Pernikahan

Dua hari telah berlalu, hari pernikahan pun tiba. Hari dimana Alex dan Deswita yang akan menggelar acara pernikahan, sesuai dengan apa yang mereka impikan sedari dulu, tetapi siapa sangka jika hari ini berganti menjadi hari yang terburuk bagi pria itu, karena tepat di hari ini pria itu akan melaksanakan pernikahannya dengan seseorang yang begitu dia benci. Begitu pula dengan mempelai wanita yang terpaksa menggantikan saudari kembarnya, demi nama baik keluarganya.

Hari ini semua keluarga sudah sangat sibuk, dan para tamu undangan sudah ramai berdatangan, mengisi kekosongan di dalam sebuah gedung yang begitu mewah, dan indah yang sudah di hiasi dengan berbagai bunga dan pernak pernik.

Raut wajah kebahagiaan kedua belah pihak terpancar dengan sangat cerah. Namun tidak dengan dua orang insan yang sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini.

Di dalam kamar, Denada memandang dirinya di pantulan cermin. Wajahnya yang sudah berbalut dengan make up yang sangat cantik, dan juga kebaya yang begitu indah melekat di tubuhnya dengan sempurna.

Seandainya ini pernikahan ku dengan Marcell, saat ini aku benar benar bahagia .... Denada.

Tak lama terdengar pintu kamar di ketuk oleh seseorang, yang tidak lain adalah Daddy Nicho yang sudah berdiri tegak di hadapan Denada.

"Kamu cantik sekali sayang. Daddy yakin sebentar lagi Alex akan jatuh cinta dengan kamu, kamu begitu mirip sekali dengan Deswita, tapi Daddy mohon buanglah sikap ego kamu yang selama ini melekat pada dirimu, dan bersikaplah manis layaknya seperti Deswita yang mampu meluluh lantahkan perasaan Alex." Daddy Nicho menatap Denada dengan perasaan haru, tanpa di sadari buliran kristal meluruh di pipi mulus Daddy Nicho, yang kemudian mengusap kasar buliran tersebut.

"Maafkan Mommy tidak bisa hadir dalam acara mu," seru Daddy Nicho mengusap lembut kepala Denada.

"Tidak apa Dad ... Denada mengerti dengan kondisi Mommy," sahut Denada lembut.

"Baiklah sayang, ayo kita keluar. Semua para tamu undangan sudah menunggu kamu di bawah, acara akad nikah akan segera di mulai," ajak Daddy Nicho menggandeng jemari tangan Denada.

Denada berjalan memasuki ruangan ballroom, tempat dimana acara digelar. Semua mata menatap menuju Denada yang sedang berjalan mendekat, semua yang hadir disana terpesona oleh kecantikan dan keanggunan Denada, Bak seorang Putri Raja.

Denada di tuntun duduk di sebuah tempat yang sudah di sediakan, berdampingan dengan Alex Harison Galaxi, rasa gugup terpancar dari raut wajah Denada, dia tidak berani menatap orang-orang yang terus memandang dirinya. Denada hanya menunduk, tak jauh beda dengan sosok Alex, pria itu tidak memandang Denada sedikitpun. Pandangannya terus mengarah ke depan, paras tampannya memancar aura dingin.

Tiba lah penghulu mengucap ijab kabul, dan Alex memberikan seperangkat alat solat dan perhiasan berlian.

Dengan wali ayah kandung nya sendiri Nicho Jovanka, saat ijab kabul di baca Alex, luluh sudah Buliran kristal yang sudah menggenang di pelupuk matanya. Denada begitu sedih, menikah tanpa ada Mommy nya di sisinya, serta bukan dengan pria yang dia cintai.

Namun saat Alex mengucapkan ikrar suci, pria itu salah menyebut nama, Alex bukan menyebut nama Denada melainkan menyebut nama Deswita gadis pujaan hatinya, yang membuat semua para tamu bingung dan berbisik-bisik kecil, kemudian pengucapan pun di ulang sampai dua kali namun Alex masih tetap salah menyebut nama.

Denada mencoba menggenggam tangan Alex, dan membisikkan sesuatu yang membuat Alex menatap Denada dengan datar tanpa ada ekspresi.

Pengulangan ketiga pun di mulai kembali, Alex menghela nafasnya dengan kasar dan memulai kembali pengucapan ikrar sucinya, dan akhirnya Alex bisa menyelesaikan dengan baik membuat semua keluarga dan tamu berteriak SAH. usai di nyatakan SAH, Denada mencium punggung tangan Alex.

Setelah melakukan ritual akad nikah, kini Alex dan Denada menyambut tamu yang memberikan mereka ucapan selamat untuk keutuhan rumah tangga mereka. Namun ekspresi kedua insan ini benar benar sangat tidak bahagia, mereka tenggelam di dalam pikiran mereka masing masing.

