Amarah Alex

Malam itu di kediaman Alex Harison Galaxi, mansion mewah nan megah itu tampak sepi. Malam itu tidak ada aktifitas orang-orang di luar mansion, tampaknya semua orang sudah terlelap dalam mimpi mereka.

Namun hanya ada satu ruangan yang masih menyala, Alex dengan rahang yang mengeras serta tatapan elangnya terus berjalan mendekat ke arah Denada yang berdiri tepat di hadapan nya. Seketika Denada berjalan mundur, niat hati ingin menghindari sosok Alex yang begitu menyeramkan baginya, tak disangka jika kaki Denada terpentuk pinggir ranjang, membuatnya jatuh terduduk di atas ranjang.

"Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba datang ke kamar ku?" tanya Denada ketus dengan tatapan sinis nya menatap ke arah Alex.

"Ckckck ... apa kau lupa, hah? Ini mansion ku dan aku berhak masuk ke ruangan mana pun yang ku mau, Termasuk kamar mu!" seru Alex dengan suara yang naik lima oktaf dari sebelum nya.

"Tapi kau tidak sopan kak, main masuk saja ke kamar orang tanpa di persilahkan terlebih dulu oleh pemilik nya!" celetuk Denada dengan seringai nya.

"Itu urusan ku! Dan kau tidak berhak ikut campur mengenai kehidupanku," pungkas Alex dengan wajah merahnya menatap Denada.

"Apa yang sedang kau lakukan di luar sana, hah?" tanya Alex penasaran dengan dada yang bergemuruh naik turun serta sorot mata yang begitu tajam.

Denada mengernyitkan dahi nya, dia menatap bingung pada Alex.

"Aku?" menunjuk dirinya sendiri.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti!" sergah Denada ketus.

"Ck, sudah lah kau jangan berpura-pura bodoh di hadapan ku. Atau kau mau aku berbuat kejam dulu padamu, baru kau mengakui nya!" kecam Alex dengan sorot mata yang masih menyala.

"Memangnya apa yang sudah ku lakukan, sampai membuat mu seperti ini. Dan asal Kak Alex tahu, apapun yang ku lakukan di luar sana, itu tidak ada kaitan nya dengan kehidupan Kak Alex!" sahut Denada sinis menatap Alex.

"Lalu ini apa, hah?" Alex melemparkan beberapa lembar foto tepat ke wajah Denada, lalu Denada mengambil beberapa lembar foto yang terjatuh di atas lantai. Seketika bibir Denada menganga, serta tangan nya bergetar hebat melihat apa yang ada dalam foto tersebut, sontak Denada menggelengkan kepala nya yang masih menatap pada lembaran foto yang ada di jemari tangan nya. "Ini tidak benar. Pasti Kak Alex kan yang sudah merekayasa ini semua." Kedua netra nya terus bergerak memandangi foto tersebut. Dia tidak percaya jika ada seseorang yang diam-diam mengambil foto nya tadi siang saat bertemu sahabat nya.

"Apa untung nya aku melakukan itu semua, hah? Atau ini hanya sekedar tipu muslihatmu, yang pura-pura menolak semua pemberianku termasuk Black Card dan ponsel yang telah ku berikan pada Carlos untuk mu."

"Ternyata benar dugaanku selama ini, bahwa kau adalah perempuan yang hanya menginginkan harta Opa ku saja, dengan berkedok sok polos di hadapan ku dan juga keluarga ku. Sayang nya aku tidak sebodoh yang kau kira, tidak seperti keluargaku yang dengan mudah kau tipu semena-mena. Dasar licik, wanita murahan!" sarkas Alex dengan rahang yang mengeras dan gigi yang bergemeletuk menahan sebuah amarah yang membuncah di hati nya.

Denada kemudian beranjak dan mensejajarkan tubuh nya tepat di hadapan Alex.

PLAK !

Alex tertegun melihat Denada yang berani menampar nya karena selama ini tidak ada satu pun wanita yang berani padanya. Apalagi sampai menampar wajah tampan nya, termasuk Deswita kekasih yang sangat di cintai Alex. Sedikit pun wanita itu tidak pernah berlaku seperti itu, tapi melihat wanita yang berada di hadapan nya sekarang membuat Alex semakin muak dengan Denada yang begitu berani dengan nya.

Denada sekuat tenaga menahan kristal bening yang sudah menggenang di pelupuk nya. Denada tidak ingin terlihat lemah di hadapan Alex yang pada faktanya bahwa dia memang sangat rapuh dengan apa yang telah terjadi pada nya. Namun, secepat mungkin dia menepis segala macam pikiran nya. Denada tetap bersikekeh untuk tetap terlihat tegas di hadapan Alex.

