Awal Mula Konflik

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Namun, kebahagiaan itu mulai pudar ketika Lula mulai merasakan perubahan sikap Pratama. Dia sering pulang larut malam dengan alasan pekerjaan dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah. Lula, yang pada awalnya mengira itu hanya fase sementara, mulai merasa curiga.

"Pratama, kamu pulang lagi larut malam? Apa kamu benar-benar sibuk di kantor?" tanya Lula suatu malam ketika Pratama akhirnya pulang ke rumah.

"Ya, Lula. Banyak proyek baru yang harus diselesaikan," jawab Pratama dengan nada lelah sambil melepas sepatu.

Lula mengangguk, meskipun hatinya masih diliputi rasa cemas. Dia tidak ingin menjadi istri yang terlalu curiga, tetapi dia tidak bisa mengabaikan perasaannya. Setiap malam ketika Pratama pulang terlambat, perasaan itu semakin kuat.

Waktu terus berjalan, dan Minggu terus berganti Minggu.

Beberapa minggu kemudian, Lula menemukan sesuatu yang membuat hatinya berdebar. Saat sedang mencuci pakaian, dia menemukan sebuah lipstik di saku jaket Pratama. Lipstik itu bukan miliknya.

"Ini lipstik siapa?" bisik Lula pada dirinya sendiri, matanya mulai berkaca-kaca. Dia mencoba tetap tenang, tetapi hatinya bergejolak.

Malam itu, Lula memutuskan untuk menghadapi Pratama. Setelah Puja tidur, Lula menunggu suaminya di ruang tamu. Saat Pratama akhirnya pulang, Lula langsung mengajaknya bicara.

"Pratama, kita perlu bicara," kata Lula dengan suara tenang namun tegas.

Pratama terlihat sedikit terkejut. "Ada apa, Lula? Kenapa kamu kelihatan tegang?"

Lula mengeluarkan lipstik dari saku jaketnya dan menunjukkannya kepada Pratama. "Aku menemukan ini di saku jaket mu. Ini bukan milikku. Bisa kamu jelaskan?"

Pratama terdiam sejenak, wajahnya berubah pucat. "Lula, aku bisa menjelaskan. Lipstik ini bukan milikku. Mungkin tertinggal saat aku meminjam jaket dari teman kantor."

"Teman kantor?" Lula mengulangi dengan nada skeptis.

"Siapa?"

Pratama menghela napas panjang. "Hanya teman kantor, tidak lebih."

Jawaban itu tidak memuaskan Lula. Meskipun Pratama berusaha meyakinkannya, Lula tetap merasa ada yang disembunyikan.

Hari pun telah berganti

Hari-hari berikutnya, Pratama semakin sering pulang larut malam. Lula mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia mencoba mencari tahu lebih banyak tentang kegiatan suaminya, tetapi Pratama selalu bisa memberikan alasan yang masuk akal.

Suatu malam, Lula memutuskan untuk berbicara dengan sahabatnya, Aisyah. Mereka bertemu di sebuah kafe kecil di dekat rumah Lula.

"Aisyah, aku butuh bicara. Aku merasa ada yang tidak beres dengan Pratama," kata Lula dengan suara bergetar.

Aisyah mengerutkan kening. "Kenapa? Apa yang terjadi?"

Lula mengeluarkan lipstik dari tasnya dan menaruhnya di atas meja. "Aku menemukan ini di saku jaketnya. Dia bilang itu milik teman kantornya, tapi aku tidak yakin."

Aisyah menatap lipstik itu dengan mata terbelalak. "Lula, kamu harus berhati-hati. Jika kamu merasa ada yang tidak beres, kamu harus mencari tahu kebenarannya."

Lula mengangguk. "Aku tahu. Tapi bagaimana caranya? Aku tidak ingin menjadi istri yang curiga tanpa alasan."

Aisyah meraih tangan Lula dan menggenggamnya erat. "Lula, kamu adalah wanita kuat. Kamu harus tahu kebenarannya, apapun itu."

Bukti Baru

Kecurigaan Lula semakin kuat ketika dia menemukan pesan singkat di ponsel Pratama yang bernada mesra dari nomor yang tidak dikenal. Meskipun Pratama selalu berhasil mengelak dan memberikan alasan yang masuk akal, Lula tidak bisa lagi menahan perasaannya.

Suatu malam, Lula memutuskan untuk menyelidiki lebih jauh. Saat Pratama sedang mandi, Lula memeriksa ponsel suaminya. Dia menemukan beberapa pesan dari nomor yang sama, tetapi semua pesan itu telah dihapus kecuali beberapa yang tidak terlalu mencurigakan.

