Konflik di Tengah Kemenangan

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Malam itu, kantor Lula mengadakan pesta besar untuk merayakan kemenangan tender yang telah lama mereka perjuangkan. Semua karyawan hadir dengan semangat dan kegembiraan yang terpancar di wajah mereka. Lula mengenakan gaun biru sederhana namun elegan, menambah kecantikannya yang alami. Gaun tersebut adalah hadiah dari Aisyah, teman baiknya, yang selalu memberikan dukungan tanpa henti.

Suasana pesta penuh dengan tawa dan musik. Para karyawan saling bercakap-cakap, menikmati hidangan yang disajikan, dan beberapa bahkan menari di bawah lampu-lampu berkelap-kelip. Lula bersama teman-temannya, Mulan dan Ranti, sedang menikmati malam itu. Hubungan mereka yang sebelumnya tegang kini telah berubah menjadi persahabatan yang hangat dan saling mendukung.

“Lula, kamu benar-benar pantas mendapatkan semua ini,” kata Mulan sambil tersenyum. “Kamu sudah bekerja keras dan selalu menjadi inspirasi bagi kami.”

Ranti mengangguk setuju. “Benar sekali. Kita semua berutang padamu.”Lula tersenyum malu.

 “Terima kasih, teman-teman. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan.”

Mulan, yang biasanya lebih pendiam, kali ini merasa perlu berbagi. “Lula, aku ingat ketika kita pertama kali bekerja sama. Kamu selalu sabar dan memberikan arahan yang jelas. Itu sangat membantu kami semua.”

Ranti menambahkan, “Dan aku tahu kita sempat salah paham dulu, tapi kamu selalu memaafkan dan memberi kesempatan kedua. Itu tidak mudah, dan aku sangat menghargainya.”

Lula merasakan hangat di hatinya. Mendengar pujian dari teman-temannya membuat semua kerja kerasnya terasa lebih berarti. “Aku juga belajar banyak dari kalian. Tanpa dukungan kalian, aku tidak akan bisa sejauh ini.”

Namun, di tengah kegembiraan itu, ada sosok yang memperhatikan Lula dengan tatapan penuh amarah. Yunda, kekasih Pak Zafran, memandang Lula dengan rasa cemburu yang membara. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Zafran memberikan perhatian lebih kepada Lula, meskipun itu hanya dalam konteks profesional.

Ketika Zafran mendekati Lula untuk memberikan ucapan selamat, Yunda tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia berjalan cepat ke arah mereka dan tanpa berpikir panjang, mendorong Lula ke arah kolam renang yang ada di tengah-tengah tempat pesta.

Lula yang tidak bisa berenang langsung terjatuh ke dalam air. Dia berusaha mengapung dan berteriak minta tolong, namun panik membuatnya semakin tenggelam. Para tamu terkejut dan beberapa orang berusaha untuk menolong, namun terhalang oleh kerumunan.

Di antara kerumunan, Rama, putra pemilik perusahaan, melihat kejadian itu. Tanpa ragu, dia melompat ke dalam kolam dan berenang cepat menuju Lula. Dengan usaha yang keras, dia berhasil menarik Lula ke tepi kolam dan membawanya keluar dari air.

Lula terbatuk-batuk, berusaha menghirup udara segar. Rama memeluknya erat untuk menenangkan dirinya. “Tenang, Lula. Kamu sudah aman sekarang,” katanya dengan lembut.

Pak Zafran yang melihat kejadian itu segera mendekati mereka dengan wajah marah. Dia menatap Yunda dengan tajam. “Yunda, apa yang kamu pikirkan? Kenapa kamu melakukan itu?”

Yunda yang kini mulai menyadari kesalahannya, terlihat menyesal. “Maaf, Zafran. Aku tidak bisa mengendalikan diriku. Aku hanya merasa cemburu.”

Namun sebelum Zafran bisa melanjutkan kemarahannya, Lula yang sudah mulai tenang mengangkat tangannya. “Pak Zafran, tolong. Tidak perlu membesarkan masalah ini. Aku baik-baik saja, dan aku sudah memaafkan Yunda.”

Zafran tampak bingung. “Tapi, Lula...”

Lula menggeleng dengan tegas. “Ini adalah malam kemenangan kita. Mari kita tidak merusaknya dengan konflik. Yunda, aku tahu perasaan cemburu bisa membuat kita melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Aku harap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.”

Yunda yang merasa bersalah hanya bisa menunduk dan mengangguk. “Terima kasih, Lula. Aku benar-benar minta maaf.”

Acara pesta kembali berlanjut setelah ketegangan mereda. Lula, meskipun basah kuyup, tetap mencoba untuk menikmati sisa malam itu. Rama, yang telah menyelamatkannya, terus berada di dekatnya untuk memastikan dia baik-baik saja.

“Terima kasih, Rama. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu tidak ada di sana,” kata Lula dengan tulus.

