AITOFU — BAB 10

KELINCAHAN WANITA

Flashback On

“Sstt!” Akira melirik ke arah empat penjaga tadi. “Mau minuman?!” tawar mereka dengan sedikit nada ejekan. Tak memperdulikan keempat orang tadi, Akira kembali fokus menatap depan dengan tatapan tegas hingga ia menyeringai kecil.

Darr! Kejadian yang tak lama dari seringaian Akira, dua penjaga tadi ditembak mati oleh seseorang. Bukan, sekelompok orang yang menaiki sebuah mobil.

Mereka yang berjaga di luar seketika mengambil kewaspadaan, begitu juga dengan Akira yang mengamati keseluruhan tempat di sana hingga dia melihat sebuah mobil hitam melaju cepat dan dikejar oleh salah satu pria dengan tank top putih beserta kalung perak.

Dengan berani tanpa meminta izin terlebih dahulu, Akira langsung saja berlari mengejarnya hingga dua anak buah Koji yang ikut berjaga pun mengikuti langkah Akira dari belakang.

Oh, sungguh! betapa gesit nya larian kencang untuk seorang wanita.

Tangan kiri Akira meraba, mengambil pistolnya, lalu ia berdiri tegap menutup satu matanya dengan pistol yang ia todongkan. Darr! “Yosh!” gumam Akira memasukkan kembali pistolnya lalu berlari menghampiri musuh, dimana mobil berhenti ketika ban belakang mereka berhasil di tembak.

8 orang pria seketika berkeluaran dari satu mobil besar. Mereka semua berkulit putih dengan tatto dan tindik serta pisau yang mereka bawa masing-masing.

“Woman!” ejek salah satu pria sambil tersenyum lebar.

Dengan gerakan cepat, Akira berhasil mengeluarkan pisau kecilnya dan— Jleb! Berhasil tertancap tepat di leher pria tadi. Seketika pria itu terkapar di tanah dengan bersimbah darah.

“SERANG WANITA JALANG ITU!!!” pinta pria dengan tank top putih.

Meski tak menggunakan senjata api, Akira lebih memilih tangan kosong karena pistol bisa lebih mudah di lacak oleh polisi.

Ke-enam pria tadi berlarian menghampiri Akira yang sendirian, dengan berani wanita itu berlari, merendahkan tubuhnya dan berhasil menjeglang dua pria dengan kaki jenjangnya. Dengan gerakan lincah Akira menangkis semua serangan brutal musuhnya hingga dua anak buah Koji datang dengan membawa pistol dan mulai menembaki dua orang.

Akira terkejut sehin hampir saja salah satu pria hendak menggores wajahnya, dengan cepat wanita itu menghindar dan berhasil memiting tangan kanan pria tadi, mematahkan nya hingga pisau terjatuh dari tangannya. “Aakkkkhhhh—” teriakan lantang dari pria malang itu saat Akira berhasil mematahkan kedua tulang tangannya.

Wanita itu segera mengambil pisau tadi, menyerang mereka semua dengan keahliannya hingga jas hitamnya berhasil dibuka saat beradu tinju.

Sementara dua anak buah Koji berhasil dihentikan oleh orang-orang brutal tadi. Tak ada lagi pistol di tangan mereka.

Sllebb! “Aakkhh—” pisau tertancap di leher salah satu anak buah Koji hingga tewas.

Seketika Akira yang sudah nampak berantakan, menarik pria itu lalu memukul tepat di ulu hatinya hingga darah keluar dari mulut sang pria.

Terlihat wajah marah dan kesalnya seorang wanita cantik berkemeja putih.

“Haisshhh— kuso!” umpat sang kapten dari 7 orang yang kini hanya tinggal 3 orang termasuk pria dengan tank top putih tadi yang baru saja mengeluarkan pistol panjangnya. Di tambah satu mobil yang baru tiba dan turunlah empat orang pria berjas hitam dengan pistol mereka.

Krakk! Akira baru saja mematahkan kaki salah satu dari mereka lalu memukul lehernya sampai darr! Darr.... Tembakan dilepas secara bersamaan sehingga mau tak mau Akira dan satu anak buah Koji sama-sama bersembunyi di balik container.

Suara tembakan masih terdengar ricuh hingga kedua orang yang tengah bersembunyi tadi sedikit tiarap. Napas Akira memburu, kemeja putihnya terlihat kotor dan tak karuan, sedangkan anak buah Koji tergores di bagian lengan kirinya, namun pria itu masih kuat.

“Hey!” panggil pria berkaos hitam yang kini bersembunyi di container merah bersebelahan dengan tempat Akira.

