Terluka

BRAKK!

"Ciiih ... apa kau tidak ingat siapa yang menyebabkan Deswita ku meninggal, sampai berujung aku harus menikahi wanita sepertimu, hah?" ucap Alex dengan berapi-api, tatapan Alex terlihat jelas memancarkan sebuah kebencian terhadap Denada.

DEG!

Bagai tersayat sembilu dengan perkataan Alex barusan, sakit, dan sesak menerpa dada Denada. Setiap kalimat yang di lontarkan oleh Alex selalu berujung dengan kesakitan yang berhasil mengoyak hati Denada.

"Kenapa Kak Alex selalu menyalahkan ku atas insiden kecelakaan itu? Memangnya hanya Kak Alex saja yang kehilangan Kak Deswita, aku pun juga sama seperti kakak. Jangan berpikir jika kakak orang yang paling menderita atas kepergian Kak Deswita, justru disini lah aku yang paling menderita dan juga tersakiti, sebab segala macam tuduhan mengarah padaku!" seru Denada dengan sorot mata yang berkilat memancarkan sebuah amarah yang membuncah di hati nya.

"Dan satu lagi, aku sama sekali tidak pernah meminta Kak Alex untuk mau menikahi ku, tetapi justru aku lah yang disini telah menggadaikan perasaan dan cintaku demi menjalankan wasiat dari Kak Deswita! Bahkan aku dengan sadar telah membohongi seorang pria yang begitu mencintaiku!" cicit Denada yang kemudian beranjak, dan pergi meninggalkan Alex yang masih bergeming di meja makan.

Apa benar dia juga merasakan hal yang sama denganku, sama-sama kehilangan sosok Deswita ...

Tapi kenapa setiap kali aku menatap wajah nya, seakan aku melihat sosok Deswita yang berada di dalam dirinya, dan seketika itu emosiku ingin meledak mengingat insiden kecelakaan itu ... Alex.

Denada membuka pintu kamar, lalu menutup nya. Dia bersandar pada pintu, air mata yang sudah menggenang di pelupuknya, tiba-tiba lolos begitu saja membasahi kedua pipi mulus nya.

"Hiks ... hiks ... hiks ... aku rindu Mommy, Daddy hu ... hu ...."

Ya Tuhan apa salahku? Rencana apakah untuk kehidupanku selanjutnya? Kenapa semua orang menyalahkanku atas kepergian Kak Deswita? Mommy, Kak Alex ... mereka berdua selalu menuduhku sebagai penyebab kematian Kak Deswita. Bahkan sikap mereka sangat dingin sekali terhadapku.

Jika aku boleh memilih, aku rela menggantikan posisi Kak Deswita yang terbujur kaku dibawah sana .... Denada.

"Marcell ... mengapa takdir harus memisahkan kita ... maafkan aku Marcell. Hiks ... hiks ... hiks ...," gumam Denada karena lelah Denada membiarkan tubuh nya terjatuh di lantai dan berakhir tertidur di lantai.

🌷🌷🌷

Tok ... tok ... tok ....

"Nona Denada ... cepat bangun Nona. Tuan muda sudah bangun." Suara Pak Heru dari luar pintu kamar.

Denada terperanjat kaget, mendengar suara Pak Heru yang berhasil membangunkan dirinya dari mimpi indah nya, dia bangkit dan bergegas membuka pintu kamar.

"Maaf Pak Heru, aku tertidur sudah terlalu larut. Aku ke kamar mandi dulu, baru ke kamar Kak Alex," seru Denada.

"Cepatlah Nona. Tuan muda sudah menunggu," pinta Pak Heru.

Denada mengangguk pelan, yang kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya, dan tak lupa membawa baju ganti untuk dia pakai. Denada melihat wajahnya di depan cermin, kedua bola matanya sembab dengan cekatan Denada menanggalkan pakaiannya yang melekat di tubuhnya, dan melakukan ritual mandinya.

🌷🌷🌷

Beberapa menit kemudian Denada keluar, berjalan menuju kamar Alex.

Denada membuka pintu perlahan, dan masuk kedalam kamar Alex. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, tapi dia tidak melihat sosok Alex di dalam kamar.

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, keluar sosok Alex, tanpa baju masih dengan handuk putih yang melingkar di pinggang nya. Sontak Denada mengalihkan pandangan nya itu ke arah lain.

"Kau kesiangan! kenapa kau selalu lelet, tidak seperti Deswita yang selalu sigap dalam hal apapun, siap kan jas kerjaku!"

DEG?

"Kak Alex, sudah berapa kali aku bilang, bahwa aku bukan Kak DESWITA, aku DENADA. Dan selamanya akan tetap jadi Denada! kalau Kak Alex masih tetap menganggap ku sebagai Kak Deswita, aku tidak segan-segan akan pergi dari Mansion ini!" cicit Denada tegas dengan kedua netranya menatap tajam ke arah Alex.

