Karena kesal Xue Mei kembali ke Paviliun mawar dia sungguh sial dihari pertama dirinya keluar dari Paviliunnya. Xue Mei sudah bertemu dengan orang yang sangat meyebalkan dan membuat dirinya jijik.
"sungguh sial hari ini.. huuh" Xue Mei menggerutu dengan kesal.
Xue Mei pergi ke paviliun mawar dan pergi menuju gazebo yang ada di sekat danau buatan yang sangat indah di hiasi bunga teratai berwarna merah muda.
"Wei bawakan aku cemilan dan teh hijau untuk menenangkan kekesalanku" titah Xue Mei kepada Wei yang selalu berada di sampingnya.
"Baik nona" Wei pergi untuk mengambil cemilan untuk sang majikan.
Xue Mei melamun memikirkan nasib dirinya kedepannya. Dia sudah tidak bisa kembali kedua asalnya. "Apa aku akan di dunia ini selama sisa hidupku, hufff" Xue Mei mengelak napas dengan kasar.
Tak lama Wei kembali dengan membawa namanya yang terdapat sepoci teh hijau dan cemilan yang di minta Xue Mei.
"Silakan nona" Wei meletakan cangkir dan menuangkan teh hijau tersebut.
"Terima kasih Wei" kata Xue Mei, kemudian meminum teh yang sudah di siapkan oleh Wei.
"Sudah tiga shamba nona"
****
Keesokan harinya Xue Mei berencana akan menyelinap keluar dari mansion Zang untuk pergi ke pasar. Xue Mei merasa bosan selama ini hanya mengurung diri di paviliun mawar.
Xue Mei sudah siap dengan menyamarkan menggunakan pakaian peria, dia tidak ingin ada orang yang Mengetahui identitasnya sebagai nona besar dari keluarga Zang. Meski Xue Mei tidak pernah Menampakkan dirinya didepan publik.
"Wei jika ada orang yang mencariku katakan saja jika aku tidak ingin diganggu" perintah Xue Mei kepada Wei.
Dengan susah payah Xue Mei meyakinkan Wei agar tidak khawatir kepada dirinya.
"Tapi nona saya takut terjadi sesuatu dengan diri anda jika anda keluar seorang diri dan juga anda selama ini belum pernah pergi ke pasar. apa anda tau jalan menuju ke pasar? " Wei tetap khawatir dengan junjungannya tersebut.
Xue Mei hanya menghembuskan napas kasar karena kesal dengan Wei. "Sudahlah Wei aku akan baik-baik saja dan mengenai jalan menuju ke pasar aku tidak tahu jadi kamu beritahu aku dimana letak pasar tersebut!" ucap Xue Mei dengan nada bicara yang tegas tanpa ada penolakan dari siapa pun.
"Ba.. baiklah nona, jalan menuju ke pasar kalau dari Mansion Zang hanya membutukan beberapa menit untuk sampai.. " ucap Wei terjeda. "nona jalan lurus saja setelah keluar dari mansion Zang dan nanti anda akan menemukan pasar yang selalu ramai siang maupun malam" lanjut Wei.
Xue Mei mendengarkan dengan cermat kemudian dia tersenyum sumringah, "Baiklah kalau begitu aku pergi. Dahh" Xue Mei melangkah pergi melalui jendela kamarnya.
Saat dia akan melewati gerbang ternyata dijaga dengan sangat ketat. Kemudian Xue Mei memutar otak agar bisa keluar dari mansion Zang.
Xue Mei kemudian mencoba memanjat pagar yang menjulang tinggi, beberapa kali Xue Mei gagal dan mencoba yang kesekian kalinya dia baru berhasil.
"hufff, gila benar-benar susah sekali keluar dari mansion" Kata Xue Mei dalam hati.
beberapa menit kemudian Xue Mei telah sampai di pasar yang sangat ramai persis sekali dengan pasar tradisional yang ada di dunia Modern.
Xue Mei berjalan-jalan menikmati suasana pasar yang ramai oleh pedangang dan pengunjung yang saling tawar menawar barang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Inisial N
tugas?
2023-03-23
0
(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤
apa itu tiga shamba Thor🤔🧐
2021-09-01
0
Ai Nun
Nyimak dulu thoor
2021-07-22
0