Harapan Dibalik Senyum, Tiara

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Keesokan harinya, suasana pagi di rumah Pak Rafi dan Tiara terasa ceria dan penuh semangat. Tiara, yang sangat antusias untuk hari ini, telah menyiapkan hadiah dompet cantik yang ia rencanakan untuk diberikan kepada Ibu Lula.

“Aku benar-benar tidak sabar untuk memberikan hadiah ini kepada Ibu Lula,” kata Tiara dengan penuh semangat sambil memegang dompet di tangannya.

Pak Rafi tersenyum dan mengemudikan mobil dengan hati-hati. “Aku yakin Ibu Lula akan sangat senang menerima hadiahmu.”

Setibanya di rumah Lula, Tiara dan Pak Rafi disambut oleh Puja yang sudah menunggu di luar.

 “Hai, Tiara! Hai, Pak Rafi!” Puja menyapa dengan ceria.

Tiara dengan senang hati menyerahkan hadiah tersebut kepada Lula. “Selamat pagi, Bu Lula. Ini hadiah kecil untuk Ibu. Aku harap Ibu menyukainya.”

Lula menerima dompet cantik itu dengan penuh rasa syukur. “Terima kasih banyak, Tiara. Ini sangat indah dan sangat berarti bagi Ibu.”

Saat mereka sedang berbicara, Aisyah tiba di depan rumah untuk menjemput Lula menuju kantor. Aisyah mengenakan pakaian formal yang sopan dan anggun.

"Aisyah...," sapa Lula dengan senang.

Tiara, yang memperhatikan kedatangan Aisyah, merasa penasaran. “Siapa Tante Aisyah, Bu?”

Lula memperkenalkan Aisyah. “Aisyah adalah sahabat Ibu, Tiara. Dia seorang wanita yang sangat baik hati dan shalihah.”

Saat Aisyah mendekat, Pak Rafi menyapa dengan ramah. “Selamat pagi, Aisyah. Senang bertemu lagi.”

Aisyah tampak sedikit bingung. “Selamat pagi, Pak Rafi. Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?”

Pak Rafi mengingatkan Aisyah dengan ramah. “Saya kira kita pernah bertemu di taman beberapa waktu lalu ketika motormu mogok, dan saya yang menolong mu.”

Aisyah tiba-tiba ingat. “Oh, benar! Saya ingat sekarang. Terima kasih atas pertolongannya waktu itu. Saya sangat menghargainya.”

Mereka berdua tersenyum, merasa senang bisa bertemu lagi dalam situasi yang berbeda.

“Saya senang kita bisa bertemu lagi,” kata Pak Rafi.

“Begitu juga dengan saya,” jawab Aisyah dengan senyum tulus. “Saya benar-benar bersyukur bisa bertemu kembali.”

Setelah berbincang singkat, mereka semua pergi ke arah yang berbeda, Puja, Tiara dan Pak Rafi pergi menunju sekolah dan Lula bersama Aisyah menuju kantor.

Di dalam mobil, Tiara terus mengingat wajah Aisyah dalam benaknya dengan rasa ingin tahunya. Ketika mereka sampai di depan sekolah, Tiara menunggu dengan penuh rasa ingin tahu.

Sesampainya di kelas, Tiara merasa penasaran dan bertanya kepada Puja. “Puja, seperti apa sebenarnya Tante Aisyah? Aku merasa ada sesuatu yang istimewa tentangnya.”

Puja tersenyum dan menjelaskan. “Aisyah adalah sahabat Ibu. Dia adalah wanita shalihah yang sangat baik hati. Ibu dan Aisyah sudah lama berteman dan saling mendukung satu sama lain.”

Tiara mengaguk,

Kemudian dia terdiam, dan dia berbicara di dalam hatinya.

“Aku merasa dia adalah seseorang yang bisa menjadi ibu yang baik. Tapi sebenarnya, aku lebih tertarik dengan Ibu Lula. Aku sangat berharap ibuku nanti bisa seperti Ibu Lula."

Puja memperhatikan Lula yang melamun, "Hey! Apa yang kamu pikirkan"

Tiara tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Tidak...."

"Puja ini sulit...." kata Lula sambil menyerahkan bukunya.

Mendengar hal tersebut, Puja dengan senang hati mencoba membantu Tiara yang tampak gelisah.

 “Kalau begitu, ayo kita fokus pada tugas matematika. Aku bisa membantu menjelaskan soal-soal yang sulit.”Tiara merasa lega mendengar tawaran Puja.

“Ya, tolong bantu aku, Puja. Soal-soal ini sangat sulit dan membuatku bingung.”

Puja dengan sabar menjelaskan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal matematika. “Coba lihat di sini. Pertama-tama kita harus memahami konsep dasar, dan kemudian kita bisa menerapkan rumus-rumus ini untuk menyelesaikan soal.”

Tiara mulai merasa lebih percaya diri saat mendengarkan penjelasan Puja. “Oh, sekarang aku mengerti. Terima kasih banyak, Puja. Kamu benar-benar membuat semuanya lebih mudah.”