Shiit, berani sekali dia mengancam ku seperti itu. Dia sedikit pun tidak takut kepadaku, sikapnya sungguh jauh berbeda dengan Deswita .... Alex.

"Silahkan saja jika kau mau angkat kaki dari Mansion ku ini, tapi ku pastikan kedua orang tuamu pasti akan kecewa padamu. Bahkan aku bisa jamin kalau mereka akan sangat membencimu dengan kau yang telah pergi meninggalkan Mansion ku."

"Dan satu lagi yang perlu kau ingat, aku akan menarik semua saham ku yang ada di perusahan Daddy mu itu!" seringai Alex dengan mata elangnya yang tajam menatap ke arah Denada.

Dasar pria arogan, bisa-bisa nya dia menjeratku dengan saham miliknya yang berada di perusahaan Daddy. Kak Deswita, kenapa kakak bisa mencintai pria seperti itu .... Denada.

Denada yang tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, apalagi dengan membuat perusahaan Daddy nya hancur. Dia lebih memilih diam daripada meladeni pria seperti itu yang bisa membuat nya gila.

Denada berjalan, masuk ke dalam walk in closet, mengambil setelan jas dan kemeja putih, lalu memberikan kepada Alex. Setelah selesai berpakaian, kemudian Alex menyuruh Denada untuk memakaikan sepatu. Denada yang sudah malas berdebat, dia lebih memilih melakukan apa yang Alex inginkan.

"Nanti siang kau bersiaplah. Opa menyuruh kita ke mansion nya, dan teruskan permainan sandiwaramu ini menjadi orang lugu dan penurut di depan Opa, Paham!" tutur Alex.

"Aku tidak ingin sifat pembangkangmu itu muncul di depan Opa ku. Jika sedikit saja kau melakukan itu, kau akan tahu sendiri apa akibatnya, camkan itu!" pungkasnya.

Denada masih bergeming, pikiran sudah tak menentu mungkin dia sudah lelah mengahadapi sosok Alex yang begitu kejam memperlakukan nya. Meskipun tidak menyakiti fisik tapi hatinya terlalu sakit mendengar Alex yang selalu membandingkan dirinya dengan saudara kembarnya.

Denada hanya mengangguk pelan, mengiyakan semua apa yang di katakan Alex. Setelah Denada selesai memakaikan sepatu Alex, dia pun keluar menuju kamarnya. sementara Alex turun ke bawah, bergegas menuju ke mobilnya. Alex sengaja tidak sarapan dan dia berencana akan sarapan di cafe dekat perusahaannya.

Denada sudah bersiap untuk berangkat ke Mansion Opa Harison. Opa yang meminta keluarga Jovanka untuk menikahkan Denada dan Alex karena Opa Harison dan Opa Jovanka adalah dua orang sahabat. Dulu mereka sudah berjanji akan menikahkan cucu-cucunya, tapi sayang Opa Jovanka sudah meninggal lebih dulu tetapi Amanatnya tetap di laksanakan oleh Opa Harison. Dari awal Opa nya yang memberitahu Alex perihal perjodohan ini. Namun Alex menentang keras tidak setuju menikah dengan Deswita, tapi karena Opa Harison mengancam akan mencoret Alex dari daftar Ahli Waris perusahaan terbesar di Asia, milik Opanya dalam bidang perhotelan dan perkapalan serta masih banyak lagi bisnis lainnya. Alex berusaha untuk mengenal Deswita lebih jauh lagi, sampai akhirnya Alex yang merasa nyaman dengan sikap dan juga tutur lembut Deswita, membuat Alex menyetujui permintaan Opa nya.

Denada di jemput oleh Asisten Pribadinya Alex yang sudah menunggu di pintu utama.

"Selamat siang Nyonya Alex, perkenalkan nama saya Carlos Asisten Pribadi Tuan Alex," sapa Carlos sembari memperkenalkan diri pada istri Tuannya.

Denada yang sudah berada di depan pintu utama hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Silahkan Nyonya." Carlos membukakan pintu mobil untuk Denada.

Setelah Denada masuk ke dalam mobil, Carlos segera melajukan mobil nya dan meninggalkan Mansion Alex.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

smoga opanya alex mngasihi denada. kalau sama saja dg 'mrk' , tinggal kabur saja, masa bodoh dg nama baik klg n prshn klg! mrk yg cari mslh, silakan nikmati akibatnya donk

