Ketika Xue Mei berjalan-jalan di pasar dia melihat hiasan rambut yang sangat cantik, dia pun menghampiri pedagang perhiasan itu.
Xue Mei melihat-lihat banyak sekali perhiasan yang sangat cantik dan indah. "Wah indah sekali kalau di jual di duniaku pasti harganya akan sangat mahal" gumam Xue Mei kagum. dengan hiasan rambut yang dia pegang.
"Paman ini harganya berapa?" tanya Xue Mei pada pedangang perhiasan itu.
"Oh yang ini tuan" tunjuk pedagang itu pada hiasan rambut yang di pegang Xue Mei. "Harganya 3 koin emas tuan, anda sangat pintar dalam memilih barang karena hiasan rambut ini saya beli dari Kerajaan Li dan hanya ada 1 di toko saya" lanjutnya panjang lebar menjelaskan barang yang dia jual kepada Xue Mei.
" Tuan apa anda akan memberikan hiasan rambut ini pada kekasih anda? " tanya sang pedagang.
Xue Mei yang mendengar pertanyaan pedagang l. itu hanya tersenyum. "hehe benar paman" bohong Xue Mei.
"Ini paman Koinnya" Xue Mei memberikan 4 koin emas kepada pedagang itu.
Xue Mei memiliki banyak simpanan koin emas di paviliunnya karena koin bulanan yang diberikan oleh ayahnya hanya disimpan tanpa di pergunakan oleh Xue Mei.
"Syukurlah Xue Mei yang asli sangat kaya jadi aku tidak perlu susah payah mencari uang " ucap Xue Mei dalam hati.
Pedagang itu sedikit bingun karena koin yang diberikan Xue Mei terlalu banyak. "Tuan ini saya kembalikan koin ini karena terlalu banyak" pedagang itu menyerahkan 1 koin emas kepada Xue Mei.
"Sudahlag paman ambil saja paman anggap ini rezeki paman" Xue Mei menolak koin emas tersebut dan memberikannya kembali kepada pedagang itu.
Pedagang itu itu sangat senang karena sangat jarang ada orang yang begitu baik hati memberikan koin mereka secara cuma-cuma kepada orang lain.
"Terimakasih taun" Pedagang itu membungkuk tanda berterimakasih kepada pembelinya yang terhormat.
"sudahlah paman jangam terlalu berlebihan, kalau begitu saya pergi dulu ya paman semoga dagangnya laris ya" Xue Mei mendoakan pedagang itu dan berbalik pergi meninggalkan toko perhiasan paman tadi.
"sekali lagi terimakasih tuan semoga Tuhan selalu memberkati anda" pedagang itu berteriak karena Xue Mei sudah pergi menjauh dari tokonya.
Xue Mei berkeliling dan mencicipi jajanan yang ada di pasar itu. "emmm lumayan enak meski tak seenak yang ada diduniaku dulu" gumam Xue Mei sambil memakan kue bulan yang dia beli di toko kue.
Karena langit mulai menampakan warna jingga Xue Mei bergegas kembali ke mansion Zang karena dia takut akan ada yang menyadari kepergiannya.
***
Setelah sampai di mansion Zang dengan susah payah akhirnya Xue Mei pergi ke paviliun miliknya dan saat dia sampai di kamarnya Xue Mei melihat Wei sedang berada di kamarnya.
"Wei ada apa dengnamu" tanya Xue Mei heran melihat Wei bolak-balik kekiri dan kekanan membuatnya pusing.
Karena Wei tidak menyadari kehadiran majikannya dia terkejut saat mendengar suara nonanya.
"nona akhirnya anda sudah kembali, hamba sangat khawatir menunggu anda yang tak kunjung kembali" ucap Wei cemas kepada nonanya itu.
"diamlah sekarang aku sudah kembali dengan selamat, sekarang tolong siapkan aku air hangat aku ingin membersihkan badanku yang sudah lengket"
"Baik nona akan segera hamba siapkan nona"
Setelah Wei pergi Xue Mei merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Hufff kue Mei menghela nafas karena lelah telah berkeliling seharian dipasar.
Beberapa menit kemudian Wei kembali dan memberitahu nonanya bahwa air mandi yang diinginkan nonanya telah siap.
Kudiami Xue Mei pergi ke arah kamar mandi, Xue Mei membuka semua pakaian yang ia kenakan.
Setelah Xue Mei merendam tubuhnya di dalam kolam air panas dan beraroma bunga mawar, Xue Mei merasakan badanya rileks.
Bersambung___
Semoga suka ya, 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤
mantep Thor 👍
lanjuut thor 😁👍
2021-09-01
0
guest1052940504
hmmmmm
2021-06-23
1
KIM?
semoga aja ntar MC nya jadi kuat ahli racun+formasi
2021-05-25
0