Perjanjian

"Bagaimana cuu ... kapan kalian memberikan Opa cicit."

"Uhuk ... uhuk ... uhuk ...." Denada yang sedang meminum teh manis langsung tersedak kaget.

"Sayang hati-hati kalau minum, jangan terburu-buru, pelan-pelan saja," ucap Alex lembut sambil mengelus punggung Denada.

Ciiih ... dasar rubah ... bisa-bisanya dirimu memainkan drama, kalau bukan demi Opa, tidak Sudi aku berbaik hati padamu di depan Opa.

Hampir tiga jam, mereka berada di Mansion Harison, setelah beramah tamah dengan Opa Harison dan menikmati hidangan bersama, mereka pun bergegas pamit.

Di depan Opa Harison, Alex selalu berpura-pura mencintai Denada, dan terlihat sangat mesra.

"Alex, sekarang kau sudah berkeluarga, sayangi istrimu, jaga dia untuk Opa. Sungguh Opa sangat bahagia sekali melihat kalian saling mencintai. Dan kau Denada, Opa minta sayangi cucu Opa Alex. Dia memang dingin dan Arogan, tapi sebenarnya Alex sosok pria yang baik dan juga penyayang.

"Denada ... kau dengar Opa kan?" tanya Alex.

Denada yang sudah berdiri terlebih dulu, tidak perhatikan Opa Harison bicara, sampai akhirnya Alex memeluk pinggang Denada dan mencubit pinggangnya kencang, membuat Denada kaget. Dia menutup mata sambil menahan sakit dan mengepalkan kedua tangannya.

"Auuu ...." Denada meringis pelan dengan suara tercekat.

"I- iya Opa aku paham kok," sahut Denada.

Setelah itu, mereka pun pergi meninggalkan Mansion Harison.

Mobil Aston Martin berwarna putih itu pergi meninggalkan kediaman Mansion Harison.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, tidak ada suara hinaan, cacian ataupun makian lagi yang keluar dari bibir Alex, sebab Alex sedang sibuk menerima panggilan telpon dari rekan bisnisnya.

Denada masih bergeming di tempat nya, dia merasa sudah tidak memiliki kebebasan lagi, hidupnya seakan di tindas. Saat ini hanya terlintas rasa Rindu akan sosok Mommy dan Daddy nya yang selalu memanjakan dirinya. Namun kini tak dapat Denada dapatkan lagi dari Mommy yang begitu dia sayangi, Rindu pada Marcell kekasih yang begitu Denada cintai, serta rindu pada sahabat dan kampus tempat dia menimba ilmu. Tanpa Denada sadari, buliran bening pun meluruh dari sudut ekor matanya. Namun dengan cekatan Denada mengusap kasar buliran bening tersebut agar Alex tak mengetahuinya.

🌷🌷🌷

Tak lama kemudian Mobil Aston Martin berwarna putih itu berhenti di lobby Gedung perkantoran tadi. Alex segera keluar dari mobil setelah para bodyguard membukakan pintu.

Alex masih memegang benda pipih itu tepat di telinga nya. Dia masih asik dengan obrolan di ponsel, dan segera masuk ke Gedung perkantoran.

Denada merasa lega dengan kepergian Alex, setidaknya untuk beberapa saat dia bisa bernafas lega. Tapi entah sampai kapan? Begitu banyak pertanyaan yang berada di dalam benaknya.

🌷🌷🌷

Mobil pun, berjalan meninggalkan Gedung perkantoran tersebut. Dua puluh menit kemudian, mobil yang di naiki Denada sudah berhenti di sebuah Restoran yang tak jauh dari Gedung perkantoran Alex.

"Kenapa kita kesini?" tanya Denada penasaran, sambil menyapu ke segala arah.

"Iya Nyonya, ada yang harus saya sampaikan pada Nyonya, ayo silahkan masuk," ucap Carlos sopan.

Carlos segera turun dan bergegas membukakan pintu untuk Denada, dan mereka berdua masuk ke dalam Restoran yang sudah di pesan tempatnya oleh Carlos.

