Liburan yang Berujung Konflik

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Pagi itu, Pratama berdiri di depan pintu rumah Lula, menunggu dengan penuh antusias. Dia telah merencanakan akhir pekan spesial bersama putrinya, Puja. Setelah beberapa kali pertemuan singkat, Pratama merasa bahwa dia perlu lebih banyak waktu untuk mengenal Puja dan membangun kembali hubungan mereka. Lula setuju dengan rencana ini dan bersedia memberikan waktu untuk Pratama dan Puja.

Ketika pintu terbuka, Pratama tersenyum melihat Puja berdiri di sana dengan ransel kecil di pundaknya. “Hai, Puja! Siap untuk berlibur di rumah Ayah?” tanyanya dengan semangat.

Puja mengangguk, matanya berbinar-binar. “Siap, Ayah!”

Lula muncul di belakang Puja, tersenyum lembut. “Nikmati waktumu, sayang. Jangan lupa untuk selalu mendengarkan Ayah dan bersikap baik.”

Puja memeluk ibunya erat-erat. “ Siap 86 Aku akan mendengar kan ibu, (melambaikan tangan) Bu.... Terima kasih.”

...***...

Rumah Ayah

Pratama dan Puja kemudian berangkat menuju rumah Pratama. Sepanjang perjalanan, mereka berbicara dan tertawa, menikmati waktu berkualitas yang selama ini mereka rindukan. Sesampainya di rumah, Rina menyambut mereka di pintu dengan senyum yang tulus. “Selamat datang, Puja. Aku senang kamu bisa datang.”

Puja tersenyum sopan. “Terima kasih, Bu Rina.”

Hari itu berlalu dengan penuh kegembiraan. Pratama dan Puja menghabiskan waktu bersama, menonton film favorit mereka dan menikmati makanan ringan yang disiapkan oleh Rina. Puja merasa sangat bahagia bisa menghabiskan waktu dengan ayahnya, dan meskipun ada perasaan canggung dengan kehadiran Rina, dia tetap mencoba untuk bersikap ramah.

Namun, seiring berjalannya waktu, Rina mulai merasa cemburu. Dia melihat betapa Pratama memberikan perhatian penuh kepada Puja, sesuatu yang jarang dia lakukan sejak mereka menikah. Rina merasa takut bahwa kehadiran Puja akan mengurangi perhatian Pratama kepadanya.

"Aku tidak boleh diam saja, aku harus merencanakan sesuatu!" ucap Rina yang memperhatikan keberadaan Pratama dengan putrinya.

"Aku punya ide,"

"Dan... Mas Pratama akan marah besar," lanjut Rina dengan senyum jahat.

Rina mulai merencanakan sesuatu untuk membuat Puja tidak betah di rumah mereka. Dia tahu bahwa Puja sangat menyayangi kucing peliharaannya, Snowy, yang selalu menemani Puja di rumah Lula. Rina memutuskan untuk menggunakan hal ini sebagai alasan untuk membuat Pratama marah kepada Puja.

Suatu malam, ketika Puja sedang tidur, Rani diam-diam mengambil kucing dari tetangga sebelah yang mirip dengan Snowy dan memasukkannya ke dalam kamar Puja. Keesokan paginya, Rani berpura-pura terkejut menemukan kucing itu di rumah mereka.

“Puja, apa yang kamu lakukan?” seru Rani dengan suara marah.

“Kamu tahu aku alergi terhadap kucing!”

Puja terbangun dengan kebingungan. “Apa? Aku tidak membawa Snowy ke sini, bu Rani. Aku tahu kamu alergi.”

Pratama datang dan melihat keributan itu. “Apa yang terjadi di sini?”

Rani berakting seolah-olah dia sangat terganggu. “Puja membawa kucingnya ke sini meskipun dia tahu aku alergi. Lihatlah, aku mulai merasa gatal dan sesak napas!”