Puja tersenyum bangga. “Senang bisa membantu. Ayo, kita selesaikan sisa soal-soalnya bersama.”

Sementara itu, setelah menyelesaikan tugas matematika, Tiara merasa lebih baik dan lebih fokus. Namun, dalam hati Tiara merasa sedih. Dia merindukan sosok ibunya yang sudah pergi.

Tiara mengingat kembali kenangan-kenangan bersama ibunya, dan merasa kehilangan yang mendalam. “Aku benar-benar merindukan Ibu,” pikirnya dalam hati.

“Aku berharap bisa memiliki ibu lagi, dan aku ingin ibu seperti Ibu Lula.”Tiara memikirkan betapa berartinya sosok ibunya bagi dirinya, meskipun dia tahu bahwa harapan memiliki ibu seperti Lula masih merupakan mimpi yang jauh dari kenyataan.

Dia berusaha keras untuk tetap positif dan fokus pada hal-hal yang ada di hadapannya.

Di kelas, Puja memperhatikan Tiara yang tampak termenung. Setelah selesai dengan tugas matematika, Puja mendekati Tiara. “Tiara, apakah kamu baik-baik saja? Kamu terlihat sedikit sedih.”

Tiara tersenyum lemah. “Aku hanya sedikit merindukan Ibu. Kadang-kadang aku merasa sangat kosong tanpa dia.”

Puja mengangguk dengan pengertian. “Aku mengerti perasaanmu. Kehilangan seseorang yang kita cintai memang sangat berat. Tapi kamu harus ingat bahwa kamu tidak sendirian. Kita semua ada di sini untuk mendukungmu.”

Tiara merasa sedikit lega mendengar kata-kata Puja. “Terima kasih, Puja. Aku merasa lebih baik setelah berbicara denganmu.”

Puja tersenyum. “Sama-sama, Tiara. Kita selalu bisa saling mendukung. Kita akan melewati semuanya bersama.”

...***...

Setelah bel sekolah berbunyi, menandakan akhir dari hari belajar, Puja dan Tiara keluar dari kelas dengan langkah ceria. Tiara merasa lebih baik setelah hari yang penuh dengan dukungan dan kebersamaan. Di gerbang sekolah, mereka bertemu dengan Pak Rafi yang sedang menunggu.

“Pak Rafi, bolehkah aku membawa Tiara bermain sebentar sebelum pulang?” tanya Puja dengan penuh harap.Pak Rafi tersenyum hangat.

“Tentu, Puja. Asalkan kalian pulang tidak terlalu malam.”

“Terima kasih, Pak Rafi! Kami tidak akan lama,” jawab Puja dengan gembira.

Puja mengajak Tiara berjalan-jalan di sekitar kota. Mereka mengunjungi beberapa tempat kuliner favorit di sekitar sekolah. “Aku tahu tempat-tempat makan enak di sini, Tiara. Ayo, kita coba semuanya!” kata Puja dengan semangat.

Mereka mencicipi berbagai makanan lezat, dari jajanan pinggir jalan hingga hidangan khas lokal. Tiara merasa sangat senang dan bersemangat.

“Terima kasih, Puja. Hari ini sangat menyenangkan. Aku merasa seperti punya saudara perempuan.”

Puja tersenyum. “Aku juga senang, Tiara. Kita memang seperti saudara sekarang.”

Setelah puas menjelajahi kuliner, Puja mengajak Tiara ke sebuah toko aksesoris. “Ayo, kita beli sesuatu untuk mengingat hari ini,” ajak Puja.

Mereka memilih sepasang gelang kembar berwarna perak dengan hiasan kecil yang indah. “Gelang ini akan selalu mengingatkan kita pada hari yang menyenangkan ini,” kata Puja sambil mengenakan gelang di pergelangan tangannya.

Hari itu berakhir dengan penuh refleksi bagi Tiara. Meskipun dia merasa sangat merindukan ibunya, dia merasa diberdayakan oleh dukungan dari Puja dan teman-temannya.

Tiara mulai menyadari bahwa, meski ada keinginan dan harapan tertentu, cinta dan dukungan yang dia terima dari orang-orang di sekelilingnya adalah hal yang sangat berarti.

Di akhir hari, Tiara, Puja, dan semua orang merasakan kebersamaan yang semakin kuat. Mereka tahu bahwa meskipun ada tantangan dan perasaan kehilangan, saling mendukung dan saling mencintai adalah kunci untuk mengatasi segala rintangan. Dan dengan dukungan ini, mereka siap untuk menghadapi hari-hari mendatang dengan lebih baik dan penuh harapan.

