Xue Mei menjadi pusat perhatian karena sejak tadi hanya diam tanpa membalas ucapan putri Qin Yu.
"Maaf saya tidak menyiapkan hadiah apapun untuk yang mulia kaisar Qin" ujar Xue Mei jujur dari pada berbohong makan masalahnya akan semakin runyam.
"Bagai mana kalau sebagai gantinya kakak menunjukan bakat yang kakak miliki kepada kita semua yang ada disini" ujar Zang Ziyi dengan tersenyum smirk.
"Betul jika nona Zang tidak membawa hadiah untuk kaisar bagai mana dengan saran yang diajukan oleh adik anda" kata putri kedua putri Qin Lian menimpali. "Bagai mana nona Zang apa boleh kami melihat bakat anda yang belum pernah kami lihat" lanjutnya penuh makna
"Cih hanya ingin menuyudutkanku saja, dasar orang-orang gila membuatku repot saja" Xue Mei menggerutu kesal.
Jendral Zang dan Zang Jingqin merasa cemas dan khawatir putri dan adik kesayangannya di pojokan.
"Baiklah silakan nona Zang Xue Mei, anda ingin menampilkan apa?" Kaisar Qin Luo mempersilakan dan bertanya kepada Xue Mei.
Raut wajah Xue Mei sangat sulit di baca.
huffff, dia hanya menghela nafas panjang tada bahwa dirinya jengah dengan situasi yang memojokan dirinya.
"Mer'er" panggil Zang Jingqin dia sangat khawatir meski dia tahu bahwa Zang adik memiliki bakat bernyanyi.
Jendral Zang sudah tidak bisa membela anaknya jika kaisar sudha berbicara.
Xue Mei berdiri dengan memegang tongkat yang selalu dia bawa.
"Baiklah" ucapnya dingin,Xue Mei segera melangkah kedepan kaisar dengan langkah pasti.
Xue Mei telah berpikir bahwa ini saatnya dirinya mengungkapkan kepada publik bahwa dirinya telah bisa melihat lagi.
semua orang terkejut melihat Xue Mei berjalan normal meski membawa tongkat tanpa bantuan siapapun, kecuali Putra Mahkota Feng Xian. Dia hanya menyeringai melihat drama yang diciptakan oleh permaisuri masa depannya.
Jendral Zang dan Zang Jingqin juga tak kalah terkejut melihat anak dan adiknya bisa berjalan dengan normal berarti Xue Mei telah bisa melihat lagi.
"Baiklah yang mulia kaisar saya akan memperlihatkan bakat saya" ucap Xue Mei tegas.
Kaisar Qin Luo yang masih terkejut segera sadar kembali saat mendengar suara Xue Mei.
"Baiklah silakan nona Zang"
Xue Mei berbalik dan mendekat para pemain musik untuk meminta tolong agar mencocokkan musik dan lagu yang akan dia nyanyikan.
Xue Mei kembali ke tengah-tengah aula
"ehemm" Kue Mei terbatuk pelan.
~ Aku hanyalah manusia biasa
Bisa merasakan sakit dan bahagia
Izinkan ku bicara
Agar kau juga dapat, mengerti
Kamu yang buat hatiku bergetar
Rasa yang telah kulupa, kurasakan
Tanpa tau mengapa
Yang ku tau inilah cinta
Cinta karna cinta
Tak perlu kau tanyakan
Tanpa alasan, cinta datang dan bertahta
Cinta karena cinta
Jangan tanyakan mengapa?
Tak bisa jelaskan, karna hati ini telah bicara~
Orang-orang yang melihat Xue Mei bernyanyi sangat takjub banyak yang menjatuhkan rahangnya saat melihat Xue Mei bernyanyi dan sedikit menampilkan tarian lembut.
membuat para kaum adam berdecak kagum melihat Xue Mei.
Sedangkan putra mahkota Feng Xian berwajah gelap dia cemburu saat laki-laki lain melihat permaisuri masa depannya dengan tatapan penuh nafsu.
sedangkan para gadis hanya mengigit jari antara kagum campur iri saat melihat Xue Mei bernyanyi.
Saat Xue Mei melihat kearah putra mahkota Feng Xian dia mengedipkan sebelah matanya untuk membalas perbuatannya tadi.
putra mahkota Feng Xian melihat Xue Mei mengedipkan matanya kearahnya mebuat hatinya berbunga-bunga. Segera wajah putra mahkota Feng Xian kembali cerah secerah mentari pagi.
~Kamu yang buat hatiku bergetar
Senyumanmu mengartikan semua
Tanpa aku sadari
Merasuk di dalam dada
Cinta karna cinta
Tak perlu kau tanyakan
Tanpa alasan, cinta datang dan bertahta
Cinta karena cinta
Jangan tanyakan mengapa?
Tak bisa jelaskan, karna hati ini telah bicara
Cinta karna cinta
Tak perlu kau tanyakan
Tanpa alasan, cinta datang dan bertahta
Cinta karena cinta
Jangan tanyakan mengapa?
Tak bisa jelaskan, karna hati ini telah bicara
Tak bisa jelaskan, karna hati ini telah bicara~
saat di nada tinggi Xue Mei sangat menakjubkan suara yang sangat merdu dan tidak ada nanda fales.
Selesai Xue Mei bernyanyi, suasanan di sekitar hening.
mereka tidak menyadari kalau Xue Mei telah menyelesaikan lagunya.
Prok.. prok.. prok
putra mahkota Feng Xian bertepuk tangan membuat orang-orang kembali sadar dan ikut bertepuk tangan.
Xue Mei menyunggingkan senyum kemenangan kearah adiknya.
"Sungguh lagu yang penuh makna, saya sangat terkesan dengan keahlian anda nona Zang" Puji kaisar Qin.
Bersambung_____
JANGAN LUPA LIKE DAN VOTENYA 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
netizen maha benar
selain nyanyi gk ada lg kah bakat lain nya thor...bakat membunuh atau menyiksa mungkin 😀😀😀bosen kali nyanyi trs
2021-12-03
0
Ai Nun
Harusnya tetep pura2 buta thorr..😔😩
2021-07-22
0
guest1052940504
mantafffff
2021-06-23
1