Akira menoleh saat dipanggil.

“Pergi dan katakan kepada bos Koji, soal serangan ini. CEPAT! Aku akan menahannya.” Ucap pria itu.

“KELUAR KALIAN PARA SIALANNN!” teriak musuh yang kini menghentikan tembakan mereka.

“Yang benar saja!” gumam Akira menyeringai kecil tak setuju.

Tak mendengarkan ucapan kawan kerjanya. Akira membalas tembakan musuh dengan menggunakan pistol miliknya sehingga mereka sama-sama beradu tembak sampai kehabisan peluru. Anak buah Koji langsung berlari menghampiri musuh dan melawan dengan kemampuannya, begitu juga dengan Akira yang kembali melawan orang-orang tadi.

Sungguh, wanita itu hampir menyamai seorang agen, kelincahannya nampak jelas. Tanpa ampun Akira memberikan tusukan serta pukulan berkali-kali kepada musuhnya.

“Akkhh—” teriakan dari mereka yang berhasil dilumpuhkan oleh Akira.

Setelah satu temannya gugur, tiga pria dengan jas hitam tadi langsung pergi menggunakan mobilnya, tentu saja dia melarikan diri meninggalkan pria bertank top putih yang nampak kaget karena dia baru saja ditinggal.

Penjaga Koji dengan berani menghentikan mobil tersebut namun naasnya pria itu malah ditabrak cukup kencang hingga tergeletak di tanah.

“Apa cuman itu kemampuan seorang pria?” ejek Akira yang kini nampak tegas dan tajam. Bercak darah musuh berlumur di pipi putihnya, dua kancing kemejanya rusak sehingga sedikit terbuka.

Pria itu menyeringai licik. “Cih, kau serius?!” ucap pria itu yang balik menatap tajam ke Akira.

Tak lama mereka saling menghampiri dan selain menyerang dengan tangan kosong. Tangkisan demi tangkisan Akira lakukan, menendang wajah pria itu dengan gerakan memutar hingga berhasil membuat musuhnya oleng ke kanan. “FUCKING BITCH!!” umpat pria itu mulai kesal hingga dia balik memukul Akira dengan keras, hendak meraih lengan wanita itu, namun hanya bisa merobek lengan kemejanya sehingga Akira sedikit terkejut.

“Kau terlihat seksi Nona!” ujar pria itu dengan sombongnya.

Akira mengeluarkan sebuah suriken, dua suriken yang selalu dia bawa untuk senjata rahasianya. Tentu saja pria itu terkejut serta panik. Sedang Akira tersenyum miring.

“Sialan.” Gumam pria itu nampak dicurangi hingga tak butuh waktu lama, Akira melempar suriken tadi di saat pria pengecut itu lari menjauh. Namun Akira yang pandai, dia berhasil melempar senjata kecilnya tadi mengenai betis dan paha pria itu hingga terjatuh tersungkur ke tanah.

“Fine.” Ucap Akira yang kini berdiri tepat di hadapan pria yang nampak kesal namun tak bisa berbuat apa-apa. Bruggh! Satu pukulan Akira berikan ke pelipis pria itu hingga pingsan.

Flashback Off

Kairi dan Tomi sedikit melongo melihat sosok wanita yang nampak sungguh dan cantik. Oh, yang benar saja!

“Tuan! Sisa musuh ada di arah jam sembilan, mereka terkapar di tanah. Sebagian dari mereka sudah mati, namun masih ada yang bernafas dan hanya cedera.” Jelas anak buah Koji yang baru saja memeriksa.

Tatapan Koji tak lepas dari pandangannya ke Akira yang saat ini juga menatapnya.

“Bawa mereka yang masih bernafas, dan bakar mereka yang sudah mati.” Pinta Koji yang masih menatap lekat bodyguardnya.

Dia memperhatikannya, bagaimana wanita itu bernapas memburu hingga hembusan angin menerpa wajah cantiknya yang ternodai dengan darah.

Menyadari akan tatapan Koji beserta bawahannya, Akira menyadari akan penampilannya saat ini. dengan gugup ia mencoba membenarkan dua kancingnya yang rusak hingga menyelipkan rambutnya di belakang telinganya dengan tatapan merendah.

Koji menoleh ke arah Kairi dan Tomi yang masih saja melongo, begitu juga dengan anak buahnya yang lain. “Sudah puas?” ujar pria pirang itu dengan nada menyindir hingga anak buahnya langsung menunduk, sedangkan Kairi dan Tomi langsung berdeham dan berpaling.