"Kenapa kamu melakukan ini, Pratama?" bisik Lula pada dirinya sendiri, air matanya mulai mengalir.

Ketika Pratama keluar dari kamar mandi, Lula langsung mengkonfrontasi nya. "Pratama, siapa wanita yang sering mengirim pesan ini?"

Pratama terlihat terkejut, tetapi dengan cepat menguasai diri. "Lula, itu hanya teman kantor. Kamu tidak perlu khawatir."

Lula menatap suaminya dengan tatapan penuh luka. "Teman kantor? Kenapa pesan-pesan ini harus dihapus kalau memang tidak ada apa-apa?"

Pratama menarik napas dalam-dalam. "Lula, aku hanya tidak ingin kamu salah paham. Pesan-pesan itu tidak penting."

Lula tidak bisa menahan amarahnya lagi. "Tidak penting? Kenapa harus disembunyikan jika memang tidak ada yang penting?"

Pratama menghela napas panjang, merasa terpojok. "Lula, aku minta maaf. Aku tidak ingin kamu terluka."

Lula merasa dunia runtuh. "Terluka? Kamu sudah melakukannya, Pratama. Aku tidak bisa terus hidup dalam kebohongan ini."

Pratama mencoba meraih tangan Lula, tetapi dia menolaknya. "Lula, aku mencintaimu. Tolong beri aku kesempatan."

Lula menggeleng pelan. "Aku butuh waktu untuk berpikir, Pratama. Aku tidak tahu apakah aku bisa terus hidup seperti ini."

Pergantian waktu

Hari-hari berikutnya terasa sangat berat bagi Lula. Meskipun Pratama berusaha menunjukkan perhatian lebih, Lula tidak bisa menghilangkan kecurigaannya. Dia tahu bahwa ada sesuatu yang disembunyikan suaminya, tetapi dia belum tahu apa.

Dengan dukungan dari sahabatnya, Aisyah, Lula mulai memikirkan langkah selanjutnya. "Aisyah, aku tidak tahu harus bagaimana. Aku mencintai Pratama, tapi aku tidak bisa terus hidup dalam ketidakpastian."

Aisyah menatap Lula dengan penuh empati. "Lula, kamu harus kuat. Jika kamu merasa ada yang tidak beres, kamu harus mencari tahu kebenarannya. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam hubungan yang tidak sehat."

Lula mengangguk, meskipun hatinya masih diliputi keraguan. Dia tahu bahwa keputusan ini tidak akan mudah, tetapi dia harus melakukannya demi dirinya sendiri dan demi Puja.

Suatu malam, setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, Lula duduk di kamar kecilnya, menatap foto Puja. "Mama akan mencari kebenarannya, sayang. Kita akan segera mendapatkan jawaban."

Meskipun penuh tantangan, Lula tahu bahwa dia harus tetap kuat. Perjuangannya baru saja dimulai, dan dia yakin bisa melewati semuanya demi Puja. Hari-hari yang sulit ini akan menjadi kenangan yang menguatkan, dan Lula bertekad untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi dirinya dan putrinya.

Episode ini berakhir dengan Lula yang mulai menyusun rencana untuk mencari tahu kebenaran di balik perubahan sikap Pratama. Dia bertekad untuk menemukan jawaban dan menentukan langkah selanjutnya demi kebaikan dirinya dan Puja (sang buah hati).

...Kutipan episode 2 ✨ ...

..."Ketidakpastian adalah duri yang menusuk hati, namun kekuatan untuk mencari kebenaran adalah senjata seorang wanita yang terluka. Lula tahu bahwa meskipun cinta bisa mengkhianati, kebenaran tidak akan pernah meninggalkannya."...

Apakah episode selanjutnya bisa membuka kebenaran? "Kenyataan yang Pahit"

