...»»————> Perhatian<————««...
...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....
...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...
Setelah keputusan untuk bercerai disahkan oleh pengadilan, Lula merasakan campuran antara kelegaan dan ketidakpastian. Hidupnya telah berubah drastis, dan kini dia harus menghadapi dunia sebagai seorang ibu tunggal. Dengan tekad yang kuat, Lula mulai menyusun rencana untuk masa depan dirinya dan putrinya, Puja.
Beberapa minggu kemudian, di rumah baru Lula...
Lula, melihat sekeliling rumah sederhana yang baru dia sewa "Ini bukan rumah besar seperti dulu, Puja, tapi ini rumah kita. Kita akan memulai hidup baru di sini."
Puja tersenyum cerah "Aku suka rumah ini, Bu. Kita bisa menghiasnya bersama, kan?"
Lula tersenyum, merasa sedikit lega "Tentu, sayang. Kita akan membuat rumah ini menjadi tempat yang nyaman untuk kita berdua."
Lula mulai mengatur rutinitas baru. Dia bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan mereka, sambil tetap memberikan perhatian penuh pada Puja. Meskipun lelah, Lula merasa hidupnya mulai menemukan arah yang baru.
Di tempat kerja baru Lula, sebuah kantor akuntansi...
Rekan Kerja menghampiri Lula di meja kerjanya "Lula, kamu terlihat sangat sibuk akhir-akhir ini. Apakah semuanya baik-baik saja?"
Lula tersenyum tipis "Terima kasih sudah peduli. Aku hanya mencoba menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru dan kehidupan baru sebagai ibu tunggal."
Rekan Kerja mengangguk dengan empati "Kamu wanita yang kuat, Lula. Jika butuh bantuan atau hanya ingin bicara, aku selalu ada di sini."
Lula menghela napas, merasa hangat oleh dukungan tersebut "Terima kasih. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi aku."
...***...
Taman
Di waktu senggangnya, Lula sering membawa Puja berjalan-jalan di taman kota. Satu sore, saat mereka duduk di bangku taman, Puja tiba-tiba bertanya.
Puja: "Bu, apakah Ayah tidak akan kembali lagi?"
Lula menghela napas dan memeluk Puja erat, menatapnya dengan penuh kasih sayang "Sayang, Ayah tidak akan tinggal bersama kita lagi. Tapi Ayah masih sayang sama Puja, dan Puja masih bisa bertemu Ayah kapan saja."
Puja mengerutkan kening, matanya penuh kebingungan "Kenapa Ayah tidak tinggal dengan kita, Bu?"
Lula tersenyum lembut, mencoba menjelaskan dengan sederhana "Kadang-kadang, orang dewasa perlu waktu sendiri untuk menyelesaikan masalah mereka. Tapi ini bukan kesalahan Puja. Ibu dan Ayah sangat sayang pada Puja, dan itu tidak akan pernah berubah."
Puja menunduk, suaranya pelan "Aku takut, Bu."
Lula mengusap rambut Puja dengan lembut "Ibu mengerti, sayang. Perubahan memang bisa menakutkan. Tapi Ibu selalu ada di sini untuk Puja. Kita akan melewati ini bersama, dan kita akan baik-baik saja."
Puja memandang Lula dengan mata berkaca-kaca "Janji, Bu?"
Lula tersenyum, menatap Puja dengan penuh cinta "Ibu janji, sayang. Kita akan selalu bersama, dan Ibu akan selalu melindungi dan mencintai Puja."
Puja memeluk Lula erat "Aku sayang Ibu."
Lula merasa hangat oleh pelukan Puja "Ibu juga sayang Puja, sangat sayang."
...***...
Hari telah berganti hari ...
Hari-hari berlalu, dan Lula semakin kuat menghadapi segala tantangan. Dia belajar untuk menikmati momen-momen kecil bersama Puja dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.
Pagi hari sebelum Lula pergi bekerja dan Puja pergi bersekolah...
06.35 WIB
Lula memasak sarapan di dapur sambil sesekali melihat ke arah Puja yang sedang bermain dengan bonekanya di ruang tamu "Puja, sayang, sarapan hampir siap. Ayo cuci tangan dulu."
