AITOFU — BAB 17

PERINGATAN KERAS

Seperti kurang yakin jikalau seorang wanita yang turun meski wanita itu adalah pekerjaannya. Koji menghentikan Akira yang hendak membuka pintu mobil. “Tetap di dalam,” pinta pria berambut pirang itu dengan tegas.

Akira tak bisa melawannya walaupun dia ingin. Koji segera turun dari mobilnya, mengancingkan jas hitamnya lalu berjalan menghampiri orang-orang sialan yang memberikan tatapan menantang dengan pisau yang mereka bawa.

“Aku tidak ada urusan denganmu SIALAN! Kami hanya menginginkan wanita itu.” Kata asisten Sota Akanishi yang dengan beraninya mendongak seraya menunjuk ke arah Koji dengan pisau yang dia bawa.

Dari dalam mobil, Akira sudah menebaknya bahwa mereka adalah kelompok orang-orang yang datang ke pelabuhan waktu itu.

“Berurusan dengannya itu berarti menjadi urusanku juga.” Balas Koji santai dengan kedua tangannya di dalam saku celana.

Asisten Sota terlihat kesal dan marah, oh, apakah pria itu tak tahu bahwa dia adalah bos dari Akira sekaligus pria tanpa ampun yang seharusnya menjadi ancaman besarnya.

“AKU TIDAK ADA URUSAN DENGANMU!” pria itu melempar pisaunya ke arah Koji. Hendak menghindar namun Akira dengan cepatnya menangkis pisau tadi dengan tongkat besi kecil sehingga pisau tersebut terlempar entah kemana.

Tentu saja Koji terkejut termasuk kesal karena perintahnya dilanggar begitu saja. Padahal dia sendiri bisa menghindari lemparan tadi, namun Akira yang cukup terpancing emosian, pada dasarnya wanita itu tak bisa bersikap tenang.

Meski tatapan Koji yang terlihat marah, namun kedua orang tadi sama-sama menoleh ke arah pria yang tertawa lantang sembari berkacak pinggang. “Yang benar saja!” gumam pria itu berjalan lebih dekat tanpa rasa takut, menatap lekat ke arah Koji bukannya Akira.

“Hey, ingin ku beritahu sesuatu— ” Bruggh! Akira langsung menyerangnya dengan menusukkan tongkat yang dia pegang tepat di perut pria tadi hingga sontak pria itu terdorong ke belakang. “YEAAAAAAAA!!!” teriak kekesalan asisten Sota hingga anak buahnya yang lain mulai ikut menyerang.

Akira dengan cepat menyerang balik orang-orang tadi tanpa rasa takut. Dan Koji.... pria itu sengaja diam karena itulah caranya menghukum bodyguard nya itu yang sudah berani menolak perintah nya. Koji masih berdiam diri dengan tangan yang masih sama, sedangkan Akira sibuk menghabisi orang-orang tadi hanya dengan tongkat sepanjang lengannya.

Saat asisten Sota mulai kembali berdiri dan mengeluarkan pistolnya hendak menyerang Akira dari belakang, Koji dengan sigap menyerangnya dengan tangan kosong.

Pria itu bertarung sengit sampai Koji berhasil mengangkat tubuh pria tadi dan membuatnya berdiri saling membelakangi hingga tangan kiri Koji menjambak rambut asisten Sota dari belakang tanpa menengoknya, pria pirang itu langsung menarik kepala pria malang itu dan mematahkannya dengan bahu kirinya. Krakk!

“Aakkkhh—”

Tentu saja pria itu langsung meninggal dalam posisi mendongak di bahu Koji dengan kedua mata sipitnya melotot dan memerah.

Bersamaan dengan Akira yang baru saja menghabisi orang terakhir sehingga wanita itu langsung melihat ke arah bos-nya yang baru saja berbalik badan sehingga pria yang dia bunuh langsung terjatuh ke tanah.

Kontak mata mereka saling beradu pandang, napas Akira memburu hingga peluh membasahi wajahnya. Koji berjalan menghampirinya tanpa berpaling, menatap tegas dengan kerutan di kedua alisnya.

Biasanya pria itu akan memberikan tamparan keras kepada anak buahnya yang berani melanggar perintahnya namun kini, pria itu langsung meremas rambut belakang kepala Akira dan mendekatkan wajahnya hingga wanita itu mendongak menatap lekat wajah bosnya dalam jarak dekat.

“Jika sekali lagi kau berani melanggar perintahku, aku tidak akan segan menamparmu.” Tegas Koji menakan suaranya di setiap kalimat yang keluar dari mulutnya itu.