Lumayan lama acara nikah diselenggarakan dan akhirnya selesai, Alex dan Denada menginap di hotel atas usulan Mommy Sherly, sedangkan keluarga Alex dan Denada sudah pulang.

🌷🌷🌷

Di dalam kamar, Denada yang sudah tampak fresh setelah melakukan ritual mandinya. Denada segera menyimpan pakaiannya dengan rapi dan memasukkannya di dalam lemari, sementara Alex sedang berada di dalam kamar mandi entah apa yang di lakukan Alex di dalam sana.

Setelah selesai menyimpan rapi pakaiannya, Denada berjalan keluar menuju balkon kamar, memandang langit yang sudah terlihat gelap tak menampakkan cahaya apapun disana.

Sungguh langit sangat bersahabat dengan hatinya yang juga sangat gelap dan tak ada pematik cahaya dalam hidupnya sekarang.

Denada begitu menikmati hembusan angin yang mengenai kulit tubuhnya, hingga menusuk kedalam tulangnya namun tak mampu membuat Denada gentar menyudahi untuk merasakan dinginnya malam ini.

"Kak apa kamu melihatku dari atas sana, kenapa kakak pergi secepat itu, dan kenapa kakak membuat ku terjerat hubungan dengan lelaki yang sama sekali tidak ku cintai, sungguh kau sangat tidak adil kak pergi tanpa mengajakku," gumam Denada dengan air mata yang berjatuhan membasahi kedua pipi mulusnya.

"Dia begitu tidak adil pergi meninggalkan banyak kesedihan disini, terlebih dia memintaku untuk menikahimu. sungguh konyol, tak ku sangka dia bisa berbicara seperti itu." Denada merasa kaget mendengar suara Alex yang sudah berada tepat di samping nya.

"Kak Alex," panggil Denada, namun Alex tidak menoleh ke arah Denada.

"Aku merindukanmu Deswita ... kenapa kamu pergi meninggalkanku, apa salahku sehingga kamu menghukum ku seperti ini," lirih Alex yang masih mampu di dengar oleh Denada.

"Bagaimana caranya, agar aku bisa melepas rinduku padamu," imbuhnya yang tanpa di sadari buliran kristal pun keluar dari ujung ekor matanya.

"Kak Deswita pernah bilang kepadaku saat aku merindukan Marcell.Taruhlah tanganmu di atas dada dan tutup matamu, bayangkan seseorang yang kau rindukan sedang memelukmu," ucap Denada sambil mempraktekkan gayanya.

"Apa kamu yakin itu berhasil?" Alex ragu dengan apa yang di katakan Denada. Pria itu tetap memandang lurus ke arah depan.

"Iya aku pernah mencobanya, dan rasa rinduku kepada Marcell berhasil terobati, mungkin kak Alex bisa mencobanya jika merindukan kak Deswita," sahut Denada.

Alex mengangguk mengerti dan memandang langit ke atas dan begitu pula Denada, malam itu benar-benar membuat kedua orang insan itu terbuai dalam dinginnya malam.

Tidak ada pembicaraan, setelah itu Alex dan Denada hanya memandang langit malam dan tenggelam ke dalam pikiran mereka masing-masing.

"Deswita ... terima kasih untuk yang tadi," ucap Alex tanpa sadar dia menyebut nama Deswita di hadapan Denada.

DEG!

Seketika Denada menatap ke arah Alex, membuat Alex tersadar dengan apa yang barusan dia katakan, dan berhasil membuat Denada kaget mendengarnya.

"Mm-maaf ... maksudku Denada," ucap Alex memperbaiki ucapannya.

"Gak pa-pa kak, Denada mengerti kok," sahut Denada.

Denada tak menyangka jika Alex salah menyebutkan nama lagi, entah kenapa hatinya merasa tercubit mendengar Alex menyebut nama kakak nya di hadapannya.

Setelah kepergian Denada, Alex langsung mencoba cara yang di ajarkan Denada tadi untuk melepaskan kerinduannya pada Deswita.

Ternyata caramu berhasil membuat rinduku sedikit berkurang padamu, I love you Deswita dimana pun kamu berada aku tetap mencintaimu. Alex

.

.

.

