Kenangan yang Terulang

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Lula baru saja pulang dari kantor lebih awal dari biasanya. Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan di kantor, dan dia merasa butuh istirahat. Namun, saat memasuki rumah, dia mendengar suara tawa riang dari ruang tamu.

Lula berjalan mendekati sumber suara tersebut dan melihat putrinya, Puja, sedang bermain bersama Tiara.

Puja berteriak "Ayo, Tiara! Kita buat istana dari bantal-bantal ini. Ini akan jadi istana terbesar yang pernah ada!"

Tiara, "Iya, kita bisa tambahin selimut ini jadi atapnya. Wah, seru banget!"

Lula tersenyum melihat kedekatan mereka. Ia teringat bagaimana hubungan Puja dan Tiara mulai dekat sejak hari itu, hari di mana ayah Tiara membela Puja di sekolah saat Puja dibully oleh beberapa teman sekelasnya.

Flashback

Sekolah Puja beberapa bulan yang lalu

Puja sedang berdiri di sudut taman bermain, menangis setelah dibully oleh beberapa teman sekelasnya. Ayah Tiara, Pak Rafi, yang kebetulan datang untuk menjemput Tiara, melihat kejadian tersebut dan segera bertindak.

Pak Rafi dengan suara tegas, "Apa yang kalian lakukan pada Puja? Ini tidak boleh terjadi. Kalian harus saling menghargai satu sama lain."

Setelah kejadian itu, Tiara mendekati Puja dan mulai menghiburnya.

Tiara, "Kamu nggak apa-apa, Puja? Ayo, kita main bareng. Aku akan jadi temanmu."

Sejak saat itu, Puja dan Tiara menjadi semakin dekat. Mereka sering pulang bersama, dan hari ini, Tiara bermain di rumah Puja.

Kembali ke Rumah Lula

Lula melihat mereka dengan hati yang campur aduk. Kedekatan Puja dan Tiara mengingatkannya pada masa kecilnya bersama sahabatnya, Rina. Dulu, Lula dan Rina juga sangat dekat, hampir seperti saudara. Namun, semuanya berubah ketika Rina berselingkuh dengan suami Lula, Pratama.

Lula berpikir dalam hati, "Melihat Puja dan Tiara, aku teringat pada masa laluku dengan Rina. Dulu kami juga seperti mereka, tak terpisahkan. Tapi sekarang... semua berubah karena kesalahan Rina. Luka itu masih ada, tapi aku harus kuat demi Puja."

Masa Lalu yang Indah

Lula dan Rina tumbuh bersama di sebuah kota kecil yang tenang. Mereka berdua adalah teman sejak kecil, selalu bersama dalam suka dan duka. Persahabatan mereka begitu kuat, seakan-akan tak ada yang bisa memisahkan mereka.

Rina, "Lula, kita main ke sungai lagi yuk! Aku dengar di sana ada tempat baru yang belum pernah kita jelajahi."

Lula, "Ayo, Rina! Aku penasaran juga. Siapa tahu kita bisa menemukan sesuatu yang seru."

Mereka berdua sering menghabiskan waktu bermain di alam terbuka, mengeksplorasi tempat-tempat baru dan bermimpi besar tentang masa depan.

Rumah Pohon di Tepi Hutan

Di tepi hutan, ada sebuah rumah pohon yang mereka bangun bersama. Rumah pohon itu menjadi tempat rahasia mereka, tempat di mana mereka berbagi mimpi, cerita, dan rahasia.

Rina, "Lula, kamu tahu nggak? Suatu hari nanti, aku ingin jadi penulis terkenal. Aku akan menulis buku tentang petualangan kita."

Lula, "Itu keren banget, Rina! Aku juga punya mimpi. Aku ingin jadi seorang koki, supaya bisa memberikan makanan terlezat untuk banyak orang."

Rina, "Kalau gitu, kita harus saling mendukung. Kamu jadi koki terkenal, aku jadi penulis. Kita akan selalu bersama, apa pun yang terjadi."