Rama tersenyum. “Aku hanya melakukan apa yang harus dilakukan. Kamu adalah orang yang luar biasa, Lula. Jangan biarkan kejadian ini merusak semangatmu.”

Lula mengangguk dan tersenyum. “Aku akan berusaha.”

Rama melihat Lula dengan penuh perhatian. “Kamu benar-benar kuat, Lula. Tidak banyak orang yang bisa tetap tenang setelah kejadian seperti tadi.”

Lula tertawa kecil. “Terima kasih. Aku rasa semua ini adalah bagian dari hidup. Kita harus tetap tegar, apapun yang terjadi.”

Di sudut lain pesta, Zafran berbicara serius dengan Yunda. “Yunda, aku mengerti perasaanmu, tapi kamu tidak bisa bertindak seperti itu. Ini tidak hanya menyakiti Lula, tapi juga bisa merusak hubungan kita.”

Yunda menatap Zafran dengan mata berkaca-kaca. “Aku tahu, Zafran. Aku benar-benar menyesal. Aku hanya tidak bisa mengendalikan kecemburuanku.”

Zafran menghela napas. “Kita harus belajar untuk saling percaya. Kalau tidak, hubungan kita tidak akan berjalan dengan baik.”

Yunda mengangguk perlahan. “Aku akan berusaha. Aku tidak ingin kehilanganmu.”

Zafran mengusap punggung Yunda dengan lembut. “Aku juga tidak ingin kehilanganmu. Tapi kita harus belajar untuk lebih bijak.”

Sementara itu, Lula berjalan kembali ke teman-temannya yang masih khawatir.

Aisyah segera memeluk Lula. “Astaga, Lula! Aku sangat khawatir!”

Ranti dan Mulan mengangguk. “Kami semua khawatir. Kamu baik-baik saja?”

Lula tersenyum menenangkan. “Aku baik-baik saja. Rama menyelamatkanku tepat waktu.”

Aisyah melihat Rama dengan rasa terima kasih. “Terima kasih, Rama. Kamu benar-benar pahlawan malam ini.”

Rama menggeleng. “Aku hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Aku senang bisa membantu.”

Malam itu, meskipun penuh dengan drama, mengajarkan Lula banyak hal tentang kesabaran, pengampunan, dan kekuatan untuk tetap berdiri tegak meskipun menghadapi cobaan. Di tengah gemerlap pesta kemenangan, dia menemukan keberanian untuk terus melangkah maju dengan hati yang kuat dan jiwa yang tenang.

Lula kemudian berdiri di tepi kolam, memandangi air yang tenang. Pikiran tentang kejadian tadi masih memenuhi benaknya. Dia merasa bersyukur karena telah diselamatkan, tetapi juga merasa sedih karena konflik yang tak terduga ini.

Rama mendekati Lula dengan dua gelas minuman di tangannya. “Minum ini. Kamu pasti butuh sesuatu untuk menenangkan diri.”

Lula mengambil gelas itu dan tersenyum. “Terima kasih, Rama. Kamu selalu tahu apa yang aku butuhkan.”

Rama tersenyum lembut. “Aku mencoba untuk menjadi teman yang baik. Bagaimana perasaanmu sekarang?”

Lula menghela napas. “Aku masih terkejut, tapi aku baik-baik saja. Aku hanya berharap kejadian ini tidak meninggalkan bekas buruk.”

Rama menatap Lula dengan penuh perhatian. “Kamu sudah menunjukkan keberanian dan kedewasaan yang luar biasa malam ini. Itu lebih dari cukup untuk mengatasi apapun yang terjadi.”

Lula merasa terhibur mendengar kata-kata Rama. “Aku harap begitu. Terima kasih, Rama. Kamu selalu ada untukku.”

Rama mengangguk. “Selalu, Lula. Selalu.”

Di penghujung malam, ketika pesta mulai mereda, Lula berjalan pulang dengan perasaan campur aduk. Dia merasa lega karena masalah dengan Yunda telah diselesaikan, tetapi juga merasa lelah dengan semua drama yang terjadi.

Sesampainya di rumah, Lula langsung berbaring di tempat tidurnya, mengingat kembali semua kejadian malam itu. Dia merasa bersyukur karena telah dikelilingi oleh teman-teman yang peduli dan mendukungnya.

Sebelum tidur, Lula menerima pesan dari Zafran. “Lula, aku sangat menghargai sikapmu malam ini. Kamu benar-benar luar biasa. Terima kasih telah memahami situasi dan memaafkan Yunda. Aku berjanji ini tidak akan terjadi lagi.”

Lula tersenyum.

