Bab 6

Kasus pembunuhan wanita tanpa kepala sudah selesai, semua pelaku nya di hukum mati oleh Duke Damian secara langsung, sementara beberapa korban yang masih hidup di bebaskan dan di pulangkan ke rumah masing-masing, dan korban yang sudah meninggal di kuburkan secara layak, pelaku yang melakukan tindakan kriminal ini adalah dua orang gila yang memang memili insting membunuh dan mengoleksi kepala korban nya, selain itu mereka juga menjual nya ke pelelangan gelap.

Kasus ini selesai membuat situasi kota kembali tenang dan danau Athena sudah kembali kedatangan pengunjung perlahan, danau Athena yang di anggap ter kutuk hanyalah omong kosong saja, padahal danau itu adalah danau yang bersih dan indah. Kasus ini di anggap di selesai kan oleh Damian karena Siena juga tidak ingin nama nya terbawa ke dalam koran.

"Keadaan ku sudah baik-baik saja tapi Damian terus meminta ku tidur di kamar, aku sangat bosan hanya makan dan tidur seperti babi saja," gerutu Siena kesal.

"Fina!!" teriak Seina.

"Ada apa Duchess!"

"Damian masih di sini?" tanya Siena ingin kabur.

"Tidak. Tuan Duke sedang keluar ada urusan," beritahu Fina.

"Bagus!"

"Nyonya Duchess mau kemana? Nyonya harus istirahat dulu," panik Fina.

"Aku bosan!!!" teriak Siena lalu melesat kebur ke taman untuk menghilang rasa bosan nya.

Siena berbaring di bawah pohon sambil menikmati suasana dan merenungkan isi pikiran nya yang sedang meledak saat ini, Siena sangat bingung apa yang harus dia lakukan untuk bertahan menjadi istri Duke Damian.

"Aku tidak ingin mati kedua kali nya tapi Damian bahkan tidak menginginkan ku hidup, dia sama sekali tidak khawatir padaku," gerutu Siena kesal.

"Aku tidak bisa memiliki Damian? Damian hanya milik Lucia? menyebalkan," geram Siena memikirkan nya.

Siena yang terlalu lelah berpikir akhirnya ketiduran di bawah pohon, dan di saat itu Damian baru saja pulang.

Damian melihat seseorang yang sedang tertidur di bawah pohon.

"Siena?"

Damian yang penasaran berjalan ke arah sosok tersebut yang dia duga Siena dan memang benar itu adalah Siena yang sedang tertidur di bawah pohon.

"Mengapa dia tidur disini? aku sudah mengurung nya di kamar bukan?" gumam Damian heran.

Wajah cantik Siena saat tertidur terlihat sangat mempesona membuat Damian yang tertarik menyentuh bibir manis Siena.

"Dia hanya wanita aneh tapi aku tertarik padanya."

Damian hendak menyentuh bibir Siena namun dia langsung menepis keinginan nya, Damian menggendong tubuh Siena membawa Siena kembali ke kamar nya.

"Kau merepotkan Siena."

Damian meletakkan tubuh Siena di atas tempat tidur dengan hati-hati agar Siena tidak terbangun.

"Fina jaga Siena. jika dia bangun katakan padanya jangan tidur di tempat sembarangan," tegas Damian.

"Baik Tuan Duke."

Setelah mengatakan nya Damian langsung pergi dari kamar Siena, Damian pergi ke ruang kerja nya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan nya lagi namun terlihat dia sangat tidak fokus.

"Tuan Duke baik-baik saja?" tanya Alex curiga dengan sikap Damian yang terlihat memikirkan hal lain.

"Mana berkas tentang Siena?" tanya Damian meminta berkas penyelidikan latar belakang Siena.

"Ini semua berkas penyelidikan Nyonya Duchess, dari infomasi terpercaya yang saya dapat mengatakan Nyonya Duchess Siena berbeda," ucap Alex dengan ragu.

"Berbeda?"

