setengah jam kemudian rombongan keluarga besar Zang telah sampai di depan gerbang kerajaan Qin, Sudah banyak kereta kuda milik bangsawan lain yang berbaris rapih.
Kemudian semua orang kelaut dari keretanya dan juga turun dari kudanya masing-masing.
jendral Zang turun dari kereta kudanya terlebih dahulu kemudian dia mengulurkan tangannya dan meraih tangan Xue Mei.
" pegang tangan ayah sayang jangan melepaskannya ya" perintahnya kepada Xue Mei yang ikut turun dari kereta kuda.
Orang-orang yang belum memasuki aula pesta langsung menengok kearah keluarga besar Zang, mereka terlihat penasaran saat melihat Xue Mei.
"Siapa gadis yang digandeng oleh jendral besar Zang itu?"
"Sungguh menawan apa dia putri jendral besar Zang?"
"Kecantikan yang mematikan bisa membuat sebuah kerajaan berperang untuk mendapatkannya"
Banyak orang yang bertanya-tanya siapa yang di gandeng oleh jendral besar Zang dan kagum dengan kecantikan Xue Mei.
Zang Ziyi semakin membenci kakak tirinya itu dia iri banyak orang yang memujinya, sedangkan dia seperti tidak di hiraukan seperti remahan rengginang.
"ayo adik" Zang Jingqin ikut menggandeng Xue Mei, sekarang Xue Mei di apit oleh jendral Zang di sebelah kanan dan Zang Jingqin di sebelah kiri.
Xue Mei tersenyum senang dirinya belum pernah mendapatkan perhatian seperti ini sebelumnya.
Semua orang dari keluarga Zang mengacuhkan pertanyaan orang-orang yang penasaran dengan Xue Mei.
kemudian jenderal besar Zang dan keluarga memasuki aula mereka disana pun sama menjadi pusat perhatian banyak orang.
"wah sangat megah sekali kerajaan ini banyak ukiran-ukiran rumit,unik dan sangat indah dimata" kata hati Xue Mei mengagumi disain kerajaan Qin.
Dari awal masuk Xue Mei mengagumi semua yang dia lihat, tapi matanya tidak jelalatan kemana-mana dia hanya bisa memandang kedepan dan menampilkan tatapan kosong untuk mempertahankan ektingnya.
"Siapa itu yang di gandeng oleh jendral besar Zang dan tuan mudan Zang Jingqin?" tanya salah satu tamu kepada rekan satu mejanya.
"apakah itu Zang Xue Mei putri jendral Zang yang buta?" ujar temannya
"Benarkah wah ternyata sangat cantik tapi sayang tidak akan ada yang mau dengannya karena dia buta" memuji sekaligus menghina Xue Mei dan masih banyak lagi hinaan bercampur pujian yang di lontarkan oleh para tamu undangan kepada Xue Mei.
"huuh! sungguh orang-orang laknat hanya melihat seseorang dari fisiknya saja" Xue mei menggerutu dalam hati.
sedangkan Zang Ziyi, selir Xiao Ping dan selir Mu Fan menyeringai mendengar semua hinaan untuk Xue Mei.
Kemudian jenderal besar Zang dan keluarga dipersilakan duduk di tempat yang telah disediakan oleh para pelayan.
"Jangan dengarkan mereka adik anggap saja angin lalu" Zang Jingqin berbisik kepada adiknya, dirinya takut adik tercintanya akan sedih mendengar cemoohan dan hinaan dari orang-orang.
"Tidak apa-apa kakak aku tidak akan mendengarkan ocehan yang tidak bermanfaat itu" timpal Xue Mei kembali berbisik kepada Zang Jingqin.
"Anak pintar" Zang Jingqin mengusap kepala adiknya lembut.
Tak lama kasim diluar sana berteriak memberitahukan kedatangan kaisar Qin.
"YANG MULIA KAISAR QIN LUO MEMASUKI AULA"
tak lama kemudian kasim itu kembali berteriak menyerukan nama permaisuri dan ibu suri.
" PERMAISURI BAI XIA DAN IBU SURI LI WEI MEMASUKI AULA"
" orang gila macam apa lagi ini berteriak sangat kencang apa tidak takut tengorokannya sakit dan pita suaranya putus" Xie Mei menggerutu dalam hati, dia kesal kenapa orang-orang zaman kuno suka sekali berteriak.
Kemudian semua orang berdiri dan membungkukan badan mereka untuk memberikan salam kepada Kaisar Qin Luo, permaisuri Bai Xia dan ibu suri Li wei.
Xue Mei pun di tingting untuk berdiri oleh ayahnya dan ikut membungkuk.
"Salam yang mulia kaisar, salam yang mulia ibu suri dan salam yang mulia permaisuri semoga kalian panjang umur dan selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan semesta alam" Kompak semua orang di aula memberikan salam kepada ketiga orang yang sangat di hormati di Kerajaan Qin.
Kecuali Xue Mei dia hanya membungkukan badanya saja tanpa berbicara, sungguh merepotkan pikirnya.
"aku terima salam kalian duduklah kembali di tempat kalian" ujar kaisar Qin Luo dengan berwibawa dan tegas.
Kemudian kaisar Qin Luo duduk di singgasananya yang megah berlapis emas yang diikuti oleh permaisuri dan ibu suri di tempat duduknya masing masing.
orang-orang yang menghadiri pesta tersebut pun kembali duduk setelah melihat kaisar Qin Luo duduk.
Bersambung_____
Jangan lupa like and coment 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
guest1052940504
nyimakkkk
2021-06-23
1
novita setya
maunya nulis keluar jd kelaut,dituntun jd ditingting kan ngakak akunya..typonya dikurangin dong biar tambah greget gitu
2021-04-28
0
Ondeh Oktobri Adzahra
tingting artinya apa ?
2021-03-31
1