut berdecih setelah menghempas tangan Fangxuan keras. "Hemh, yang tidak sopan itu adalah kau. Seenaknya saja memegang tanganku! Cari mati, heh?!" Tatapan tajamnya seolah ingin membunuh Fangxuan saat itu juga.

Namun, Fangxuan hanya menyeringai nampak mengejek menanggapi perkataan gadis tersebut.

"Kita tidak saling mengenal, maka sebaiknya kau pergi saja!"

"Tapi itu, aku ... dia__"

"Haish, sudahlah! Jika tidak tidak ada apa-apa lagi, sebaiknya kau pergi karena aku ingin istirahat." usir Fangxuan sembari mendorong tubuh gadis tersebut agar ke luar kamarnya.

"Eh, tunggu. Siapa yang menyuruhmu mengusirku?!"

Fangxuan tetap mendorong gadis tersebut ke luar kamarnya.

Seminggu telah berlalu, hari yang dinantikan akhirnya tiba. Tepat hari ini, di alun-alun kota diadakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Walikota Zhengwu, tuan Bao Lu.

Kompetisi ini bertujuan untuk mencari kesatria hebat yang akan dijadikan prajurit khusus, kemudian ditugaskan menuju perbatasan negara sesuai instruksi Kaisar Hong Ju untuk mengikuti perang kali ini.

Dengan diiming-imingi hadiah besar, para kesatria yang mengikuti kompetisi pasti banyak dari biasanya. Bagaimana pun, hadiah yang dijanjikan bisa menarik minat mereka walau hanya mendengar namanya saja. Sebuah benda pusaka langka yang bernama Batu Keabadian, ditambah lima puluh batu spirit, itu bukan jumlah yang sedikit.

Satu batu spirit setara dengan sepuluh ribu koin perak. Jika lima puluh batu spirit? Hemh, kalian bisa bayangkan bukan jumlah uang yang akan didapatkan dari kompetisi ini, mereka akan mendadak kaya.

Sesuai yang dipikirkan Fangxuan sebelumnya, bahwa tempat ini pasti sudah dipenuhi orang-orang kuat yang akan mengikuti kompetisi. Kompetisi ini bisa disebut ajang pencarian bakat atau adu kekuatan para kesatria. Bukan hanya penduduk kota Zhengwu saja, melainkan penduduk kota sekitar pun ikut dalam kompetisi tersebut.

Banyaknya penduduk yang mengikuti kompetisi, mengharuskan para tetua membentuk Tim yang sudah dipilih acak sebelumnya. Satu Tim terdiri dari lima orang, termasuk pria dan wanita. Dengan cara ini, mereka bisa memperkecil jumlah kesatria yang mengikuti kompetisi tersebut. Jika diseleksi atau diuji satu persatu, maka membutuhkan waktu yang sangat lama. Maka dari itu, para tetua pun berpikir untuk mempersingkat waktu dengan cara menyingkirkan lewat per kelompok.

Yang terkuat yang akan bertahan. Namun, bukan hanya kekuatan saja yang dibutuhkan dalam sebuah Tim, melainkan kerja sama antar anggota.

Pria, wanita, tua, muda, miskin, kaya, semua kalangan bisa mengikuti kompetisi tersebut dengan catatan memiliki ilmu bela diri yang cukup. Semua orang bebas mengikuti kompetisi ini asalkan dirinya siap untuk menanggung konsekuensinya.

Apapun bisa terjadi di dalam kompetisi ini. Maka dari itu, mereka harus bersiap menanggung resiko yang kemungkinan akan terjadi kepadanya. Seperti terluka ringan ataupun terluka berat, dan yang paling terburuk yaitu, kematian.

Benar, kematian. Karena, di dalam kompetisi ini mereka harus berusaha mengalahkan musuh untuk bisa bertahan dan maju ke tahap selanjutnya agar terpilih menjadi prajurit khusus.

Setelah dilakukan pemilihan acak, satu persatu nama yang disebutkan berbaris sesuai tim masing-masing termasuk gadis yang waktu itu menerobos masuk kamar Fangxuan.

