Meninggalkan Mansion

🌷Mansion Alex Harison Galaxi🌷

Siang itu di dalam kamar, setelah minum obat, kondisi Denada sudah mulai membaik, demamnya sudah turun. Dia mulai terbangun dan mengambil tas miliknya yang dia taruh di atas nakas berada tepat di samping ranjang nya.

Denada mulai merogoh tasnya mengambil benda pipih yang tersimpan di dalam sana. Dia mengotak-atik ponselnya mencari sebuah nama yang akan dia hubungi, tak butuh waktu yang lama bagi Denada mencari nama tersebut. Setelah itu di tekannya tombol hijau yang berada di layar pintarnya. Sambungan telpon pun tetap terhubung, tapi sama sekali tidak diangkat oleh sang empunya, sampai akhirnya Denada terpaksa mengirimkan sebuah pesan pada Daddy Nicho yang sedari tadi dia hubungi, tapi tidak ada jawaban dari Daddy nya.

Pesan dikirim :

"Dad! Denada ingin bertemu Daddy !!"

Sekian menit menunggu, tidak ada balasan sama sekali dari Daddy Nicho. Namun hal itu tidak membuat seorang Denada pesimis. Dia terus mengirimkan beberapa pesan lagi pada Daddy Nicho, berharap mendapatkan balasan dari Daddy nya.

Pesan dikirim :

"Dad ... kenapa tidak balas pesan Dena, Dena telpon pun tidak Daddy angkat. Sebegitu penting nya kah pekerjaan Daddy sampai melupakan putri mu ini. Dena begitu tersiksa tinggal disini, tempat ini bagaikan neraka buat Dena!"

Pesan dikirim :

"Baiklah Dad, jika ini kemauan Daddy, Dena akan temui Opa Harison dan mengatakan sebenarnya, bahwa Daddy selama ini telah berhutang pada Alex! Tentunya tanpa sepengetahuan Opa Harison, dan Daddy akan tanggung semua resikonya!"

Dengan kesal Denada melempar ponselnya ke atas ranjang, tak selang berapa lama sebuah notif pesan masuk di ponsel Denada.

Pesan diterima :

"Kau mengancam Daddy! Beraninya kau temui Opa Harison."

Pesan dikirim :

"Terserah Daddy. Aku disini menderita Dad. Kalau Daddy tidak menganggap ku anak lagi, aku akan pergi sekarang juga dari Mansion ini. Aku sudah tahu kebenaran nya!"

Pesan diterima :

"Baiklah ... temui Daddy nanti sore."

Setelah berbalas chat dengan Daddy nya, Denada segera bergegas masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi seperti biasanya, lalu dia berkemas untuk pergi kerumah Daddy Nicho. Tepat di bawah tangga Denada bertemu Pak Heru, Denada pun minta ijin kerumah Daddy nya diantar sopir pribadi keluarga Harison.

"Nona bukannya masih sakit? Kenapa mau berkunjung kerumah Daddy Non?" tanya Pak Heru heran.

"Badanku sudah lumayan baik Pak Heru. Terima kasih ya sudah nolongin Dena," balas Denada sambil tersenyum, lalu pergi meninggalkan mansion.

🌷Mansion Daddy Nicho🌷

Beberapa menit kemudian, Denada sudah tiba di mansion Daddy Nicho. Denada tertidur di kursi karena dia masih tidak enak badan. Namun Denada tetap bersikekeh untuk datang menemui Daddy nya.

Berdirilah di depan Denada seorang wanita paruh baya cantik dan elegan, dengan kedua tangan dilipat. Tak disangka dia menyiram wajah Dena dengan air minum yang berada di atas meja. Seketika Denada terbangun dari tidurnya, dan dia begitu shock melihat siapa yang berdiri tepat di hadapannya, yang tak lain adalah Mommy nya. Mommy yang begitu Denada cintai dan sayangi, akan tetapi sikap wanita itu sudah berubah semenjak kematian Deswita, tidak sehangat seperti dulu. Bahkan Mommy nya sendiri sudah mengklaim Denada sebagai pembunuh Deswita.