"Cukup Kak Alex! Kau sungguh keterlaluan mengataiku seperti itu. Dulu aku masih terima jika kau mengklaim ku sebagai pembunuh Kak Deswita, yang pada kenyataan nya bukan aku, tapi itu murni kecelakaan! Tapi untuk sekarang, aku tidak bisa mentolerir lagi sikap dan perbuatan kakak yang di luar batas padaku!"

"Jika itu benar, apa peduli mu? Kenapa kau harus marah? Kau sama sekali tidak ada hak untuk melarang ku dekat dengan siapa pun!" sarkas Denada dengan seringai nya, dada yang bergemuruh, serta sorot tajam yang masih menatap lurus ke arah Alex.

Ciih ... ada apa denganku? Kenapa tiba-tiba aku marah? Seharusnya aku tidak perlu semarah ini, apa peduli ku padanya .... Alex.

"Heh, Dengar ya kau jangan besar kepala dulu, aku melakukan semua ini karena aku tidak ingin kau membuat malu keluarga besar Harison! Bagaimana jika foto-foto itu sampai menyebar, dan lebih parah lagi Opa melihat foto itu dan jantung nya kumat. Apa kau tidak berpikir kesana!" emosi Alex meledak kembali, rahangnya mengeras, kedua tangan nya mengepal.

"Kau berpikir terlalu jauh ... aku Denada Jovanka menyesal telah menikah denganmu, dan aku ingin kau menceraikan ku secepat nya!" bentak Denada tegas meluapkan semua amarah yang sudah tertahan di benak nya.

DEG!

Alex berjalan mendekat ke arah Denada, menarik kasar kedua pipi mulus Denada dengan tangan kekar Alex.

"Apa kau bilang? Ingin minta cerai dariku! Kau sudah dengar di luar sana bukan, kalau aku sosok pria yang terkenal kejam. Kapan pun aku bisa menyakiti dan membuang mu. Kau tahu ? permintaan mu itu hanya akan menyakiti Opa. Sudah ku bilang Opa punya

Riwayat jantung. Apa kau ingin melihat Opa ku mati!" teriak Alex menghempaskan wajah Denada kasar.

"Tidak! Aku sama sekali tidak berniat seperti itu. Bagaimana pun aku sudah menganggap Opa Harison sebagai Opa ku sendiri, dan kau sudah salah paham !!" terang Denada tegas dengan tatapan datar nya ke arah Alex.

Mengapa di matamu aku selalu salah .... Denada.

Alex kembali memperbaiki posisi nya, menunjuk wajah Denada. "Ingat! Jangan pernah kau ucapkan itu lagi, apalagi kalau sampai Opa mendengarnya, kau ingin minta cerai? Kau cari mati!" Alex melangkah pergi begitu saja tanpa dosa.

Setelah kepergian Alex, Denada menutup pintu.

"Tidak! Ya Tuhan kenapa kau memberiku ujian seberat ini dalam hidup ku ... sungguh aku sudah tak sanggup lagi dengan apa yang ku alami sekarang. Mengapa aku harus menikah dengan laki-laki brengsek itu?" Denada kembali terisak sambil menggigit bibir bawahnya, dadanya begitu sesak, nafasnya tersengal-sengal, kedua bola matanya membengkak, buliran kristal tak hentinya meluruh membasahi pipi mulus Denada, seakan mengerti isi hatinya, Denada kembali jatuh ke lantai yang dingin.

🌷🌷🌷

Sementara di lain tempat, seorang wanita sedang bersorak, terdengar tawanya yang begitu renyah.

"Ahahahaha ... bagaimana, apa kau senang dengan hasil ku yang sudah membuat pria itu meledak!" Kedua wanita itu terus terbahak sambil mengangkat gelas sloki yang berisi wine.

"Ayo kita bersulang!"

Ting ....

Suara gelas saling bersentuhan.

"Bagaimana bisa kau mendapatkan foto-foto itu?" tanya wanita itu penasaran.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

Terpopuler

Comments

ora

ora

Tenggorokan kamu baik-baik aja kan😌

2024-08-13

2

Birru

Birru

ternyata ada yang sengaja menjebak Dena toh pantes alex murka

2024-08-13

1

Birru

Birru

jangan mau di tindas dena..

