Terkuaknya sebuah Rahasia

"Tidak ... aku bukan Kak Deswita! Sadarlah Kak!" Denada terus meronta berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari cengkeraman tangan kekar Alex.

Alex semakin kuat mencengkeram lengan Denada, saat dia ingin mencium bibir Denada, tiba-tiba Alex muntah di baju Denada. Semua isi perut Alex mengenai baju kimono Denada, Denada yang sedari awal sudah mual, ikut ingin muntah. Denada berlari ke kamar mandi membersihkan bekas muntahan Alex. Selesai membersihkan Denada keluar melihat Alex kembali tertidur dengan lelap, Denada keluar kamar, di lihatnya jam 04.25 subuh. Lalu dia bergegas keluar menuju ke kamarnya untuk mandi dan menunaikan ibadah solat subuh.

Tepat jam 05.40 Denada masuk kembali ke kamar Alex, tapi Alex masih tertidur, dia ingin membangunkan tapi takut Alex marah. Sampai akhirnya Denada berinisiatif masuk ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat di bathtub. Setelah selesai Denada keluar kamar menuju dapur membantu para pelayan untuk hidangan pagi.

"Nyonya ... jangan ke dapur, biar Bi Marni dan Bi Tini yang menyiapkan semuanya. Nyonya kan istri Tuan Alex jadi tidak pantas masuk dapur," terang Bi Marni.

"Tidak apa-apa kok Bi, aku sudah terbiasa masak di dapur," sahut Denada lembut sambil tersenyum.

"Tapi Nyonya ...."

"Sudah tidak apa-apa, sini aku bantu." Denada mengambil alih pekerjaan Bi Marni memotong beberapa bahan makanan yang akan di olah, sedangkan Bi Marni membersihkan ikan untuk dia masak.

Karena sibuk di dapur, Denada sampai lupa mengurus suaminya yang galak itu.

Semua hidangan sudah tertata rapi di meja makan. Bau aroma masakan tersebut sungguh membuat Denada ingin segera menyantap nya. Tiba-tiba Denada ingat dengan suami arogan nya itu yang masih belum bangun, dengan cekatan Denada segera naik ke lantai dua untuk menyiapkan berbagai keperluan Alex pergi ke kantor.

🌷🌷🌷

Denada memasuki kamar Alex, pandangan nya menyapu ke berbagai arah, tampak nya Alex tidak ada di sana dan ranjang yang di tiduri pun kosong. Tak lama Alex keluar dari kamar mandi, menatap sinis ke arah Denada. Dia membuka lemari, mengambil pakaian kerja Alex, dan menaruh di atas ranjang.

"Maaf ... semalam kau mabuk, aku tidak berani membangunkan mu."

"Siapa yang gantikan bajuku semalam?" tanya Alex dengan mata elangnya yang terus menatap ke arah Denada> Namun sedikit pun tak membuat Denada gentar dengan tatapan itu, bahkan Denada tetap menjawab pertanyaan Alex dengan tegas.

"Aku! Karena baju mu basah dan bau alkohol!" sahut Denada ketus.

"Lain kali jangan bukakan baju ku! Sekarang keluarlah, Keluar!" bentak Alex dengan mata yang memerah menahan amarahnya.

"Kau jangan GR dulu kak! Kau pikir aku mau melakukan itu, justru aku terpaksa melakukannya karena tidak ingin semua orang menyalahkan ku, jika kau sampai sakit, seperti hal nya kematian Kak Deswita. Kau selalu menyalahkan ku bahkan kau telah mengklaim ku sebagai pembunuh tanpa mau mendengar sedikit pun penjelasan ku, kau egois!" balas Denada yang tak mau kalah seraya menatap tajam ke arah Alex.

"Kau sungguh bodoh kak! menyalahkan orang tanpa mau menyelidiki kebenaran nya terlebih dulu!" ejek Denada dengan seringai nya.

"Shit ... berani sekali kau mengataiku bodoh! Apa kau tahu kalau nasib perusahaan Daddy mu berada dalam genggaman tangan ku. Jadi sedikit saja kau berulah, ku pastikan perusahaan Daddy mu akan hancur dalam sekejap!" kecam Alex dengan rahang yang mengeras dan gigi yang bergemeletuk.

"Terserah Kak Alex mau menghancurkan atau tidak, itu bukan urusan ku lagi! Tapi satu hal yang perlu kakak ingat. Aku akan melaporkan itu semua pada Opa termasuk perbuatan Kak Alex yang selalu menindas ku!" sahut Denada sinis yang kemudian keluar dari kamar Alex menuju kamarnya.

Dasar wanita sialan! Memangnya dia siapa, beraninya dia mengancam ku seperti itu, akan ku pastikan dia akan berlutut di depanku, dan menyesali semua perbuatannya! Alex.

🌷🌷🌷

Beberapa menit kemudian, Denada mengirim pesan pada Asisten Carlos, kalau dia ijin berkunjung ke rumah Daddy Nicho.

