Xue Mei terus berdoa kepada yang di atas dirinya takut rahasianya terbongkar.
Sedangkan Putra Mahkota Feng Xian menoleh ke arah Xue Mei dengan menyeringai.
"Salam kepada yang mulia kaisar Qin Luo, permaisuri Bai Xia, dan ibu suri Li Wei semoga diberi umur panjang dan selalu sejahtera" Putra mahkota Feng Xian memberi salam dengan membungkukan badannya.
"Terimakasih putra mahkota Feng Xian telah hadir di pestaku sebagai perwakilan dari Kerajaan Feng, duduklah di tempat yang telah disediakan" Ucap kaisar Qin Luo.
"terimakasih yang mulia"
putra mahkota Feng Xian duduk di tempat yang telah disediakan oleh pelayan, tempat duduknya berhadapan dengan tepat duduk Xue Mei hanya terhalang oleh jalan menuju singasana.
Xue Mei yang melihat itu pun langsung melotot. Kenapa harus ini nasibku sangat buruk Tuhan dan kenapa dia duduk tepat berhadapan denganku" Xue Mei meratapi nasibnya yang sial dalam hati.
putra mahkota Feng Xian bibirnya melengkung keatas dan tersenyum lebar saat dia melihat Xue Mei berada di depannya meski jarak mereka berdua agak jauh.
"hehe.. memang takdir memihakku" gumamnya pelan dan menyeringai saat melihat Xue Mei melihat kearahnya.
Kemudian putra mahkota Feng Xian mengedipkan sebelah matanya kearah Xue Mei dan tersenyum.
para nona dan tuan putri yang dari tadi memperhatikan putra mahkota Feng Xian menjerit pelan saat melihat putra mahkota Fang Xian mengedipkan matanya sebelah entah kepada siapa, tapi itu membuat mereka senang karena baru kali ini mereka melihat
putra mahkota Fang Xian memiliki ekspresi.
Biasanya saat mereka. mengikuti pesta atau apa putra mahkota Fang Xian hanya berwajah datar dan dingin.
"Lihatlah putra mahkota Fang Xian tersenyum dan mengedipkan matanya sebelah entah kepada siapa, ahhh dia sungguh sangat tampan" ujar salah satu nona muda dari mansion Bai salah satu kerabat permaisuri kepada temanya.
"ahhh, kau benar dia sangat tampan aku ingin menjadi istrinya" tempat temannya yang juga seorang nona muda dari mansion Su.
Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan nona dan tuan putri yang sedang mengosipkan
putra mahkota Fang Xian.
Xue Mei yang melihat Putra mahkota Fang Xian mengedipkan matanya kearahnya itu bergidik ngeri. "gila memang itu orang" gerutu Xue Mei kesal.
Xue Mei segers mengalihkan pandangannya tidak lagi melihat kearah depan dia akan bersikap cuek kepada orang yang didepannya. "abaikan saja anggap dia tidak. ada" Gumam Xue Mei.
Kemudian kaisar berdiri danberbicara.
"para tamu terhormat ku mari. kita mulai pesta ini, jangan sungkan makan dan minum apapun yang kalian suka"
Kaisar Qin Luo membuka pesta tersebut dengan sedikit pidato.
Kemudian para penari masuk keaula dan ada juga yang memainkan alat musik untuk meng kolaborasi tarian dan kusik.
para penari berl enggak lenggok sangat indah menuruti orang zaman sekarang tapi menurut Xue Mei itu hanyalah omong kosong yang tidak jelas membuat dirinya mengantuk.
Semua orang segera memakan hidangan yang ada didepannya.
Termasuk Xue Mei dia meraba meja yang ada di depannya untuk. menemuka. makanan yang dia mau, memang susah berekting menjadi orang buta. pikir Xue Mei.
Putra mahkota Feng Xian hanya memperhatikan Xue Mei yang sedang ber ekting tanpa memo pedulikan yang lain, dia hanya fokus melihat Xue Mei.
"sungguh calon permaisuriku memang hebat dalam membuat drama, membuatku ingin seger memilikimu Zang Xue Mei" putra mahkota Feng Xian salut saat melihat ekting Xue Mei yang hebat tanpa celah.
Bersambung___
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
guest1052940504
setia nyimakkkk
2021-06-23
1
Ondeh Oktobri Adzahra
sepertinya typo
memo pedulikan, maksudnya apa ?
2021-03-31
1
Ondeh Oktobri Adzahra
typo
segera
2021-03-31
0