"Duduk lah Nyonya," pinta Carlos.

Denada menarik sebuah kursi di depannya, dan segera duduk di hadapan Carlos. Pelayan datang dengan membawa dua gelas Jus jeruk.

Carlos memberikan kotak yang berisi benda pipih dan juga sebuah map berwarna biru

Di atas meja.

"Ini maksudnya apa?" tanya Denada penasaran seraya mengerutkan dahi nya.

"Ini ponsel untuk Nyonya pakai, disana sudah ada nomor nyonya, dan map ini silahkan Nyonya buka," terang Carlos.

Denada mengambil sebuah map biru di atas meja, dan mulai mengambil lembaran kertas di dalam map tersebut yang tertulis isi surat perjanjian, dengan gemetar dia mulai membaca surat itu.

Kedua netra Denada bergerak kesana kemari membaca tiap kata yang tertulis di atas kertas putih itu. Kedua netra Denada mengembun menahan getir dalam benaknya.

"Bagaimana Nyonya ... apa anda sudah bisa menanda tangani surat perjanjian itu?" tanya Carlos menyadarkan lamunan Denada.

"M-maaf apa surat perjanjian ini sudah di ketahui oleh Opa?" tanya Denada yang masih menatap lembaran kertas tersebut.

"Surat perjanjian itu di luar wewenang dari Tuan Harison," sahut Carlos tegas.

"Poinnya adalah Tuan Alex berhak mengatur hidup Nyonya selama Nyonya jadi istri dari Tuan Alex, harus menjaga sikap di depan pria baik itu anda mengenalnya atau tidak, karena itu akan mencoreng nama besar Harison Galaxi, dan terakhir Nyonya harus menuruti semua perintahnya.

Nyonya juga tidak boleh ikut campur urusan pribadi Tuan Muda, dan satu hal yang perlu anda ingat, kalau Tuan Muda masih mencintai Nona Deswita saudari kembar Nyonya.

Perlu Nyonya ketahui pernikahan ini akan berlangsung selama satu tahun saja, setelah itu Tuan Muda akan menceraikan Nyonya karena pernikahan ini terjadi atas dasar keterpaksaan.

Dan poin terakhir, seandainya Tuan Muda berhubungan dengan Nyonya, lalu Nyonya hamil, maka Nyonya harus menggugurkan anak dalam kandungan Nyonya karena Tuan Muda tidak ingin memiliki anak dari keturunan Nyonya.

"Maafkan saya Nyonya ... saya hanya menyampaikan isi yang tertulis dalam surat perjanjian itu. Tolong Nyonya segera tandatangani," pinta Carlos sembari meletakkan sebuah pena di atas meja.

"Tidak! Sampai kapan pun aku tidak akan menandatangani surat perjanjian tersebut! Perjanjian macam apa itu yang hanya menguntungkan sebelah pihak saja, dan disini aku lah yang merasa sangat di rugikan, dan aku tidak akan membiarkan dia untuk menindas ku!" tolak Denada ketus menyodorkan kembali surat perjanjian itu pada asisten Carlos.

"Dan satu lagi aku tidak mau menerima barang apapun dari seorang pria yang arogan seperti Tuan Muda mu!" tukas Denada.

Asisten Carlos sungguh tersentak dengan perkataan istri dari Tuan Muda nya. Tak pernah terpikirkan oleh Carlos jika Tuan Muda nya akan mendapatkan penolakan dari seorang wanita yang sekaligus istri, karena Carlos paham betul bahwa Tuan Muda nya selama ini selalu mendapatkan apapun yang dia mau termasuk harus melenyapkan seseorang yang menghalangi langkahnya.

"Tapi Nyonya ... anda harus menandatangani surat ini, kalau tidak ...." Tiba-tiba Denada dengan berani menyela perkataan asisten Carlos.

"Kalau tidak apa, hah? Dia akan marah, begitu maksud anda asisten Carlos," sahut Denada menatap sinis pada asisten Carlos.