Sedangkan Fangxuan sendiri hanya melihat-lihat saja tanpa mendaftarkan namanya untuk ikut kompetisi. Ia terlalu malas untuk itu.

Namun, tiba-tiba saja salah satu tetua menunjuk Fangxuan agar masuk ke barisan ketika melihatnya di antara kerumunan warga.

"Hah? Aku?!" Fangxuan menunjuk dada menggunakan jarinya. Ia celingukan tak percaya jika tetua itu menunjuk dirinya untuk ikut serta.

"Ya, tentu saja kau, anak muda. Bukankah kau berada di sini untuk ikut kompetisi?!" Tetua tersebut berjalan menghampiri.

"Tapi, aku tidak mendaftarkan namaku."

"Tidak apa-apa, biar aku yang mewakili untuk menulis namamu di lencana ini." Tetua tersebut mengeluarkan sebuah lencana yang sama bagi peserta kompetisi dan menuliskan nama Fangxuan.

Suasana menjadi ricuh seketika karena tetua Fu menunjuk seorang pemuda asing yang bahkan tak mendaftar.

"Apa kalian menolak keikutsertaannya?!"

Semua orang bungkam atas pertanyaan tetua Fu yang terkenal kejam dan tak pernah ingin dibantah.

Para tetua lain dan pejabat kota saling memandang, kemudian mengangguk setelah berunding. Tapi, peserta yang berada satu tim dengan Fangxuan masih menolak dan tak mau bergabung dengannya.

Mereka menganggap Fangxuan tidak memiliki kualifikasi sebagai pendekar dari segi penampilan juga kekuatan dan bisa saja akan menjadi beban dalam tim.

Fangxuan memiliki ilmu menekan kekuatan jiwa martial yang diajarkan gurunya, kakek Yaoshan, agar pemuda itu tak mendapat intimidasi orang-orang kuat yang akan membahayakan nyawanya.

Tiba-tiba saja gadis yang menerobos kamar Fangxuan berdiri di sampingnya diikuti seorang pemuda seumuran dengannya. Mereka menyatakan akan bergabung bersama tim Fangxuan.

"Aku tak percaya, Nona Muda Chan memilih bergabung dengan si pecundang itu." cibir salah satu.

"Waah, sepertinya mereka memilih untuk kalah di tahap pertama!"

"Benar. Aku yakin, kedua orang itu pasti menyesal setelahnya."

"Kumpulan orang bodoh,"

Celotehan mereka terdengar jelas di telinga ketiganya. Namun, mereka memilih diam tak membalas ejekan semua peserta kompetisi itu. Bukan hanya para peserta, bahkan para penduduk yang menonton pun ikut mengejeknya. Tapi, ketiganya hanya tersenyum menanggapinya.

Setelah walikota mengumumkan untuk memulai kompetisi, para peserta bersiap memasuki ruang dimensi yang akan segera dibuka ketika hitungan terakhir.

Satu ... Dua ... Tiga ...

Wuuuusssshhhhh

Satu persatu tim memasuki ruang dimensi yang mulai dibuka oleh tetua sekte Tengkorak Iblis. Mereka melesat cepat seperti kilat, berhembus seperti angin.

Portal ruang dimensi tertutup kembali ketika semua peserta sudah masuk ke dalam. Namun, tak lama kemudian jeritan peserta lain terdengar melengking dari kejauhan.

"AAAAAARRRRRGGGGGHHHHHH!"

Semua peserta terkejut mendengar jeritan tersebut sehingga mereka diam saling memandang.

"Apa yang terjadi?!"

...Bersambung ......

Terpopuler

Comments

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Wow ada apa gerangan...?? lanjuuuuitkan Thor...💪💪😡😡😍😍🔥🔥

2025-03-01

3

Agus Rahmat

Agus Rahmat

ko dipotong potong alurnya.main skip aja nih otor tanpa penjelasan

2025-03-10

0

Aru Lauje

Aru Lauje

ada apa ya

2025-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Cuap-cuap Othor
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Cuap-cuap Othor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!