Masa-masa sekolah mereka pun diwarnai dengan kebersamaan. Mereka selalu duduk bersama, belajar bersama, dan saling membantu dalam pelajaran. Persahabatan mereka semakin erat. Mereka saling mendukung dalam setiap kegiatan dan tantangan yang dihadapi.

Guru, "Hari ini, kita akan memilih ketua kelas. Siapa yang ingin mencalonkan diri?"

Rina menyenggol Lula, "Lula, kamu harus maju. Kamu punya kemampuan untuk memimpin."

Lula, "Tapi aku nggak yakin, Rina. Bagaimana kalau aku nggak bisa?"

Rina, "Aku yakin kamu bisa. Dan aku akan selalu ada di sampingmu untuk mendukung."

Dengan dukungan Rina, Lula akhirnya berani mencalonkan diri dan terpilih menjadi ketua kelas. Itulah salah satu momen di mana Lula merasakan betapa berharganya persahabatan mereka.

Sampai tiba, di Kehidupan Dewasa

Ketika Lula menikah dengan Pratama, Rina adalah salah satu yang paling bahagia untuknya. Rina selalu hadir dalam momen-momen penting dalam hidup Lula, begitu juga sebaliknya.

Rina, "Lula, kamu terlihat sangat cantik di hari pernikahanmu. Aku sangat bahagia untukmu."

Lula, "Terima kasih, Rina. Kehadiranmu sangat berarti bagiku."

Masa lalu penuh kenangan indah itu selalu terpatri dalam hati Lula. Meski persahabatan mereka hancur karena kesalahan Rina, Lula tak bisa melupakan betapa berharganya momen-momen yang mereka lalui bersama. Kedekatan Puja dan Tiara mengingatkan Lula pada masa-masa itu, mengajarkan bahwa meski ada luka, kenangan indah tetap layak disimpan.

Kembali ke Rumah Lula

Puja dan Tiara terlihat sangat bahagia, mereka bermain dengan ceria.

Lula berjalan mendekati Puja dan Tiara dengan senyum di wajahnya.

Lula, "Hai, anak-anak. Apa yang kalian sedang buat di sini?"

Puja, "Hai, ibu! Kami sedang buat istana dari bantal. Ini akan jadi istana terbesar yang pernah ada!"

Tiara: "Iya, Tante Lula. Puja sangat kreatif!"

Lula, "Wah, bagus sekali. Kalian teruskan main ya. Ibu akan buatkan camilan untuk kalian."

Lula pergi ke dapur dengan hati yang sedikit lega. Melihat Puja bahagia dengan Tiara memberinya kekuatan untuk terus maju. Meski masa lalunya penuh luka, Lula tahu bahwa masa depan Puja adalah yang terpenting.

Ruang tamu rumah Lula, saat Puja dan Tiara sedang bermain.

Lula membawa nampan berisi camilan ke ruang tamu "Anak-anak, ini camilan untuk kalian. Ada kue cokelat dan jus jeruk."

Puja "Wah, terima kasih, Ibu! Kue cokelat buatan Ibu memang paling enak."

Tiara "Iya, Tante Lula. Kue cokelat ini benar-benar lezat. Aku suka sekali!"

Lula tersenyum, "Senang mendengarnya. Kalian makan yang banyak ya, biar tambah semangat mainnya."

Puja dan Tiara mulai makan camilan dengan penuh semangat.

Puja mengunyah kue, "Tiara, coba kue cokelatnya. Ibu selalu membuatnya spesial."

Tiara mengambil sepotong kue, "Aku coba ya... (menggigit kue) Wah, ini enak banget, Puja! Tante Lula, boleh aku minta resepnya buat bibi di rumah?"

Lula tersenyum, "Tentu saja, Tiara. Nanti Tante kasih resepnya. Kalian main saja dulu."

Beberapa waktu kemudian, bel pintu berbunyi.

Lula membuka pintu dan melihat Pak Rafi, ayah Tiara, berdiri di depan pintu.

Pak Rafi, "Selamat sore, ibu Lula. Aku datang untuk menjemput Tiara."

Lula, "Sore, Pak Rafi. Silakan masuk. Tiara sedang di ruang tamu bersama Puja."

Pak Rafi masuk ke dalam rumah dan menuju ruang tamu.