Puja memandang ayahnya dengan mata penuh kejujuran, dia mencoba membela dirinya, “Ayah, aku tidak membawa Snowy ke sini. Aku tahu itu akan membuat ibu Rani tidak nyaman. Aku tidak tahu kucing ini dari mana.”

Namun, Pratama tampak ragu. Dia melihat kucing itu dan kemudian melihat Puja. “Puja, apakah kamu benar-benar tidak membawa kucing ini?”

Puja merasa hatinya hancur. Ayahnya tampak tidak percaya padanya. “Ayah, aku bersumpah, aku tidak membawanya.” bahkan Puja berani bersumpah.

Rani melanjutkan dengan nada penuh emosi. “Pratama, aku tidak bisa hidup dengan kucing di rumah ini. Tolong lakukan sesuatu.”

Pratama menghela napas dalam-dalam. “Puja, mungkin kita perlu mengembalikan kucing ini ke rumahmu. Rani benar-benar alergi, dan kita tidak bisa mempertaruhkan kesehatannya.”

Puja merasa sangat kecewa. Dia tahu bahwa dia tidak membawa kucing itu, tetapi dia merasa bahwa ayahnya lebih percaya kepada Rani. Dengan hati yang terluka, dia mengemas barang-barangnya dan bersiap untuk pulang lebih awal.

“Aku akan pulang sekarang, Ayah,” kata Puja dengan suara gemetar.

Pratama mencoba menenangkan putrinya. “Puja, kamu tidak perlu pergi. Kita bisa mencari solusi lain.”

Namun, Puja sudah terlanjur sakit hati. “Tidak, Ayah. Aku tidak ingin membuat masalah di sini. Aku akan pulang sendiri.”

Puja kemudian berjalan keluar rumah dengan perasaan terluka dan marah. Pratama hanya bisa melihat putrinya pergi, merasa bersalah dan bingung tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Puja berjalan sendiri menuju rumah Lula, air matanya mengalir deras. Dia merasa dikhianati dan tidak dipahami. Ketika dia sampai di rumah, Lula terkejut melihat Puja kembali lebih awal.

“Puja, ada apa? Kenapa kamu pulang sendiri?” tanya Lula dengan khawatir.

Puja langsung memeluk ibunya erat-erat, menangis di pelukannya. “Bu, ibu Rani menuduhku membawa kucing dan membuatnya alergi. Ayah tidak percaya padaku.”

Lula merasa marah mendengar cerita Puja, tetapi dia tetap mencoba untuk tenang. “Sayang, tenanglah. Kamu sudah di rumah sekarang. Ibu percaya padamu.”

Puja menangis tersedu-sedu. “Kenapa Ayah tidak mempercayaiku, Bu? Aku tidak pernah membawa Snowy ke sana.”

Lula mengusap punggung Puja dengan lembut. “Kadang-kadang orang dewasa membuat kesalahan, Puja. Ayahmu mungkin bingung dan tidak tahu harus percaya kepada siapa. Tapi yang penting sekarang kamu sudah di rumah dan aman.”

Puja merasa sedikit lebih tenang mendengar kata-kata ibunya. Dia tahu bahwa ibunya selalu ada untuknya, apapun yang terjadi. “Terima kasih, Bu. Aku sangat mencintaimu.”

Lula memeluk Puja lebih erat. “Aku juga mencintaimu, sayang. Kita akan melalui ini bersama.”

Sementara itu, di rumah Pratama, situasi semakin tegang. Pratama merasa bersalah karena tidak mempercayai putrinya. Dia memutuskan untuk berbicara dengan Rani.

“Rani, aku merasa ada yang tidak beres. Puja sangat mencintai kucingnya, tetapi dia tahu kamu alergi. Aku tidak yakin dia akan membawa kucing itu ke sini.”

Rani mencoba tetap tenang. “Pratama, mungkin kamu terlalu memikirkan hal ini. Puja hanya anak-anak. Mungkin dia tidak sengaja.”

