Mengandung Anak Majikan
"Selamat Lily, akhirnya kamu mendapatkan beasiswa keinginanmu!"
Wanita yang bernama Lily terseyum bahagia, wajahnya begitu cantik hari ini, setelah mendapatkan gelar terbaik sekaligus mendapatkan beasiswa lanjutan S2 nya. Kini Lily dan sahabatnya sedang merayakan dengan berfoto-foto.
"Terima kasih Dayana, akhirnya aku mendapatkannya!" Ungkapnya dengan rasa bangga.
"Ibu mu, pasti akan bahagia Lily, selamat ya!"
Keduanya berpelukan dengan bahagia.
...
Lily Elizabeth, wanita cantik yang memiliki warna bola mata coklat terang, rambutnya yang semanis madu dengan senyumnya yang tak kalah manis. Lily berusia 24 tahun kini sudah menyelesaikan studinya. Dan siapa sangka Lily kembali mendapatkan keberkahan untuk melanjutkan studinya di Jerman, mengejar gelar S2 nya sebagai dokter.
Sore itu Lily pulang dengan membawa kebahagiaan yang memenuhi hatinya. Lily, pulang kehunian ibunya rumah peninggalan nenek dari ibunya, karena ayah Lily sudah meninggalkan ibunya dan menikah lagi dengan wanita lain.
"Ibu, aku pulang!" Lily yang sedang bahagia tentu saja ingin membagikan kebahagiaan itu pada ibunya.
Ceklek
"Ibu!" Panggilnya setelah membuka pintu dan melepaskan alas kakinya.
Tidak mendapat sahutan, karena biasanya ibunya juga sudah pulang dari bekerja.
Lily menuju kamar sang ibu, dan ternyata ibunya sedang berbaring lemah di ranjang.
"Ibu! Ibu kenapa?" tanyanya panik.
Lily mendekati ibunya dan duduk disisi rajang yang kecil itu.
"Ngga apa-apa, Lily. Ibu hanya kecapean." Tutur sang ibu dengan wajah sedikit pucat, suaranya pun lemah.
Lily memeriksa suhu tubuh ibunya, dan ternyata ibunya demam.
"Ibu minum obat dulu, ibu demam." Lily segera beranjak dan megambil persediaan kotak obat yang ada.
"Minum dulu Bu," Lily membantu ibunya minum obat, setelah itu kembali membaringkan Ibunya.
"Lily, tolong bantu mengantikan ibu besok nak, besok ada acara penyambutan Tuan muda Rigel yang baru datang," Pinta sang ibu, dengan tatapan sayu.
Lily menyentuh tangan ibunya dan mengusapnya lembut, "Ibu jangan pikirkan itu dulu, Lily pasti membantu ibu, sekarang ibu harus sembuh."
*
*
Seperti permintaan ibunya, Lily pergi kelurga Rigel untuk membantu. Karena pekerjaan ibunya memang sebagai pelayan, namun ibu Lily sudah puluhan tahun bekerja di keluarga Rigel. ibu Lily juga senior. Lily juga mengenal penghuni rumah besar Rigel.
Pagi itu saat datang, kediaman Rigel sudah tampak sibuk, Lily lebih dulu menemui kepala pelayan dan menyampaikan jika ibunya tengah sakit dan dirinya yang mengantikan.
"Aku turut prihatin Lily, semoga senior Odala, cepat sembuh." Ucap kepala pelayan.
"Terima kasih bibi, hari ini aku akan menggantikan Ibu sampai keadaannya membaik, jadi mohon bantuannya." Lily sedikit membungkuk untuk menghormati.
"Tentu saja Lily. Pasti nyonya besar senang melihat mu juga." Kepala pelayan mengusap bahu Lily.
Kediaman Rigel sudah sibuk mempersiapkan penyambutan, Tuan muda Rigel.
Tuan muda Rigel. Atau memiliki nama panjang Rigel Kenz Axellano Adalah Tuan muda satu-satunya di keluarga Axellano. Rigel memiliki saudari perempuan Ragella, kakak Rigel yang sudah memiliki keluarga.
"Lily! Kamukah itu!"
Lily yang sedang mambawa nampan berisi banyak gelas kaca pun menoleh dan tersenyum.
"Nona Ella," Sapa Lily dengan ramah, tak lupa menundukkan wajahnya untuk menghormati.
"Ya Tuhan Lily, kamu semakin cantik sekali," Ragella atau akrab di panggil Ella adalah kakak perempuan Rigel, si tuan muda.
Ragella tak segan-segan memeluk kecil Lily, yang sedang membawa nampan. Tak peduli interaksi keduanya mengudang banyak perhatian dari pelayan lain yang menatapnya iri.
"Nona muda bisa saja," Balas Lily dengan senyumnya yang khas, menimbulkan lesung pipi yang begitu manis.
"Rigel pasti tak mengenalimu lagi Lily, kau benar-benar berubah." Ragella masih tak percaya melihat Lily yang kini menjelma menjadi gadis cantik meskipun sedang memakai seragam pelayan. Kecantikan Lily memang sudah terlihat sejak dini.
"Nona muda juga, semakin terlihat cantik." Balas Lily untuk menyenangkan namun juga mengakui kecantikan Nona muda Axellano itu.
Setelah berbincang sebentar, Ragella harus meninggalkan Lily karena putri kecilnya mencari. Sedangkan Lily kembali melanjutkan pekerjaannya, pekerjaan untuk menggantikan ibunya.
Banyak yang tidak tahu siapa Lily sebenarnya, mereka hanya tahu jika Lily adalah anak dari pelayan senior di rumah besar Axellano. Namun tidak dengan kepala pelayan yang tahu latar belakang Lily dan identitasnya.
Waktu begitu cepat saat semua sudah siap dan tinggal menunggu kedatangan Tuan muda.
Rumah besar disulap menjadi mewah untuk meyambut kedatangan Tuan muda. Para tamu penting dan kerabat sudah hadir memenuhi undangan. Hingga sebuah mobil Limosin hitam mengkilap, berhenti didepan rumah besar yang sudah di pasang karpet merah.
Tuan besar dan nyonya besar sudah meyambut kedatangan sang putra dengan bahagia.
Hingga saat pintu penumpang mobil dibuka, munculah sepasang kaki yang memakai sepatu pantofel mahal itu tampak.
"Rigel..." Ucap ibu Rigel yang begitu merindukan putranya.
Namun rasa bahagia itu sirna saat melihat sosok kedua seorang sepasang kaki wanita ikut turun dari mobil yang sama.
Senyum ibu Rigel yang lebar, kini runtuh melihat sosok wanita yang sedang menggandeng lengan putranya mesra.
Long time no see mother ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Uthie
keep 👍
2024-09-30
0
Ita rahmawati
aih bkn cuma pelayan lain yg gk tau siapa lily sbenernya,,aku juga gk tau 🤭
itu siapa ya yg di bawa tuan muda kok bikin si ibunya tuan muda terkezut 🤔🤔
2024-09-29
0
Harti Queenn
baru mampir kak othor,,,,,marathon nih bacanya udah ketinggalan jau babnya🏃♀️🏃♀️
2024-09-29
0