Terpopuler

Comments

®️ed 🔱hite

®️ed 🔱hite

rina kayanya ya

2024-07-26

1

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂

klo mencintai kok selingkuh 😮‍💨😮‍💨

2024-07-26

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Kebahagiaan
2 Awal Mula Konflik
3 Kenyataan Pahit
4 Menggapai Harapan Baru
5 Tantangan Baru
6 Puja Rindu Ayah
7 Kenangan yang Terulang
8 Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9 Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10 Pertemuan Tak Terduga
11 Liburan yang Berujung Konflik
12 Konflik di Tengah Kemenangan
13 Persahabatan yang Diuji
14 Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15 Cinta yang Tak Terbalas
16 Pengorbanan untuk Sahabat
17 Pertemuan Tak Terduga 2
18 Jejak Cinta yang Terpendam
19 Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20 Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21 Gelapnya Kebencian Rina
22 Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23 Waspada!
24 Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25 Kisah Kasih Disekolah
26 Pilihan Berat.
27 Fitnah dan Keraguan
28 Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29 Rencana Alvaro
30 Pemulihan
31 Semua Lebih Baik
32 Kebenaran yang Terungkap
33 Akhir dari Penghianat 1
34 Rencana dan Konflik 1
35 Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36 Pesta dan Rahasia Hati
37 Permainan Dimulai
38 Pencarian Kebenaran
39 Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40 Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41 Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42 Antara Popularitas dan Kesetiaan
43 Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44 Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45 Kepulangan yang Penuh Emosi
46 Bergelora di Persimpangan
47 Rencana dan Citra Diri
48 Puja Merekam dengan Diam-diam
49 Kemenangan
50 Intrik Tiara
51 Hari yang Menentukan
52 Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53 Bayang-bayang Pengkhianatan
54 Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55 Kesadaran Tiara
56 Terpuruk dan Bangkit
57 Menjadi Budak Ratu
58 Ketegangan di Kantin
59 Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60 Rencana dan Pengakuan
61 Hati yang Terkoyak
62 Tersudutkan!
63 Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64 Rencana Alex vs Puja & Tiara
65 Puja Merencanakan Sesuatu
66 Kekhawatiran
67 Dibalik Kunci Jawaban
68 Rencana dan Perasaan Alex
69 Manipulasi di Balik Layar
70 Duri dalam Persahabatan
71 Jatuh Cinta Pada Musuh
72 Terperangkap
73 Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74 Di Balik Wajah Alex
75 Psikopatik
76 Proses Hukum
77 Jejak Waktu dan Cinta
78 Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79 Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80 Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81 Pintu yang Tak Tertutup
82 PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83 Di Antara Rindu dan Rahasia
84 Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85 Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86 Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87 Kehancuran
88 Rasa yang Tersisa
89 Terungkap
90 Langkah Rina
91 Melawan Takdir Kelam
92 Pengorbanan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal Kebahagiaan
2
Awal Mula Konflik
3
Kenyataan Pahit
4
Menggapai Harapan Baru
5
Tantangan Baru
6
Puja Rindu Ayah
7
Kenangan yang Terulang
8
Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9
Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10
Pertemuan Tak Terduga
11
Liburan yang Berujung Konflik
12
Konflik di Tengah Kemenangan
13
Persahabatan yang Diuji
14
Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15
Cinta yang Tak Terbalas
16
Pengorbanan untuk Sahabat
17
Pertemuan Tak Terduga 2
18
Jejak Cinta yang Terpendam
19
Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20
Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21
Gelapnya Kebencian Rina
22
Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23
Waspada!
24
Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25
Kisah Kasih Disekolah
26
Pilihan Berat.
27
Fitnah dan Keraguan
28
Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29
Rencana Alvaro
30
Pemulihan
31
Semua Lebih Baik
32
Kebenaran yang Terungkap
33
Akhir dari Penghianat 1
34
Rencana dan Konflik 1
35
Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36
Pesta dan Rahasia Hati
37
Permainan Dimulai
38
Pencarian Kebenaran
39
Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40
Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41
Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42
Antara Popularitas dan Kesetiaan
43
Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44
Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45
Kepulangan yang Penuh Emosi
46
Bergelora di Persimpangan
47
Rencana dan Citra Diri
48
Puja Merekam dengan Diam-diam
49
Kemenangan
50
Intrik Tiara
51
Hari yang Menentukan
52
Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53
Bayang-bayang Pengkhianatan
54
Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55
Kesadaran Tiara
56
Terpuruk dan Bangkit
57
Menjadi Budak Ratu
58
Ketegangan di Kantin
59
Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60
Rencana dan Pengakuan
61
Hati yang Terkoyak
62
Tersudutkan!
63
Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64
Rencana Alex vs Puja & Tiara
65
Puja Merencanakan Sesuatu
66
Kekhawatiran
67
Dibalik Kunci Jawaban
68
Rencana dan Perasaan Alex
69
Manipulasi di Balik Layar
70
Duri dalam Persahabatan
71
Jatuh Cinta Pada Musuh
72
Terperangkap
73
Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74
Di Balik Wajah Alex
75
Psikopatik
76
Proses Hukum
77
Jejak Waktu dan Cinta
78
Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79
Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80
Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81
Pintu yang Tak Tertutup
82
PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83
Di Antara Rindu dan Rahasia
84
Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85
Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86
Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87
Kehancuran
88
Rasa yang Tersisa
89
Terungkap
90
Langkah Rina
91
Melawan Takdir Kelam
92
Pengorbanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!