Pak Rafi, "Tiara, waktunya pulang."

Tiara, "Ayah! Tapi kami masih main. Boleh nggak, Ayah, aku main sebentar lagi?"

Pak Rafi tersenyum, "Tentu, tapi sebentar saja ya. Eh, Lula, kebetulan tadi aku lewat toko es krim. Aku beli beberapa untuk anak-anak. Semoga mereka suka."

Pak Rafi memberikan es krim kepada Puja dan Tiara.

Puja, "Wah, es krim! Terima kasih, pak Rafi!"

Tiara, "Terima kasih, Ayah! Es krim ini pasti enak."

Pak Rafi, "Sama-sama, anak-anak. Ibu Lula, terima kasih sudah mengizinkan Tiara bermain di sini. Aku sangat menghargainya."

Lula, "Sama-sama, Pak Rafi. Puja sangat senang bermain dengan Tiara. Mereka jadi semakin dekat."

Pak Rafi "Senang mendengarnya. Baiklah, Tiara, ayo kita pulang sekarang."

Tiara, "Oke, Ayah. Sampai besok, Puja!"Puja: "Sampai besok, Tiara!"

Pak Rafi dan Tiara berpamitan, dan Lula mengantar mereka sampai pintu.

Lula, "Hati-hati di jalan, Pak Rafi. Sampai jumpa lagi, Tiara."

Pak Rafi, "Sampai jumpa, ibu Lula. Terima kasih sekali lagi."

Pak Rafi dan Tiara pergi, meninggalkan Puja dan Lula yang masih menikmati sore bersama.