Lagi dan lagi perkataan Denada membuat asisten Carlos terperanjat kaget, seolah istri Tuan Muda nya seperti seorang cenayang yang bisa membaca pikiran orang. Sungguh asisten Carlos di buat pusing dengan perlakuan istri dari Tuan Mudanya, dan sekilas asisten Carlos mengingat ancaman dari Tuan Muda nya yang akan memotong 50% dari gajinya yang berkisar 15 juta perbulan, jika dia tak berhasil membuat Denada menandatangani surat perjanjian itu. Membayangkannya saja sudah bergidik ngeri apalagi jika itu benar-benar terjadi.

Ya Tuhan... Apa benar Tuan Muda akan memotong gajiku? Kalau sampai itu terjadi, bagaimana dengan nasibku ini .... Carlos.

"Nyonya, saya mohon tolong segera Nyonya tandatangani surat ini, jangan persulit saya untuk menjalankan perintah dari Tuan Muda," pinta kembali asisten Carlos seraya memberikan kembali map tersebut.

"Apa kau tuli asisten Carlos, sudah ku katakan bahwa aku Denada Jovanka tidak akan pernah menandatangani surat perjanjian itu! Dan satu hal lagi, urusan Tuan Muda mu marah itu bukan urusanku, camkan itu!" balas Denada ketus, yang kemudian keluar meninggalkan Restoran dengan berbagai macam perasaan yang ada di hatinya.

"Nyonya ... anda mau kemana?" Carlos buru-buru menghampiri istri Tuan Muda nya.

"Aku mau pulang!"

"Baiklah Nyonya, mari saya antar, untuk kali ini saya mohon anda jangan menolak!" tegas Carlos yang tidak ingin mendapatkan penolakan lagi.

🌷🌷🌷

Tanpa terasa Mobil mewah Alex sudah berhenti di lobby Mansion Alex, Denada mulai membuka pintu mobil.

"Maaf Nyonya ... saya lupa memberikan kartu ini." Carlos menyodorkan Black Card di depan mata Denada.

Denada sekilas melirik kartu itu, dan tahu betul fungsi dari kartu tersebut yaitu kartu ATM tanpa limit.

"Tidak usah ... terima kasih!" sahut Denada sambil menggelengkan kepala. Lalu keluar dari mobil dan masuk ke dalam Mansion.

Sikap Nona Denada sangat berbanding terbalik dengan Nona Deswita, selain itu kepribadian mereka pun juga berbeda jauh. Jika dulu Nona Deswita tidak pernah sedikit pun menolak pemberian dari Tuan Alex, tapi sekarang Nona Denada justru menolak mentah-mentah seakan Nona Denada tidak membutuhkan sesuatu dari Tuan Alex. Carlos.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