Akira tak membalasnya dan hanya diam sampai Koji melepaskannya kembali dan berbalik melangkah ke arah mobil. Sedangkan Akira hanya menatap punggung kekar pria tampan itu.

...***...

“Oi!” panggil Tomi yang baru saja mampir di gudang container rahasia milik kelompok Koji. Kairi yang selalu sibuk dengan jual-beli barangan ilegal, tentu saja pria itu harus stay di depan layar komputer.

“Aku pikir siapa. Ada sesuatu, kau selalu saja mampir!" sindir Kairi terkekeh kecil namun juga serius.

Tomi berdiri di sampingnya sambil ikut mengamati layar komputer. “Bagaimana dengan identitas wanita itu? Sudah ketemu?” tanya Tomi yang nampak serius hingga berkerut alis.

“Aku sudah meretas semuanya, tapi aku tidak mendapatkannya. Dia sangat sulit dilacak.” Jelas Kairi ikut kesal karena baru pertama kali dia gagal mencari informasi seseorang apalagi seorang wanita.

Tomi bertambah heran. “Aku juga sudah mencarinya tapi datanya tidak ditemukan.” Ujar Tomi mulai menyalakan api kecil di cerutunya.

Kairi menoleh ke temannya. “Kenapa kau ingin tahu tentangnya? Bukankah kau sudah punya calon?” tanya Kairi keheranan.

Tomi seketika memukul pelan kepala Kairi. “Damare (Diam).” Asap mengepul di ruang dengan cahaya terbatas.

“Ini perintah dari tuan Koji." Lanjut Tomi berjalan pergi. Dia merupakan tipe pria setia dengan satu wanita, tidak mungkin jikalau di selingkuh, toh calon istrinya tak kalah cantik dan dia merupakan seorang wanita asal Berlin.

Kairi mengangkat bahunya dan tak mau melanjutkan pencariannya mengenai informasi identitas dari bodyguard barunya Koji.

.

.

.

Mobil baru saja berhenti, dan tentunya membuat para pelayan di sana sedikit terkejut melihat keadaan mobil yang sangat parah.

“Buang mobil itu, dan beli yang baru.” Pinta Koji kepada salah satu penjaga Mansion nya sebelum dia melangkah melewati pintu.

Akira yang masih berjalan perlahan serta terus mengamati kepergian tuannya, wanita itu akhirnya ikut masuk tanpa sempat mengatakan maaf.

Namun, ketika dia masuk, seorang pelayan paruh baya memanggilnya dari arah dapur, walaupun jaraknya lumayan jauh dari keberadaan Akira. Wanita cantik dengan setelan jas hitam itu memilih menghampirinya.

Pelayan Aiko memberikan segelas minuman segar kepada Akira. “Minumlah! Ini membuat tubuhmu segar kembali.” Ucap Aiko dengan manis.

Akira memperhatikan sejenak minuman tersebut, lalu menerimanya dengan senang hati. “Terima kasih!” ucapnya tersenyum tipis.

Melihat Akira, Aiko seakan tahu bahwa wanita di depannya itu sangat melewati masa beratnya kehidupan seakan-akan Aiko tahu bahwa sesuatu besar membuat seorang Akira menjadi berubah.

“Pertahankan senyuman mu itu. Kau sangat terlihat cantik dan ceria ketika tersenyum.” Ujar Aiko merasa seperti melihat anak perempuan yang sudah meninggal.

“Tersenyum tidak bisa membuat seseorang menutupi kesedihannya. Tapi aku akan mencobanya, tersenyum hanya kepada orang-orang seperti mu, Bibi.” Jelas Akira kembali tersenyum hingga meneguk minuman sedikit lalu pamit pergi.

Sementara di kamar seorang pria pemilik Mansion. Terdengar suara shower gemericik menyentuh lantai keramik hitam. Koji mengusap kepalanya dari depan ke belakang sembari mendongak hingga air mengenai wajah tampannya.

Namun ingatan nya malah mengingat akan ciuman mendadak dari seorang mata-mata ilegal, seorang wanita yang sangat memancarkan kilat di mata indahnya. -‘Matanya sangat mirip dengannya.’ Batin Koji saat ia mengingat kembali akan mata bodyguard barunya. Namun—

(“Koji, aku mohon...”)

Pria itu langsung membuka kedua kelopak matanya hingga mata birunya nampak terkejut ketika suara seorang wanita yang sama selalu masuk ke ingatannya.

...°°°...