Episodes
1 Awal Kebahagiaan
2 Awal Mula Konflik
3 Kenyataan Pahit
4 Menggapai Harapan Baru
5 Tantangan Baru
6 Puja Rindu Ayah
7 Kenangan yang Terulang
8 Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9 Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10 Pertemuan Tak Terduga
11 Liburan yang Berujung Konflik
12 Konflik di Tengah Kemenangan
13 Persahabatan yang Diuji
14 Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15 Cinta yang Tak Terbalas
16 Pengorbanan untuk Sahabat
17 Pertemuan Tak Terduga 2
18 Jejak Cinta yang Terpendam
19 Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20 Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21 Gelapnya Kebencian Rina
22 Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23 Waspada!
24 Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25 Kisah Kasih Disekolah
26 Pilihan Berat.
27 Fitnah dan Keraguan
28 Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29 Rencana Alvaro
30 Pemulihan
31 Semua Lebih Baik
32 Kebenaran yang Terungkap
33 Akhir dari Penghianat 1
34 Rencana dan Konflik 1
35 Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36 Pesta dan Rahasia Hati
37 Permainan Dimulai
38 Pencarian Kebenaran
39 Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40 Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41 Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42 Antara Popularitas dan Kesetiaan
43 Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44 Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45 Kepulangan yang Penuh Emosi
46 Bergelora di Persimpangan
47 Rencana dan Citra Diri
48 Puja Merekam dengan Diam-diam
49 Kemenangan
50 Intrik Tiara
51 Hari yang Menentukan
52 Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53 Bayang-bayang Pengkhianatan
54 Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55 Kesadaran Tiara
56 Terpuruk dan Bangkit
57 Menjadi Budak Ratu
58 Ketegangan di Kantin
59 Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60 Rencana dan Pengakuan
61 Hati yang Terkoyak
62 Tersudutkan!
63 Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64 Rencana Alex vs Puja & Tiara
65 Puja Merencanakan Sesuatu
66 Kekhawatiran
67 Dibalik Kunci Jawaban
68 Rencana dan Perasaan Alex
69 Manipulasi di Balik Layar
70 Duri dalam Persahabatan
71 Jatuh Cinta Pada Musuh
72 Terperangkap
73 Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74 Di Balik Wajah Alex
75 Psikopatik
76 Proses Hukum
77 Jejak Waktu dan Cinta
78 Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79 Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80 Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81 Pintu yang Tak Tertutup
82 PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83 Di Antara Rindu dan Rahasia
84 Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85 Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86 Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87 Kehancuran
88 Rasa yang Tersisa
89 Terungkap
90 Langkah Rina
91 Melawan Takdir Kelam
92 Pengorbanan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Awal Kebahagiaan
2
Awal Mula Konflik
3
Kenyataan Pahit
4
Menggapai Harapan Baru
5
Tantangan Baru
6
Puja Rindu Ayah
7
Kenangan yang Terulang
8
Menghadapi Tantangan dengan Kepala Tegak
9
Menghadapi Tuduhan dan Mencari Kebenaran
10
Pertemuan Tak Terduga
11
Liburan yang Berujung Konflik
12
Konflik di Tengah Kemenangan
13
Persahabatan yang Diuji
14
Malam yang Sunyi dan Pesan yang Tak Terjawab
15
Cinta yang Tak Terbalas
16
Pengorbanan untuk Sahabat
17
Pertemuan Tak Terduga 2
18
Jejak Cinta yang Terpendam
19
Hari Istimewa di Sekolah: Puja dan Puisi untuk Ibu
20
Harapan Dibalik Senyum, Tiara
21
Gelapnya Kebencian Rina
22
Rencana Jahat yang Digagalkan, Alvaro
23
Waspada!
24
Dibalik Sorotan Kisah Keberanian Puja
25
Kisah Kasih Disekolah
26
Pilihan Berat.
27
Fitnah dan Keraguan
28
Puja Menyembunyikan Kesedihannya
29
Rencana Alvaro
30
Pemulihan
31
Semua Lebih Baik
32
Kebenaran yang Terungkap
33
Akhir dari Penghianat 1
34
Rencana dan Konflik 1
35
Pertemuan yang Menguatkan di Pesta Om Rama
36
Pesta dan Rahasia Hati
37
Permainan Dimulai
38
Pencarian Kebenaran
39
Saat Kesempatan Mengungkapkan Rasa
40
Sahabat dalam Bahaya: Misteri Hilangnya Rekaman CCTV
41
Keberanian dan Cemburu yang Tersembunyi
42
Antara Popularitas dan Kesetiaan
43
Rencana Queen of King : Dilema dan Keputusan Impulsif
44
Pusat Perhatian dan Kerinduan yang Terpendam
45
Kepulangan yang Penuh Emosi
46
Bergelora di Persimpangan
47
Rencana dan Citra Diri
48
Puja Merekam dengan Diam-diam
49
Kemenangan
50
Intrik Tiara
51
Hari yang Menentukan
52
Menyusun Strategi di Tengah Kecurigaan
53
Bayang-bayang Pengkhianatan
54
Kekuatan di Balik Dukungan Sahabat
55
Kesadaran Tiara
56
Terpuruk dan Bangkit
57
Menjadi Budak Ratu
58
Ketegangan di Kantin
59
Kebingungan dan Obat Alvaro : Puja
60
Rencana dan Pengakuan
61
Hati yang Terkoyak
62
Tersudutkan!
63
Memanfaatkan Kesempatan dalam Ketakutan
64
Rencana Alex vs Puja & Tiara
65
Puja Merencanakan Sesuatu
66
Kekhawatiran
67
Dibalik Kunci Jawaban
68
Rencana dan Perasaan Alex
69
Manipulasi di Balik Layar
70
Duri dalam Persahabatan
71
Jatuh Cinta Pada Musuh
72
Terperangkap
73
Rahasia Terbongkar : Puja Mengetahui Perasaan Alex
74
Di Balik Wajah Alex
75
Psikopatik
76
Proses Hukum
77
Jejak Waktu dan Cinta
78
Dibalik Perayaan dan Sosok Rina
79
Kekuatan di Tengah Ketidak Pastian
80
Momen Kebersamaan yang Tak terlupakan
81
Pintu yang Tak Tertutup
82
PENGUMUMAN !! BOLEH BACA INI DULU SEBELUM BACA CERITA
83
Di Antara Rindu dan Rahasia
84
Mencari Jawaban di Tengah Perpisahan
85
Kesempatan yang Tertutup, Harapan yang Terbuka
86
Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh
87
Kehancuran
88
Rasa yang Tersisa
89
Terungkap
90
Langkah Rina
91
Melawan Takdir Kelam
92
Pengorbanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!