Namun, Pratama tetap merasa tidak nyaman. “Aku akan berbicara dengan tetangga kita, mungkin mereka tahu sesuatu.”

Ketika Pratama pergi untuk menyelidiki, Rani merasa gugup. Dia tidak menyangka bahwa Pratama akan begitu serius tentang hal ini. Dia mulai khawatir bahwa rencananya akan terbongkar.

Pratama berbicara dengan tetangga sebelah dan mengetahui bahwa kucing itu memang milik mereka. Kucing itu sering berkeliaran di sekitar, dan mungkin masuk ke rumah mereka secara tidak sengaja.

Pratama merasa lega tetapi juga marah karena telah membuat keputusan yang salah.

Ketika Pratama kembali ke rumah, dia berbicara kepada Rani dengan tegas. “Kucing itu milik tetangga kita. Puja tidak bersalah. Aku telah membuat kesalahan besar dengan tidak mempercayainya.”

Rani mencoba membela diri. “Aku hanya khawatir tentang alergiku, Pratama.”

Pratama menggelengkan kepalanya. “Ini bukan tentang alergi. Ini tentang kepercayaan. Aku harus menebus kesalahan ini kepada Puja.”

Pratama segera menghubungi Lula dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Dia juga meminta untuk berbicara dengan Puja. Lula setuju, meskipun dia merasa ragu.

Ketika Pratama berbicara dengan Puja di telepon, dia meminta maaf dengan tulus. “Puja, Ayah sangat menyesal. Ayah seharusnya lebih mempercayaimu. Kucing itu milik tetangga, bukan kamu yang membawanya.”

Puja merasa sedikit lega mendengar penjelasan ayahnya, tetapi dia masih merasa terluka. “Ayah, aku hanya ingin ayah percaya padaku.”

Pratama mengangguk meskipun di telepon. “Ayah janji, Ayah akan lebih mempercayaimu. Ayah sangat mencintaimu, Puja. Tolong beri Ayah kesempatan untuk memperbaikinya.”

Puja menghela napas dalam-dalam. “Baik, Ayah. Aku akan memberimu kesempatan.”

Percakapan itu memberikan sedikit kelegaan bagi Puja, tetapi dia tahu bahwa hubungan mereka masih membutuhkan waktu untuk pulih. Lula memeluk Puja setelah telepon berakhir, merasa bangga dengan keteguhan hati putrinya.

Terpopuler

Comments

Amelia

Amelia

semangat terus fa...aku dukung terus ❤️❤️

2024-07-30

1

Mamah Tati

Mamah Tati

Lula bijak bgt,,, ibu yg hebat"