Koji melepas jas hitamnya yang panjang bak kardigan, memberikannya kepada Akira. “Tutupi dirimu dan bersihkan wajahmu dari noda darah.” Ujar pria itu dingin namun terdengar memperhatikan.

Terpopuler

Comments

Ina Karlina

Ina Karlina

ok lah ternyata Akira wanita tangguh,semoga masih ada kejutan lainnya yang dimiliki akhira

2024-11-27

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

wow Akira wonder woman 🤩

2024-10-29

2

Tiara Bella

Tiara Bella

Akira memang hebat....

2024-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 AITOFU — BAB 01
2 AITOFU — BAB 02
3 AITOFU — BAB 03
4 AITOFU — BAB 04
5 AITOFU — BAB 05
6 AITOFU — BAB 06
7 AITOFU — BAB 07
8 AITOFU — BAB 08
9 AITOFU — BAB 09
10 AITOFU — BAB 10
11 IATOFU — BAB 11
12 AITOFU — BAB 12
13 AITOFU — BAB 13
14 AITOFU — BAB 14
15 AITOFU — BAB 15
16 AITOFU — BAB 16
17 AITOFU — BAB 17
18 AITOFU — BAB 18
19 AITOFU — BAB 19
20 AITOFU — BAB 20
21 AITOFU — BAB 21
22 AITOFU — BAB 22
23 AITOFU — BAB 23
24 AITOFU — BAB 24
25 AITOFU — BAB 25
26 AITOFU — BAB 26
27 AITOFU — BAB 27
28 AITOFU — BAB 28
29 AITOFU — BAB 29
30 AITOFU — BAB 30
31 AITOFU — BAB 31
32 AITOFU — BAB 32
33 AITOFU — BAB 33
34 AITOFU — BAB 34
35 AITOFU — BAB 35
36 AITOFU — BAB 36
37 AITOFU — BAB 37
38 AITOFU — BAB 38
39 AITOFU — BAB 39
40 AITOFU — BAB 40
41 AITOFU — BAB 41
42 AITOFU — BAB 42
43 AITOFU — BAB 43
44 AITOFU — BAB 44
45 AITOFU — BAB 45
46 AITOFU — BAB 46
47 AITOFU — BAB 47
48 AITOFU — BAB 48
49 AITOFU — BAB 49
50 AITOFU — BAB 50
51 AITOFU — BAB 51
52 AITOFU — BAB 52
53 AITOFU — BAB 53
54 AITOFU — BAB 54
55 AITOFU — BAB 55
56 AITOFU — BAB 56
57 AITOFU — BAB 57
58 AITOFU — BAB 58
59 AITOFU — BAB 59
60 AITOFU — BAB 60
61 AITOFU — BAB 61
62 AITOFU — BAB 62
63 AITOFU — BAB 63
64 AITOFU — BAB 64
65 AITOFU — BAB 65
66 AITOFU — BAB 66
67 AITOFU — BAB 67
68 AITOFU — BAB 68
69 AITOFU — BAB 69
70 AITOFU — BAB 70
71 AITOFU — BAB 71
72 AITOFU — BAB 72
73 AITOFU — BAB 73
74 AITOFU — BAB 74
75 AITOFU — BAB 75
76 AITOFU — BAB 76
77 AITOFU — BAB 77
78 AITOFU — BAB 78
79 AITOFU — BAB 79
80 AITOFU — BAB 80
81 AITOFU — BAB 81
82 AITOFU — BAB 82
83 AITOFU — BAB 83
84 AITOFU — BAB 84
85 AITOFU — BAB 85
86 AITOFU — BAB 86
87 AITOFU — BAB 87
88 AITOFU — BAB 88
89 AITOFU — BAB 89
90 AITOFU — BAB 90
91 AITOFU — BAB 91
92 AITOFU — BAB 92
93 AITOFU — BAB 93
94 AITOFU — BAB 94
95 AITOFU — BAB 95
96 AITOFU — BAB 96
97 AITOFU — BAB 97
98 AITOFU — BAB 98
99 AITOFU — BAB 99
100 AITOFU — BAB 100
101 AITOFU — BAB 101
102 AITOFU — BAB 102
103 AITOFU — BAB 103
104 AITOFU — BAB 34
105 AITOFU — BAB 105
106 AITOFU — BAB 106
107 AITOFU — BAB 107
108 AITOFU — BAB 108
109 AITOFU — BAB 109
110 AITOFU — BAB 110
111 AITOFU — BAB 111
112 AITOFU — BAB 112
113 AITOFU — BAB 113
114 AITOFU — BAB 114
115 AITOFU — BAB 115
116 AITOFU — BAB 116
117 AITOFU — BAB 117
118 AITOFU — BAB 118
119 AITOFU — BAB 119
120 AITOFU — BAB 120
121 AITOFU — BAB 121
Episodes

