Tantangan Baru

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Lula merasakan angin segar dalam hidupnya setelah mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan besar. Sebagai seorang akuntan yang handal, dia segera mendapatkan perhatian dari atasan dan rekan-rekannya. Namun, tidak semua orang menyambutnya dengan tangan terbuka. Ada yang merasa terancam dengan kehadiran Lula yang bekerja dengan sangat baik.

Di kantor baru Lula, suatu pagi...

Lula duduk di mejanya, fokus pada layar komputer sambil memeriksa laporan Keuangan.

Rekan Kerja 1 (Mulan) berbisik pada Rekan Kerja 2 (Ranti) "Lihat dia, baru beberapa minggu di sini tapi sudah sok sibuk. Dia pikir dia siapa?"

Ranti menanggapi, dia tertawa kecil "Dia memang bagus, tapi caranya bekerja terlalu ambisius. Mungkin dia ingin merebut posisi kita." Balas Ranti dengan senyuman sinis melihat Lula.

Lula tidak menyadari percakapan mereka, dan dia tetap fokus pada pekerjaan.

Manajer Lula pak Zafran mendekati meja Lula "Lula, saya ingin berbicara sebentar. Bisa ke ruang meeting sekarang?"

Lula terkejut tapi tetap tenang "Tentu, Pak. Saya segera ke sana."

Di ruang meeting...

Manajer (Zafran) duduk di depan Lula "Lula, saya ingin mengucapkan selamat. Hasil kerja Anda sangat memuaskan, dan laporan keuangan bulan ini sangat rapi dan akurat."

Lula tentu bahagia mendengarnya, Lula pun tersenyum "Terima kasih, Pak. Saya hanya melakukan yang terbaik."

"Namun, saya juga mendengar ada beberapa karyawan yang merasa tidak nyaman dengan metode kerja Anda yang sangat efisien. Anda harus belajar untuk beradaptasi dengan budaya kerja di sini." ucap pak Zafran mengingatkan.

Lula mengangguk "Saya mengerti, Pak. Saya akan berusaha lebih baik lagi untuk berkolaborasi dengan tim."

Manajer, "Bagus. Saya yakin Anda bisa. Teruskan kerja baik Anda."

"dan ini, ini bentuk apresiasi untuk Anda... Karena sudah berkerja dengan baik," lanjut Pak Zafran sambil memberikan bingkisan hadiah.

"Terimakasih banyak pak," ucap Lula.

Ketika Lula keluar dari ruang Meeting, Mulan dan Ranti menatap Lula dengan sinis, mereka berdua sangat tidak menyukai kedatangan Lula.

Menyebarkan Rumor Buruk

Ranti dan Mulan mulai menyebarkan rumor bahwa apresiasi yang diterima Lula bukan karena kemampuannya, melainkan karena hubungan khusus dengan manajer Zafran.

Kantor saat jam makan siang. Ranti dan Mulan sedang berbincang di pantry, dengan beberapa rekan kerja lain yang juga berada di sekitar mereka.

Ranti sambil mengambil kopi, "Hei, Mulan. Kamu dengar nggak sih? Katanya Lula dapat apresiasi dari Pak Zafran bukan karena dia kerja keras."

Mulan berpura-pura terkejut, "Oh ya? Kenapa tuh?"

Ranti merendahkan suaranya, cukup untuk didengar oleh yang lain, "Aku dengar dari sumber yang bisa dipercaya, kalau Lula sering banget mendekati Pak Zafran secara pribadi. Ya, kamu tahu lah, mungkin lebih dari sekedar urusan pekerjaan."

Mulan berbisik, "Wah, masa sih? Tapi, kelihatannya Lula tuh profesional banget. Nggak nyangka kalau dia sampai segitunya."

Ranti, "Iya, makanya. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, siapa sih yang bisa dapat apresiasi sebesar itu dalam waktu singkat kalau bukan karena faktor lain?"

Rekan kerja lain mulai terlihat tertarik dan mendekat sedikit untuk mendengarkan percakapan

Rekan Kerja 1, "Eh, kalian ngomongin apa sih? Ada gosip baru ya?"

Mulan pun mulai berpura-pura ragu, "Ah, nggak enak ngomongin orang sih. Tapi ya, katanya Lula itu dekat banget sama Pak Zafran. Jadi mungkin itu alasannya dia dapet apresiasi besar."

Rekan Kerja 2, "Serius? Wah, kalau gitu sih jadi meragukan ya semua penghargaan yang dia dapat. Mungkin bukan murni karena kerjanya bagus."

Ranti, "Makanya, kita jadi harus lebih hati-hati. Jangan sampai usaha kita kalah sama orang yang pakai cara-cara kayak gitu."

Aisyah dan Lula masuk ke pantry, mendengar percakapan mereka!

Aisyah langsung menegur dengan tegas, "Apa yang kalian bicarakan di sini? Saya dengar ada gosip yang tidak pantas."