2024-07-21

2

Mamah Tati

Mamah Tati

si Rina jahat mulu,, /Cleaver/

2024-07-21

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Kebahagiaan
2 Awal Mula Konflik
3 Kenyataan Pahit
4 Menggapai Harapan Baru
5 Tantangan Baru
6 Puja Rindu Ayah
7 Kenangan yang Terulang
8 Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9 Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10 Pertemuan Tak Terduga
11 Liburan yang Berujung Konflik
12 Konflik di Tengah Kemenangan
13 Persahabatan yang Diuji
14 Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15 Cinta yang Tak Terbalas
16 Pengorbanan untuk Sahabat
17 Pertemuan Tak Terduga 2
18 Jejak Cinta yang Terpendam
19 Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20 Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21 Gelapnya Kebencian Rina
22 Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23 Waspada!
24 Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25 Kisah Kasih Disekolah
26 Pilihan Berat.
27 Fitnah dan Keraguan
28 Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29 Rencana Alvaro
30 Pemulihan
31 Semua Lebih Baik
32 Kebenaran yang Terungkap
33 Akhir dari Penghianat 1
34 Rencana dan Konflik 1
35 Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36 Pesta dan Rahasia Hati
37 Permainan Dimulai
38 Pencarian Kebenaran
39 Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40 Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41 Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42 Antara Popularitas dan Kesetiaan
43 Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44 Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45 Kepulangan yang Penuh Emosi
46 Bergelora di Persimpangan
47 Rencana dan Citra Diri
48 Puja Merekam dengan Diam-diam
49 Kemenangan
50 Intrik Tiara
51 Hari yang Menentukan
52 Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53 Bayang-bayang Pengkhianatan
54 Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55 Kesadaran Tiara
56 Terpuruk dan Bangkit
57 Menjadi Budak Ratu
58 Ketegangan di Kantin
59 Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60 Rencana dan Pengakuan
61 Hati yang Terkoyak
62 Tersudutkan!
63 Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64 Rencana Alex vs Puja & Tiara
65 Puja Merencanakan Sesuatu
66 Kekhawatiran
67 Dibalik Kunci Jawaban
68 Rencana dan Perasaan Alex
69 Manipulasi di Balik Layar
70 Duri dalam Persahabatan
71 Jatuh Cinta Pada Musuh
72 Terperangkap
73 Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74 Di Balik Wajah Alex
75 Psikopatik
76 Proses Hukum
77 Jejak Waktu dan Cinta
78 Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79 Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80 Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81 Pintu yang Tak Tertutup
82 PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83 Di Antara Rindu dan Rahasia
84 Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85 Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86 Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87 Kehancuran
88 Rasa yang Tersisa
89 Terungkap
90 Langkah Rina
91 Melawan Takdir Kelam
92 Pengorbanan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal Kebahagiaan
2
Awal Mula Konflik
3
Kenyataan Pahit
4
Menggapai Harapan Baru
5
Tantangan Baru
6
Puja Rindu Ayah
7
Kenangan yang Terulang
8
Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9
Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10
Pertemuan Tak Terduga
11
Liburan yang Berujung Konflik
12
Konflik di Tengah Kemenangan
13
Persahabatan yang Diuji
14
Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15
Cinta yang Tak Terbalas
16
Pengorbanan untuk Sahabat
17
Pertemuan Tak Terduga 2
18
Jejak Cinta yang Terpendam
19
Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20
Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21
Gelapnya Kebencian Rina
22
Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23
Waspada!
24
Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25
Kisah Kasih Disekolah
26
Pilihan Berat.
27
Fitnah dan Keraguan
28
Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29
Rencana Alvaro
30
Pemulihan
31
Semua Lebih Baik
32
Kebenaran yang Terungkap
33
Akhir dari Penghianat 1
34
Rencana dan Konflik 1
35
Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36
Pesta dan Rahasia Hati
37
Permainan Dimulai
38
Pencarian Kebenaran
39
Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40
Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41
Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42
Antara Popularitas dan Kesetiaan
43
Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44
Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45
Kepulangan yang Penuh Emosi
46
Bergelora di Persimpangan
47
Rencana dan Citra Diri
48
Puja Merekam dengan Diam-diam
49
Kemenangan
50
Intrik Tiara
51
Hari yang Menentukan
52
Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53
Bayang-bayang Pengkhianatan
54
Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55
Kesadaran Tiara
56
Terpuruk dan Bangkit
57
Menjadi Budak Ratu
58
Ketegangan di Kantin
59
Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60
Rencana dan Pengakuan
61
Hati yang Terkoyak
62
Tersudutkan!
63
Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64
Rencana Alex vs Puja & Tiara
65
Puja Merencanakan Sesuatu
66
Kekhawatiran
67
Dibalik Kunci Jawaban
68
Rencana dan Perasaan Alex
69
Manipulasi di Balik Layar
70
Duri dalam Persahabatan
71
Jatuh Cinta Pada Musuh
72
Terperangkap
73
Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74
Di Balik Wajah Alex
75
Psikopatik
76
Proses Hukum
77
Jejak Waktu dan Cinta
78
Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79
Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80
Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81
Pintu yang Tak Tertutup
82
PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83
Di Antara Rindu dan Rahasia
84
Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85
Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86
Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87
Kehancuran
88
Rasa yang Tersisa
89
Terungkap
90
Langkah Rina
91
Melawan Takdir Kelam
92
Pengorbanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!