Pak Ahmad supir pribadi keluarga Harison, mengantar Denada pergi ke rumah Daddy Nicho.

Satu jam kemudian sampai lah dia di kediaman Daddy Nicho. Denada masuk kedalam mansion megah itu, pelayan menyambut nya.

"Aku ingin bertemu Daddy!" ucap Denada menatap datar ke arah pelayan.

"Maaf Non ... Tuan pulang nya malam," jawab pelayan tersebut.

"Baik lah aku akan menunggu nya," sahut Denada yang masih berdiri di tempat nya

"Non mau apa? Atau Non mau makan biar saya siapkan Non?" tawar Bi Surti.

"Tidak usah Bi ... nanti saya ambil sendiri saja, aku mau istirahat di kamar dulu," jawab Denada yang kemudian berjalan menaiki anak tangga menuju kamar nya.

"Baik Non." Bi Surti mengangguk mengiyakan apa yang di katakan oleh Nona muda nya.

Denada sengaja mencari Daddy Nicho untuk minta penjelasan mengenai perusahaan nya, sampai Alex berani mengancam untuk menarik semua saham milik nya dari perusahaan Daddy Nicho. Denada mulai ingin mencari tahu kebenaran nya, dia segera keluar menuju ruang kerja Daddy nya.

🌷🌷🌷

Tepat di ruang kerja Daddy Nicho, Denada terduduk di kursi kerja Daddy nya. Seketika pandangan nya tertuju ke arah laci, dengan cekatan Denada segera membuka laci tersebut, terdapat sebuah berkas yang berhasil membuat hati Denada tergelitik untuk melihat berkas itu.

DEG!

Bagai tertusuk belati, tiba-tiba butiran bening meluruh membasahi kedua pipinya. Bagaimana bisa seorang Denada Jovanka yang terkenal sangat pintar dan cerdas begitu mudah di bohongi oleh Daddy nya sendiri. Bahkan sudah menjerumuskan Denada pada seorang pria yang dingin dan arogan. Dia sungguh menyesal mempercayai Daddy nya waktu itu.

Setelah Denada mengetahui kebenaran nya semua, dengan langkah gontai dia berjalan keluar menuju kamarnya. Denada tak menyangka jika Daddy yang selama ini begitu dia sayangi, ternyata tega melakukan itu semua. Bahkan rela membohongi nya dengan dalih mewujudkan permintaan terakhir Kak Deswita.

Denada masuk ke dalam kamar nya dan tertidur karena lelah, tak terasa dia terbangun sudah jam 8 malam. Denada bergegas pulang, tapi sebelum itu Denada telpon Carlos tapi tidak di angkat, akhirnya dia kirim pesan, dengan di antar supir pribadi Daddy nya Denada pulang, karena Daddy Nicho di tunggu sampai malam, tidak terlihat batang hidungnya.

🌷🌷🌷

Sementara di dalam mobil Alex terlihat gusar, sesekali dia melirik ke arah jam tangan yang melingkar pada lengan nya. Alex yang tidak bisa menahan perasaan nya itu, langsung bertanya pada Carlos.

"Bagaimana dengan wanita itu?" tanya Alex penasaran.

"Nyonya tadi yang telpon Tuan. Saya tidak angkat seperti perintah Tuan, tapi Nyonya mengirimkan pesan," terang asisten Carlos.

"Apa isi pesan nya? Awas saja kalau dia tidak pulang, hukuman sudah menanti nya," kecam Alex dengan rahang yang mengeras.

Carlos membuka isi pesan dari Denada.

"Nyonya akan pulang Tuan, dia sedang di perjalanan pulang di antar oleh sopir pribadi Tuan Nicho," terang Carlos mengenai isi pesan dari istri Tuan nya.

Alex bergeming, tampak dia menyandarkan kepala nya di belakang kursi.

"Carlos ...."

"Iya tuan."

"Kenapa sifat Denada berbanding terbalik dengan Deswita ya .. dan aku tidak habis pikir dia begitu berani sekali padaku. Sungguh dia berbeda sekali dengan Deswita, selain cantik, seksi, dia juga selalu menurut padaku, sedikitpun Deswita tidak pernah berani dan berkata kasar atau pun mengecam ku, tapi Denada ....

.

.

.

🌷Bersambung🌷

Terpopuler

Comments

Birru

Birru

aku suka sama sifat Denada yang berani tidak mau ditindas oleh laki" arogan. jika suaminya baik dan perhatian pasti denada akan melakukan hal yng sama bukan?

