Keesokan harinya Wei masuk ke kamar Xue Mei dia berniat membangunkan sangat majikan.
"Nona bangun ini sudah pagi" Wei mengguncang tubuh Xue Mei dengan pelan.
"hmm,, sudah pagi ya Wei" kata Xue Mei dengan suara serak karena bangun tidur.
"iya nona ini sudah pagi" Wei membenarkan pertanyaan Xue Mei.
" Bisa kau siapkah air untuku mandi, rasanya badanku sudah sangat lengket dan bau keringat" Xue Mei mengendus-endus tubuhnya.
"Sudah saya siapkan sebelum saya membangunkan anda nona"
"oh,, baiklah kalau begitu aku mandi dulu" Xue Mei bangun dari tempat tidurnya dan pergi menuju kamar mandi.
"Nona biarkan saya membantu Anda membersihkan diri anda nona" Wei menawarkan diri untuk membantu.
"tidak perlu,aku bisa sendiri" tolak Xue Mei.
"Tapi nona anda biasanya menyuruh saya untuk membantu anda mandi" Wei heran dengan sikap nonanya.
"sudahlah Wei aku bukan lagi anak kecil, lebih baik kau siapkan aku makanan karena aku sangat lapar"
"Ta,, tapi nona saya takut anda terjatuh disana" Wei khawatir. Karena dulu Xue Mei pernah terpleset di kamar mandi saat dia mandi sendiri.
"Sudah lah Wei turuti perintah ku aku tak suka di bantah . Lebih baik kau ambilkan aku makanan" Kata Xue Mei dingin karena pelayannya ini sangat keras kepala.
"Baru,, baiklah nona" Wei merasa takut karena nonanya terlihat marah, kemudian Wei pergi dan mengambil makanan di dapur.
"Gila apa, aku ini udah gede masa di mandiin. malulah masa aku perlihatkan aset pribadiku kepada orang lain" Gerutu Xue Mei kesal.
15 menit kemudian Xue Mei keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kain berwarna putih untuk menutupi badannya, Xue Mei berjalan menuju meja rias dan bercermin,tanpa ber rekting dia tidak mengetahui kalau di sana Wei sudah menunggunya dari tadi. Wei merasa aneh dengan nonanya karena sikapnya yang seolah bisa melihat tidak seperti biasa.
"no,nona anda bisa melihat" tanya Wei.
Xue Mei terkejut dia tidak menyadari kalau Wei sudah berada di kamarnya. Kemudian Xue Mei menoleh kearah Wei yang sedang melihatnya dengan raut wajah terkejut.
Xue Mei hanya tercengir kuda saat ekting nya di ketahui oleh pelayannya. "suttt, jangan kau bocorkan rahasia ini kalau aku sudah bisa melihat,hanya kau yang mengetahui rahasia ini" Ucap Xue Mei menatap Wei dengan tajam, agar dia menjaga rahsia ini.
"Sejak kapan nona bisa melihat dan juga kenapa anda ingin merahasiakan ini dari orang luar. Jika Tuan besar Zang dan kakak nona tahu pasti mereka senang" ucap Wei senang campur heran kenapa nonanya ingin merahasiakan kalau dia sudah bisa melihat lagi.
"itu sejak kemarin aku bangun dan kenapa aku merahasiakannya karena aku tidak ingin membuat semua orang terkejut dan aku ingin melihat orang-orang yang menyayangiku dengan tulus atau hanya sandiwara semata" kata Xue Mei lirih.
"Aku juga inggin memiliki suami yang menerimaku apa adanya dan Mencintaiku dengan tulus, jadi aku ingin kau merahasiakan ini semua Wei" lanjut Xue Mei dengan memegang pundak Wei.
Wei pun mengerti dan kemudian mengangguk untuk menjaga rahasia nonanya itu. "Baik,, hamba berjanji akan menjaga rahasia ini dengan nyawa hamba sendiri" Wei bersumpah untuk menjaga rahasia Xue Mei.
"Baguslah, kalau begitu sekarang bantu aku mngenakan pakaian. Pakaian ini sangat susah untuk dikenakan" kata Xue Mei.
"baik nona"
Kemudian Wei membantu nonanya mengenakan pakaian. Setelah itu Wei merias wajah dan menata rambut Xue Mei.
"sudah selesai nona" ucap Wei yang sudah menyelesaikan tugasnya.
Saat Xue Mei melihat dirinya dipantulan cermin yang sangat mempesona dan menawan. Dengan riasan yang natural dan sederhana meningkatkan kecantikannya, Xue Mei terpesona melihat wajahnya sendiri.
Memiliki kulit putih seputih salju, rambut panjang menjuntai, mata berwarna hitam jernih, dan bibir mungilnya dan berwarna merah muda.
"sangat cantik" puji Xue Mei pada dirinya sendiri.
"Benar nona anda sangat cantik"
Kemudian Xue Mei menuju meja yang sudah dihidangkan beberapa menu makanan untuk dirinya sarapan. Setelah Xue Mei sarapan dia hanya tinggal di kamar.
"Wei bisakah kau membawakanku buku sejarah tentang semua kerajaan yang ada di benua ini" Pinta Xue Mei kepada Wei ynag ada di sampingnya.
"Baik nona saya akan segera membawanya" kemudian Wei pergi, untuk melaksanakan perintah nonanya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
santi kenshin
suka bgt sama novel gendre time travel
2022-08-14
2
guest1052940504
mantafffff
2021-06-23
1
Hasri Hayati
keren thour like dlu ya baru vote
2021-06-15
0