🌷Bersambung🌷

Terpopuler

Comments

Tanz>⁠.⁠<

Tanz>⁠.⁠<

2 iklan untuk mu thor 🥰

2024-08-08

1

Tanz>⁠.⁠<

Tanz>⁠.⁠<

semoga cepat move on ya

2024-08-08

1

Tanz>⁠.⁠<

Tanz>⁠.⁠<

arti nya kamu cembukor Denada 🤭

2024-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Kematian Deswita
3 Pengganti Deswita
4 Keputusan
5 Pernikahan
6 Aku Bukan Deswita
7 Kesedihan
8 Terluka
9 Pertemuan
10 Pengumuman
11 Perjanjian
12 Sisi lain Denada
13 Terkuaknya sebuah Rahasia
14 Bertemu Mayang
15 Amarah Alex
16 Kebencian
17 Meninggalkan Mansion
18 Salah Orang
19 Keresahan
20 Terluka Kembali
21 Sebuah Amarah
22 Pertemuan
23 Aku Bukan Pembunuh
24 Perdebatan
25 Sebuah Pencarian
26 Ungkapan Kejujuran
27 Pesta
28 Pesta 2
29 Alex VS Marcell
30 Gagal Total
31 Menjalankan Misi
32 Dewa Penolong
33 Marah
34 Terungkap
35 Sikap Manis Alex
36 Dia Akan Kembali
37 Kencan Pertama
38 Cemburu
39 Separuh Jiwaku Hilang
40 Keputusan
41 Kabur
42 Kesedihan Alex
43 Kehilangan
44 Kedatangan Cindy
45 Kejutan
46 Dia datang kembali
47 Kembali ke Mansion
48 Pengakuan Alex
49 Tekad Denada
50 Di Culik
51 Pencarian
52 Pengorbanan
53 Kebersamaan
54 Kesedihan Denada
55 Pergi Jauh
56 Histeris
57 Keindahan Kota Malang
58 Rencana Denada
59 Jatuh Sakit
60 Ngidam Simpatik
61 Pengumuman
62 Melahirkan
63 Dimana Daddy
64 Bertemu Kembali
65 Permintaan Maaf
66 Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67 Merayu Mommy
68 Bertemu Opa dan Oma
69 Persiapan Pesta
70 Pesta
71 Denada yang posesif
72 Sosok Misterius
73 Terungkap
74 Bertemu Daddy Nicho
75 Mengunjungi Jo
76 Sifat Asli Deswita
77 Jadilah Bodyguard Ku
78 Bertemu Kembali
79 Manusia Es
80 Permintaan Sarah
81 Membingungkan
82 Pertemuan antara Ibu dan Anak
83 Masih Tak Percaya
84 Makan Malam
85 Dendam
86 Sebuah Rencana
87 Keputusan Carlos
88 Penembak Misterius
89 Pengorbanan Cinta
90 Akhir Dari Segalanya
91 Ucapan Terima Kasih
92 Promo Karya Baru
93 Promo Karya Baru
94 Promo Karya Baru
95 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kecelakaan
2
Kematian Deswita
3
Pengganti Deswita
4
Keputusan
5
Pernikahan
6
Aku Bukan Deswita
7
Kesedihan
8
Terluka
9
Pertemuan
10
Pengumuman
11
Perjanjian
12
Sisi lain Denada
13
Terkuaknya sebuah Rahasia
14
Bertemu Mayang
15
Amarah Alex
16
Kebencian
17
Meninggalkan Mansion
18
Salah Orang
19
Keresahan
20
Terluka Kembali
21
Sebuah Amarah
22
Pertemuan
23
Aku Bukan Pembunuh
24
Perdebatan
25
Sebuah Pencarian
26
Ungkapan Kejujuran
27
Pesta
28
Pesta 2
29
Alex VS Marcell
30
Gagal Total
31
Menjalankan Misi
32
Dewa Penolong
33
Marah
34
Terungkap
35
Sikap Manis Alex
36
Dia Akan Kembali
37
Kencan Pertama
38
Cemburu
39
Separuh Jiwaku Hilang
40
Keputusan
41
Kabur
42
Kesedihan Alex
43
Kehilangan
44
Kedatangan Cindy
45
Kejutan
46
Dia datang kembali
47
Kembali ke Mansion
48
Pengakuan Alex
49
Tekad Denada
50
Di Culik
51
Pencarian
52
Pengorbanan
53
Kebersamaan
54
Kesedihan Denada
55
Pergi Jauh
56
Histeris
57
Keindahan Kota Malang
58
Rencana Denada
59
Jatuh Sakit
60
Ngidam Simpatik
61
Pengumuman
62
Melahirkan
63
Dimana Daddy
64
Bertemu Kembali
65
Permintaan Maaf
66
Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67
Merayu Mommy
68
Bertemu Opa dan Oma
69
Persiapan Pesta
70
Pesta
71
Denada yang posesif
72
Sosok Misterius
73
Terungkap
74
Bertemu Daddy Nicho
75
Mengunjungi Jo
76
Sifat Asli Deswita
77
Jadilah Bodyguard Ku
78
Bertemu Kembali
79
Manusia Es
80
Permintaan Sarah
81
Membingungkan
82
Pertemuan antara Ibu dan Anak
83
Masih Tak Percaya
84
Makan Malam
85
Dendam
86
Sebuah Rencana
87
Keputusan Carlos
88
Penembak Misterius
89
Pengorbanan Cinta
90
Akhir Dari Segalanya
91
Ucapan Terima Kasih
92
Promo Karya Baru
93
Promo Karya Baru
94
Promo Karya Baru
95
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!