Chapter 16

Bab 16~Mengalahkan Monster Martial

Setelah monster martial lenyap, sebuah batu bersinar terang seperti kristal yang disebut inti monster tertinggal di sana. Chan Lee memungutnya lalu menyerahkan benda tersebut kepada Fangxuan sebelum direbut orang lain.

"Fangxuan, ini inti monster dari monster martial yang kau kalahkan tadi. Ini milikmu, ambilah!"

Fangxuan menatap benda tersebut lalu mengambilnya. "Terima kasih, Lee!"

"Apa kau masih kuat untuk berjalan?!" tanya kedua Chan cemas.

Fangxuan mengangguk lalu beranjak.

Xia Lan mencibir dengan melipat kedua tangan. "Cih, membuat orang khawatir saja. Awas nanti jika jadi beban kita semua!"

Chan Ling mengeram sembari mengepalkan tangannya. "Kau__"

Tangan Fangxuan menekan bahu gadis itu ketika Chan Ling hendak mengadu argumen. Tubuh Fangxuan maju ke depan lalu berkata, "Nona Xia, kita lihat siapa yang akan menjadi beban!"

Tangan Xia Lan mengepal lalu berbalik badan pergi terlebih dulu disusul yang lain.

Fangxuan merangkul bahu si kembar Chan dan mengajaknya pergi juga. Tak ada cara lain selain melanjutkan perjalanan. Percuma berdiam di sini, gerbangnya bahkan sudah tak ada. Lebih baik mereka berjalan secepat mungkin agar sampai di ujung terowongan ini.

Memang, pilihan tak ada lagi selain melanjutkan perjalanan menyusuri terowongan yang gelap ini. Tapi, mereka juga tak tahu makhluk apa yang ada di terowongan bawah gunung Lun tersebut.

Mungkinkah makhluk mengerikan seperti yang nampak di rintangan sebelumnya? Atau mungkin, lebih mengerikan?

Haish, sudahlah!

Semua kembali berjalan menyusuri gelapnya terowongan gunung Lun, sambil memegang erat obor di tangan. Kembali fokus menatap jalan, serta lebih berhati-hati dalam melangkah.

Mereka berjalan sudah cukup jauh, tapi belum bisa menemukan ujung terowongannya. Sebenarnya, seberapa panjang terowongan gunung Lun ini?

Para peserta kompetisi mulai kelelahan. Napasnya terengah dengan tenggorokan yang kering karena tak ada air. Mereka tak makan ataupun minum. Padahal, rintangan yang mereka lalui banyak menguras energi.

"Sialan, sudah sejauh ini kita berjalan, tapi belum menemukan ujungnya? Jangan-jangan para Tetua sengaja menjebak kita di tempat gelap ini!" gerutu Xi Anzhing kesal dengan nada tinggi.

Suaranya bahkan menimbulkan gema di lorong terowongan tersebut. Setelah gaungnya tak lagi terdengar, kini malah terdengar suara auman keras disusul langkah kaki yang berat seperti berlari menghampiri ke posisi mereka saat ini.

GROOOOOAAARRRRR ...

Sontak saja itu membuat semua orang berbalik guna mewaspadai kedatangan binatang tersebut. Namun, setiap kali mereka berbalik badan, suara itu selalu terdengar dari arah belakang tubuh mereka membuat semua kebingungan.

"Dari mana arah monster itu?!" Semua orang bertanya dengan panik.

Langkah kaki berlarian binatang itu terdengar menggema di terowongan yang gelap gulita serta panjang ini. Tapi, tak ada satupun dari mereka yang bisa menebak asal datangnya monster itu.

Entah itu dari depan atau belakang. Bahkan, suaranya juga terdengar dari samping. Sampai sesuatu muncul di balik gelapnya terowongan tersebut.

Seekor monster martial tingkat sembilan dengan tanduk yang mengkilap dan runcing, taring panjang serta kuku yang tajam, tubuhnya sangat besar menutupi sepenuhnya lubang terowongan.

Monster martial itu menyerupai seekor banteng namun lebih mirip harimau dan sangat menyeramkan penampakkannya.

Bukan hanya ada satu binatang, tapi ada dua dan posisinya ada di depan dan juga di belakang para peserta kompetisi. Jadi, kedua binatang tersebut menghadang jalan mereka dari kedua sudut.

Monster martial itu menatap marah para peserta dengan mendengus napas dari hidungnya hingga mengeluarkan asap cukup tebal. Matanya merah menyala penuh amarah.

"Astaga. Bagaimana kita bisa melewatinya?!"

Mereka saling memeluk satu sama lain ketika melihat monster martial dengan kekuatan tinggi itu berada di sana. Bahkan, para peserta gadis menangis histeris karena ketakutan.

"Aku mau pulang!" rengek para gadis dengan menangis tersedu.

"Aku tak mau mati di sini." timpal yang lain.

Sebagian peserta menasehati peserta lain. "Tapi, kita harus bertahan agar bisa pergi dari tempat ini!" ujar yang lain.