Puja berlari ke dapur dengan senyum lebar "Aku lapar, Bu! Apa yang Ibu masak hari ini?"
Lula tersenyum "Telur dadar kesukaanmu dan roti panggang. Ibu juga buatkan jus jeruk segar."
Puja menatap sarapan dengan antusias "Yay! Terima kasih, Ibu."
Lula mengusap kepala Puja dengan lembut "Ayo, duduk di meja. Ibu akan menyajikan sarapannya."
Di sore hari, setelah Lula pulang bekerja saat mereka berada di taman kota...
Lula mengayun Puja di ayunan sambil tersenyum "Bagaimana hari ini di sekolah, sayang? Ada cerita seru?"
Puja tertawa ceria "Ada, Bu! Hari ini aku belajar tentang bunga. Guru bilang bunga itu seperti Ibu, indah dan menyenangkan."
Mendengar hal itu Lula terharu dan tersenyum "Itu sangat manis, Puja. Ibu senang kamu menikmati belajar di sekolah."
Puja mengayun dengan semangat "Ibu, nanti kita beli es krim, ya? Aku mau rasa stroberi."
Lula tertawa kecil "Tentu, sayang. Setelah ini kita akan beli es krim."
Malam pun tiba, di kamar tidur Puja...
Lula membaca cerita sebelum tidur untuk Puja "Dan sang putri akhirnya menemukan keberanian untuk menghadapi raksasa, dan dia berhasil menyelamatkan kerajaannya."
Puja memandang Lula dengan mata mengantuk "Ibu, aku juga mau jadi seperti sang putri. Berani dan kuat."
Lula pun tersenyum, menatap Puja dengan penuh cinta "Kamu sudah sangat berani dan kuat, Puja. Ibu bangga padamu."
Puja sambil tersenyum lemah, mulai terlelap "Aku sayang Ibu."
Lula pun menyelimuti Puja dan mencium keningnya "Ibu juga sayang Puja. Selamat tidur, sayang."
Dengan momen-momen sederhana seperti ini, Lula dan Puja menemukan kebahagiaan dalam kebersamaan. Meskipun perjalanan mereka penuh dengan tantangan, cinta yang mereka miliki satu sama lain membuat segalanya menjadi lebih ringan dan penuh harapan.
...***...
Suatu hari, saat sedang bekerja, Lula menerima telepon dari Aisyah, sahabat sejatinya.
Aisyah, "Lula, aku punya kabar baik. Ada lowongan kerja di perusahaan tempat aku bekerja. Gajinya lebih baik dan jam kerjanya fleksibel. Kamu tertarik?"
Lula terkejut dan bersemangat "Benarkah? Tentu saja aku tertarik! Terima kasih, Aisyah. Ini kesempatan yang luar biasa."
Aisyah, "Kirimkan CV-mu segera. Aku akan merekomendasikan mu kepada manajer. Kamu pasti bisa mendapatkan pekerjaan ini."
Lula menghela napas lega "Terima kasih banyak, Aisyah. Dukunganmu benar-benar berarti bagi aku."
Beberapa minggu kemudian, Lula mendapat kabar bahwa dia diterima di pekerjaan baru tersebut. Ini adalah langkah besar menuju stabilitas finansial dan kebahagiaan yang lebih besar bagi dirinya dan Puja.
Lula memeluk Puja dengan gembira "Puja, Ibu mendapatkan pekerjaan baru! Ini berarti kita bisa punya lebih banyak waktu bersama dan membuat hidup kita lebih baik."
Puja tersenyum lebar "Ibu hebat! Aku bangga pada Ibu."
Lula tersenyum penuh haru "Terima kasih, sayang. Kita akan membuat hidup kita penuh kebahagiaan."
Dengan pekerjaan baru dan dukungan dari sahabat-sahabatnya, Lula mulai merasakan harapan yang baru. Meski luka di hatinya masih ada, dia menemukan kekuatan dalam cinta untuk Puja dan tekad untuk terus maju. Dia tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, tapi setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada kebahagiaan yang sejati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments