Chapter 8

Bab 8~Mulai Berkelana

Dong Fangxuan masih belum percaya bahwa kini kekuatannya telah meningkat. Hanya karena monster martial menyerap jiwa orang yang telah Fangxuan korbankan, kekuatan orang tersebut berpindah padanya secara otomatis.

Walaupun masih jauh dari kata hebat, tapi dirinya cukup bangga dan tetap bersyukur karena telah mendapatkan jiwa martial.

Pemuda itu tak kan bisa diejek atau diremehkan lagi orang lain, terutama keluarga Dong juga murid-murid sekte Tombak api. Sekelompok orang yang selalu menganggapnya pembawa sial dan sampah keluarga. Fangxuan bertekad akan membalaskan dendam pada semua orang yang telah menghina dan mengejeknya, apalagi yang menindasnya selama ini.

"Jadi, sekarang tujuanmu kemana, Nak? Apa kau akan ikut denganku untuk berkelana atau kembali ke keluargamu?" tanya kakek Yaoshan.

Saat ini mereka sedang berada dalam goa tempat Fangxuan selama ini tinggal. Sedangkan kakek Yaoshan tak menetap karena ia sering bepergian.

Entah ke mana dan di mana kakek tinggal, Fangxuan sendiri tidak mengetahuinya sebab kakek tidak ingin menceritakan apapun tentang perjalanannya.

Fangxuan menoleh sekilas, kemudian pandangannya beralih menatap lurus ke depan. "Suatu saat aku akan kembali ke kediaman Dong dan sekte Tombak api. Namun sebelum itu, aku ingin berkeliling terlebih dahulu, Guru. Aku ingin mencari pengalaman."

Tekad Fangxuan sudah bulat. Ia harus mencari tahu alasan di balik tidak dibiarkannya memiliki ilmu Kanuragan oleh keluarga ataupun para tetua sekte Tombak api, juga dalang di balik pembunuhannya.

Setelah mendapatkan kekuatan, Fangxuan ingin membalas dendam atas rasa sakit yang ditorehkan oleh mereka juga percobaan pembunuhan waktu itu.

"Baiklah, kalau itu sudah menjadi keputusanmu, Nak! Sebagai Guru, aku tidak akan melarang apapun yang ingin kau hendaki. Tapi asal kau ingat, jika kau dalam kesulitan, maka segera datanglah padaku! Di manapun aku berada, cukup sebut namaku tiga kali lewat kelopak bunga anggrek lalu tiup ke udara, maka aku akan langsung berada di hadapanmu." ujar kakek Yaoshan.

Fangxuan pun mengangguk mendengar perkataan kakek Yaoshan, gurunya tersebut.

Kakek menggerakkan tangan seperti menarik sesuatu dalam dadanya, kemudian menelentangkan telapak tangan. Tiba-tiba di atas telapak tangan yang terbuka itu muncul sebuah pagoda kecil dengan cincin ruang dimensi.

"Ambilah ini sebagai hadiah dariku karena kau telah menerobos level tujuh dengan baik." Kakek pun menyerahkan sebuah pagoda dan cincin ruang dimensi tersebut ke arah Fangxuan.

"Apa ini, Guru?!" tanya Fangxuan bingung. Pasalnya ia tidak pernah melihat kedua benda tersebut.

Setelah tersenyum, kakek pun menjelaskan.

Pagoda Long Taishan, adalah pagoda ajaib yang memiliki tujuh tingkatan. Benda tersebut bisa dipakai untuk menaikkan level kultivasi seseorang. Setiap tahapan dari pagoda tersebut memiliki rintangan tersendiri, dari yang mudah hingga tersulit.

Sedangkan cincin ruang dimensi bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang seperti senjata pusaka ataupun kekayaan yang dimiliki si pemilik.

"Pagoda Long Taishan ini ada penghuninya, tapi ia telah lama menghilang. Sudah lama aku mencarinya tapi tidak ketemu. Sekarang, aku menugaskan kau untuk mencarinya dan dia akan memberikan sesuatu yang berguna untukmu, Nak." tutur kakek kemudian.

Kening Fangxuan mengerut ketika menerima pagoda dan cincin tersebut. "Jadi, Guru mempercayakan ini padaku? Anda saja tidak dapat menemukannya, bagaimana denganku?!"

"Kalian berjodoh," sahut kakek Yaoshan yakin.

"Kenapa Anda seyakin itu, Guru?"

Sebelum menjawab, kakek pun tersenyum penuh arti. "Takdir manusia tidak ada yang tahu," cetusnya kemudian.

Walaupun tak memahami maksud kakek Yaoshan, tapi Fangxuan tetap mengangguk. Entahlah sampai kapan dirinya akan menemukan pemilik pagoda Long Taishan tersebut.

Setelah itu, Fangxuan dan kakek Yaoshan memutuskan berpisah di persimpangan jalan. Mereka memilih jalan masing-masing untuk dilaluinya.