"Siena Cassius di kenal sebagai wanita yang sangat jahat, kedua orang tua nya terlalu memanjakan nya membuat Siena tumbuh menjadi wanita yang egois," beritahu Alex yang terlihat tidak yakin ini benar atau tidak.

Damian mengingat sikap Siena setelah malam itu dia menemukan racun di kamar Siena, sikap nya sama sekali tidak sesuai dengan yang di katakan orang lain.

Damian bertemu untuk pertama kali nya dengan Siena di hari pernikahan mereka yang dadakan, di hari itu Siena tentu saja bersikap sangat dingin dan enggan melihat nya.

"Terlepas dari sikap nya yang buruk mata orang lain, Nyonya Duchess yang saya lihat tidak seperti itu, dia sangat baik dan bahkan sering berbicara dengan pelayan nya," ujar Alex tidak percaya dengan infomasi tersebut.

"Dia hanya berpura-pura menjadi baik." Damian seolah tidak percaya.

"Tuan Duke tidak ingin mencoba membuka hati untuk Nyonya Duchess? Nyonya Duchess adalah wanita yang sempurna menurut saya, dia layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi istri Duke," ujar Alex dengan tenang membujuk.

Damian menghela nafas sambil meletakkan beberapa berkas di atas meja.

"Pernikahan ini hanya formalitas sebagai ucapan terima kasih," tegas Damian.

Alex menyerah tidak ada cara lagi dia bisa meyakinkan Damian jika Siena layak mendapatkan kesempatan.

"Tuan Duke. Penyesalan selalu datang di akhir, lebih baik Tuan Duke pikirkan lagi," ujar Alex dengan senyuman tipis.

"Selesaikan sisa nya."

Damian melangkah pergi setelah mengatakan nya membuat Alex hanya bisa mengusap dada kesal karena pada akhirnya semua pekerjaan yang masih tersisa harus dia kerjakan. "Aku bisa menua tanpa istri jika terus bekerja lembur begini," ujar Alex frustasi.

...--------------...

Siena yang sudah terbangun dari tidur nya merasa sangat kesal karena dia ketiduran di taman, tapi Siena sedikit senang karena Damian lah yang membawa nya kembali ke kamar, Siena merasa ada kesempatan untuk nya mendapatkan hati Damian.

"Nyonya Duchess ini makan malam nya, silahkan di nikmati," ucap Fina.

"Aku tidak makan malam bersama Damian?" tanya Siena kesal.

"Tuan Damian sudah makan malam duluan," beritahu Fina dengan nada lesu.

"Dia marah padaku karena aku tidak patuhi perintah nya? aku hanya bosan di kamar, aku sudah sembuh," ujar Siena kesal.

"Mungkin Tuan sedang banyak pekerjaan jadi terburu-buru," balas Fina dengan wajah kebingungan.

Siena menghela nafas kesal tapi dia tidak bisa berbuat apapun untuk saat ini, karena Siena sadar mendekati seseorang memang tidak bisa terburu-buru harus secara perlahan.

Di novel Damian bersikap dingin kepada Lucia karena trauma nya pernikahan dengan ku, tapi alasan Damian dingin dengan ku kenapa? aku melupakan banyak hal sekarang, entah kenapa ingatan ku tentang novel itu perlahan menghilang, aku tidak boleh melupakan alur nya.

Siena hanya bisa bersabar dan mengingat apa yang membuat Damian sangat sulit membuka hati nya.

"Fina."

"Iya Nyonya."

"Damian sebelum menikah dengan ku, dia menyukai wanita lain?"

"Tidak ada. Tuan Duke selalu sibuk dengan pekerjaan nya," saut Fina yakin.

"Lalu apa alasan dia sangat sulit membuka hati nya untuk ku?" tanya Siena penasaran.

"Saya tidak tahu Nyonya Duchess."

......

Terpopuler

Comments

Frianty Frianty

Frianty Frianty

aku suka ceritanya Thor jadi harus di tamat kan.

2024-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!