Terpopuler

Comments

Mamah Tati

Mamah Tati

pdhl Aisyah jg baik Tiara,, bisa jadi ibu ^_^

2024-07-22

1

Mamah Tati

Mamah Tati

Tuh kan" Aisyah jg bersyukur sdh mulai menerima kenyataan dr mas Rama,,

2024-07-22

2

Mamah Tati

Mamah Tati

cocok lah sepertinya Rafi demen sama Aisyah ya😂

2024-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kebahagiaan
2 Awal Mula Konflik
3 Kenyataan Pahit
4 Menggapai Harapan Baru
5 Tantangan Baru
6 Puja Rindu Ayah
7 Kenangan yang Terulang
8 Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9 Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10 Pertemuan Tak Terduga
11 Liburan yang Berujung Konflik
12 Konflik di Tengah Kemenangan
13 Persahabatan yang Diuji
14 Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15 Cinta yang Tak Terbalas
16 Pengorbanan untuk Sahabat
17 Pertemuan Tak Terduga 2
18 Jejak Cinta yang Terpendam
19 Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20 Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21 Gelapnya Kebencian Rina
22 Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23 Waspada!
24 Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25 Kisah Kasih Disekolah
26 Pilihan Berat.
27 Fitnah dan Keraguan
28 Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29 Rencana Alvaro
30 Pemulihan
31 Semua Lebih Baik
32 Kebenaran yang Terungkap
33 Akhir dari Penghianat 1
34 Rencana dan Konflik 1
35 Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36 Pesta dan Rahasia Hati
37 Permainan Dimulai
38 Pencarian Kebenaran
39 Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40 Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41 Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42 Antara Popularitas dan Kesetiaan
43 Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44 Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45 Kepulangan yang Penuh Emosi
46 Bergelora di Persimpangan
47 Rencana dan Citra Diri
48 Puja Merekam dengan Diam-diam
49 Kemenangan
50 Intrik Tiara
51 Hari yang Menentukan
52 Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53 Bayang-bayang Pengkhianatan
54 Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55 Kesadaran Tiara
56 Terpuruk dan Bangkit
57 Menjadi Budak Ratu
58 Ketegangan di Kantin
59 Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60 Rencana dan Pengakuan
61 Hati yang Terkoyak
62 Tersudutkan!
63 Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64 Rencana Alex vs Puja & Tiara
65 Puja Merencanakan Sesuatu
66 Kekhawatiran
67 Dibalik Kunci Jawaban
68 Rencana dan Perasaan Alex
69 Manipulasi di Balik Layar
70 Duri dalam Persahabatan
71 Jatuh Cinta Pada Musuh
72 Terperangkap
73 Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74 Di Balik Wajah Alex
75 Psikopatik
76 Proses Hukum
77 Jejak Waktu dan Cinta
78 Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79 Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80 Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81 Pintu yang Tak Tertutup
82 PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83 Di Antara Rindu dan Rahasia
84 Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85 Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86 Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87 Kehancuran
88 Rasa yang Tersisa
89 Terungkap
90 Langkah Rina
91 Melawan Takdir Kelam
92 Pengorbanan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal Kebahagiaan
2
Awal Mula Konflik
3
Kenyataan Pahit
4
Menggapai Harapan Baru
5
Tantangan Baru
6
Puja Rindu Ayah
7
Kenangan yang Terulang
8
Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9
Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10
Pertemuan Tak Terduga
11
Liburan yang Berujung Konflik
12
Konflik di Tengah Kemenangan
13
Persahabatan yang Diuji
14
Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15
Cinta yang Tak Terbalas
16
Pengorbanan untuk Sahabat
17
Pertemuan Tak Terduga 2
18
Jejak Cinta yang Terpendam
19
Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20
Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21
Gelapnya Kebencian Rina
22
Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23
Waspada!
24
Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25
Kisah Kasih Disekolah
26
Pilihan Berat.
27
Fitnah dan Keraguan
28
Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29
Rencana Alvaro
30
Pemulihan
31
Semua Lebih Baik
32
Kebenaran yang Terungkap
33
Akhir dari Penghianat 1
34
Rencana dan Konflik 1
35
Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36
Pesta dan Rahasia Hati
37
Permainan Dimulai
38
Pencarian Kebenaran
39
Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40
Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41
Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42
Antara Popularitas dan Kesetiaan
43
Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44
Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45
Kepulangan yang Penuh Emosi
46
Bergelora di Persimpangan
47
Rencana dan Citra Diri
48
Puja Merekam dengan Diam-diam
49
Kemenangan
50
Intrik Tiara
51
Hari yang Menentukan
52
Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53
Bayang-bayang Pengkhianatan
54
Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55
Kesadaran Tiara
56
Terpuruk dan Bangkit
57
Menjadi Budak Ratu
58
Ketegangan di Kantin
59
Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60
Rencana dan Pengakuan
61
Hati yang Terkoyak
62
Tersudutkan!
63
Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64
Rencana Alex vs Puja & Tiara
65
Puja Merencanakan Sesuatu
66
Kekhawatiran
67
Dibalik Kunci Jawaban
68
Rencana dan Perasaan Alex
69
Manipulasi di Balik Layar
70
Duri dalam Persahabatan
71
Jatuh Cinta Pada Musuh
72
Terperangkap
73
Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74
Di Balik Wajah Alex
75
Psikopatik
76
Proses Hukum
77
Jejak Waktu dan Cinta
78
Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79
Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80
Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81
Pintu yang Tak Tertutup
82
PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83
Di Antara Rindu dan Rahasia
84
Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85
Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86
Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87
Kehancuran
88
Rasa yang Tersisa
89
Terungkap
90
Langkah Rina
91
Melawan Takdir Kelam
92
Pengorbanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!