"Mommy ..."

"Untuk apa kau datang kesini lagi, hah? Apa kau masih belum puas sudah membuat Deswita pergi untuk selamanya? Dasar kau anak yang tidak tahu di untung!" bentak Mommy Kinara dengan raut wajah yang begitu dingin memancarkan sebuah amarah yang ada di benaknya.

"Mommy ... aku datang kesini ingin bertemu Daddy, dan selain itu aku juga merindukanmu Mom ...," sahut Denada dengan kedua netra yang sudah berkaca-kaca.

"Ckckck ... sejak kapan kau pintar memainkan drama ini hah? Dan asal kau tahu, mulai saat ini aku sudah tidak menganggap mu sebagai putriku lagi! Mommy sudah kecewa dengan apa yang telah kau lakukan pada Deswita," ucap Mommy Kinara ketus.

"Mulai sekarang nikmati saja hidupmu sebagai Nyonya Alex di keluarga Harison, dan itu pun kau hanya sebagai pengganti Deswita. Mommy yakin kau tidak akan mendapatkan cinta Alex selamanya karena cinta Alex hanya untuk Deswita seorang!" pungkasnya.

"Dan sedikit pun aku tidak akan pernah mengharap Kak Alex untuk mencintaiku. Apalagi sampai aku mengemis cinta padanya, itu tidak akan pernah terjadi, karena aku sudah memiliki Marcell yang sangat mencintaiku!" sahut Denada dengan tegas.

"Satu hal lagi, aku tidak akan membiarkan Mommy atau pun Daddy menjadikanku sebagai alat penebus hutang pada Kak Alex! Secepatnya aku akan keluar meninggalkan mansion Kak Alex," imbuh Denada dengan dada yang bergemuruh serta sorot tajamnya menatap Mommy Kinara.

Entah keberanian darimana yang bisa membuat Denada melawan Mommy nya. Mendengar Mommy nya bicara seperti itu, seakan membuat hatinya meradang.

"Dasar anak kurang ajar!"

PLAK!

"Sudah berani kau melawan Mommy, hah? Asal kau tahu, Daddy mu berhutang pada Alex guna untuk menstabilkan perusahan yang di ambang kebangkrutan, serta mencukupi semua kebutuhanmu, agar kau tidak kehilangan semua fasilitas yang sudah kami berikan padamu. Sekarang tugasmu sebagai anak untuk berbakti kepada orang tua, menjadi alat penebus hutang Daddy mu. Awas saja kalau sampai kau berani meninggalkan mansion Alex!" Tukas Mommy Kinara memperingati putrinya.

"Tidak! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menuruti kemauan Mommy atau pun Daddy, termasuk jadi alat penebus hutang kalian," bentak Denada tegas dengan sorot mata tajamnya.

"Denada cukup!" teriak Daddy Nicho yang sudah berdiri di depan pintu.

"Daddy ...."

"Dad ... putri kita sudah berani pada Mommy, dia bilang aku hanya menjadikannya sebagai alat penebus hutang Daddy pada Alex. Dan dia juga mengancam untuk pergi meninggalkan mansion Alex. Denada sungguh tidak bisa menghormati ku sebagai Mommy nya Dad, berbeda dengan sosok Deswita yang selalu menurut padaku," adu Mommy Kinara pada Daddy Nicho dengan raut wajah melasnya.

"Bagaimana mau menghormati kalau Mommy ...."

"Sudah cukup!" bentak Daddy Nicho emosinya kembali membuncah.

"Mommy masuklah ke kamar, biar Daddy yang akan bicara pada Denada," ucap Daddy Nicho lembut, dan Mommy Kinara mengangguk mengiyakan perkataan suaminya.

"Apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan pada Daddy?" Daddy Nicho membuka suara.