Mulan terlihat gugup, "Ah, Aisyah. Kami cuma ngobrol biasa kok."

Aisyah, "Ngobrol biasa tidak merusak reputasi orang lain. Lula adalah rekan kerja kita dan dia mendapat apresiasi karena usahanya, bukan karena alasan yang kalian sebar."

Lula merasa tidak terima dengan tuduhan Mulan dan Ranti, dengan suara tegas, "Aku bekerja keras untuk mendapat penghargaan itu. Sangat tidak adil jika kalian merendahkan usahaku hanya karena gosip yang tidak berdasar."

Ranti pun mencoba bertahan, "Kami hanya mendengar dari orang lain, Lula. Tidak bermaksud menyinggung."

Aisyah, "Tapi kalian seharusnya tahu lebih baik daripada menyebarkan informasi tanpa fakta. Ini bisa merusak karier seseorang."

Ketika semua mulai tegang, pak Zafran masuk ke pantry, dan melihat situasi itu.

Pak Zafran, "Apa yang terjadi di sini?"

Aisyah, "Pak Zafran, saya minta maaf atas keributan ini. Tapi saya tidak bisa diam saat mendengar gosip yang tidak pantas tentang Lula."

Pak Zafran menatap semua orang, "Saya tidak akan mentolerir gosip di kantor ini. Lula mendapat apresiasi karena kerjanya yang luar biasa, bukan karena alasan lain. Saya berharap semua orang menghormati satu sama lain dan fokus pada pekerjaan."

Ranti dan Mulan dengan suara rendah, "Maaf, Pak Zafran."

Pak Zafran, "Saya harap ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Mari kita bekerja sama dengan baik dan menjaga profesionalisme. Lula, Aisyah, terima kasih telah menegur dan mengingatkan."

Ranti dan Mulan semakin tidak menyukai Lula, mereka memasang muka masam dan jutek kepada Lula.

...***...

Hal yang lain. Di sekolah Puja, saat jam pulang sekolah...

Puja berjalan keluar dari kelas dengan raut wajah sedih karena teman-teman nya mulai me bully puja.

Teman 1 mengolok-olok "Hei, Puja! Kenapa kamu tidak pernah dijemput? Kamu tidak punya Ayah atau Ibu, ya?"

Teman 2 tertawa (hahaha) "Iya, kasihan sekali. Selalu pulang sendiri."

Puja menunduk, air mata mulai mengalir "Aku punya Ibu..."

Dan untung saja Pak Guru datang menghampiri dengan lembut "Anak-anak, tidak baik mengolok-olok teman. Ayo, Puja. Biar Bapak antar pulang."

Teman 1 dan 2 pun kini terdiam dan merasa malu.

Pak Guru (Rafi) menggandeng tangan Puja dengan penuh kasih "Puja, ayo kita pulang. Anakku juga sekelas denganmu. Kalian bisa pulang bersama."

Puja tersenyum lemah "Terima kasih, Pak."

Di perjalanan pulang bersama Pak Guru dan anaknya...

Pak Guru (Rafi), "Bagaimana harimu di sekolah, Puja?"

Puja selalu tersenyum, "Baik, Pak. Terima kasih sudah mengantar aku pulang."

Tiara Anak Pak Guru, "Kamu suka main boneka, Puja? Aku punya banyak boneka di rumah."

Puja senyum lebih lebar "Iya, aku suka. Mungkin kita bisa main bareng kapan-kapan."

Pak Guru, "Tentu saja. Kita bisa mengatur waktu bermain untuk kalian."

Di rumah, saat Lula pulang dari kerja...

Lula masuk rumah, terlihat lelah tapi tersenyum saat melihat Puja "Halo, sayang. Bagaimana harimu?"

Puja pun langsung berlari menghampiri Lula dan memeluknya "Bu, hari ini Pak Guru yang baik hati mengantarku pulang bersama anaknya. Mereka sangat baik."

Mendengar hal itu membuat Lula tersenyum lega "Syukurlah. Ibu khawatir kamu merasa sendirian."

Puja sedikit memanyunkan bibirnya, "Aku sedih karena teman-temanku mengolok-olok aku, tapi Pak Guru membuatku merasa lebih baik." Diakhir Puja tersenyum kembali sambil melihat Lula.

Lula mengelus kepala Puja dengan lembut "Teman-teman kadang bisa jahat, tapi Ibu bangga karena kamu kuat dan bisa menghadapinya. Ibu akan selalu ada untukmu."

Puja tersenyum "Aku juga selalu ada untuk Ibu."

Lula merasa haru "Kita akan selalu saling mendukung, sayang."