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Kematian Deswita
3 Pengganti Deswita
4 Keputusan
5 Pernikahan
6 Aku Bukan Deswita
7 Kesedihan
8 Terluka
9 Pertemuan
10 Pengumuman
11 Perjanjian
12 Sisi lain Denada
13 Terkuaknya sebuah Rahasia
14 Bertemu Mayang
15 Amarah Alex
16 Kebencian
17 Meninggalkan Mansion
18 Salah Orang
19 Keresahan
20 Terluka Kembali
21 Sebuah Amarah
22 Pertemuan
23 Aku Bukan Pembunuh
24 Perdebatan
25 Sebuah Pencarian
26 Ungkapan Kejujuran
27 Pesta
28 Pesta 2
29 Alex VS Marcell
30 Gagal Total
31 Menjalankan Misi
32 Dewa Penolong
33 Marah
34 Terungkap
35 Sikap Manis Alex
36 Dia Akan Kembali
37 Kencan Pertama
38 Cemburu
39 Separuh Jiwaku Hilang
40 Keputusan
41 Kabur
42 Kesedihan Alex
43 Kehilangan
44 Kedatangan Cindy
45 Kejutan
46 Dia datang kembali
47 Kembali ke Mansion
48 Pengakuan Alex
49 Tekad Denada
50 Di Culik
51 Pencarian
52 Pengorbanan
53 Kebersamaan
54 Kesedihan Denada
55 Pergi Jauh
56 Histeris
57 Keindahan Kota Malang
58 Rencana Denada
59 Jatuh Sakit
60 Ngidam Simpatik
61 Pengumuman
62 Melahirkan
63 Dimana Daddy
64 Bertemu Kembali
65 Permintaan Maaf
66 Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67 Merayu Mommy
68 Bertemu Opa dan Oma
69 Persiapan Pesta
70 Pesta
71 Denada yang posesif
72 Sosok Misterius
73 Terungkap
74 Bertemu Daddy Nicho
75 Mengunjungi Jo
76 Sifat Asli Deswita
77 Jadilah Bodyguard Ku
78 Bertemu Kembali
79 Manusia Es
80 Permintaan Sarah
81 Membingungkan
82 Pertemuan antara Ibu dan Anak
83 Masih Tak Percaya
84 Makan Malam
85 Dendam
86 Sebuah Rencana
87 Keputusan Carlos
88 Penembak Misterius
89 Pengorbanan Cinta
90 Akhir Dari Segalanya
91 Ucapan Terima Kasih
92 Promo Karya Baru
93 Promo Karya Baru
94 Promo Karya Baru
95 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kecelakaan
2
Kematian Deswita
3
Pengganti Deswita
4
Keputusan
5
Pernikahan
6
Aku Bukan Deswita
7
Kesedihan
8
Terluka
9
Pertemuan
10
Pengumuman
11
Perjanjian
12
Sisi lain Denada
13
Terkuaknya sebuah Rahasia
14
Bertemu Mayang
15
Amarah Alex
16
Kebencian
17
Meninggalkan Mansion
18
Salah Orang
19
Keresahan
20
Terluka Kembali
21
Sebuah Amarah
22
Pertemuan
23
Aku Bukan Pembunuh
24
Perdebatan
25
Sebuah Pencarian
26
Ungkapan Kejujuran
27
Pesta
28
Pesta 2
29
Alex VS Marcell
30
Gagal Total
31
Menjalankan Misi
32
Dewa Penolong
33
Marah
34
Terungkap
35
Sikap Manis Alex
36
Dia Akan Kembali
37
Kencan Pertama
38
Cemburu
39
Separuh Jiwaku Hilang
40
Keputusan
41
Kabur
42
Kesedihan Alex
43
Kehilangan
44
Kedatangan Cindy
45
Kejutan
46
Dia datang kembali
47
Kembali ke Mansion
48
Pengakuan Alex
49
Tekad Denada
50
Di Culik
51
Pencarian
52
Pengorbanan
53
Kebersamaan
54
Kesedihan Denada
55
Pergi Jauh
56
Histeris
57
Keindahan Kota Malang
58
Rencana Denada
59
Jatuh Sakit
60
Ngidam Simpatik
61
Pengumuman
62
Melahirkan
63
Dimana Daddy
64
Bertemu Kembali
65
Permintaan Maaf
66
Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67
Merayu Mommy
68
Bertemu Opa dan Oma
69
Persiapan Pesta
70
Pesta
71
Denada yang posesif
72
Sosok Misterius
73
Terungkap
74
Bertemu Daddy Nicho
75
Mengunjungi Jo
76
Sifat Asli Deswita
77
Jadilah Bodyguard Ku
78
Bertemu Kembali
79
Manusia Es
80
Permintaan Sarah
81
Membingungkan
82
Pertemuan antara Ibu dan Anak
83
Masih Tak Percaya
84
Makan Malam
85
Dendam
86
Sebuah Rencana
87
Keputusan Carlos
88
Penembak Misterius
89
Pengorbanan Cinta
90
Akhir Dari Segalanya
91
Ucapan Terima Kasih
92
Promo Karya Baru
93
Promo Karya Baru
94
Promo Karya Baru
95
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!