Denada menarik nafas panjang. "Kenapa Daddy membohongiku dengan menyembunyikan fakta jika Daddy terjerat hutang pada Alex ?"

DEG!

Seketika raut wajah Daddy Nicho

Menegang dan pucat pasi, "Kau tau darimana? Jangan percaya gosip! Apa kau lebih percaya dengan gosip seperti itu di banding Daddy mu sendiri yang sudah membesarkan mu, dan memberikanmu berbagai fasilitas yang layak untukmu."

"Apa gosip? Daddy tidak perlu tahu dari siapa aku tahu kebenarannya."

"Lalu apa maumu? Cepat katakan, Daddy tidak punya banyak waktu mendengarkan ocehan mu itu!"

"Aku mau Daddy membebaskanku dari pernikahan ini, dan aku sudah muak dengan semua ini!" sahut Denada ketus, menatap sinis pada Daddy Nicho.

"Tidak bisa! Kau sudah menikah dengan Alex, itu artinya hidupmu sepenuhnya untuk Alex. Dan kau tetap berusahalah merebut hati Alex agar dia bisa menerimamu sebagai istrinya!" tolak Daddy Nicho tegas menatap tajam ke arah Denada.

"Tidak! Aku tidak akan mengemis cinta pada Kak Alex, aku hanya mencintai Marcell seorang," terang Denada dengan suara yang agak meninggi, lalu pergi meninggalkan mansion Daddy Nicho.

"Denada kau mau kemana? Denada ...."

"Aaarggh ...," teriak Daddy Nicho frustasi.

🌷🌷🌷

Malam semakin larut, angin malam bertiup sangat kencang, langit pun tak berbintangan, biasanya menandakan akan turun hujan.

Denada terus berjalan meninggalkan kediaman Daddy Nicho. Denada tidak menyangka jika Mommy dan Daddy nya bisa berbuat kejam padanya, rela menjadikannya sebagai alat penebus hutang pada seorang pria arogan yang kini sudah menjadi suaminya. Padahal tujuan Denada bertemu Daddy Nicho ingin bicara empat mata dari hati ke hati, curhat antara seorang anak dan ayah, berharap Daddy Nicho mengerti dirinya. Akan tetapi Mommy yang begitu di cintainya sudah menggagalkan semua itu. Denada berharap kalau Daddy nya tahu, jika Denada tidak di hargai di rumah suaminya karena suaminya yang masih belum bisa menerima fakta tentang kematian Deswita. Ternyata Daddy Nicho lebih peduli Mommy nya di banding Denada yang selalu tersiksa berada di mansion Alex. Denada bahkan sudah rela berkorban demi kakaknya dan juga Daddy Nicho demi nama baik keluarga Jovanka.

Denada berjalan tak tentu arah, dengan buliran kristal yang terus meluruh membasahi kedua pipi mulusnya. Dia sudah tidak ingin kembali lagi ke rumah keluarga Harison. Empat bulan sudah dia tinggal di mansion Alex, hanya cacian dan hinaan yang dia dapat dari Alex. Sedikit pun Alex tidak pernah berubah baik dan peduli padanya, padahal Denada sudah mengorbankan kebahagiaannya, kuliahnya, serta perasaanya terhadap Marcell, pria yang sangat dia cintai. Tapi apa? Hanya derita yang Denada dapatkan selama ini.

Tekadnya sudah bulat saat ini, kesempatan dia ingin lari dari pernikahan yang menyakitkan ini. Terlintas di benaknya, Denada ingin pergi kerumah sahabatnya yang berada di kota Y karena setelah pertemuannya kemarin Mayang mengatakan pada Denada kalau Mayang sudah pindah ke kota lain. Tapi melihat jam yang ada di ponselnya menunjukkan pukul 21.00, Denada memutuskan mencari hotel untuk tempat menginapnya. Dan besok pagi Denada akan berangkat ke kota Y tempat dimana sahabatnya berada.