Kakek Yaoshan tidak bisa memaksa Fangxuan untuk ikut dengannya sebab pemuda itu sudah memutuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Kakek amat bangga pada Fangxuan karena muridnya itu berani melangkah dan bertekad untuk menjadi sesuatu yang diakui semua orang.

Walaupun berat untuk melepas, tapi kakek yakin jika Fangxuan pasti menjadi pendekar hebat di dunia kultivator selanjutnya. Pemuda yang memiliki ambisi kuat untuk menaklukan dunia, pasti akan mewujudkan apa yang diinginkannya tersebut.

Akhirnya, langkah kaki Fangxuan terayun menuju ke arah kota selanjutnya, yaitu Kota Zhengwu. Kota di mana banyak berdirinya sekte hebat aliran hitam.

Cukup lama Fangxuan menempuh perjalanan, hingga kakinya terhenti di alun-alun kota Zhengwu.

Setibanya di kota tersebut, bergegas ia mencari penginapan agar bisa beristirahat untuk malam ini. Perutnya juga sudah keroncongan minta diisi. Fangxuan benar-benar sangat kelaparan setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang.

"Permisi, Tuan. Aku ingin memesan kamar!" Fangxuan berdiri di hadapan pemilik penginapan.

Pria paruh baya yang memiliki tahi lalat di dagunya itu segera mendongak, menatap penampilan Fangxuan dari atas sampai bawah.

Penampilan Fangxuan menarik perhatian banyak orang. Wajah tampan namun diperkirakan cacat sebab pemuda itu memakai topeng di sebelah wajahnya. Semua orang yakin jika pemuda tersebut terluka akibat pertempuran.

Apa dia seorang pendekar?

Tidak ... tidak, dengan melihat sekilas penampilannya saja pemuda itu tak memiliki aura seorang pendekar.

Lalu, bekas luka di wajahnya itu didaat karena apa?

"Hei, Nak, apa kau bukan berasal dari kota ini? Aku baru melihatmu!" bisik pemilik penginapan.

Fangxuan mengangguk.

"Apa kau ini seorang Pendekar?"

Fangxuan menggeleng.

Pemilik penginapan pun memukul meja sedikit keras. "Ah, sudah kuduga. Berarti kau hanya lewat saja, bukan? Haish, aku sudah khawatir jika kau ingin mengikuti kompetisi tahunan di kota ini!" lanjutnya kemudian.

"Maksud Tuan, kompetisi tahunan seperti apa?!" Famgxuan mencoba mencari tahu.

"Kompetisi yang diadakan oleh tetua sekte Tengkorak Iblis untuk mencari jenius berbakat. Pendekar yang lolos akan diangkat menjadi prajurit khusus Ibukota. Selain hadiah uang yang cukup besar, para Pendekar yang terpilih akan diberikan senjata pusaka peninggalan Dewa." jelasnya.

Fangxuan hanya mengangguk nampak tak tertarik sedikitpun. Padahal ia cukup penasaran dengan senjata pusaka peninggalan dewa yang akan menjadi hadiah utama kompetisi tersebut.

"Paman Hong, mana makanan kami!" teriak beberapa pelanggan dari lantai dua.

Pemilik penginapan yang bernama Hong itu pun mendongak lalu berteriak. "Ah, iya, segera datang!"

Setelah itu, ia menyerahkan nomor kamar yang dipesan Fangxuan sambil bertanya. "Berapa lama kau akan menginap?"

"Entahlah, karena aku belum memiliki tujuan lain."

"Haish, baiklah. Kalau kau ingin memesan sesuatu, segera turun menemui putraku, jangan seperti mereka yang berteriak tidak sopan!"

"Baik, Tuan."

"Panggil saja Paman Hong!"

"Oh, baik Paman!"

Kaki Fangxuan melangkah menapaki satu persatu anak tangga menuju kamar yang dipesan sebelumnya sesuai nomor yang tertera di kartu. Sesampainya di kamar tersebut, ia pun masuk dan mengunci pintunya.

Namun, tak lama kemudian ketukan terdengar nyaring di pintu kamar yang dihuninya sehingga Fangxuan pun menoleh ke arah pintu.

Tok ... tok ...tok

"Buka pintunya! Aku tahu, kau ada di dalam!" teriak orang tersebut yang terdengar seperti suara seorang gadis.

...Bersambung ......

Terpopuler

Comments

Agus Rahmat

Agus Rahmat

seperti jin Tomang saja sebut namaku tiga kali aku muncul..ha ha ha ha

2025-03-10

1

y@y@

y@y@

sebut tiga kali namaku..... Bento.. BENTO.. BENTO..🤣🤣

2025-02-13

1

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

laaaah knapa nggak d coba FangXuang dlu

2025-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Cuap-cuap Othor
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Cuap-cuap Othor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!