Terpopuler

Comments

Winner

Winner

Kerja bisa biaya hidup dll tp lingkungan toxic y buun

2024-07-23

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Kebahagiaan
2 Awal Mula Konflik
3 Kenyataan Pahit
4 Menggapai Harapan Baru
5 Tantangan Baru
6 Puja Rindu Ayah
7 Kenangan yang Terulang
8 Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9 Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10 Pertemuan Tak Terduga
11 Liburan yang Berujung Konflik
12 Konflik di Tengah Kemenangan
13 Persahabatan yang Diuji
14 Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15 Cinta yang Tak Terbalas
16 Pengorbanan untuk Sahabat
17 Pertemuan Tak Terduga 2
18 Jejak Cinta yang Terpendam
19 Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20 Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21 Gelapnya Kebencian Rina
22 Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23 Waspada!
24 Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25 Kisah Kasih Disekolah
26 Pilihan Berat.
27 Fitnah dan Keraguan
28 Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29 Rencana Alvaro
30 Pemulihan
31 Semua Lebih Baik
32 Kebenaran yang Terungkap
33 Akhir dari Penghianat 1
34 Rencana dan Konflik 1
35 Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36 Pesta dan Rahasia Hati
37 Permainan Dimulai
38 Pencarian Kebenaran
39 Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40 Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41 Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42 Antara Popularitas dan Kesetiaan
43 Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44 Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45 Kepulangan yang Penuh Emosi
46 Bergelora di Persimpangan
47 Rencana dan Citra Diri
48 Puja Merekam dengan Diam-diam
49 Kemenangan
50 Intrik Tiara
51 Hari yang Menentukan
52 Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53 Bayang-bayang Pengkhianatan
54 Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55 Kesadaran Tiara
56 Terpuruk dan Bangkit
57 Menjadi Budak Ratu
58 Ketegangan di Kantin
59 Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60 Rencana dan Pengakuan
61 Hati yang Terkoyak
62 Tersudutkan!
63 Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64 Rencana Alex vs Puja & Tiara
65 Puja Merencanakan Sesuatu
66 Kekhawatiran
67 Dibalik Kunci Jawaban
68 Rencana dan Perasaan Alex
69 Manipulasi di Balik Layar
70 Duri dalam Persahabatan
71 Jatuh Cinta Pada Musuh
72 Terperangkap
73 Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74 Di Balik Wajah Alex
75 Psikopatik
76 Proses Hukum
77 Jejak Waktu dan Cinta
78 Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79 Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80 Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81 Pintu yang Tak Tertutup
82 PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83 Di Antara Rindu dan Rahasia
84 Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85 Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86 Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87 Kehancuran
88 Rasa yang Tersisa
89 Terungkap
90 Langkah Rina
91 Melawan Takdir Kelam
92 Pengorbanan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal Kebahagiaan
2
Awal Mula Konflik
3
Kenyataan Pahit
4
Menggapai Harapan Baru
5
Tantangan Baru
6
Puja Rindu Ayah
7
Kenangan yang Terulang
8
Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9
Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10
Pertemuan Tak Terduga
11
Liburan yang Berujung Konflik
12
Konflik di Tengah Kemenangan
13
Persahabatan yang Diuji
14
Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15
Cinta yang Tak Terbalas
16
Pengorbanan untuk Sahabat
17
Pertemuan Tak Terduga 2
18
Jejak Cinta yang Terpendam
19
Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20
Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21
Gelapnya Kebencian Rina
22
Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23
Waspada!
24
Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25
Kisah Kasih Disekolah
26
Pilihan Berat.
27
Fitnah dan Keraguan
28
Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29
Rencana Alvaro
30
Pemulihan
31
Semua Lebih Baik
32
Kebenaran yang Terungkap
33
Akhir dari Penghianat 1
34
Rencana dan Konflik 1
35
Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36
Pesta dan Rahasia Hati
37
Permainan Dimulai
38
Pencarian Kebenaran
39
Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40
Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41
Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42
Antara Popularitas dan Kesetiaan
43
Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44
Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45
Kepulangan yang Penuh Emosi
46
Bergelora di Persimpangan
47
Rencana dan Citra Diri
48
Puja Merekam dengan Diam-diam
49
Kemenangan
50
Intrik Tiara
51
Hari yang Menentukan
52
Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53
Bayang-bayang Pengkhianatan
54
Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55
Kesadaran Tiara
56
Terpuruk dan Bangkit
57
Menjadi Budak Ratu
58
Ketegangan di Kantin
59
Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60
Rencana dan Pengakuan
61
Hati yang Terkoyak
62
Tersudutkan!
63
Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64
Rencana Alex vs Puja & Tiara
65
Puja Merencanakan Sesuatu
66
Kekhawatiran
67
Dibalik Kunci Jawaban
68
Rencana dan Perasaan Alex
69
Manipulasi di Balik Layar
70
Duri dalam Persahabatan
71
Jatuh Cinta Pada Musuh
72
Terperangkap
73
Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74
Di Balik Wajah Alex
75
Psikopatik
76
Proses Hukum
77
Jejak Waktu dan Cinta
78
Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79
Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80
Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81
Pintu yang Tak Tertutup
82
PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83
Di Antara Rindu dan Rahasia
84
Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85
Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86
Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87
Kehancuran
88
Rasa yang Tersisa
89
Terungkap
90
Langkah Rina
91
Melawan Takdir Kelam
92
Pengorbanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!