🌷🌷🌷

Sementara mobil Alex sudah berada di depan lobby Mansion, saat Alex turun dari mobil, Pak Heru berlari menghadap Tuan nya dengan tubuh gemetar.

"T-tuan Muda, Nona Dena, sampai sekarang belum kembali."

"Apa! Pergi kemana wanita itu? Bukankah tadi pagi dia masih sakit?"

"Tadi siang Nona Denada sudah turun demamnya, dan dia minta ijin pada saya untuk pergi menemui Daddy nya," terang Pak Heru dengan menundukkan kepalanya.

"Siapa yang mengantar dia pergi?"" tanya Alex dengan sorot mata yang tajam menatap Pak Heru.

"S-saya Tuan muda," sahut Pak Yanto gemetar, yang berada di belakang Pak Heru.

"Kenapa kau tidak menjemput dia?" teriak Alex, terlihat jelas amarah di raut wajahnya.

"Nona Dena bilang tidak usah di jemput, katanya ingin menginap di rumah Tuan Nicho Tuan Muda," terang Pak Yanto.

"Carlos hubungi Nicho!" titah Alex dengan dada yang bergemuruh, seakan ada yang ingin meledak di dalamnya.

"Baik Tuan," Carlos segera menghubungi Nicho dan menekan tombol speaker di ponsel, telepon pun tersambung.

"Selamat malam Tuan Nicho, apa Nona Denada menginap disana?"

"Denada sudah pulang sejak sore tadi, sekitar jam empat Tuan Carlos, ada apa?"

Alex yang sudah geram dan tidak sabar, langsung mengambil alih ponsel dari genggaman tangan Carlos.

"Kau mau bermain-main denganku, hah?" bentak Alex dengan rahang yang mengeras.

"A-apa maksud Tuan Muda?" tanya Nicho gugup.

"Anak mu tidak pulang kerumah!"

"Apa!" Nicho terkejut.

"Ku peringatkan padamu, bila malam ini anakmu tidak kembali, ku pastikan besok saham mu akan turun hingga 0%!" kecam Alex, belum sempat Nicho menjawab, tiba-tiba sambungan telpon terputus.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

Terpopuler

Comments

ora

ora

Berarti kamu sudah kehilangan kedua putrimu 😌

2024-08-13

3

ora

ora

Dosa nggak sih siram balik. Tega amat jadi Ibu😑😏

2024-08-13

2

Birru

Birru

lah kan anak kandung kenapa dijadikan pelunas hutang? balas budi? anak adalah titipan bukan dijadikan alat.. masih ada ya ibu modelan begini

