Merindukan

Ceklek

Rigel menatap Samuel dengan ekspresi bertanya.

"Semua sudah saya cari informasi Nona Lily tapi tidak ada," Ucap Samuel dengan kepala menunduk.

Rigel menghela napas berat, "Bagaimana bisa tidak ada, jelas-jelas bibi Odala mengatakan jika Lily berada di London." Suara Rigel tampak frustasi.

Dua bulan dirinya dan orang suruhnya mencari keberadaan Lily, dan sekarang karena sebuah perjalanan bisnis Rigel berada di London. Selain bisnis Rigel juga menggunakannya untuk mencari keberadaan Lily.

"Semua universitas sudah saya lacak namun hasilnya tetap tidak ada." Ucap Samuel lagi.

Rigel tampak murung, wajah pria itu terlihat sendu.

"Pergilah, aku ingin sendiri." Usirnya pada Samuel.

Samuel menunduk, dan pergi meninggalkan Rigel didalam kamar hotel itu.

Rigel meraih ponselnya, membuka galeri Rigel menatap foto mereka berdua. Foto di mana Lily dalam pelukannya, foto di atas ranjang dengan tubuh berbalut selimut, Rigel sempat megambil foto mereka sebelum Lily bangun.

"Kamu di mana? Apa kamu baik-baik saja." Gumam Rigel dengan tatapan sendu.

*

*

Amerika Serikat

Huek...Huek...

Lily berlari menuju wastafel, memuntahkan semua isi perutnya malam itu, rasa pahit begitu menyengat di tenggorokan, membuatnya kembali muntah.

Dengan wajah pucat Lily mencuci wajahnya, ia tatap wajahnya di cermin dengan mata memerah.

Perlahan tangannya menyentuh bagian perut ratanya, pandanganya menunduk tertuju pada perutnya.

Sudah satu minggu Lily mengalami mual dan muntah, dan Lily bukanya tidak tahu apa penyebabnya, awalnya Lily pikir dirinya hanya kecapean, namun setelah dua hari tidak reda dan mengingat dirinya belum mendapatkan masa menstruasi, Lily memilih untuk membeli alat tes kehamilan, dan ternyata positif, garis dua dalam rahimnya tumbuh janin.

"Biarpun kau hadir dari kesalahan, tapi ibu akan merawat mu." Gumam Lily dengan lelehan air matanya.

Lily merebahkan tubuhnya di ranjang, wanita itu menatap langit-langit kamar dengan tangan memeluk perutnya.

Memejamkan mata, pikiranya justru tertuju pada sosok pria yang meninggalkan benih di rahimnya, wajah Rigel muncul dalam bayangan yang membuat dadanya tiba-tiba sesak.

Lily menangis terisak, menekan dadanya yang terasa sakit.

Saat pergi Lily memang berbohong jika dirinya pergi ke London. Tidak ingin keberadaanya di temukan Rigel, Lily lebih dulu antisipasi. Dan benar saja buktinya pria itu mencari nya tanpa Lily tahu.

"Kenapa otakku selalu memikirkan mu, tidak mungkin aku merindukannya," Lirihnya dengan sesenggukan.

Setelah tahu berbadan dua, setiap malam Lily merasakan seperti ini, rasa rindu yang menyesakkan dada. Mungkin efek kehamilan dirinya merindukan sosok Rigel.

*

*

"Tuan, ada apa?" Samuel menyentuh bahu Rigel yang tiba-tiba berhenti mendadak.

"Sam- arghh." Rigel merasakan sesak di dadanya, pria itu kesulitan bernapas.

"Tuan, anda baik-baik saja!" Samuel tentu saja panik, ia memapah Rigel untuk kembali memasuki kamarnya.

Merebahkan tubuh Rigel di ranjang, Samuel segera menghubungi dokter.

"Akhh..." Rigel meringis merasakan sakit yang tiba-tiba membuatnya tersiksa. Rasanya begitu nyeri dan sakit bagian dada.

"Tuan, dokter akan segara datang," Samuel menatap panik bosnya, pria itu mencari obat yang bisa meredakan nyeri.

Hingga beberapa saat dokter tiba dan langsung memeriksa Rigel yang sedikit lebih tenang.

"Apa masih sakit?" Tanya sang dokter.

Rigel memejamkan matanya menelan ludah sebelum menjawab.

"Sedikit,"

Dokter membereskan alatnya, sedangkan Samuel tampak khawatir.

"Apa yang terjadi dok?" tanya Samuel.

"Hanya kelelahan, dan istirahat yang kurang, juga karena jadwal makannya yang tidak teratur menyebabkan gejala pencernaan." Jelas sang dokter.

Samuel menghembuskan napas lega, "Anda yakin tidak ada yang serius?" Samuel memastikan.

"Tidak ada, beliau hanya butuh istirahat."

Samuel menggangguk, setelah menerima resep obat, Samuel mengantar dokter keluar.

Sedangkan Rigel tiba-tiba mengingat seseorang. Seseorang yang ternyata sangat ia rindukan.

"Lily," Gumam Rigel dengan air mata yang meleleh.

Terpopuler

Comments

Ila Lee

Ila Lee

sedih Thor Lily hamil sendirian Tampa keluarga Tampa suami begitu berat ujian buat Lily

2025-02-21

0

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

Rigel ternyata dah cintablily

2024-12-04

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

saling merindukan

2024-09-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!