"Tidak ... tidak! Aku tidak mau mati konyol di tempat ini. Lebih baik aku menyerah saja,"

Gadis itupun membalik jam pasir di tangannya, namun yang terjadi bukan kembali ke dunia nyata melainkan mati mendadak dengan menjadi tulang belulang. Bahkan, tulangnya hancur lebur setelah jiwanya keluar sepenuhnya dari raga.

Benar-benar mengerikan.

"Ya Dewa!"

Mereka mengurungkan niat ketika ingin membalik jam pasir tersebut.

Memang, jalan keluar dari rintangan ini ialah membalik jam pasir agar kembali ke luar ruang dimensi. Tapi, bukan ketika mereka menghadapi rintangan, melainkan saat sudah menyelesaikan rintangan. Jadi, mereka tak bisa kembali sesuka hati.

Lalu, bagaimana cara agar selamat dari monster martial berkekuatan sembilan tersebut?

GROOOOOAAAAARRRRR

Teriakannya menggema hingga para peserta spontan menutup telinga karena mendengung. Setelah berteriak keras, monster martial tersebut berlari dari kedua arah sehingga mereka saling membelakangi waspada.

"Awas di depan!"

"Awas di belakang!"

Teriak mereka serempak sembari berbalik memunggungi satu sama lain.

Pertarungan melawan monster tersebut pun terjadi. Mereka berusaha mempertahankan diri agar tidak terbunuh oleh monster martial tingkat sembilan itu.

Ternyata memang tidak mudah untuk mengalahkan monster martial di atas tingkat lima sebab mereka memiliki kemampuan khusus dan kekuatannya tak bisa dilawan oleh hanya beberapa orang. Bahkan, di antara para peserta ada yang memiliki kekuatan tubuh dan jiwa martial tingkat tiga.

Sulit bagi mereka untuk mengalahkan monster tersebut, apalagi di dalam sebuah ruang tertutup yang menyulitkan pergerakan.

Napas semua orang memburu kelelahan. Tak ada waktu untuk sekedar beristirahat sejenak. Mau tak mau mereka harus terus melawan agar bisa selamat. Tapi, segencar apapun serangan tetap tak menumbangkan kedua monster tersebut.

"Bagaimana ini?!"

"Kita gabungkan kekuatan!" seru Chan kembar sembari menyatukan pedang mereka.

Swoooosshhh

Cahaya putih bersinar terang dari gabungan pedang Chan Lee dan Chan Ling, setelah itu keduanya mengayunkan pedang secara bersamaan dengan sekuat tenaga.

Wuuuuussshhh ... Blaaaaarrrr

GROOOAAARRRR

Monster itu menjerit kesakitan tapi tak tumbang walaupun terkena tebasan dari kedua pedang gagak perak milik si kembar Chan.

Kini monster itu semakin marah karena mendapat serangan dari para manusia. Kakinya yang besar menimbulkan getaran hebat ketika berlari ke arah mereka, setelah itu ia menerjang seperti hendak menerkam para manusia tersebut.

"Awas!"

"Tidaaaaakk!"

SLASH

SRING

BAAAAAMMMM

Tiba-tiba tubuh monster martial tingkat sembilan itu teronggok tak berdaya dengan kepala sudah terpisah dari tubuhnya. Darah berwarna perak keluar dari sisa tebasan tersebut membanjiri tanah dan sebagian terciprat di wajah Fangxuan.

Setelah menggelepar cukup lama, monster martial tingkat sembilan itu pun lenyap seperti debu yang tertiup angin dan meninggalkan sebuah inti monster berwarna perak seperti darahnya.

Fangxuan berdiri dengan napas terengah, di tangannya tak ada pedang atau senjata apapun yang bisa digunakan untuk menebas monster tersebut. Tapi, mereka yakin jika Fangxuan lah yang melenyapkan monster itu sebab tangannya dilumuri darah berwarna perak.

"Bagaimana kau melakukannya?!"

"Entahlah!"

...Bersambung .......

Terpopuler

Comments

PngkritikKerasAuthor

PngkritikKerasAuthor

THORR.. kompetisi apakah ini?? knpa gak ada brang apa apa kecuali inti binatang roh atau moster aja?? Ataukah hnya untuk pngorbanan sajakah?? Sperti yg di rencanakan para Tetua sekte Tengkorak?? Karena apa yg kutangkap, ini sperti mngobankan para kompetisi selain mncari para orang yg brbakat.

2025-03-15

1

Eriksilvi

Eriksilvi

𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐭𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚 𝐝𝐠𝐧 𝐲𝐠 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤𝐚𝐧, 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚 𝐚𝐣𝐚 𝐣𝐝𝐢 𝐠𝐚𝐤 𝐢𝐬𝐭𝐢𝐦𝐞𝐰𝐚,, 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠,,𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐤𝐞𝐫𝐞𝐧 𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐠𝐚𝐤 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐥𝐚𝐬

2025-03-06

0

Atang Priatna

Atang Priatna

tdk elok ini cerita dialog ci mc dengan cikembar nyelilip ada nama xi alan kelihatan ini novel saduran x ya

2025-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Cuap-cuap Othor
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Cuap-cuap Othor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!