Undangan

Lily keluar dari perumahan elite saat sudah malam. Gadis itu sudah memesan taksi untuk mengantarnya pulang. Didalam mobil Lily tampak menatap keluar jendela dimana ia mengingat pertemuannya dengan Tuan muda alias Rigel.

"Lily, ini bunga paling cantik secantik namamu." Pria kecil dengan wajah cerianya dan senyumnya yang menawan mengulurkan dua tangkai bunga lili.

Sedangkan gadis kecil yang sedang menangis karena lututnya lecet akibat terjatuh itu sesenggukan menatap bunga yang ada didepan wajahnya.

Bunga lili memang begitu indah, seindah namanya dan juga wujudnya.

"Jangan menangis lagi, nanti Tuan muda ikut sedih," Tangan kecilnya mengusap pipi mulus chuby Lily dengan lembut.

"Rigel bantu tiup ya...tapi ini bunganya diterima dulu." Lanjutnya sambil duduk berjongkok didepan Lily yang masih sesenggukan.

Lily pun menerima bunga lili untuknya itu, dan dengan hati-hati Tuan muda kecil itu meniup lututnya yang lecet.

"Sudah, sudah aku obati, jangan menangis lagi, nanti kalau Mama Rigel tahu, Rigel bisa kena omel." Katanya dengan wajah memelas.

Lily yang masih sedikit sesenggukan justru tertawa melihat ekspresi wajah Rigel, Lily tahu bagaimana nyonya besar jika sedang ngomel, apalagi mengomeli Rigel.

"Sudah sampai nona!"

Lily tersadar dari lamunannya masa dulu. Lily pun turun setelah memberikan uang. Lily memasuki rumah sederhana miliknya bersama sang ibu.

"Bu.. Lily pulang!"

Melepas sepatu yang di pakaiannya, Lily menggantinya dengan sandal rumahan. Wanita itu berjalan masuk mencari ibunya yang ternyata sedang berada di dapur.

"Ibu..."

Odela ibu Lily membalikkan tubuhnya dan tersenyum melihat putri semata wayangnya.

"Kamu sudah pulang nak? bagaimana, semua berjalan lancar?" Tanya Odala sambil mengusap rambut putrinya yang sedang memeluknya.

"Lancar Bu," Lily melonggarkan pelukannya dan duduk di kursi dimana ada teh hangat yang didepanya.

"Hah... rasanya lelah Bu, tapi Lily suka." Katanya sambil meraih gelas berisikan teh hangat yang ibunya buat lalu meminumnya.

Odela tersenyum menatap putrinya, "Jika semua dilakukan dengan sepenuh hati pasti akan lebih mudah nak, selama ini Ibu bekerja dengan sepenuh hati."

Lily tersenyum, tangannya meraih tangan ibunya dan menggenggamnya.

"Saat Lily sudah memiliki kehidupan yang baik, ibu harus janji mau ikut Lily dimana pun Lily berada." Lily menatap ibunya dengan penuh harap.

Karena rumah yang mereka tempati peninggalan neneknya, ibunya ini susah sekali jika diajak pindah, Lily ingin membahagiakan ibunya apapun itu, Lily akan membuat ibunya memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Sudah cukup lama ibunya mengabdi di rumah besar Axellano, semakin lama usia ibunya semakin tua, jadi Lily tidak ingin ibunya menikmati masa tua masih menjadi pelayan meskipun ibunya memiliki kedudukan di sana.

"Em, Lily hanya punya ibu. Lily ingin selalu bersama ibu."

*

*

Sehari setelah kepulangannya di kelurga Axellano. Kini Rigel sudah berada di depan para dewan direksi. Hari ini Rigel datang untuk bergabung di perusahaan keluarga Axellano. Rigel yang memang sudah menyiapkan dirinya tak perlu merasa insecure. Justru pembawaan pria itu terlihat begitu tegas dan berwibawa.

"Selamat bergabung di Perusahaan AX Tuan muda Rigel."

Setelah rapat selesai semua memberikan ucapan selamat satu persatu pada Rigel, hingga didalam ruangan itu hanya ada Tuan Armano ayah Rigel dengan dua pria lainya.

"Samuel akan menjadi asisten mu, kamu bisa mengandalkannya."

Rigel mengangguk, dia tak perlu berkenalan karena memang mereka sudah mengenal satu sama lain sebelumnya. Samuel adalah salah satu orang kepercayaan ayahnya di perusahaan selain paman Gustav, yaitu ayah Samuel sendiri.

"Selamat bergabung tuan muda, jika kesulitan bisa menghubungi saya." Pria yang usianya hampir sama dengan ayahnya itu tersenyum.

"Tentu saja Paman, tapi sepertinya aku lebih suka merepotkan Samuel." Rigel tersenyum melirik Samuel.

Samuel hanya tersenyum tipis dan keempatnya keluar ruangan secara bersamaan.

"Ruangan anda tuan." Samuel membuka pintu kaca besar itu untuk membersihkan Rigel masuk.

Ruangan yang sudah di desain sedemikian rupa, yang mana membuat Rigel tampak puas dan nyaman, karena sebelumnya Tuan Armano sudah menyuruh Samuel untuk mengubah tatanan ruang yang Rigel sukai.

"Good, pasti kamu yang menata ruangan ini?" Ucap Rigel sambil duduk dikursi kebesarannya.

"Tuan besar yang melakukanya, saya hanya menjalankan perintah." Jawab Samuel.

Rigel mengangguk, tangannya sudah berselancar di keyboard laptop yang menyala, didepanya sudah ada tumpukan berkas.

"Saya rasa anda sangat menginginkan kesibukan seperti ini tuan," Ucap Samuel saat melihat Rigel langsung berkutat dengan pekerjaan.

"Em, kamu jelaskan saja apa yang penting," Katanya tanpa menatap Samuel.

*

*

Di tempat lain, Lily baru saja memasukkan segala berkas untuknya melanjutkan studi, wanita itu hanya tinggal menunggu jadwal bulan depan untuk keberangkatan.

Lily sudah jauh-jauh hari mencari tempat tinggal yang murah, dan dekat dengan universitas. Dia sudah memikirkan matang-matang untuk membawa ibunya.

Lily hanya tidak ingin terjadi sesuatu, apalagi ibunya yang sering sakit-sakitan, bisa jadi Lily justru kepikiran dan menganggu proses belajarnya.

Ting

Lily meraih ponselnya, ada sebuah chat undangan di sana.

"Lily jangan lupa datang di acara ulang tahun ku, anggap ini juga untuk perpisahan kita."

Lily menghela napas, Daysi. Teman Lily merayakan ulang tahun, dan Lily tidak enak jika tidak datang.

"Baiklah, aku pasti akan datang."

Balas Lily dengan menyunggingkan senyum.

Terpopuler

Comments

Ila Lee

Ila Lee

Lily dan regel sudah berteman dari kecil ya tapi mengapa Lily MCM malu gitu

2025-02-21

0

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

lily & rigel sudah berteman sejak kecil. apa yg membuat lily begitu canggung?

2024-09-22

0

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

ternyata Lily dan Tuan Muda sudah lama berteman semenjak dari kecil..

2024-09-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!