Eps 10

Tidak lama mereka menunggu terdengar suara langkah kaki kuda menuju ke mansion Zang. Jika dilihat jaraknya kurang dari 15 meter lagi mereka sampai.

Jendral besar Zang Yuan dan putra pertamanya Zang jungqin, smakin mendekat kearah gerbang.

Didalam mata Jendral besar Zang Yuan tersirat kerinduan.

Hiihhhmm. suara kuda yang berhenti di depan semua penghuni mansion Zang.

Kemudian Jendral besar Zang Yuan dan Zang jingqin turun dari kuda mereka masing-masing. Dengan secepat kilat Jendral besar Zang berlari kearah Xue Mei yang agak jauh dari kudanya berhenti.

Brekk.. Tiba-tiba Jendral Zang memeluk Xue Mei dengan erat. "ayah sangat merindukanmu nak" ujarnya di sela-sela pelukan itu.

Xue Mei terkejut karena tiba-tiba di peluk oleh seseorang yang sekarang menjadi ayahnya, tangannya reflek juga memeluk ayahnya.

" A aku baik-baik saja a ayah" perkataan Xue Mei sedikit gugup dirinya belum terbiasa menyebut seseorang dengan sebutan ayah.

Sebenarnya Sasa Alexander adalah seorang yatim piatu, dirinya tinggal di panti asuhan. Sasa sendiri tidak tahu siapa kedua orang tuanya.

Kembali ke cerita.

Kemudian Jendral Zang melepaskan pelukannya dan menatap wajah anak perempuannya yang sudah lama tidak dilihatnya.

Jenderal Zang meraba wajah anaknya dan menatap mata Xue Mei yang terlihat binar bahagia tapi tatapan mata itu terlihat kosong.

"sekarang kamu sudah besar dan tumbuh menjadi gadis cantik, wajahmu sangat mirip dengan mendiang ibumu mei'er" kata jendral Zang, tanganya tidak henti-hentinya meraba wajah anaknya.

Jendral Zang tidak mempedulikan orang yang berada di sekitarnya, dia mengabaikan kedua selirnya dan anak-anaknya yang lain.

Xue Mei yang berekting dengan baik, langsung memegang tangan jendral Zang. Xue Mei tersenyum manis kepada ayahnya didunia ini.

Kemudian Zang Jingqin menghampiri ayah dan adikmya yang sedang melepas rindu, dirinya juga sangat merindukan adik kecilnya ini. Zang Jingqin sangat menyayangi adiknya, meski diluar sana banyak yang menghina kekurangn adiknya.

itu semua tidak membuatnya mengurangi kasih sayangnya kepada sang adik.

"Mei'er apa kau tidak merindukan kakak" Zang Jingqin berpura-pura cemberut didepan adiknya.

Xue Mei segera menoleh kearah suara dan saat dia melihat siapa yang bersuara. " Wow sangat tampan inikah kakak Xue Mei" Xue Mei terpesona, tapi dirinya segera kembali berekting supaya tidak ada yang curiga dengan tingkahnya.

"Apa itu kakak" Xue Mei melepaskan pegangannya dari sang ayah kemudian dia meraba-raba sekitar demi memuluskan ektingnya.

Zang Jingqin melihat adiknya mencari dirinya, kemudian dia mengahpirinya dan langsung memeluk adik tercintanya.

"Kakak sangat merindukanmu adik, sekarang kamu sudah lebih tinggi dari sebelumnya dan semakin cantik" Godanya.

Xue Mei yang mendengarkan godaan dari peria tampan yang ternyata kakaknya langsung tersipu malu wajahnya sedikit memerah karena malu.

"Ah kakak" ucapnya dengan memukul dada bidang kakaknya pelan.

"Hahaha" semua orang tertawa bahagia dengan tingkahlaku kakak beradik itu.

kecuali tiga orang wanita yang sedang berwajah masam dan penuh aura kebencian. Ya siapa lagi kalau bukanselir Xiao Ping, selir Mu Fan dan Zang Ziyi.

Selir Xiao Ping dan Selir Mu Fan sangat kesal kepada Xue Mei karena mereka tidak diperhatikan oleh suami mereka.

sama dengan Zang Ziyi dirinya juga begitu kesal karena ayah dan kakaknya tidak mempedulikannya.

" Awas saja Kau wanita ja*an*, akan aku beri kau pelajaran karena telah mengambil perhatian ayah dan kakak" geram Zang Ziyi, dirinya memaki Xue Mei dalam hati.