Hai guyss!!!!! Sorry hanya bisa update 1 padahal kemarin GK update. But, it's okay, saya akan update setiap hari jika tidak ada kendala. Dan iya..... Mohon dimengerti bahwa alur cerita ini akan penuh plot twist yang membuat kalian melotot tak percaya 😁

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!!

Thanks and See Ya ^•^

Terpopuler

Comments

Asri

Asri

sambil mikir ni..
tadi ada clue cewek rambutnya belah tengah,,udah yakin izumi..
lha tp lihat visual di ig mirei juga belah tengah rupanya..ya wes lah tak nikmati aja ceritanya 😄

2025-01-14

1

Nurwana

Nurwana

kayaknya Izumi yang disukai Koji.

2024-12-01

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

cewe nya jangan2 Jessica 🤔

2024-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 AITOFU — BAB 01
2 AITOFU — BAB 02
3 AITOFU — BAB 03
4 AITOFU — BAB 04
5 AITOFU — BAB 05
6 AITOFU — BAB 06
7 AITOFU — BAB 07
8 AITOFU — BAB 08
9 AITOFU — BAB 09
10 AITOFU — BAB 10
11 IATOFU — BAB 11
12 AITOFU — BAB 12
13 AITOFU — BAB 13
14 AITOFU — BAB 14
15 AITOFU — BAB 15
16 AITOFU — BAB 16
17 AITOFU — BAB 17
18 AITOFU — BAB 18
19 AITOFU — BAB 19
20 AITOFU — BAB 20
21 AITOFU — BAB 21
22 AITOFU — BAB 22
23 AITOFU — BAB 23
24 AITOFU — BAB 24
25 AITOFU — BAB 25
26 AITOFU — BAB 26
27 AITOFU — BAB 27
28 AITOFU — BAB 28
29 AITOFU — BAB 29
30 AITOFU — BAB 30
31 AITOFU — BAB 31
32 AITOFU — BAB 32
33 AITOFU — BAB 33
34 AITOFU — BAB 34
35 AITOFU — BAB 35
36 AITOFU — BAB 36
37 AITOFU — BAB 37
38 AITOFU — BAB 38
39 AITOFU — BAB 39
40 AITOFU — BAB 40
41 AITOFU — BAB 41
42 AITOFU — BAB 42
43 AITOFU — BAB 43
44 AITOFU — BAB 44
45 AITOFU — BAB 45
46 AITOFU — BAB 46
47 AITOFU — BAB 47
48 AITOFU — BAB 48
49 AITOFU — BAB 49
50 AITOFU — BAB 50
51 AITOFU — BAB 51
52 AITOFU — BAB 52
53 AITOFU — BAB 53
54 AITOFU — BAB 54
55 AITOFU — BAB 55
56 AITOFU — BAB 56
57 AITOFU — BAB 57
58 AITOFU — BAB 58
59 AITOFU — BAB 59
60 AITOFU — BAB 60
61 AITOFU — BAB 61
62 AITOFU — BAB 62
63 AITOFU — BAB 63
64 AITOFU — BAB 64
65 AITOFU — BAB 65
66 AITOFU — BAB 66
67 AITOFU — BAB 67
68 AITOFU — BAB 68
69 AITOFU — BAB 69
70 AITOFU — BAB 70
71 AITOFU — BAB 71
72 AITOFU — BAB 72
73 AITOFU — BAB 73
74 AITOFU — BAB 74
75 AITOFU — BAB 75
76 AITOFU — BAB 76
77 AITOFU — BAB 77
78 AITOFU — BAB 78
79 AITOFU — BAB 79
80 AITOFU — BAB 80
81 AITOFU — BAB 81
82 AITOFU — BAB 82
83 AITOFU — BAB 83
84 AITOFU — BAB 84
85 AITOFU — BAB 85
86 AITOFU — BAB 86
87 AITOFU — BAB 87
88 AITOFU — BAB 88
89 AITOFU — BAB 89
90 AITOFU — BAB 90
91 AITOFU — BAB 91
92 AITOFU — BAB 92
93 AITOFU — BAB 93
94 AITOFU — BAB 94
95 AITOFU — BAB 95
96 AITOFU — BAB 96
97 AITOFU — BAB 97
98 AITOFU — BAB 98
99 AITOFU — BAB 99
100 AITOFU — BAB 100
101 AITOFU — BAB 101
102 AITOFU — BAB 102
103 AITOFU — BAB 103
104 AITOFU — BAB 34
105 AITOFU — BAB 105