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Kematian Deswita
3 Pengganti Deswita
4 Keputusan
5 Pernikahan
6 Aku Bukan Deswita
7 Kesedihan
8 Terluka
9 Pertemuan
10 Pengumuman
11 Perjanjian
12 Sisi lain Denada
13 Terkuaknya sebuah Rahasia
14 Bertemu Mayang
15 Amarah Alex
16 Kebencian
17 Meninggalkan Mansion
18 Salah Orang
19 Keresahan
20 Terluka Kembali
21 Sebuah Amarah
22 Pertemuan
23 Aku Bukan Pembunuh
24 Perdebatan
25 Sebuah Pencarian
26 Ungkapan Kejujuran
27 Pesta
28 Pesta 2
29 Alex VS Marcell
30 Gagal Total
31 Menjalankan Misi
32 Dewa Penolong
33 Marah
34 Terungkap
35 Sikap Manis Alex
36 Dia Akan Kembali
37 Kencan Pertama
38 Cemburu
39 Separuh Jiwaku Hilang
40 Keputusan
41 Kabur
42 Kesedihan Alex
43 Kehilangan
44 Kedatangan Cindy
45 Kejutan
46 Dia datang kembali
47 Kembali ke Mansion
48 Pengakuan Alex
49 Tekad Denada
50 Di Culik
51 Pencarian
52 Pengorbanan
53 Kebersamaan
54 Kesedihan Denada
55 Pergi Jauh
56 Histeris
57 Keindahan Kota Malang
58 Rencana Denada
59 Jatuh Sakit
60 Ngidam Simpatik
61 Pengumuman
62 Melahirkan
63 Dimana Daddy
64 Bertemu Kembali
65 Permintaan Maaf
66 Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67 Merayu Mommy
68 Bertemu Opa dan Oma
69 Persiapan Pesta
70 Pesta
71 Denada yang posesif
72 Sosok Misterius
73 Terungkap
74 Bertemu Daddy Nicho
75 Mengunjungi Jo
76 Sifat Asli Deswita
77 Jadilah Bodyguard Ku
78 Bertemu Kembali
79 Manusia Es
80 Permintaan Sarah
81 Membingungkan
82 Pertemuan antara Ibu dan Anak
83 Masih Tak Percaya
84 Makan Malam
85 Dendam
86 Sebuah Rencana
87 Keputusan Carlos
88 Penembak Misterius
89 Pengorbanan Cinta
90 Akhir Dari Segalanya
91 Ucapan Terima Kasih
92 Promo Karya Baru
93 Promo Karya Baru
94 Promo Karya Baru
95 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kecelakaan
2
Kematian Deswita
3
Pengganti Deswita
4
Keputusan
5
Pernikahan
6
Aku Bukan Deswita
7
Kesedihan
8
Terluka
9
Pertemuan
10
Pengumuman
11
Perjanjian
12
Sisi lain Denada
13
Terkuaknya sebuah Rahasia
14
Bertemu Mayang
15
Amarah Alex
16
Kebencian
17
Meninggalkan Mansion
18
Salah Orang
19
Keresahan
20
Terluka Kembali
21
Sebuah Amarah
22
Pertemuan
23
Aku Bukan Pembunuh
24
Perdebatan
25
Sebuah Pencarian
26
Ungkapan Kejujuran
27
Pesta
28
Pesta 2
29
Alex VS Marcell
30
Gagal Total
31
Menjalankan Misi
32
Dewa Penolong
33
Marah
34
Terungkap
35
Sikap Manis Alex
36
Dia Akan Kembali
37
Kencan Pertama
38
Cemburu
39
Separuh Jiwaku Hilang
40
Keputusan
41
Kabur
42
Kesedihan Alex
43
Kehilangan
44
Kedatangan Cindy
45
Kejutan
46
Dia datang kembali
47
Kembali ke Mansion
48
Pengakuan Alex
49
Tekad Denada
50
Di Culik
51
Pencarian
52
Pengorbanan
53
Kebersamaan
54
Kesedihan Denada
55
Pergi Jauh
56
Histeris
57
Keindahan Kota Malang
58
Rencana Denada
59
Jatuh Sakit
60
Ngidam Simpatik
61
Pengumuman
62
Melahirkan
63
Dimana Daddy
64
Bertemu Kembali
65
Permintaan Maaf
66
Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67
Merayu Mommy
68
Bertemu Opa dan Oma
69
Persiapan Pesta
70
Pesta
71
Denada yang posesif
72
Sosok Misterius
73
Terungkap
74
Bertemu Daddy Nicho
75
Mengunjungi Jo
76
Sifat Asli Deswita
77
Jadilah Bodyguard Ku
78
Bertemu Kembali
79
Manusia Es
80
Permintaan Sarah
81
Membingungkan
82
Pertemuan antara Ibu dan Anak
83
Masih Tak Percaya
84
Makan Malam
85
Dendam
86
Sebuah Rencana
87
Keputusan Carlos
88
Penembak Misterius
89
Pengorbanan Cinta
90
Akhir Dari Segalanya
91
Ucapan Terima Kasih
92
Promo Karya Baru
93
Promo Karya Baru
94
Promo Karya Baru
95
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!