2024-08-10

2

Denada Novidaria

Denada Novidaria

iyaa lah lex siapa juga yg mau sama suami kasar seperti kamu

2024-08-10

1

Sunshine💐🤎

Sunshine💐🤎

ternyata kita sama-sama punya Alex kak tapi beda peran aja🤣🤣

2024-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Kematian Deswita
3 Pengganti Deswita
4 Keputusan
5 Pernikahan
6 Aku Bukan Deswita
7 Kesedihan
8 Terluka
9 Pertemuan
10 Pengumuman
11 Perjanjian
12 Sisi lain Denada
13 Terkuaknya sebuah Rahasia
14 Bertemu Mayang
15 Amarah Alex
16 Kebencian
17 Meninggalkan Mansion
18 Salah Orang
19 Keresahan
20 Terluka Kembali
21 Sebuah Amarah
22 Pertemuan
23 Aku Bukan Pembunuh
24 Perdebatan
25 Sebuah Pencarian
26 Ungkapan Kejujuran
27 Pesta
28 Pesta 2
29 Alex VS Marcell
30 Gagal Total
31 Menjalankan Misi
32 Dewa Penolong
33 Marah
34 Terungkap
35 Sikap Manis Alex
36 Dia Akan Kembali
37 Kencan Pertama
38 Cemburu
39 Separuh Jiwaku Hilang
40 Keputusan
41 Kabur
42 Kesedihan Alex
43 Kehilangan
44 Kedatangan Cindy
45 Kejutan
46 Dia datang kembali
47 Kembali ke Mansion
48 Pengakuan Alex
49 Tekad Denada
50 Di Culik
51 Pencarian
52 Pengorbanan
53 Kebersamaan
54 Kesedihan Denada
55 Pergi Jauh
56 Histeris
57 Keindahan Kota Malang
58 Rencana Denada
59 Jatuh Sakit
60 Ngidam Simpatik
61 Pengumuman
62 Melahirkan
63 Dimana Daddy
64 Bertemu Kembali
65 Permintaan Maaf
66 Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67 Merayu Mommy
68 Bertemu Opa dan Oma
69 Persiapan Pesta
70 Pesta
71 Denada yang posesif
72 Sosok Misterius
73 Terungkap
74 Bertemu Daddy Nicho
75 Mengunjungi Jo
76 Sifat Asli Deswita
77 Jadilah Bodyguard Ku
78 Bertemu Kembali
79 Manusia Es
80 Permintaan Sarah
81 Membingungkan
82 Pertemuan antara Ibu dan Anak
83 Masih Tak Percaya
84 Makan Malam
85 Dendam
86 Sebuah Rencana
87 Keputusan Carlos
88 Penembak Misterius
89 Pengorbanan Cinta
90 Akhir Dari Segalanya
91 Ucapan Terima Kasih
92 Promo Karya Baru
93 Promo Karya Baru
94 Promo Karya Baru
95 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kecelakaan
2
Kematian Deswita
3
Pengganti Deswita
4
Keputusan
5
Pernikahan
6
Aku Bukan Deswita
7
Kesedihan
8
Terluka
9
Pertemuan
10
Pengumuman
11
Perjanjian
12
Sisi lain Denada
13
Terkuaknya sebuah Rahasia
14
Bertemu Mayang
15
Amarah Alex
16
Kebencian
17
Meninggalkan Mansion
18
Salah Orang
19
Keresahan
20
Terluka Kembali
21
Sebuah Amarah
22
Pertemuan
23
Aku Bukan Pembunuh
24
Perdebatan
25
Sebuah Pencarian
26
Ungkapan Kejujuran
27
Pesta
28
Pesta 2
29
Alex VS Marcell
30
Gagal Total
31
Menjalankan Misi
32
Dewa Penolong
33
Marah
34
Terungkap
35
Sikap Manis Alex
36
Dia Akan Kembali
37
Kencan Pertama
38
Cemburu
39
Separuh Jiwaku Hilang
40
Keputusan
41
Kabur
42
Kesedihan Alex
43
Kehilangan
44
Kedatangan Cindy
45
Kejutan
46
Dia datang kembali
47
Kembali ke Mansion
48
Pengakuan Alex
49
Tekad Denada
50
Di Culik
51
Pencarian
52
Pengorbanan
53
Kebersamaan
54
Kesedihan Denada
55
Pergi Jauh
56
Histeris
57
Keindahan Kota Malang
58
Rencana Denada
59
Jatuh Sakit
60
Ngidam Simpatik
61
Pengumuman
62
Melahirkan
63
Dimana Daddy
64
Bertemu Kembali
65
Permintaan Maaf
66
Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67
Merayu Mommy
68
Bertemu Opa dan Oma
69
Persiapan Pesta
70
Pesta
71
Denada yang posesif
72
Sosok Misterius
73
Terungkap
74
Bertemu Daddy Nicho
75
Mengunjungi Jo
76
Sifat Asli Deswita
77
Jadilah Bodyguard Ku
78
Bertemu Kembali
79
Manusia Es
80
Permintaan Sarah
81
Membingungkan
82
Pertemuan antara Ibu dan Anak
83
Masih Tak Percaya
84
Makan Malam
85
Dendam
86
Sebuah Rencana
87
Keputusan Carlos
88
Penembak Misterius
89
Pengorbanan Cinta
90
Akhir Dari Segalanya
91
Ucapan Terima Kasih
92
Promo Karya Baru
93
Promo Karya Baru
94
Promo Karya Baru
95
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!