106 AITOFU — BAB 106
107 AITOFU — BAB 107
108 AITOFU — BAB 108
109 AITOFU — BAB 109
110 AITOFU — BAB 110
111 AITOFU — BAB 111
112 AITOFU — BAB 112
113 AITOFU — BAB 113
114 AITOFU — BAB 114
115 AITOFU — BAB 115
116 AITOFU — BAB 116
117 AITOFU — BAB 117
118 AITOFU — BAB 118
119 AITOFU — BAB 119
120 AITOFU — BAB 120
121 AITOFU — BAB 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
AITOFU — BAB 01
2
AITOFU — BAB 02
3
AITOFU — BAB 03
4
AITOFU — BAB 04
5
AITOFU — BAB 05
6
AITOFU — BAB 06
7
AITOFU — BAB 07
8
AITOFU — BAB 08
9
AITOFU — BAB 09
10
AITOFU — BAB 10
11
IATOFU — BAB 11
12
AITOFU — BAB 12
13
AITOFU — BAB 13
14
AITOFU — BAB 14
15
AITOFU — BAB 15
16
AITOFU — BAB 16
17
AITOFU — BAB 17
18
AITOFU — BAB 18
19
AITOFU — BAB 19
20
AITOFU — BAB 20
21
AITOFU — BAB 21
22
AITOFU — BAB 22
23
AITOFU — BAB 23
24
AITOFU — BAB 24
25
AITOFU — BAB 25
26
AITOFU — BAB 26
27
AITOFU — BAB 27
28
AITOFU — BAB 28
29
AITOFU — BAB 29
30
AITOFU — BAB 30
31
AITOFU — BAB 31
32
AITOFU — BAB 32
33
AITOFU — BAB 33
34
AITOFU — BAB 34
35
AITOFU — BAB 35
36
AITOFU — BAB 36
37
AITOFU — BAB 37
38
AITOFU — BAB 38
39
AITOFU — BAB 39
40
AITOFU — BAB 40
41
AITOFU — BAB 41
42
AITOFU — BAB 42
43
AITOFU — BAB 43
44
AITOFU — BAB 44
45
AITOFU — BAB 45
46
AITOFU — BAB 46
47
AITOFU — BAB 47
48
AITOFU — BAB 48
49
AITOFU — BAB 49
50
AITOFU — BAB 50
51
AITOFU — BAB 51
52
AITOFU — BAB 52
53
AITOFU — BAB 53
54
AITOFU — BAB 54
55
AITOFU — BAB 55
56
AITOFU — BAB 56
57
AITOFU — BAB 57
58
AITOFU — BAB 58
59
AITOFU — BAB 59
60
AITOFU — BAB 60
61
AITOFU — BAB 61
62
AITOFU — BAB 62
63
AITOFU — BAB 63
64
AITOFU — BAB 64
65
AITOFU — BAB 65
66
AITOFU — BAB 66
67
AITOFU — BAB 67
68
AITOFU — BAB 68
69
AITOFU — BAB 69
70
AITOFU — BAB 70
71
AITOFU — BAB 71
72
AITOFU — BAB 72
73
AITOFU — BAB 73
74
AITOFU — BAB 74
75
AITOFU — BAB 75
76
AITOFU — BAB 76
77
AITOFU — BAB 77
78
AITOFU — BAB 78
79
AITOFU — BAB 79
80
AITOFU — BAB 80
81
AITOFU — BAB 81
82
AITOFU — BAB 82
83
AITOFU — BAB 83
84
AITOFU — BAB 84
85
AITOFU — BAB 85
86
AITOFU — BAB 86
87
AITOFU — BAB 87
88
AITOFU — BAB 88
89
AITOFU — BAB 89
90
AITOFU — BAB 90
91
AITOFU — BAB 91
92
AITOFU — BAB 92
93
AITOFU — BAB 93
94
AITOFU — BAB 94
95
AITOFU — BAB 95
96
AITOFU — BAB 96
97
AITOFU — BAB 97
98
AITOFU — BAB 98
99
AITOFU — BAB 99
100
AITOFU — BAB 100
101
AITOFU — BAB 101
102
AITOFU — BAB 102
103
AITOFU — BAB 103
104
AITOFU — BAB 34
105
AITOFU — BAB 105
106
AITOFU — BAB 106
107
AITOFU — BAB 107
108
AITOFU — BAB 108
109
AITOFU — BAB 109
110
AITOFU — BAB 110
111
AITOFU — BAB 111
112
AITOFU — BAB 112
113
AITOFU — BAB 113
114
AITOFU — BAB 114
115
AITOFU — BAB 115
116
AITOFU — BAB 116
117
AITOFU — BAB 117
118
AITOFU — BAB 118
119
AITOFU — BAB 119
120
AITOFU — BAB 120
121
AITOFU — BAB 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!