ayo lawan terus denada jg kemah

2024-12-14

0

Atha Diyuta

Atha Diyuta

gda yg menguntungkan,semua hanya membuat Alex yg diuntungkan

2024-08-13

1

Atha Diyuta

Atha Diyuta

injek aja kakinya balik

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Kematian Deswita
3 Pengganti Deswita
4 Keputusan
5 Pernikahan
6 Aku Bukan Deswita
7 Kesedihan
8 Terluka
9 Pertemuan
10 Pengumuman
11 Perjanjian
12 Sisi lain Denada
13 Terkuaknya sebuah Rahasia
14 Bertemu Mayang
15 Amarah Alex
16 Kebencian
17 Meninggalkan Mansion
18 Salah Orang
19 Keresahan
20 Terluka Kembali
21 Sebuah Amarah
22 Pertemuan
23 Aku Bukan Pembunuh
24 Perdebatan
25 Sebuah Pencarian
26 Ungkapan Kejujuran
27 Pesta
28 Pesta 2
29 Alex VS Marcell
30 Gagal Total
31 Menjalankan Misi
32 Dewa Penolong
33 Marah
34 Terungkap
35 Sikap Manis Alex
36 Dia Akan Kembali
37 Kencan Pertama
38 Cemburu
39 Separuh Jiwaku Hilang
40 Keputusan
41 Kabur
42 Kesedihan Alex
43 Kehilangan
44 Kedatangan Cindy
45 Kejutan
46 Dia datang kembali
47 Kembali ke Mansion
48 Pengakuan Alex
49 Tekad Denada
50 Di Culik
51 Pencarian
52 Pengorbanan
53 Kebersamaan
54 Kesedihan Denada
55 Pergi Jauh
56 Histeris
57 Keindahan Kota Malang
58 Rencana Denada
59 Jatuh Sakit
60 Ngidam Simpatik
61 Pengumuman
62 Melahirkan
63 Dimana Daddy
64 Bertemu Kembali
65 Permintaan Maaf
66 Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67 Merayu Mommy
68 Bertemu Opa dan Oma
69 Persiapan Pesta
70 Pesta
71 Denada yang posesif
72 Sosok Misterius
73 Terungkap
74 Bertemu Daddy Nicho
75 Mengunjungi Jo
76 Sifat Asli Deswita
77 Jadilah Bodyguard Ku
78 Bertemu Kembali
79 Manusia Es
80 Permintaan Sarah
81 Membingungkan
82 Pertemuan antara Ibu dan Anak
83 Masih Tak Percaya
84 Makan Malam
85 Dendam
86 Sebuah Rencana
87 Keputusan Carlos
88 Penembak Misterius
89 Pengorbanan Cinta
90 Akhir Dari Segalanya
91 Ucapan Terima Kasih
92 Promo Karya Baru
93 Promo Karya Baru
94 Promo Karya Baru
95 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Kecelakaan
2
Kematian Deswita
3
Pengganti Deswita
4
Keputusan
5
Pernikahan
6
Aku Bukan Deswita
7
Kesedihan
8
Terluka
9
Pertemuan
10
Pengumuman
11
Perjanjian
12
Sisi lain Denada
13
Terkuaknya sebuah Rahasia
14
Bertemu Mayang
15
Amarah Alex
16
Kebencian
17
Meninggalkan Mansion
18
Salah Orang
19
Keresahan
20
Terluka Kembali
21
Sebuah Amarah
22
Pertemuan
23
Aku Bukan Pembunuh
24
Perdebatan
25
Sebuah Pencarian
26
Ungkapan Kejujuran
27
Pesta
28
Pesta 2
29
Alex VS Marcell
30
Gagal Total
31
Menjalankan Misi
32
Dewa Penolong
33
Marah
34
Terungkap
35
Sikap Manis Alex
36
Dia Akan Kembali
37
Kencan Pertama
38
Cemburu
39
Separuh Jiwaku Hilang
40
Keputusan
41
Kabur
42
Kesedihan Alex
43
Kehilangan
44
Kedatangan Cindy
45
Kejutan
46
Dia datang kembali
47
Kembali ke Mansion
48
Pengakuan Alex
49
Tekad Denada
50
Di Culik
51
Pencarian
52
Pengorbanan
53
Kebersamaan
54
Kesedihan Denada
55
Pergi Jauh
56
Histeris
57
Keindahan Kota Malang
58
Rencana Denada
59
Jatuh Sakit
60
Ngidam Simpatik
61
Pengumuman
62
Melahirkan
63
Dimana Daddy
64
Bertemu Kembali
65
Permintaan Maaf
66
Panggil Daddy Bukan Om Dedi
67
Merayu Mommy
68
Bertemu Opa dan Oma
69
Persiapan Pesta
70
Pesta
71
Denada yang posesif
72
Sosok Misterius
73
Terungkap
74
Bertemu Daddy Nicho
75
Mengunjungi Jo
76
Sifat Asli Deswita
77
Jadilah Bodyguard Ku
78
Bertemu Kembali
79
Manusia Es
80
Permintaan Sarah
81
Membingungkan
82
Pertemuan antara Ibu dan Anak
83
Masih Tak Percaya
84
Makan Malam
85
Dendam
86
Sebuah Rencana
87
Keputusan Carlos
88
Penembak Misterius
89
Pengorbanan Cinta
90
Akhir Dari Segalanya
91
Ucapan Terima Kasih
92
Promo Karya Baru
93
Promo Karya Baru
94
Promo Karya Baru
95
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!