Terpopuler

Comments

Iam-aam

Iam-aam

Yunda 11,12 sama si Rina!! 👻😈

2024-07-23

2

Iam-aam

Iam-aam

banyak konflik cinta yy fighting lula

2024-07-20

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Kebahagiaan
2 Awal Mula Konflik
3 Kenyataan Pahit
4 Menggapai Harapan Baru
5 Tantangan Baru
6 Puja Rindu Ayah
7 Kenangan yang Terulang
8 Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9 Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10 Pertemuan Tak Terduga
11 Liburan yang Berujung Konflik
12 Konflik di Tengah Kemenangan
13 Persahabatan yang Diuji
14 Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15 Cinta yang Tak Terbalas
16 Pengorbanan untuk Sahabat
17 Pertemuan Tak Terduga 2
18 Jejak Cinta yang Terpendam
19 Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20 Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21 Gelapnya Kebencian Rina
22 Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23 Waspada!
24 Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25 Kisah Kasih Disekolah
26 Pilihan Berat.
27 Fitnah dan Keraguan
28 Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29 Rencana Alvaro
30 Pemulihan
31 Semua Lebih Baik
32 Kebenaran yang Terungkap
33 Akhir dari Penghianat 1
34 Rencana dan Konflik 1
35 Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36 Pesta dan Rahasia Hati
37 Permainan Dimulai
38 Pencarian Kebenaran
39 Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40 Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41 Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42 Antara Popularitas dan Kesetiaan
43 Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44 Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45 Kepulangan yang Penuh Emosi
46 Bergelora di Persimpangan
47 Rencana dan Citra Diri
48 Puja Merekam dengan Diam-diam
49 Kemenangan
50 Intrik Tiara
51 Hari yang Menentukan
52 Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53 Bayang-bayang Pengkhianatan
54 Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55 Kesadaran Tiara
56 Terpuruk dan Bangkit
57 Menjadi Budak Ratu
58 Ketegangan di Kantin
59 Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60 Rencana dan Pengakuan
61 Hati yang Terkoyak
62 Tersudutkan!
63 Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64 Rencana Alex vs Puja & Tiara
65 Puja Merencanakan Sesuatu
66 Kekhawatiran
67 Dibalik Kunci Jawaban
68 Rencana dan Perasaan Alex
69 Manipulasi di Balik Layar
70 Duri dalam Persahabatan
71 Jatuh Cinta Pada Musuh
72 Terperangkap
73 Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74 Di Balik Wajah Alex
75 Psikopatik
76 Proses Hukum
77 Jejak Waktu dan Cinta
78 Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79 Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80 Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81 Pintu yang Tak Tertutup
82 PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83 Di Antara Rindu dan Rahasia
84 Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85 Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86 Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87 Kehancuran
88 Rasa yang Tersisa
89 Terungkap
90 Langkah Rina
91 Melawan Takdir Kelam
92 Pengorbanan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal Kebahagiaan
2
Awal Mula Konflik
3
Kenyataan Pahit
4
Menggapai Harapan Baru
5
Tantangan Baru
6
Puja Rindu Ayah
7
Kenangan yang Terulang
8
Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9
Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10
Pertemuan Tak Terduga
11
Liburan yang Berujung Konflik
12
Konflik di Tengah Kemenangan
13
Persahabatan yang Diuji
14
Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15
Cinta yang Tak Terbalas
16
Pengorbanan untuk Sahabat
17
Pertemuan Tak Terduga 2
18
Jejak Cinta yang Terpendam
19
Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20
Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21
Gelapnya Kebencian Rina
22
Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23
Waspada!
24
Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25
Kisah Kasih Disekolah
26
Pilihan Berat.
27
Fitnah dan Keraguan
28
Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29
Rencana Alvaro
30
Pemulihan
31
Semua Lebih Baik
32
Kebenaran yang Terungkap
33
Akhir dari Penghianat 1
34
Rencana dan Konflik 1
35
Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36
Pesta dan Rahasia Hati
37
Permainan Dimulai
38
Pencarian Kebenaran
39
Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40
Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41
Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42
Antara Popularitas dan Kesetiaan
43
Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44
Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45
Kepulangan yang Penuh Emosi
46
Bergelora di Persimpangan
47
Rencana dan Citra Diri
48
Puja Merekam dengan Diam-diam
49
Kemenangan
50
Intrik Tiara
51
Hari yang Menentukan
52
Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53
Bayang-bayang Pengkhianatan
54
Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55
Kesadaran Tiara
56
Terpuruk dan Bangkit
57
Menjadi Budak Ratu
58
Ketegangan di Kantin
59
Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60
Rencana dan Pengakuan
61
Hati yang Terkoyak
62
Tersudutkan!
63
Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64
Rencana Alex vs Puja & Tiara
65
Puja Merencanakan Sesuatu
66
Kekhawatiran
67
Dibalik Kunci Jawaban
68
Rencana dan Perasaan Alex
69
Manipulasi di Balik Layar
70
Duri dalam Persahabatan
71
Jatuh Cinta Pada Musuh
72
Terperangkap
73
Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74
Di Balik Wajah Alex
75
Psikopatik
76
Proses Hukum
77
Jejak Waktu dan Cinta
78
Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79
Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80
Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81
Pintu yang Tak Tertutup
82
PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83
Di Antara Rindu dan Rahasia
84
Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85
Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86
Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87
Kehancuran
88
Rasa yang Tersisa
89
Terungkap
90
Langkah Rina
91
Melawan Takdir Kelam
92
Pengorbanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!