2024-11-01

1

Atha Diyuta

Atha Diyuta

bandingin aja trooos

2024-08-13

1

Atha Diyuta

Atha Diyuta

iya jelas karna dia saudara

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Kematian Deswita
3 Pengganti Deswita
4 Keputusan
5 Pernikahan
6 Aku Bukan Deswita
7 Kesedihan
8 Terluka
9 Pertemuan
10 Pengumuman
11 Perjanjian
12 Sisi lain Denada
13 Terkuaknya sebuah Rahasia
14 Bertemu Mayang
15 Amarah Alex
16 Kebencian
17 Meninggalkan Mansion
18 Salah Orang
19 Keresahan
20 Terluka Kembali
21 Sebuah Amarah
22 Pertemuan
23 Aku Bukan Pembunuh
24 Perdebatan
25 Sebuah Pencarian
26 Ungkapan Kejujuran
27 Pesta
28 Pesta 2
29 Alex VS Marcell
30 Gagal Total
31 Menjalankan Misi
32 Dewa Penolong
33 Marah
34 Terungkap
35 Sikap Manis Alex
36 Dia Akan Kembali
37 Kencan Pertama
38 Cemburu
39 Separuh Jiwaku Hilang
40 Keputusan
41 Kabur
42 Kesedihan Alex
43 Kehilangan
44 Kedatangan Cindy
45 Kejutan
46 Dia datang kembali
47 Kembali ke Mansion
48 Pengakuan Alex
49 Tekad Denada
50 Di Culik
51 Pencarian
52 Pengorbanan
53 Kebersamaan
54 Kesedihan Denada
55 Pergi Jauh
56 Histeris
57 Keindahan Kota Malang
58 Rencana Denada
59 Jatuh Sakit
60 Ngidam Simpatik
61 Pengumuman
62 Melahirkan
63 Dimana Daddy
64 Bertemu Kembali
65 Permintaan Maaf
66 Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67 Merayu Mommy
68 Bertemu Opa dan Oma
69 Persiapan Pesta
70 Pesta
71 Denada yang posesif
72 Sosok Misterius
73 Terungkap
74 Bertemu Daddy Nicho
75 Mengunjungi Jo
76 Sifat Asli Deswita
77 Jadilah Bodyguard Ku
78 Bertemu Kembali
79 Manusia Es
80 Permintaan Sarah
81 Membingungkan
82 Pertemuan antara Ibu dan Anak
83 Masih Tak Percaya
84 Makan Malam
85 Dendam
86 Sebuah Rencana
87 Keputusan Carlos
88 Penembak Misterius
89 Pengorbanan Cinta
90 Akhir Dari Segalanya
91 Ucapan Terima Kasih
92 Promo Karya Baru
93 Promo Karya Baru
94 Promo Karya Baru
95 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kecelakaan
2
Kematian Deswita
3
Pengganti Deswita
4
Keputusan
5
Pernikahan
6
Aku Bukan Deswita
7
Kesedihan
8
Terluka
9
Pertemuan
10
Pengumuman
11
Perjanjian
12
Sisi lain Denada
13
Terkuaknya sebuah Rahasia
14
Bertemu Mayang
15
Amarah Alex
16
Kebencian
17
Meninggalkan Mansion
18
Salah Orang
19
Keresahan
20
Terluka Kembali
21
Sebuah Amarah
22
Pertemuan
23
Aku Bukan Pembunuh
24
Perdebatan
25
Sebuah Pencarian
26
Ungkapan Kejujuran
27
Pesta
28
Pesta 2
29
Alex VS Marcell
30
Gagal Total
31
Menjalankan Misi
32
Dewa Penolong
33
Marah
34
Terungkap
35
Sikap Manis Alex
36
Dia Akan Kembali
37
Kencan Pertama
38
Cemburu
39
Separuh Jiwaku Hilang
40
Keputusan
41
Kabur
42
Kesedihan Alex
43
Kehilangan
44
Kedatangan Cindy
45
Kejutan
46
Dia datang kembali
47
Kembali ke Mansion
48
Pengakuan Alex
49
Tekad Denada
50
Di Culik
51
Pencarian
52
Pengorbanan
53
Kebersamaan
54
Kesedihan Denada
55
Pergi Jauh
56
Histeris
57
Keindahan Kota Malang
58
Rencana Denada
59
Jatuh Sakit
60
Ngidam Simpatik
61
Pengumuman
62
Melahirkan
63
Dimana Daddy
64
Bertemu Kembali
65
Permintaan Maaf
66
Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67
Merayu Mommy
68
Bertemu Opa dan Oma
69
Persiapan Pesta
70
Pesta
71
Denada yang posesif
72
Sosok Misterius
73
Terungkap
74
Bertemu Daddy Nicho
75
Mengunjungi Jo
76
Sifat Asli Deswita
77
Jadilah Bodyguard Ku
78
Bertemu Kembali
79
Manusia Es
80
Permintaan Sarah
81
Membingungkan
82
Pertemuan antara Ibu dan Anak
83
Masih Tak Percaya
84
Makan Malam
85
Dendam
86
Sebuah Rencana
87
Keputusan Carlos
88
Penembak Misterius
89
Pengorbanan Cinta
90
Akhir Dari Segalanya
91
Ucapan Terima Kasih
92
Promo Karya Baru
93
Promo Karya Baru
94
Promo Karya Baru
95
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!