Updated 121 Episodes

1
AITOFU — BAB 01
2
AITOFU — BAB 02
3
AITOFU — BAB 03
4
AITOFU — BAB 04
5
AITOFU — BAB 05
6
AITOFU — BAB 06
7
AITOFU — BAB 07
8
AITOFU — BAB 08
9
AITOFU — BAB 09
10
AITOFU — BAB 10
11
IATOFU — BAB 11
12
AITOFU — BAB 12
13
AITOFU — BAB 13
14
AITOFU — BAB 14
15
AITOFU — BAB 15
16
AITOFU — BAB 16
17
AITOFU — BAB 17
18
AITOFU — BAB 18
19
AITOFU — BAB 19
20
AITOFU — BAB 20
21
AITOFU — BAB 21
22
AITOFU — BAB 22
23
AITOFU — BAB 23
24
AITOFU — BAB 24
25
AITOFU — BAB 25
26
AITOFU — BAB 26
27
AITOFU — BAB 27
28
AITOFU — BAB 28
29
AITOFU — BAB 29
30
AITOFU — BAB 30
31
AITOFU — BAB 31
32
AITOFU — BAB 32
33
AITOFU — BAB 33
34
AITOFU — BAB 34
35
AITOFU — BAB 35
36
AITOFU — BAB 36
37
AITOFU — BAB 37
38
AITOFU — BAB 38
39
AITOFU — BAB 39
40
AITOFU — BAB 40
41
AITOFU — BAB 41
42
AITOFU — BAB 42
43
AITOFU — BAB 43
44
AITOFU — BAB 44
45
AITOFU — BAB 45
46
AITOFU — BAB 46
47
AITOFU — BAB 47
48
AITOFU — BAB 48
49
AITOFU — BAB 49
50
AITOFU — BAB 50
51
AITOFU — BAB 51
52
AITOFU — BAB 52
53
AITOFU — BAB 53
54
AITOFU — BAB 54
55
AITOFU — BAB 55
56
AITOFU — BAB 56
57
AITOFU — BAB 57
58
AITOFU — BAB 58
59
AITOFU — BAB 59
60
AITOFU — BAB 60
61
AITOFU — BAB 61
62
AITOFU — BAB 62
63
AITOFU — BAB 63
64
AITOFU — BAB 64
65
AITOFU — BAB 65
66
AITOFU — BAB 66
67
AITOFU — BAB 67
68
AITOFU — BAB 68
69
AITOFU — BAB 69
70
AITOFU — BAB 70
71
AITOFU — BAB 71
72
AITOFU — BAB 72
73
AITOFU — BAB 73
74
AITOFU — BAB 74
75
AITOFU — BAB 75
76
AITOFU — BAB 76
77
AITOFU — BAB 77
78
AITOFU — BAB 78
79
AITOFU — BAB 79
80
AITOFU — BAB 80
81
AITOFU — BAB 81
82
AITOFU — BAB 82
83
AITOFU — BAB 83
84
AITOFU — BAB 84
85
AITOFU — BAB 85
86
AITOFU — BAB 86
87
AITOFU — BAB 87
88
AITOFU — BAB 88
89
AITOFU — BAB 89
90
AITOFU — BAB 90
91
AITOFU — BAB 91
92
AITOFU — BAB 92
93
AITOFU — BAB 93
94
AITOFU — BAB 94
95
AITOFU — BAB 95
96
AITOFU — BAB 96
97
AITOFU — BAB 97
98
AITOFU — BAB 98
99
AITOFU — BAB 99
100
AITOFU — BAB 100
101
AITOFU — BAB 101
102
AITOFU — BAB 102
103
AITOFU — BAB 103
104
AITOFU — BAB 34
105
AITOFU — BAB 105
106
AITOFU — BAB 106
107
AITOFU — BAB 107
108
AITOFU — BAB 108
109
AITOFU — BAB 109
110
AITOFU — BAB 110
111
AITOFU — BAB 111
112
AITOFU — BAB 112
113
AITOFU — BAB 113
114
AITOFU — BAB 114
115
AITOFU — BAB 115
116
AITOFU — BAB 116
117
AITOFU — BAB 117
118
AITOFU — BAB 118
119
AITOFU — BAB 119
120
AITOFU — BAB 120
121
AITOFU — BAB 121

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!